Anda di halaman 1dari 5

b

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN


(PAK)
DEMAM THYPOID

Ditetapka
No. Dokumen: Revisi: Tanggal n:
PAK/PHSM/001 00 Terbit: 21 Direktur
April 2021

(dr. Aditya Nugraha,


M.Biomed)
Pengertian Asuhan keperawatan pada pasien Demam Thypoid dimana
(Definisi) infeksi yang disebabkan oleh Salmonella Thypi.
Assesmen 1. Pengkajian bio, psikososial, spiritual dan budaya
Keperawatan 2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan diagnostik: darah lengkap, elektrolit, kalsium,
magnesium, fosfor
4. Pola nutrisi
5. Riwayat kesehatan lingkungan
6. Sistem eliminasi
7. Sistem gastrointestinal
Diagnosa 1. Risiko ketidakseimbangan cairan (D.0036)
Keperawatan 2. Risiko ketidakseimbangan elektrolit (D.0037)
3. Hipertermia (D.0130)
4. Risiko defisit nutrisi (D.0032)
5. Risiko infeksi (D.0142)
Kriteria Evaluasi 1. Risiko ketidakseimbangan cairan (D.0036)
(Luaran) Keseimbangan cairan meningkat dengan kriteria
hasil (L.03020):
- Asupan cairan meningkat
- Output urine meningkat
- Membtran mukosa lembab
- Tidak ada edema
- Tidak ada dehidrasi
- Tekanan darah dalam batas normal
- Frekuensi nadi dalam batas normal
- Tidak ada mata cekung
- Turgor kulit elastis
2. Risiko ketidakseimbangan elektrolit (D.0037)
Keseimbangan elektrolit meningkat dengan kriteria
hasil (L.03031):
- Serum elektrolit dalam batas normal
- Serum kalsium, magnesium, fosfor dalam batas
normal
3. Hipertermia (D.0130)
Termoregulasi membaik dengan kriteria hasil
(L.14134):
- Tidak ada menggigil
- Tidak ada kulit merah
- Tidak ada kejang
- Konsumsi oksigen membaik
- Tidak ada vasokonstriksi perifer
- Tidak ada takikardi dan bradikardi
- Suhu tubuh dan kulit hangat
- Pengisian kapiler membaik
- Ventilasi dan tekanan darah membaik
4. Risiko defisit nutrisi (D.0032)
Status nutrisi membaik dengan kriteria hasil
(L.03030):
- Pengetahuan tentang pilihan makanan dan
minuman dengan indeks glikemik rendah
meningkat
- Pengetahuan tentang standar asupan nutrisi yang
tepat
- Indeks Massa Tubuh (IMT) kembali normal
5. Risiko infeksi (D.0142)
Tingkat infeksi menurun dengan Kriteria hasil
( L.14137)
- Tidak ada demam
- Tidak ada kemerahan
- Tidak ada nyeri
- Tidak ada bengkak di ektremitas
- Tidak ada drainase purulen pada luka
- Kadar sel darah putih dalam batas normal
- Kultur darah, kultur urine, kultur spurum dalam
batas normal
Intervensi 1. Risiko ketidakseimbangan cairan (D.0036)
Keperawatan - Manajemen cairan (I.03098)
- Pemantauan cairan (I.03121)
2. Risiko ketidakseimbangan elektrolit (D.0037)
- Pemantauan elektrolit (I.03122)
3. Hipertermia (D.0130)
- Manajemen hipertermia (I.15506)
- Regulasi temperatur (I.14578)
4. Risiko defisit nutrisi (D.0032)
- Manajemen gangguan makan (I.03111)
- Manajemen nutrisi (I.03119)
5. Risiko infeksi (D.0142)
- Manajemen imunisasi/vaksinasi (I.14508)
- Pencegahan infeksi (I.14539)
Informasi dan 1. Edukasi program pengobatan (I.12441)
edukasi 2. Edukasi dehidrasi (I.12367)
3. Manajemen kejang (I.06193)
4. Pemantauan cairan (I.03121)
5. Pemantauan elektrolit (I.03122)
6. Pemantauan nutrisi (I.03123)
7. Manajemen lingkungan (I.14514)
8. Manajemen imunisasi/vaksinasi (I.14508)
Evaluasi Mengevaluasi subjektif dan objektif setelah dilaksanakan
intervensi dan dibandingkan dengan kriteria outcome
serta analisis terhadap perkembangan diagnosis
keperawatan yang telah ditetapkan.
Penelaah Kritis Sub Komite Mutu keperawatan

Kepustakaan 1. Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis


Keperawatan Indonesia (SDKI), Edisi 1, Jakarta,
PersatuanPerawat Indonesia
2. Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi
Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi 1, Jakarta,
Persatuan Perawat Indonesia
3. Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran
Keperawatan Indonesia (SLKI), Edisi 1, Jakarta,
Persatuan Perawat Indonesia

Anda mungkin juga menyukai