Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN (PAK)

GAGAL GINJAL

UPT RSUD KAB. BANGGAI

Jl.Imam Bonjol No. 14 Bungin Timur


Kec. Luwuk Kab. Banggai Sulawesi
Tengah
1. Pengertian Ginjal kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan
volume dan komposisi cairan tubuh dalam keadaan asupan
makanan normal. Gagal ginjal terdiri dari gagal ginjal akut dan
kronik (Nurarif & Kusuma, 2013).
2. Tujuan Panduan dalam memberikan Asuhan Keperawatan pada
pasien Gagal Ginjal
3. Asesmen 1. Gagal Ginjal Kronik (GGK)
Keperawatan  Hipertensi
 Adanya DM
 Syndrome uremia : lemah, letargi, anoreksia, mual
muntah, nokturia, pruritus, uremic frost, kejang sampai
koma
 Komplikasi anemia, ostea distrofi renal
2. Gagal Ginjal Akut (GGA)
 Stadium oliguria 24 – 48 jam
 Stadium diuresis : urine >400ml/24 jam, pengeluaran
urine jarang melebihi 4 liter
4. Diagnosis 1. Resiko Ketidakseimbangan Cairan (D.0036)
Keperawatan 2. Risiko gangguan Integritas Kulit (D.0139)
3. Risiko perfusi renal tidak efektif (D.0016)
4. Keletihan (D.0057)
5. Risiko Infeksi (D0142)
6. Risiko Defisit Nutrisi (D0032)
7. Nyeri akut (D0077)
5. Kriteria Evaluasi 1. Keseimbangan Cairan Meningkat (L.03020)
2. Tidak terjadi integritas Kulit dan Jaringan( L.14125)
3. Perfusi Renal Meningkat (L.02013)
4. Keletihan teratasi (L.05046)
5. Tingkat Infeksi Menurun ( L.14137)
6. Status Nutrisi Membaik (L.03030)
7. Tingkat Nyeri Menurun (L.08066)
6. Intervensi 1. Resiko Ketidakseimbangan Cairan (D.0036)
Keperawatan 1.1. Manajemen cairan (I.03098)
1.2. Pemantauan cairan (I.03121)
1.3. Kateterisasi urine (I.04148)
2. Risiko gangguan Integritas Kulit (D.0139)
2.1. Perawatan Integritas kulit (I.11353)
2.2. Edukasi edema (I.12370)
2.3. Penceghan luka tekan (I.14543)
3. Risiko perfusi renal tidak efektif (D.0016)
3.1. Pencegahan syok (I.02068)
3.2. Manajemen asam basa alkalosis metabolik (I.03096)
3.3. Manajemen asam basa asidosis metabolik (I.03096)
3.4. Manajemen cairan (I.03098)
4. Keletihan (D.0057)
4.1. Manajemen energy (I.01578)
4.2. Dukungan kepatuhan Program pengobatan (I.12361)
5. Risiko Infeksi (D0142)
5.1. Pencegahan Infeksi (I.14539)
5.2. Edukasi pencegahan luka tekan (I.12408)
6. Risiko Defisit Nutrisi (D0032)
6.1. Manajemen Nutrisi (I.03119)
6.2. Edukasi Nutrisi (I.12395)
7. Neri akut (D0077)
7.1. Manajemen Nyeri ( I. 08238)
7.2. Pemberian Analgesik ( I. 08243)
7.3. Aroma terapi (I.08233)
7.4. Kompres panas (I.08235)
7.5. Latihan pernafasan (I.01007)
7. Informasi dan Edukasi 1. Ajarkan Diit tinggi kalori tinggi protein
2. Beri informasi mengenai dialisis (cuci darah)
3. Anjurkan untuk mengontrol berat badan secara rutin
4. Optimalisasi dan pertahankan asupan keseimbangan
cairan dan garam
8. Evaluasi Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah
dilaksanakan tindakan keperawatan dengan memperhatikan
kriteria hasil serta analisis terhadap perkembangan diagnosis
keperawatan yang telah ditetapkan.
9. Penelaah Kritis Komite Keperawatan
10. Unit Terkait IGD, Rawat Inap, dan Rawat Jalan
12. Kepustakaan Nurarif A H & Kusuma H (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosis Medis dan Nanda Nic Noc. Jilid 3.
Jogjakarta : Mediaction
PPNI. (2018). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia :
Definisi dan Indikator Diagnostik Edisi 1. Jakarta : DPP
PPNI
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia :
Definisi dan Tindakan Keperawatan Edisi 1. Jakarta : DPP
PPNI
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatab Indonesia :
Definisi dan kriteria hasil keperawatan Edisi 1. Jakarta :
DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai