Anda di halaman 1dari 7

YEL-YEL LATSAR KELOMPOK 2 ANGKATAN 115

Yel-yel ini berisi tentang semangat juang bela negara dari Kelompok 2 sebagai ASN Pemkot
Semarang. Dengan Yel-yel yang berlandaskan pada nilai-nilai bela negara diharapkan
kelompok 2 dapat selalu menerapkan nilai-nilai bela negara dalam melaksanakan setiap
tugasnya. Yel-yel ini dapat menjadi pembakar semangat untuk Kelompok 2 selama
menjalankan kegiatan Latsar CPNS Pemkot Semarang.

Semangat Pagi! (Teriakan Komandan)


Pagi! (3x) Yes (3x) (Mengepalkan tangan kanan atas dan berteriak lantang)
Are you ready? (Teriakan Komandan)
Yes I’m ready!
(Nada Mana Di Mana – sambil tepuk tangan)
Mana di mana kelompok paling keren
Kelompok paling keren ada di Kelompok 2
Mana di mana kelompok berAKHLAK
Kelompok berAKHLAK ada di Kelompok 2
Kelompok 2 oke! 2x
Kelompok 2 memang paling BerAKHLAK
Kelompok 2 oke! 2x
Kelompok 2 memang paling BerAKHLAK
Siapa Kita? CASN BerAKHLAK (Mengepalkan tangan kanan katas)
Siapa Kita? CASN BerAKHLAK (Mengepalkan tangan kanan katas)
HU HA YES! (Suara lantang)
(Tepuk tangan)
Form 2.e LEMBAR KERJA KELOMPOK
ANALISIS ISU KONTEMPORER GLOBAL

Nama Kelompok : Kelompok 2


Anggota :
1. Francisca Silvia Adventa Yuda Cahya 6. Gicelle Technia Maher, S.K.M
Intan, S.Kep., Ns 7. Atika Silvia Melyawati, S.Tr.Kes
2. Wahyu Fendy Hartanto, S.Kep., Ns 8. Ika Risky Muharomin, S.Gz
3. Ivone Nurya Pristhifani, S.Fam., Apt 9. Istiana, S.Tr.Keb
4. Fania Maulida Layli, S.K.M 10. Istiqomah, S.K.M
5. Fauqo Wildatil Jannah, S.Keb

Latsar CPNS Angk. : 115


Tempat latsar : Pemerintah Kota Semarang

No Isu Kriteria (Skor) Jumlah Peringkat


A P K L

Peningkatan kasus Covid-19 5 5 5 4 19 I


1.
varian baru
Peningkatan kasus DBD 5 5 4 4 18 II
2.
dampak perubahan iklim
Tinggi nya angka stunting di 4 4 4 5 17 III
3.
Indonesia
5 3 4 3 15 IV
4. Percepatan vaksinasi
3 4 4 3 14 V
Peningkatan kematian
5.
akibat TB paru

Isu-isu yang dipaparkan diatas merupakan isu secara global dari berbagai instansi kelompok.
Keterangan : dibuat skor APKL pada kisaran 1 – 5.
1. Aktual : Isu sedang terjadi atau dalam proses kejadian, atau diperkarakan bakal terjadi
dalam waktu dekat.

2. Problematik : Merupakan masalah yang mendesak yang memerlukan berbagai upaya


alternatif jalan keluar dengan aktivitas tindakan nyata.
3. Kekhalayakan : menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat pada umumnya,
bukan untuk seseorang atau kelompok.
4. keLayakan : Logis, Pantas, Realitas, dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,
kewenangan dan tanggung jawab.
ANALISIS ISU GLOBAL
Identifikasi / Analisis Isu (USG)

No Isu Urgency Seriousness Growhth Jumlah Rangking


1. Peningkatan kasus 5 5 5 4 19
Covid-19 varian baru

2. Peningkatan kasus 5 5 4 4 18
DBD dampak
perubahan iklim

3. Tinggi nya angka 4 4 4 5 17


stunting di Indonesia

Keterangan: dibuat skor 5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil
Simpulan : Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang perlu
diselesaikan adalah “Peningkatan kasus Covid-19 varian baru”

Berdasarkan data satgas penanganan Covid-19 sampai dengan 21 Juni 2022, situasi
Covid 19 di Indonesia ditunjukan dengan jumlah kasus konfirmasi sebanyak 6.070.933 yang
mengalami kenaikan sebanyak 1.678 kasus, jumlah kasus aktif sebanyak 10.095 dimana
mengalami kenaikan sebanyak 996 kasus, sedangkan untuk kasus meninggal dari 156.700
mengalami kenaikan sebanyak 5 kasus. Kasus aktif tertinggi di DKI Jakarta sebanyak 5.913
kasus, sedangkan kumulatif kasus meninggal tertinggi di Jawa Tengah dengan 33.206 kasus.
Sub varian omicron (BA.4 dan BA.5) telah resmi masuk ke Indonesia pada tanggal 06 Juni
2022. Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 memiliki kemampuan menyebar lebih cepat
dibandingkan subvarian omicron sebelumnya, yaitu BA.1 dan BA.2. Dampak jika isu kenaikan
kasus Covid -19 varian baru tidak diselesaikan, yakni :
Dampak Kesehatan
- Meningkatkan angka kesakitan dan kematian
- Memperparah kondisi seseorang yang mengalami komplikasi
- Peningkatan penyakit degeneratif di masyarakat karena perubahan gaya hidup,
kurangnya aktivitas fisik
- Pelayanan fasilitas kesehatan tidak optimal karena jumlah pasien tidak terkendali

Dampak Sosial dan Ekonomi


- Meningkatkan status kemiskinan masyarakat, karena kehilangan pekerjaan.
- Kualitas pembelajaran siswa yang terbatas
- Penurunan pertumbuhan ekonomi
- Sirkulasi barang dan jasa terhambat karena pembatasan aktivitas
ANALISIS PENYEBAB MASALAH
(Diagram Sirip Ikan/Fish Bone)

Dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang perlu
diselesaikan adalah “Peningkatan kasus covid varian baru Omicron BA.4 dan BA.5”.
Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan fishbone diagram.
Diagram ini merupakan merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi,
dan menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu
permasalahan. Kategori penyebab permasalahan yang digunakan sebagai start awal
meliputi manpower (sumber daya manusia), material (bahan baku), method (metode),
dan milieu (lingkungan) atau melalu pendekatan lain yang dimantapkan melalui
braistorming bersama rekan kerja di instansi, sehingga hasilnya dirumuskan sebagai
berikut (analog):

MAN MATERIAL

Belum ada informasi


Mulai kendornya mengenai perlunya Belum ada media
protokol
kewaspadaan terhadap informasi mengenai
kesehatan yang
berlaku di covid varian baru tata laksana terapi
masyarakat untuk covid varian
baru

Masih rendahnya
persentase masyarakat
yang melakukan
vaksinasi booster

Peningkatan kasus
covid varian baru
Omicron BA.4 dan
Belum ada aturan wajib BA.5
vaksinasi booster untuk
masyarakat
Masyarakat yang mulai
Belum ada aturan terbiasa berkegiatan
pengetatan protokol dengan minim protokol
kesehatan pada fasilitas Masyarakat yang belum Kesehatan
umum dan kegiatan aware terhadap
masyarakat meningkatnya kasus
covid varian baru

METHOD MILIEU
Gagasan Pemecahan Isu

Gagasan kegiatan yang dipilih untuk memecahkan isu yang diprioritaskan berdasarkan
analisis akar penyebab, maka penulis menyusun gagasan pada rancangan aktualisasi,
sebagai berikut:

No Gagasan kegiatan Langkah-langkah


1. Membuat media promosi Kesehatan untuk 1. Membuat brosur/ leaflet/ MMT
patuh protokol Kesehatan dalam yang dapat dibaca jelas oleh
pencegahan penyebaran virus omicron semua kalangan masyarakat
jenis baru 2. Membagikan/ menempelkan
pada tempat-tempat umum

2. Mengoptimalkan dan menggalakkan kembali 1. Kolaborasi dengan pemerintah


program wajib vaksin oleh pemerintah daerah setempat untuk
menggalakkan Kembali program
wajib vaksin dari pemerintah
2. Memastikan pelayanan vaksin di
RS cepat, tepat sasaran dan
mudah didapat
3. Membuat media berita tentang covid varian 1. Membuat pamflet, spanduk dll
baru ( mulai dari gejala hingga akibat yang tentang apa virus varian baru
dapat ditimbulkan dari varian virus baru dari omicron dari tanda dan
tersebut) dalam bentuk pamflet, spanduk, dll gejala hingga akibat yang dapat
yang dapat dilihat langsung oleh masyarakat ditimbulkan
banyak 2. Memasang, menempelkan
ditempat-tempat umum yang
biasa dilalui, diakses oleh
khalayak ramai
4. Puskesmas melakukan kolaborasi dengan 1. Mengumpulkan kader-kader
kader-kader masyarakat dalam edukasi Kesehatan untuk persamaan
peningkatan virus omicron varian baru dan persepsi tentang edukasi yang
himbauan peningkatan prokes dalam harus disampaikan pada
masyarakat masyarakat, termasuk
peningkatan virus omicron jenis
baru, peningkatan prokes dan
pelaksanaan vaksin wajib
2. Melakukan follow up pada kader
5 Monitoring dan evaluasi 1. Melakukan monitoring seluruh
kegiatan.
2. Menyusun instrumen evaluasi.
3. Melaporkan kepada mentor.
Si Paling Indonesia Dan Estafet Hula hoop

Permainan “Si Paling Indonesia” merupakan permainan menebak nama daerah di Indonesia
sehingga dapat melatih wawasan mengenai Indonesia. Setelah permainan “Si Paling
Indonesia” kemudian dilanjutkan dengan permainan estafet Hula Hoop. Permainan estafet
Hula Hoop dilakukan untuk membangun kekompakan tim dan rasa saling percaya antar
peserta.

Cara bermain:

1. Dipersiapkan Kertas berisi nama daerah di Indonesia, dan Hula hoop


2. Menetapkan jarak tempuh estafet (garis start dan garis finish)
3. Peserta dibagi menjadi 2 kelompok dan dipilih 1 orang perwakilan dari masing-
masing regu untuk menjadi peraga dalam permainan tebak lagu. 
4. Peserta yang menjadi peraga memilih secara acak kertas yang berisi nama daerah di
Indonesia dan memberikan petunjuk dan instruksi peragaan mengenai nama daerah
ke peserta timnya.
5. Anggota tim yang lain membentuk barisan ke belakang dan peserta pada baris depan
menebak jawaban judul lagu dari melihat peragaan yang diberikan oleh perwakilan
tim.
6. Jika jawaban benar maka anggota tim dapat melanjutkan ke permainan estafet hula
hoop, namun jika jawaban salah anggota tim dapat bergantian posisi untuk menjawab
jawaban hingga benar atau mengganti pertanyaan hingga mendapat jawaban yang
benar dan melanjutkan ke permainan selanjutnya.
7. Setiap pemain memegang kuat tangan pemain yang ada di belakangnya;
8. Kemudian hula hoop dipindahkan dari sisi kiri ke sisi kanan shaf tanpa melepaskan
pegangan tangan;
9. Kelompok yang hula hoop miliknya paling cepat berpindah adalah yang menang.

Anda mungkin juga menyukai