Anda di halaman 1dari 31

KELOMPOK 13

• Fasilitator
• Dr. ​Trilianty Lestarisa, S.Si.,
M.Kes
Anggota

Section Break
Insert the Subtitle of Your Presentation
DOKTER BARU
dr. Pitaloka, merupakan dokter yang baru ditempatkan di Puskesmas Suka Damai.
Selama tahun 2022, ada beberapa kegiatan yang belum mencapai target capaian
program seperti data di bawah ini :

Berdasarkan data tersebut, dr. Pitaloka ingin melakukan analisis prioritas masalah dan
pemecahan masalah mana yang harus segara di tangani di tahun 2023. Rata-rata
pendidikan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Suka Damai tidak tamat SMA dan
tingkat ekonomi menengah ke bawah.
KLARIFIKASI
ISTILAH SULIT 01 KIA
⮚ KESEHATAN IBU ANAK
• Program KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) adalah upaya
bidang kesehatan meliputi pelayanan ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi kebidanan,
keluarga berencana, bayi baru lahir dengan komplikasi,
bayi dan balita serta anak prasekolah (Dinkes Kota
Banjarmasin)

02 PHBS
⮚ PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
• merupakan kependekan dari perilaku Hidup Bersih dan
Sehat . Sedangkan pengertian PHBS adalah semua
perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran
pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya
mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan
serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat.
RUMUSAN
MASALAH 01 Bagaimana cara melakukan analisa
prioritas masalah yang baik?

02
Berdasarkan data pada pemicu, sebagai
seorang dokter, pemecahan masalah
mana yang harus ditangani di tahun
2023?

03 Apa hubungan ekonomi menengah ke


bawah dengan kesehatan masyarakat?

04
Apakah pendidikan masyarakat tidak
tamat SMA berpengaruh pada tingkat
pelayanan Kesehatan ?
BRAINSTROMING
Bagaimana cara melakukan analisa
01 prioritas masalah yang baik?

Teknik Kriteria Matriks (Criteria Matrix Technique):


1. Pentingnya masalah
• Besarnya masalah (prevalence)
• Akibat yang ditimbulkan oleh masalah (severity)
• Kenaikan besarnya masalah (rate of increase)
• Derajat keinginan masyarakat yang tidak dipenuhi (degree of unmeet need)
• Keuntungan sosial karena selesainya masalah (social benefit)
• Rasa prihatin masyarakat terhadap masalah (public concern)
• Suasana politik (political climate)
2. Kelayakan teknologi
3. Sumber daya yang tersedia
BRAINSTROMING
Berdasarkan data pada pemicu, sebagai seorang dokter, pemecahan
02 masalah mana yang harus ditangani di tahun 2023?

Metode Penetapan Pilihan Pemecahan Masalah untuk Intervensi. Penggunaan metode ini
dengan memperhitungkan efektivitas dan efisiensi dalam penetapan pilihan jenis intervensi
yang dilakukan.
M = Magnitude (besarnya masalah yang dihadapi)
I = Important (pentingnya jalan keluar menyelesaikan masalah)
V = Vulnerability (ketepatan jalan keluar untuk masalah)
C = Cost (biaya yang dikeluarkan)
Pemecahan yang harus ditangani 2023 KIA (Kesehatan Ibu Anak) Penyuluhan ASI Eksklusif
a. Angka kejadian stunting
b. Faktor Resiko (Tingkat Ekonomi dan Sosial)
c. Capaian Kegiatan
BRAINSTROMING

03 Apa hubungan ekonomi menengah ke bawah dengan kesehatan


masyarakat?

Tingkat ekonomi seseorang berhubungan erat dengan berbagai masalah


kesehatan. Orang dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah atau rendah akan
lebih berkonsentrasi terhadap pemenuhan kebutuhan dasar yang menunjang
kehidupannya dan kehidupan keluarganya, sebaliknya orang dengan tingkat
ekonomi tinggi akan mempunyai kesempatan lebih besar dalam menempuh
pendidikan. Orang dengan tingkat ekonomi tinggi akan lebih mudah menerima
informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki, hal ini
berdampak pada perhatian terhadap kesehatan diri dan keluarga. Status ekonomi
memberi dampak pada pemenuhan kebutuhan primer, sekunder dan tersier
keluarga. Semakin tinggi status ekonomi, seseorang semakin mampu memenuhi
kebutuhan hidupnya termasuk memilih bentuk pelayanan kesehatan yang
berkualitas.
BRAINSTROMING
Apakah pendidikan masyarakat tidak tamat SMA berpengaruh pada tingkat pelayanan
04 Kesehatan ?

Pengetahuan seseorang tentang layanan kesehatan yang termasuk dalam


kategori baik akan dapat mempengaruhi tindakan seseorang sebagai
peserta layanan kesehatan dalam menggunakan atau memanfaatkan
pelayanan kesehatan yang merupakan hak pasien tersebut dengan baik
juga. Begitu pula sebaliknya jika pengetahuan seseorang kurang baik akan
berpengaruh pada kurangnya pemanfaatan pelayanan kesehatan yang
tersedia.
PROBLEM TREE
Puskesmas

Program Kerja Fungsi Permasalahn Wewenang Tugas

Promosi Kesehatan Angka Capaian Perekonomian Pendidikan


Target Rendah masyarakat masyarakat rendah
Kesehatan Lingkungan menengah kebawah

Kesehatan Ibu Anak


Analisis prioritas
Gizi masalah
Metode Metode Hanlon Metode Hanlon Metode Metode
delbeq Kuantitatif Kualitatif Matematik Delphi

Solusi pemecahan masalah


LEARNING OBJECTIVE
1. Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan mengenai Puskesmas
A. Definisi
B. Fungsi
C. Tugas
D. Wewenang
E. Manajemen
2. Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan program pokok Puskesmas.
3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah kesehatan.
4. Mahasiswa mampu menganalisis prioritas masalah.
F. Analisis
G. Metode
5. Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan metode penetapan prioritas pemecahan masalah
H. Metode
I. Prioritas pemecahan masalah
PUSKESMAS
1. Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan mengenai Puskesmas.

A. Definisi
● Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat, untuk
memberikan pelayanan kesehatan dasar, menyeluruh, paripurna, dan terpadu bagi seluruh
penduduk.

● Tiga macam kategori puskesmas jika dilihat dari karakteristik wilayah :


1.Puskesmas kawasan perkotaan.
2.Puskesmas kawasan pedesaan.
3.Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil.
PUSKESMAS

1. Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan mengenai Puskesmas.

B. Fungsi
Fungsi Puskesmas :
● sebagai pusat penggerak pembangunan yang berwawasan kesehatan
● pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan
● pusat pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama.

Sanah N. 2017. PELAKSANAAN FUNGSI PUSKESMAS (PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT) DALAM


MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI KECAMATAN LONG KALI KABUPATEN PASER. J Ilmu
Pemerintah
PUSKESMAS
1. Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan mengenai Puskesmas

C. Tugas
Tugas pokok dan fungsi Puskesmas berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas adalah sebagai berikut:

● Tugas Pokok :
1.Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya.
2.Puskesmas mengintegrasikan program yang dilaksanakannya dengan pendekatan keluarga.

● Fungsi :
1. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama di wilayah kerjanya.
2. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama di wilayah kerjanya

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019


PUSKESMAS
1. Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan mengenai Puskesmas

D. Wewenang
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar;

b. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif;

c. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada individu, berfokus pada keluarga, dan berorientasi pada kelompok
dan masyarakat;

d. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan kesehatan, keamanan, keselamatan pasien, petugas,
pengunjung, dan lingkungan kerja;

e. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi;

f. Melaksanakan penyelenggaraan rekam medis;

g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses Pelayanan Kesehatan;

h. Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas;

i. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem Rujukan; dan

j. Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan di wilayah kerjanya, sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
PUSKESMAS
1. Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan mengenai Puskesmas

E. Manajemen
Serangkaian kegiatan yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan kontrol
(planning, organizing, actuating, and controlling) untuk meraih sasaran dan tujuan secara efektif dan
efesien.

Model Manajemen :
2. Model PIE (Planning, Implementation, Evalution)
3. Model POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling)
4. Model P1 (Perencanaan), P2 (Penggerakan-Pelaksanaan), dan P3 (Pengawasan-
Pengendalian-Penilaian)
5. Model ARRIF (Analisis, Rumusan, Rencana, Implementasi, dan Forum Komunikasi)
6. Model ARRIME (Analisis, Rumusan, Rencana, Implementasi, Monitoring, Evaluasi)

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016


PROGRAM POKOK PUSKESMAS
2. Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan program pokok Puskesmas.

1. Program Kesehatan Dasar 2. Program Kesehatan Pengembangan


• Program Promosi Kesehatan • Program Penyuluhan Kesehatan
• Program Kesehatan Ibu & Anak Masyarakat
• Program Keluarga Berencana • Program laboratorium
• Program Kesehatan Sekolah
• Program Pemberantasan Penyakit
Menular • Program Perawatan Kesehatan
Masyarakat
• Program Peningkatan Gizi
• Program Kesehatan Jiwa
• Program Kesehatan Lingkungan
• Program Kesehatan Gigi
• Program Pengobatan

Gilang Harianto, 2013.


IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN
3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah kesehatan.

● Tiga cara pendekatan :


1. Pendekatan logis secara logis
dilakukan dengan mengukur mortalitas, morbiditas dan cacat yang timbul dari penyakit-penyakit yang
ada dalam masyarakat.
2. Pendekatan Pragmatis,
ukuran pragmatis suatu masalah gangguan kesehatan adalah gambaran upaya masyarakat untuk
memperoleh pengobatan, misalnya jumlah orang yang datang berobat ke suatu fasilitas kesehatan.
3. Pendekatan Politis
Dalam pendekatan ini, masalah kesehatan diukur atas dasar pendapat orang-orang penting dalam suatu
msyarakat (pemerintah atau tokoh-tokoh masyarakat).

● Cara mengidentifikasi masalah yang berada di sekitar Puskesmas :


1.Apakah masalah tersebut menimpa sebagian besar penduduk?
2.Apakah masalah kesehatan tersebut bersifat kronis (endemik di suatu wilayah tertentu), dan dapat
mengganggu produktivitas kerja kelompok masyarakat tertentu di suatu wilayah?
3.Apakah masalah tersebut menyebabkan kepanikan masyarakat?
IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN

Puskesmas harus mampu :


● melakukan pengumpulan data (primer dan sekunder) dan membuat analisis data kesehatan di
wilayah kerja masing-masing
● mampu melakukan perencanaan kesehatan dengan menggunakan data dan informasi yang akurat,
mulai dari melakukan analisis situasi masalah kesehatan, identifikasi masalah, prioritas masalah,
penentuan tujuan umum (goal), tujuan khusus (objectives), penentuan alternatif pemecahan
masalah dan prioritas pemecahan masalah; mampu membuat rencana operasional (PoA) yang
sesuai dengan masalah kesehatan dan kebutuhan masyarakat di wilayah kerja puskesmas;
● mampu menyusun perencanaan dan penganggaran program puskesmas secara terpadu;
● mampu mengimplementasikan program, monitoring dan evaluasi keberhasilan program.promosi
kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak, pencegah dan pemberantasan penyakit
menular dan pelayanan kuratif yang berkualitas.

Zaman M K., 2021. PENDAMPINGAN PROGRAM KLINIK SANITASI


PUSKESMAS SUNGAI RAYA TAHUN 2020. Jurnal Pengabdian Kesehatan
Komunitas
ANALISIS PRIORITAS MASALAH
4. Mahasiswa mampu menganalisis prioritas pemecahan masalah.

A.Analisis

Maria Lucero Botia Sanabria and Humbreto Orozco Pulido, 'Critical review of problem
solving processes traditional theoretical models', International Journal of Psychological
Research, vol.2, no. 1 (2009), pp. 67-72
ANALISIS PRIORITAS MASALAH
B. Metode

1. METODE KUANTITATIF 2. METODE KUALITATIF

• Metode Kriteria Matriks 1. Metode Delphi


• Metode Delbeq 2. Metode Diskusi/Brainstorming
• Metode Hanlon (Kuantitatif) 3. Metode Brainwriting
• Metode Hanlon (Kualitatif)
• Metode CARL
• Metode PAHO
Metode CARL

● Metode KARL (CARL) adalah teknik yang dilakukan untuk menentukan prioritas masalah jika
data yang tersedia adalah data kualitatif. Metode ini dilakukan dengan menentukan score dari
kriteria yang ada yaitu:
1.Capability (C)
2.Accessibility (A)
3.Readiness (R)
4.Leverage (L).

● Masalah akan diidentifikasikan dan dibuat tabel kriteria KARL untuk diisi nilainya mulai dari
angka 1-10. setelah seluruh kriteria permasalahan diisi maka nilai akan dikalikan (C x A x R x L)
untuk menentukan prioritas apa yang harus dilakukan terlebih dahulu. semakin tinggi nilai yang
didapatkan menunjukan prioritas yang harus dilakukan terlebih dahulu.
Penerapan Metode KARL

No MASALAH C A R L TOTAL NILAI URUTAN


(CxAxRxL)
1 Penyuluhan PHBS di SD 5 4 6 5 600 IV

2 Inspeksi Kesling TTU Pasar 5 5 8 7 1400 III

3 Pelayanan Posyandu Balita 7 6 7 5 1470 II

4 Penyuluhan Asi Eksklusif 8 8 9 7 4032 I

Jadi, prioritas masalah pada pemicu adalah:


1.Penyuluhan Asi Eksklusif (KIA)
2.Pelyanan Posyandu Balita (Gizi)
3.Inspeks Kesling TTU Pasar (Kesling)
4.Penyuluhan PHBS di SD (Promkes)
Metode PAHO
Metode PAHO (Pan American Health Organization) adalah termasuk scoring technique dalam menentukan prioritas
masalah. Metode ini menggunakan skor pada setiap variabel penilaian, dengan menggunakan skor 1-10. Metode ini
mempergunakan:

Magnitude : Berapa banyak penduduk yang terkena masalah atau penyakit yang ditunjukkan dengan angka
prevalens. Makin besar kasusnya makin besar skor yang diberikan.

Severity : Besarnya kerugian yang timbul yang ditunjukkan dengan case fatality rate masing-masing penyakit. Makin
tinggi tingkat keparahannya maka skor makin besar.

Vulnerability : Sejauh mana ketersediaan teknologi atau obat yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut. Makin
tersedianya ahli, peralatan dan teknologi maka skor makin besar, dan makin sulit ditangani skornya rendah.

Community / Political Concern : adalah tingkat perhatian , diukur dari perhatian para pengambil kebijakan dan
masyarakat, biasanya kita lihat dari kehebohan masyarakat atau pimpinan daerah dalam menyikapi kasus yang
sedang terjadi. Makin tinggi tingkat perhatiannya maka makin tinggi skornya.

Affordability : menunjukkan ada tidaknya dana yang tersedia. Bagi negara maju masalah dana tidak merupakan
masalah akan tetapi di negara berkembang seringkali pembiayaan program kesehatan tergantung pada bantuan luar
negeri.
Penerapan Metode PAHO

Masalah M S V C A Final Skor

Promkes 2 3 5 2 2 120

Kesling 4 3 5 3 2 360

Gizi 3 4 2 4 2 192

KIA 5 5 3 5 2 750

Jadi, prioritas masalah pada pemicu adalah:


1. Penyuluhan Asi Eksklusif (KIA)
2. Inspeks Kesling TTU Pasar (Kesling)
3. Pelyanan Posyandu Balita (Gizi)
4. Penyuluhan PHBS di SD (Promkes)
Metode Penetapan Prioritas
Pemecahan Masalah
5. Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan metode penetapan prioritas pemecahan
masalah
A. Metode
Ada 2 metode yang lazim digunakan dalam prioritas alternatif pemecahan masalah untuk intervensi
dalam penetapan pemilihan untuk intervensi yaitu :

1. Metode Analisis Pembiayaan (Cost Analysis) lebih Dikenal dengan Efektifitas Efisiensi
Penggunaan metode ini dengan memperhitungkan efektivitas dan efisiensi dalam penetapan
pilihan jenis intervensi yang dilakukan.

2. Metode Hanlon
Metode Hanlon dalam proses awalnya menggunakan pendapat secara curah pendapat
(brainstorming) untuk menentukan nilai dan bobot. Dari masing-masing kelompok kriteria diperoleh
nilai dengan jalan melakukan skoring dengan skala tertentu, lalu dimasukkan ke dalam formula dan
hasil yang didapat makin tinggi nilainya maka itulah prioritas jenis program yang didahulukan (menjadi
prioritas intervensi.
Metode Efektifitas & Efisiensi

Penetapan prioritas kegiatan atau alternatif pemecahan masalah dengan metode Efektivitas
dan Efisiensi menggunakan skor 1-5 dengan rumus :

Dimana :
M = Magnitude (besarnya masalah yang dihadapi)
I = Important (pentingnya jalan keluar menyelesaikan masalah)
V = Vulnerability (ketepatan jalan keluar untuk masalah)
C = Cost (biaya yang dikeluarkan) dimana kriterianya ditetapkan:
Nilai 1 = Biaya sangat murah
Nilai 2 = Biaya murah
Nilai 3 = Biaya cukup murah
Nilai 4 = Biaya mahal
Nilai 5 = Biaya sangat mahal
Penerapan Metode Efektifitas & Efisiensi

5. Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan metode penetapan prioritas pemecahan


masalah
B. Prioritas Pemecahan Masalah
KESIMPULAN
……….

Berdasarkan identifikasi masalah yang terjadi di Puskesmas Suka


Damai, maka prioritas pemecahan masalah yang harus dilakukan
adalah terkait penyuluhan ASI eksklusif (program KIA) yang didapat
dari metode analisis prioritas masalah CARL dan PAHO. Berdasarkan
metode efektifitas dan efisiensi, maka solusi yang harus dilakukan
adalah dengan memberikan kesadaran ibu terkait pentingya pemberian
ASI eksklusif.
Daftar Pustaka
● Sanah N. 2017. PELAKSANAAN FUNGSI PUSKESMAS (PUSAT KESEHATAN
MASYARAKAT) DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI
KECAMATAN LONG KALI KABUPATEN PASER. J Ilmu Pemerintah
● Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019
● Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016
● Zaman M K., 2021. PENDAMPINGAN PROGRAM KLINIK SANITASI PUSKESMAS
SUNGAI RAYA TAHUN 2020. Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas
● Maria Lucero Botia Sanabria and Humbreto Orozco Pulido, 'Critical review of problem
solving processes traditional theoretical models', International Journal of
Psychological Research, vol.2, no. 1 (2009), pp. 67-72
● sudirman, s. (2019, March 19). Perencanaan Dan EValuasi.
https://doi.org/10.31227/osf.io/pkm4y
● Werni S, Nurlinawati I, Rosita R. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) Esensial di Puskesmas Terpencil dan Sangat Terpencil. J Penelit dan
Pengemb Pelayanan Kesehat. 2018;1(1):50–7.
● Safitri A, Puspitasari DA. Upaya Peningkatan Pemberian Asi Eksklusif Dan
Kebijakannya Di Indonesia. Penelit Gizi dan Makanan (The J Nutr Food Res.
2019;41(1):13–20.
● Rifana KIB, Ismayanti R, Hidayat T. Evaluasi Program Kesehatan Masyarakat.2015.
Thank you
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai