• Fasilitator
• Dr. Trilianty Lestarisa, S.Si.,
M.Kes
Anggota
Section Break
Insert the Subtitle of Your Presentation
DOKTER BARU
dr. Pitaloka, merupakan dokter yang baru ditempatkan di Puskesmas Suka Damai.
Selama tahun 2022, ada beberapa kegiatan yang belum mencapai target capaian
program seperti data di bawah ini :
Berdasarkan data tersebut, dr. Pitaloka ingin melakukan analisis prioritas masalah dan
pemecahan masalah mana yang harus segara di tangani di tahun 2023. Rata-rata
pendidikan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Suka Damai tidak tamat SMA dan
tingkat ekonomi menengah ke bawah.
KLARIFIKASI
ISTILAH SULIT 01 KIA
⮚ KESEHATAN IBU ANAK
• Program KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) adalah upaya
bidang kesehatan meliputi pelayanan ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi kebidanan,
keluarga berencana, bayi baru lahir dengan komplikasi,
bayi dan balita serta anak prasekolah (Dinkes Kota
Banjarmasin)
02 PHBS
⮚ PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
• merupakan kependekan dari perilaku Hidup Bersih dan
Sehat . Sedangkan pengertian PHBS adalah semua
perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran
pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya
mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan
serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat.
RUMUSAN
MASALAH 01 Bagaimana cara melakukan analisa
prioritas masalah yang baik?
02
Berdasarkan data pada pemicu, sebagai
seorang dokter, pemecahan masalah
mana yang harus ditangani di tahun
2023?
04
Apakah pendidikan masyarakat tidak
tamat SMA berpengaruh pada tingkat
pelayanan Kesehatan ?
BRAINSTROMING
Bagaimana cara melakukan analisa
01 prioritas masalah yang baik?
Metode Penetapan Pilihan Pemecahan Masalah untuk Intervensi. Penggunaan metode ini
dengan memperhitungkan efektivitas dan efisiensi dalam penetapan pilihan jenis intervensi
yang dilakukan.
M = Magnitude (besarnya masalah yang dihadapi)
I = Important (pentingnya jalan keluar menyelesaikan masalah)
V = Vulnerability (ketepatan jalan keluar untuk masalah)
C = Cost (biaya yang dikeluarkan)
Pemecahan yang harus ditangani 2023 KIA (Kesehatan Ibu Anak) Penyuluhan ASI Eksklusif
a. Angka kejadian stunting
b. Faktor Resiko (Tingkat Ekonomi dan Sosial)
c. Capaian Kegiatan
BRAINSTROMING
A. Definisi
● Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat, untuk
memberikan pelayanan kesehatan dasar, menyeluruh, paripurna, dan terpadu bagi seluruh
penduduk.
B. Fungsi
Fungsi Puskesmas :
● sebagai pusat penggerak pembangunan yang berwawasan kesehatan
● pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan
● pusat pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama.
C. Tugas
Tugas pokok dan fungsi Puskesmas berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas adalah sebagai berikut:
● Tugas Pokok :
1.Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya.
2.Puskesmas mengintegrasikan program yang dilaksanakannya dengan pendekatan keluarga.
● Fungsi :
1. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama di wilayah kerjanya.
2. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama di wilayah kerjanya
D. Wewenang
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar;
c. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada individu, berfokus pada keluarga, dan berorientasi pada kelompok
dan masyarakat;
d. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan kesehatan, keamanan, keselamatan pasien, petugas,
pengunjung, dan lingkungan kerja;
e. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi;
g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses Pelayanan Kesehatan;
h. Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas;
i. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem Rujukan; dan
j. Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan di wilayah kerjanya, sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
PUSKESMAS
1. Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan mengenai Puskesmas
E. Manajemen
Serangkaian kegiatan yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan kontrol
(planning, organizing, actuating, and controlling) untuk meraih sasaran dan tujuan secara efektif dan
efesien.
Model Manajemen :
2. Model PIE (Planning, Implementation, Evalution)
3. Model POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling)
4. Model P1 (Perencanaan), P2 (Penggerakan-Pelaksanaan), dan P3 (Pengawasan-
Pengendalian-Penilaian)
5. Model ARRIF (Analisis, Rumusan, Rencana, Implementasi, dan Forum Komunikasi)
6. Model ARRIME (Analisis, Rumusan, Rencana, Implementasi, Monitoring, Evaluasi)
A.Analisis
Maria Lucero Botia Sanabria and Humbreto Orozco Pulido, 'Critical review of problem
solving processes traditional theoretical models', International Journal of Psychological
Research, vol.2, no. 1 (2009), pp. 67-72
ANALISIS PRIORITAS MASALAH
B. Metode
● Metode KARL (CARL) adalah teknik yang dilakukan untuk menentukan prioritas masalah jika
data yang tersedia adalah data kualitatif. Metode ini dilakukan dengan menentukan score dari
kriteria yang ada yaitu:
1.Capability (C)
2.Accessibility (A)
3.Readiness (R)
4.Leverage (L).
● Masalah akan diidentifikasikan dan dibuat tabel kriteria KARL untuk diisi nilainya mulai dari
angka 1-10. setelah seluruh kriteria permasalahan diisi maka nilai akan dikalikan (C x A x R x L)
untuk menentukan prioritas apa yang harus dilakukan terlebih dahulu. semakin tinggi nilai yang
didapatkan menunjukan prioritas yang harus dilakukan terlebih dahulu.
Penerapan Metode KARL
Magnitude : Berapa banyak penduduk yang terkena masalah atau penyakit yang ditunjukkan dengan angka
prevalens. Makin besar kasusnya makin besar skor yang diberikan.
Severity : Besarnya kerugian yang timbul yang ditunjukkan dengan case fatality rate masing-masing penyakit. Makin
tinggi tingkat keparahannya maka skor makin besar.
Vulnerability : Sejauh mana ketersediaan teknologi atau obat yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut. Makin
tersedianya ahli, peralatan dan teknologi maka skor makin besar, dan makin sulit ditangani skornya rendah.
Community / Political Concern : adalah tingkat perhatian , diukur dari perhatian para pengambil kebijakan dan
masyarakat, biasanya kita lihat dari kehebohan masyarakat atau pimpinan daerah dalam menyikapi kasus yang
sedang terjadi. Makin tinggi tingkat perhatiannya maka makin tinggi skornya.
Affordability : menunjukkan ada tidaknya dana yang tersedia. Bagi negara maju masalah dana tidak merupakan
masalah akan tetapi di negara berkembang seringkali pembiayaan program kesehatan tergantung pada bantuan luar
negeri.
Penerapan Metode PAHO
Promkes 2 3 5 2 2 120
Kesling 4 3 5 3 2 360
Gizi 3 4 2 4 2 192
KIA 5 5 3 5 2 750
1. Metode Analisis Pembiayaan (Cost Analysis) lebih Dikenal dengan Efektifitas Efisiensi
Penggunaan metode ini dengan memperhitungkan efektivitas dan efisiensi dalam penetapan
pilihan jenis intervensi yang dilakukan.
2. Metode Hanlon
Metode Hanlon dalam proses awalnya menggunakan pendapat secara curah pendapat
(brainstorming) untuk menentukan nilai dan bobot. Dari masing-masing kelompok kriteria diperoleh
nilai dengan jalan melakukan skoring dengan skala tertentu, lalu dimasukkan ke dalam formula dan
hasil yang didapat makin tinggi nilainya maka itulah prioritas jenis program yang didahulukan (menjadi
prioritas intervensi.
Metode Efektifitas & Efisiensi
Penetapan prioritas kegiatan atau alternatif pemecahan masalah dengan metode Efektivitas
dan Efisiensi menggunakan skor 1-5 dengan rumus :
Dimana :
M = Magnitude (besarnya masalah yang dihadapi)
I = Important (pentingnya jalan keluar menyelesaikan masalah)
V = Vulnerability (ketepatan jalan keluar untuk masalah)
C = Cost (biaya yang dikeluarkan) dimana kriterianya ditetapkan:
Nilai 1 = Biaya sangat murah
Nilai 2 = Biaya murah
Nilai 3 = Biaya cukup murah
Nilai 4 = Biaya mahal
Nilai 5 = Biaya sangat mahal
Penerapan Metode Efektifitas & Efisiensi