PENDAHULUAN
Latar Belakang
UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), ASN adalah
profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan
Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil mewajibkan peserta untuk pelatihan
tergolong rendah.Salah satu nya dapat dilihat dari banyaknya pasien hipertensi
yang datang dengan keluhan sakit kepala tanpa menyadari mereka mengalami
yang memberikan gejala berlanjut pada suatu organ ditubuh.hal ini dapat
menimbulkan kerusakan yang lebih berat, misalnya stroke (terjadi pada otak dan
1
(Riskesdes) 2018 prevalensi hipertensi naik dari 25,8% menjadi 34,1% ,sehingga
Hal ini menjadi perhatian lebih bagi penulis untuk dapat memecahkan dan
menemukan solusi dari permasalahan ini agar dapat menurunkan angka kejadian
Identifikasi Isu
kriteria isu yang diangkat pada aktualisasi ini yaitu berdasarkan seberapa
mendesak suatu isu harus dibahas dianalisis dan ditinda lanjuti penetapan isu
didasarkan pada identifikasi isu yang dianalisa untuk ditemukan masalah pokok
2
Talunan.
Keterangan tabel :
penyakit hipertensi Puskesmas Talunan. Isu ini terkait dengan mata pelatihan
Pelayan Publik, yaitu ikut serta dalam upaya pembangunan bangsa dalam bidang
pelayanan dalam bidang kesehatan yang dilakukan secara proaktif dengan tujuan
untuk mencapai hal-hal yang bersifat strategis bagi kemajuan bangsa dimasa yang
adalah :
1. Urgency atau urgensi yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau
tidak masalah tersebut untuk diselesaikan.
2. Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah yaitu dengan melihat
dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, membahayakan system atau tidak.
3. Growth atau tingkat perkembangan masalah yaitu dengan melihat apakah
masalah tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk
dicegah.
Dalam perumusan dan penetapan penyebab isu digunakan teknik analisis
tapisan isu USG (Urgency, Seriousness, dan Growth). Diperoleh data sebagai
berikut:
No Kegiatan U S G Total
1 Belum adanya sosialisasi tentang
4 4 3 11
penyakit hipertensi
2 Masih kurangnya dukungan
keluarga,terutama bagi lansia yang 3 4 2 9
mengalami hipertensi.
3 Lebih percaya dengan pengobatan
3 3 2 8
dukun
Keterangan tabel :
Dari analisis penyebab isu diatas, yang paling mendesak untuk dicarikan
Identifikasi Isu :
Puskesmas Talunan.
Puskesmas Talunan.
1 2 3 4
diajukan.
sosialisasi bersama
2.2) Menentukan media 2.2) Notulen diskusi
penanggung jawab sosialisasi
2.3) menetapkan jadwal 2.3) notulen berisi
program PTM
kegiatan yang akan jadwal yang akan
dilakukan. dilakukan
pegawai yang mendukung kinerja di Puskesmas Talunan baik yang ASN maupun
PNS/CPNS
No. Tenaga THL/TKS Jumlah
Gol II Gol III
1 Dokter Umum 0 2 0 2
2 Doker gigi 0 0 1 1
3 Perawat 6 7 2 15
4 Perawat gigi 0 1 0 1
5 Bidan 6 0 7 13
6 Kesling 0 0 1 1
7 Gizi 0 0 2 2
8 Kesmas 0 1 1 2
9 Labor 0 1 0 1
10 Rekam Medik 0 0 1 1
11 Lainnya 1 0 8 9
Total 11 14 22 48
\
1.2.2.2 Biaya/ Anggaran
Pendanaan di Puskesmas bersumber dari:
kesehatan bersumber dari APBD Kabupaten Solok Selatan pada tahun yang
bersangkutan.
jaminan kesehatan masyarakat yang terdiri dari askes, jamsostek, jamkesmas dan
yang signifikan
(5).Bersih, yang dimaknai bahwa program kesehatan harus bersih dari korupsi,
kolusi, dan nepotisme (KKN), dan tidak memiliki muatan yang tidak
wilayah kerjanya
wilayah kerjanya
Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama dan
kasus keluarga rawan, resti, penyakit kronis, KKp dan penyuluhan serta
d. Pelayanan gizi
dan Gizi) dalam penanggulangan kasus gizi kurang dan gizi buruk serta
kesehatan Ibu dari hamil, melahirkan dan menyusui, bayi, anak balita dan
balita dan anak pra sekolah, serta pencatatan dan pelaporan. Program
pelaporan.
b. Desa siaga
pelaporan.
pelaporan.
e. Kesehatan Gigi
dan pelaporan.
d. Pelayanan laboratorium
pelaporan.
balita dan anak pra sekolah untuk jenis penyakit ringan, melakukan
pelaporan.
pencabutan, pembersihan karang gigi serta rujukan gigi dan mulut serta
bertugas dalam melaksanakan konseling gizi atau pojok gizi untuk pasien,
menyusun daftar menu untuk makan pasien rawat inap yang disesuaikan
i. Pelayanan persalinan
j. Rekam Medis
pasien, pencatatan dan pelaporan serta registrasi pasien (BPJS, umum, dan
swasta).
VISI
MISI
wilayah kerjanya
wilayah kerjanya
untuk:
penyakit.
untuk:
Pelayanan Kesehatan;
Rujukan.
Kepala Tata Usaha mempunyai tugas pokok yaitu mengkoordinir kegiatan umum
Bagian tata usaha di Puskesmas Talunan terdiri dari beberapa subbidang, yaitu:
a. Umum
b. Kepegawaian
c. Keuangan
d. Inventaris
7 JARINGAN PUSKESMAS
Pustu Kurnia Dewi Agustina, Amd.Keb
Polindes TIS Rita Sisri Yeni, Amd.Keb
Pustu Sei. Takuak Ayke Zulchan, Amd.Keb
Pustu Sei. Gading Ns. Ela Efriza, S.Kep
Polindes Sei. Lesung Ofni Yunita, Amd.Keb
Polindes Ng. Indah Ridha Wahyuni, Amd.Keb
10 Pemegang Wilayah
Madiak Rusdi P.
Ngalau Indah I dan II Ridha Wahyuni, Amd.Keb
Talunan Baru I Afriwinda Syaf Putri, Amd.Keb
Talunan Baru II Nora Anggraini, Amd.Keb
Talunan Indah Sepakat Dewi Agustina, Amd.Keb
Sei. Gading Ns.Ela Efriza, S.Kep
Kurnia Maju Rita Sisri Yeni, Amd.Keb
Pangean dan Sei. Lesung Amrizaldi, Amd.Kep
Role model merupakan seseorang yang memberikan teladan dan berprilaku yang bisa
diikuti oleh orang lain. Sosok role model yang menginspirasi penulis adalah drg. Romi
Syofpa Ismael,beliau memiliki integritas dan loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaan
jawab terhadap tugas yang diamanahkan kepada beliau.Dengan keterbatasan yang beliau
Gambar 4.1 Mengajukan telaahan staf dan menjelaskan aktualisasi yang akan
dilaksanakan.
lakukan.
kondusif.
BAB 3 : ANALISA
Regional Bukittinggi 2019 serta hasil review dari modul-modul Pelatihan Dasar
CPNS 2019.
Akuntabilitas
setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya. Berikut ini adalah beberapa nilai dasar dari akuntabilitas:
a. Kepemimpinan
b. Transparansi
c. Integritas
d. Tanggung jawab
e. Keadilan
f. Kepercayaan
g. Keseimbangan
h. Kejelasan dan
i. Konsistensi
Nasionalisme
40
untuk mengaktualisasi dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi
mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Adapun nilai dasar dari
1. Berintegritas tinggi
2. Profesional
Etika Publik
Pemerintah
Komitmen Mutu
memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara. Nilai-
b. Inovasi
c. Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan costumers/clients
teknologi
benchmark.
Anti Korupsi
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun nilai-nilai dasar
a. Jujur
b. Peduli
c. Mandiri
d. Disiplin
e. Tanggung jawab
f. Kerja keras
g. Sederhana
h. Berani.
Manajemen ASN
serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai
a. Pelaksana kebijakanpublik;
b. Pelayan publik;dan
Pelayanan Publik
BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan /atau jasa, baik dalam pemenuhan
kebutuhan masyarakat”.
responsif, tidak diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien, dapat
pelayanan barang publik dan jasa publik serta pelayanan administratif yaitu
pikir ASN sebagai pelayan publik harus terus dibangun demi terwujudnya
dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-
Pelatihan
pimpinan agar kegiatan bisa berjalan lebih baik. Saran yang diberikan
Dampak tanpa akuntabilitas : tanpa adanya catatan yang jelas dari saran
saran tersebut.
masyarakat luas.
bahasa dan cara yang tidak sopan, lawan bicara yang dalam kasus ini
pelaksanaan kegiatan.
pimpinan dibuat secara rinci dan terstruktur agar mudah dipahami oleh
pimpinan dan diskusi akan lebih terarah sehingga diskusi bisa dilakukan
Dampak tanpa komitmen mutu : jika konsep yang dibuat dan dipaparkan
tidak rinci dan terstruktur, pimpinan akan bingung dan sering bertanya
masyarakat.
sulit melaksanakan kegiatan dengan baik dan hasil yang dicapai juga
program mengenai teknis kegiatan dengan bahasa dan cara yang sopan.
bahasa dan cara yang tidak sopan, lawan bicara yang dalam kasus ini
program PTM .
Dampak tanpa akuntabilitas : jika materi dicari dari sumber yang tidak
masyarakat.
untuk bertanya atau berdiskusi jika ada materi yang dirasa bertentangan
tidak sopan akan membuat peserta merasa tidak nyaman sehingga enggan
Puskesmas Talunan”.
program PTM
melakukan diskusi tentang lokasi yang akan dilakukan sosialisasi, penulis dan
prsaarana yang masih banyak kekurangan tapi dengan sabar dan ikhlas semua
program PTM
korupsi,kolusi dan nepotisme (KKN), dan tidak memiliki muatan yang tidak
a. Kesimpulan
4. Ada nya hambatan dalam melakukan sosialisasi, karena akses jalan yang
56
b. Saran
sebagai berikut:
dan mandiri.
Talunan.
Puskesmas Talunan.
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
LAN-RI. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan
LAN-RI. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Etika
LAN-RI. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Manajemen Aparatur Sipil
LAN-RI. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Pelayanan Publik. Jakarta:
LAN-RI
Jakarta: LAN-RI
2020.
Puskesmas Talunan. 2019. Surat Keputusan Tentang Struktur Organisasi dan Tata
58