Anda di halaman 1dari 6

PELATIHAN DASAR CPNS BPSDMD PROVINSI BANTEN

KABUPATEN LEBAK TAHUN 2023


GOLONGAN III GELOMBANG 6 ANGKATAN CIV KELOMPOK IV

NAMA : Ns. RIZKA ZULIAN


NIP : 199507062022031005
TUGAS : Identifikasi Isu Instansional
TANGGAL : 12 April 2023

1. Analisis Isu
a. Identifikasi Dan Penetapan Isu
Analisis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas isu.
Analisis ini dilakukan untuk mendapatkan kualitas isu tertinggi. Di samping
itu, tidak semua isu dapat dikategorikan menjadi isu aktual, oleh karena
itu perlu dilakukan analisis dari setiap isu yang diangkat. Metode analisis
dengan menggunakan teknik, sedangkan menentukan kualitas isu dengan
menggkunakan teknik analisis USG (Urgency, Seriousness,
Growth). Indikator AKPK berdasarkan kriteria isu sebagai berikut.
1) Isu yang terjadi adalah isu yang sedang terjadi atau sedang dalam proses,
sedang hangat dibicarakan di kalangan Aktual, masyarakat atau lingkungan
kerja. Sedangkan isu yang akan terjadi adalah isu yang diperkirakan akan
terjadi dalam waktu dekat.
2) Kekhalayakan, Isu yang mempunyai nilai kekhalayakan adalah isu yang
secara langsung menyangkut orang banyak/pelanggan dan bukan hanya
untuk kepentingan seseorang tertentu saja.
3) Problematik, Isu yang memiliki nilai problematik adalah isu yang menyimpang
dari harapan, standar, ketentutan yang menimbulkan kegelisahan yang
perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya.
4) Kelayakan, Isu yang diangkat realistis, relevan dan dapat dibahas sesuai
dengan tugas, hak, wewenang serta tanggungjawab sehingga
menimbulkaninisiatif pemecahan masalah.
Dari beberapa isu di atas dapat dilakukan penapisan isu untuk menentukan Core Issue
yang akan diangkat untuk menjadi isu utama dalam rancangan aktualisasi, yaitu
dengan menggunakan metode Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan
(APKL). Metode APKL merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menguji
kelayakan suatu isu. Dalam APKL diartikan sebagai : Aktual, artinya isu atau pokok
persoalan sedang terjadi atau akan terjadi dan sedang menjadi pembicaraan orang
banyak. Problematik, artinya isu yang menyimpang dari kondisi yang seharusnya,
standar ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu dicari penyebab dan
pemecahannya. Kekhalayakan, artinya isu yang secara langsung menyangkut hajat
hidup orang banyak. Kelayakan, artinya isu bersifat logis dan patut dibahas sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab. Analisa APKL menggunakan rentang nilai berupa
matriks skor yaitu 1 – 5, yang menandakan bahwa semakin tinggi skor berarti isu
tersebut bersifat mendesak untuk segera dicari penyelesaiannya.
Pembobotan dan analisis AKPKsebagai berikut.
Tabel. 2.1 Bobot penetapan Kriteria Kualitas Isu AKPK
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Sumber: Modul Kepemimpinan Lembaga LAN RI, 2008: 8

Dalam hal ini isu yang saya angkat adalah Beredar informasi di media sosial
yang menyebutkan bahwa vaksin virus Corona akan membunuh dan memusnahkan
populasi manusia di dunia. Disebutkan juga bahwa setiap orang yang sudah disuntik
akan menemui kematian sebelum waktunya, dan perkiraan masa paling lama seseorang
yang disuntik vaksin akan bertahan hidup selama 3 tahun.

Setelah ditelusuri klaim bahwa vaksin virus Corona akan membunuh


dan memusnahkan populasi dunia tidak benar alias hoaks. Klaim yang menyatakan
bahwa seseorang yang telah disuntik vaksin mengalami penurunan fungsi organ tertentu
dan hanya bertahan hidup selama 3 tahun, tidak berdasar. Vaksin virus Corona yang
telah digunakan saat ini terbukti aman dan efektif dalam mencegah infeksi. Tidak ada
bukti bahwa vaksin menyebabkan gangguan yang mematikan.

Pemerintah sudah melakukan kampanye secara masif, para penolak vaksin COVID-
19 masih banyak. Menggunakan riset WHO, 58 juta orang pengikut gerakan anti vaksin yang
bergerak secara masif di internet. “Angka ini meningkat setiap tahunnya, bahkan satu tahun
terakhir jumlah ini meningkat 19 persen”, ada setidaknya tiga konsep yang digaungkan para
penolak vaksin. Isu pertama adalah vaksin COVID-19 berbahaya. Vaksin COVID-19 tidak
berbahaya dan sebenarnya vaksin sendiri sudah lama digunakan. Para penolak vaksin juga
menggunakan isu lokal mengenai halal dan haramnya vaksin COVID-19 serta tidak perlu
vaksin karena ada alternatif pengobatan yaitu cuci hidung. “Padahal sudah jelas MUI
mengatakan bahwa vaksin COVID-19 halal”,

Tabel. Identifikasi isu/ Analisis isi (APKL)

No Isu Kriteria (Skor) Jumlah Peringkat


A P K L
1 Masyarakat takut Vaksin Covid-19 5 5 5 5 20 I
menyebabkan penyakit dan kematian
2 Pasien batuk, pilek merasa 4 4 5 3 16 III
dianaktirikan dalam pelayanan
3 Tenaga Kesehatan di Puskesmas 5 5 4 5 19 II
diduga mengCovidkan pasien ibu
hamil
4 Tenaga Kesehatan di Puskesmas 5 4 5 3 17 IV
diduga mempersulit rujukan ke Poli
Spesialis di RS
5 Pelayanan Puskesmas yang lambat 4 4 4 2 14 V
Keterangan : dibuat skor APKL pada kisaran 1-5

1) Aktual : isi sedang terjadi atau dalam proses kejadian, atau diperkirakan bakal
terjadi pada waktu dekat.
2) Problematik : merupakan masalah mendesak yang memerlukan berbagai upaya
alternatif jalan keluar dengan aktivitas dan Tindakan nyata
3) Kekhayalakan : menyangkut hajat orang hidup orang banyak, masyarakat pada
umumny, bukan untuk seseorang atau kelompok.
4) Kelayakan : logis, pantas, realistas dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,
kewenangan dan tanggungjawab.
Tabel. Identifikasi/ Analisi isu

No Isu Urgency Seriousness Growth Jumlah Rangking


1 Masyarakat takut vaksin 5 5 5 15 I
covid -19 menyebabkan
penyakit dan kematian
2 Tenaga Kesehatan di 5 5 4 14 II
Puskesmas diduga
mencovidkan ibu hamil
3 Tenaga Kesehatan di 5 4 3 12 III
puskesmas disuga
mempersulit rujukan ke
Poli Spesialis di RS
Keterangan : dibuat skore 5 = sangat besar, 4 = besar,

3 = sedang, 2 = kecil, 1 = sangat kecil

2. Analisi penyebab masalah dengan Diagram sirip ikan/fish bone


Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu yang perlu diselesaikan adalah
Masyarakat takut vaksin covid -19 menyebabkan penyakit dan kematian. Akar
penyebab masalah selanjutnya didisgnosa menggunakan fish bone diagram, diagram
ini merupakan suatau alat untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan
menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu
permasalahan. Kategori penyebab permasalahan yang digunakan sebagai awal meliputi
manpower (sumber daya manusia), material (bahan baku), method (metode), dan milieu
(lingkungan) atau melalui pendekatan lain yang dimantapkan melalui bersama rekan
kerja di instansi, sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut :
Analisi penyebab masalah dengan Diagram sirip ikan/fish bone

Anda mungkin juga menyukai