Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN (PAK)

PNEUMONIA

UPT RSUD KAB. BANGGAI

Jl.Imam Bonjol 14 Luwuk Timur


Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah

1. Pengertian Pneumonia adalah peradangan akut parenkim paru yang biasanya dari
suatu saluran pernafasan bawah akut dengan gejala batuk disertai
sesak nafas yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, mycoplasma,
dan aspirasi subtansi asing berupa radang paru-paru yang disertai
eksudat dan konsiliadasi dan dapat dilihat dari gambaran radiologis.
2. Tujuan Panduan dalam memberikan Asuhan Keperawatan pada pasien
Pneumonia
3. Asesmen Keperawatan 1. Hipertermia disertai sakit kepala, kekauan dan nyeri pada
punggung dan leher
2. Anoreksia, mual muntah, batuk
3. Batuk
4. Bunyi pernafasan, mengi/krekels, mengorok
4. Diagnosis Keperawatan 1. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif (D.0001)
2. Pola Nafas Tidak Efektif (D.0005)
3. Hipertermia (D.0130)
4. Resiko Ketidakseimbangan Cairan (D.0036)
5. Resiko Defisit Nutrisi ( D.0032)
6. Intoleransi Aktivitas (D.0056)
7. Defisit pengetahuan (.D.0111)

5. Kriteria Evaluasi 1. Bersihan Jalan Nafas Meningkat


2. Pola Nafas Membaik
3. Termoregulasi Membaik
4. Keseimbangan Cairan Meningkat
5. Status Nutri Membaik
6. Toleransi Aktiviats Meningkat
7. Tingkat Pengetahuan Meningkat
6. Intervensi Keperawatan 1. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif (D.0001)
1.1 Latihan batuk efektif ( I.01006)
1.2 Manajemen jalan nafas (I.01011)
1 Pola Nafas Tidak Efektif (D.0005)
1.1 Manajemen Jalan Nafas (I. 01011)
2 Hipertermia (D.0130)
2.1 Manajemen hipertermi (I.15506)
2.2 Regulasi temperature (I.14578)
3 Resiko Ketidakseimbangan Cairan (D.0036)
3.1 Manajemen cairan (I.03098)
4 Resiko Defisit Nutrisi ( D. 0032)
4.1 Manajemen Nutrisi (I.03119)
5 Intoleransi Aktivitas (D. 0056)
5.1 Manajemen Energi ( I.05178)
5.2 Terapi aktivitas (I.05186)
6 Defisit pengetahuan (D.0111)
6.1 Edukasi Kesehatan (I.12383)

7. Informasi dan Edukasi 1. Tutup mulut saat batuk


2. Gizi seimbang
3. Hindari asap rokok
4. Ajarkan pada orang tua tentang pemberian obat : dosis, efek
samping,
8. Evaluasi Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah dilaksanakan
tindakan keperawatan dengan memperhatikan kriteria hasil serta
analisis terhadap perkembangan diagnosis keperawatan yang telah
ditetapkan.
9. Penelaah Kritis Komite Keperawatan
10. Unit Terkait IGD, Rawat Inap, dan Rawat Jalan
12. Kepustakaan Nundy, A. (2016). Space Occupying Lesions. Neuroscience, 110–
110. https://doi.org/10.5005/jp/books/12724_11

Nuraraif A H & Kusuma H (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan


Berdasarkan Diagnosis Medis dan Nanda Nic Noc. Jilid 3.
Jogjakarta : Mediaction

PPNI. (2018). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi


dan Indikator Diagnostik Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI

PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi


dan Tindakan Keperawatan Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatab Indonesia : Definisi dan
kriteria hasil keperawatan Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai