Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN (PAK)

ACITES

UPT RSUD KAB.


BANGGAI

Jl.Imam Bonjol No.14 Bungin Timur


Kec. Luwuk Kab. Banggai
Sulawesi Tengah
1. Pengertian Asites adalah penimbunan cairan secara abnormal di
rongga peritonium. Pada dasarnya penimbunan
cairan di pritonium dapat terjadi melalui 2 mekanisme
dasar yakni transudasi (contoh : sirosis hatidan
hipertensi) dan eksudasi. (sudoyo Aru, dkk 2009)
2. Tujuan Panduan dalam memberikan Asuhan Keperawatan
pada pasien Asites.
3. Asesmen 1. Kehilangan selera/nafsu makan (anorexia)
Keperawatan 2. Merasa mudah kenyang atau enek (early satiety)
3. Mual (nausea)
4. Napas pendek/sesak (shortness of breath)
5. Nyeri perut (abdominal pain)
6. Nyeri ulu hati atau sensasi terbakar/nyeri di dada,
pyrosis (heartburn)
7. Pembengkakan kaki (leg swelling)
8. Peningkatan berat badan (weight gain)
9. Sesak napas saat berbaring (orthopnea)
10. Ukuran perut membesar (increased abdominal
girth)
4. Diagnosis 1. Kelebihan volume cairan (hipervolemia) (D. 0022)
Keperawatan 2. Nyeri kronis (D. 0078)
3. Pola napas tidak efektif (D. 0005)
4. Resiko perfusi renal tidak efektif (D. 0016)
5. Kriteria Evaluasi 1. Keseimbangan cairan meningkat (L.03020)
2. Tingkt nyeri menurun (L.008066)
3. Pola napas membaik (L. 01004)
4. Perfusi renal meningkat (L. 02013)
6.  Intervensi 1. Kelebihan Volume Cairan (Hipervolemia)
Keperawatan (D.0022)
1.1. Manajemen Hipervolemia ( I. 03116 ).
1.2. Pemantauan cairan ( I. 03121 )
2. Nyeri kronis (D. 0078)
2.1. Manajemen nyeri ( I.08238 )
PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN (PAK)
ACITES

UPT RSUD KAB.


BANGGAI

Jl.Imam Bonjol No.14 Bungin Timur


Kec. Luwuk Kab. Banggai
Sulawesi Tengah
2.2. Perawatan kenyamanan ( I.08245 )
2.3. Terapi relaksasi ( I. 09326 )
3. Pola napas tidak efektif (D. 0005)
3.1. Manajemen jalan nafas ( I. 01011 )
3.2. Pemantauan respirasi ( I. 01014 )
4. Resiko perfusi renal tidak efektif (D. 0016)
4.1. Pencegahan syok ( I. 02068 )
5. Intoleransi aktifitas (D. 0056)
5.1. Manajemen energi (I.05178)
5.2. Terapi aktivitas (I. 05186)

7. Informasi dan 1. Tirah baring


Edukasi 2. Diet membatasi asupan natrium dan penggunaan
diuretic
3. Membatasi asupan natrium (garam), diet untuk <
2 gram perhari
4. Terapi diuretic
5. Kenali gejala dan penyebab yang ditimbulkan
penyakit
6. Menghindari minum alcohol

8. Evaluasi Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah


dilaksanakan tindakan keperawatan dengan
memperhatikan kriteria hasil serta analisis terhadap
perkembangan diagnosis keperawatan yang telah
ditetapkan.
9. Penelaah Kritis Komite Keperawatan
10. Unit Terkait IGD, Rawat Inap, dan Rawat Jalan
11. Kepustakaan ECG. (2018). NANDA-I Diagnosis Keperawatan :
Definisi dan klasifikasi 2018 -2020 Edisi 11 –
Jakarta : ECG, 2018
PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan
Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnostik
PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN (PAK)
ACITES

UPT RSUD KAB.


BANGGAI

Jl.Imam Bonjol No.14 Bungin Timur


Kec. Luwuk Kab. Banggai
Sulawesi Tengah
Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI
PPNI. (2016). Standar Intervensai Keperawatan
Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnostik
Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI
PPNI. (2016). Standar Luaran Keperawatan
Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnostik
Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai