Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGI HOLISTIK PADA NEONATUS, BAYI, BALITA DAN ANAK USIA

PRASEKOLAH: BY. J USIA 2 BULAN 4 HARI DALAM KONDISI SEHAT


DENGAN IMUNISASI ROTAVIRUS DI PUSKESMAS PRAMBANAN
Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Asuhan Fisiologis Holistik Pada Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Usia
Prasekolah

Neygran Vion Zevika


P07124523213
Profesi bBidan Kelas B
LATAR BELAKANG

Data Survei Status Gizi


Indonesia (SSGI) tahun
World Health Organization
2021 menunjukkan
(WHO) merekomendasikan
Ketidaknyamanan pada masa prevalensi diare pada balita
untuk melakukan pemberian
nifas sangat sering terjadi 9,8% (Balitbangkes, 2021).
imunisasi Rotavirus (RV)
pada kehidupan wanita namun
pada bayi ke dalam
pengaruh ketidaknyamanan ini Penyumbang kematian
program imunisasi nasional
terhadap kualitas hidup wanita nomor dua setelah
pada semua negara,
masih sedikit diteliti pneumonia pada kelompok
terutama di negara-negara
anak usia 29 hari - 11 bulan
dengan tingkat kematian
yaitu 9,8% kematian, dan
terkait Rotavirus
pada kelompok anak balita
Gastroenteritis (RVGE)
(12 – 59 bulan) sebesar
yang tinggi.
4,55%. (Profil Kesehatan
2020)
TUJUAN
Umum:
Untuk mengetahui hubungan antara
ketidaknyamanan dan masalah yang
sering terjadi pada wanita masa nifas RUANG
serta skor kualitas hidup mereka. LINGKUP
Secara khusus mahasiswa dapat:
1. Pengakajian secara subjektif dan Pelaksanaan pelayanan
objektif kebidanan yang berfokus
2. Menentukan diagnosa, masalah, pada masalah asuhan MANFAAT
kebutuhan kebidanan pada wanita 6
3. Melakukan analisa minggu pascapersalinan.
4. Melakukan antisipasi kebutuhan dan Bagi Bidan
tindakan segera Bagi Mahasiswa
5. Melakukan penyususnan rencana Bagi Keluarga Pasien
asuhan kebidanan
6. Melakukan asuhan kebidanan
7. Melakukan evaluasi
8. Melakukan dokumentasi
KAJIAN KASUS DAN TEORI

KASUS

Identitas Subjektif Objektif


By. J usia 2 bulan 1. Ingin melakukan 1. Pemeriksaan Fisik
4 hari imunisasi anaknya (By. J) a. BB: 4750 gram
2. Tidak ada keluhan b. PB: 55 cm
Orangtua: 3. Tidak ada riwayat c. Suhu: 36,5 °C
Ibu: Ny N penyakit d. Nadi: 203x/menit
Ayah: Tn. N 4. ASI Eksklusif e. Pernafasan 47x/menit
5. Riwayat intranatal: lahir f. Status gizi: normal (-1 SD)
normal (BB/PB: 3300 g. Head to toe: Normal
gram/50 cm) 2. Pemeriksaan penunjang: Tidak
dilakukan
KAJIAN KASUS DAN TEORI

TEORI
Imunisasi

Bayi KIPI:
Bayi merupakan usia dengan Manfaat Imunisasi:
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
rentan 1-12 bulan adalah merupakan kejadian medik
(Sembiring, 2019) 1. Melindungi tubuh daru
ancaman bakteri atau virus yang terjadi setelah imunisasi,
2. Mencegah penularan penyakit menjadi perhatian dan diduga
Imunisasi berhubungan dengan imunisasi
upaya pencegahan penyakit 3. Meningkatkan kekebalan tubuh
4. Menghilangkan kecemasan berupa gejala, tanda, hasil
menular dengan memberikan pemeriksaan laboratorium atau
“vaksin” sehingga terjadi terhadap penyakit menular
(CDC, 2022) penyakit.
imunitas (kekebalan)
terhadap penyakit tersebut Jenis Imunisasi:
(CDC, 2022) Imunisasi Program dan Pilihan
(Permenkes RI No 12 Tahun 2017) KIPI serius KIPI non-serius
KAJIAN KASUS DAN TEORI

TEORI Imunisasi Rotavirus

Pengertian; Usia Jenis Imunisasi Dosis: Imunisasi RV diberikan secara


Imunisasi Rotavirus adalah imunisasi yang Anak
oral dengan dosis 0,5 ml (5 tetes)
diberikan untuk mencegah diare berat pada bayi <24 jam Hepatitis 0 (HB0)
yang disebabkan oleh Rotavirus. 1 Bulan BCG
(Permenkes RI No 12 Tahun 2017) 2 Bulan DPT-HB-HiB1, IPV1, PCV1,
RV1
Efek samping: 3 Bulan DPT-HB-HiB2, IPV2, PCV2,
Vaksin RV sangat aman dan efektif mencegah RV2
penyakit diare, kebanyakan bayi yang 4 Bulan DPT-HB-HiB3, IPV3, PCV3,
mendapatkan vaksin RV tidak mengalami masalah RV3
apapun. 9 Bulan Campak-Rubela
(Kemenkes RI, 2023) 18 Bulan Campak-Rubela, DPT-HB-
HiB4
Sasaran: Kelas 1 Campak-Rubela. DT
Anak usia 2 bulan diberikan jarak 4 minggu dan Kelas 2 Td
maksimal 6 bulan. (Kemenkes RI, 2023) Kelas 5 Td
KAJIAN KASUS DAN TEORI
TEORI
Wewenang Bidan

1. Pasal 23 menjelaskan bawa kewenangan memberikan pelayanan berdasarkan penugasan dari


pemerintah meliputi program pemerintah dan kewenangan karena tidak adanya tenaga
kesehatan lain di suatu wilayah tempat bidan bertugas. Kewenangan berdasarkan program
pemerintah tertuang dalam pasal 25 salah satunya adalah pemberian imunisasi rutin dan
tambahan sesuai dengan program pemerintah. (Permenkes RI No 28 Tahun 2017)
2. Kompetensi ke-5 menunjukkan bahwa bidan berwenang pada keterampilan klinis dalam
praktik kebidanan pada bayi, balita dan anak praskolah salah satunya adalah imunisasi.
(Permenkes No 320 Tahun 2020)
PEMBAHASAN
TEORI
Pengkajian: Subjektif dan
Analisa Penatalaksanan
Objektif

Pengkajian: 1. Melakukan skrining kesehatan


By. J usia 2 bulan 4 hari dengan imunisasi Rotavirus. 2. Memberitahu hasil pemeriksaan
Tidak ada keluhan. Tidak ada riwayat penyakut. 3. Memberi KIE pengertian, manfaat,
Riwayat intranatal lahir spontan cukup bulan sesuai Diagnosa : By. J Usia 2 Bulan 4 Hari dalam kondisi sehat dengan efek samping, dan prosedur
umur kehamilan. ASI ekslusif. imunisasi Rotavirus.). pemberian imunisasi
4. Melakukan tindakan imunisasi RV
Data Objektif menunjukkan tanda-tanda vital normal, sesuai prosedur
BB 4730 gram, PB 55 cm, suhu 36,5°C, hasil status gizi Diagnosa : Tidak ada. 5. Melakukan dokumentasi lyanan
normal (-1 SD) pemeriksaan head to toe dalam keadaan imunisasi dengan menuliskan tanggal
Potensial pemberian dan no batch vaksin pada
normal tidak ada kelainan.
buku register/rekam medis dan buku
KIA
Dosis pada pemberian vaksinasi RV dimulai saat bayi Kebutuhan : Pemberian KIE manfaat, efek samping, penanganan
6. Memberikan jadwal imunisasi
usia 2 bulan (Dosis 1) dan diperlukan perhatian khusus pasca imunisasi dan pemberian tindakan Imunisasi selanjutnya
meliputi penderita defisiensi imun, kontak erat dengan 7. Memberi KIE PHBS
penderita defisiensi imun dan demam, infeksi saluran
pencernaan, maka pemberian imunisasi ditunda. By. J
usia 2 bulan 4 hari (sesuai usia) dalam keadaan sehat
sehingga dapat diberikan vaksin Rotavirus.
(Kemenkes RI, 2023)
JOURNAL READING

“Potential Impact Of Rotavirus Vaccination On Reduction Of Childhood


Diarrheal Disease In India: An Analysis Of National Family Health Survey-5
Potensi Dampak Vaksinasi Rotavirus terhadap Pengurangan Masa Kanak-
Kanak Penyakit Diare di India: Analisis Kesehatan Keluarga Nasional
Survey-5”
Pritu Dhalaria a , Sanjay Kapur b , Ajeet Kumar Singh a,⇑ , Ajay Verma c , Pretty Priyadarshini a ,
Gunjan Taneja d

a Immunization Technical Support Unit, Ministry of Health & Family Welfare, Government of India, New Delhi 110070, India b
John Snow India, New Delhi 110070, India c Banaras Hindu University, Varanasi, Uttar Pradesh 221005, India d
Bill & Melinda Gates Foundation, New Delhi 110067, India

https://doi.org/10.1016/j.jvacx.2023.100319
2590-1362/ 2023 The Author(s). Published by Elsevier Ltd.
This is an open access article under the CC BY license (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/).
Kualitas Hidup Wanita 6 Minggu Pascapersalinan: Pengaruh
Ketidaknyamanan yang Ada pada Masa Nifas

LATAR • Ketidaknyamanan pada masa nifas sangat sering terjadi pada kehidupan wanita namun
BELAK pengaruh ketidaknyamanan ini terhadap kualitas hidup wanita masih sedikit diteliti.
ANG

• Untuk mengetahui hubungan antara ketidaknyamanan dan masalah yang sering terjadi
Tujua
pada wanita masa nifas serta skor kualitas hidup mereka.
n

• Sebuah studi cross-sectional dilakukan pada wanita Spanyol postpartum.


Meto
de
Telaah Jurnal
Deskriptif Bukti
Paparan: Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara ketidaknyamanan dan masalah yang sering terjadi pada wanita
masa nifas serta skor kualitas hidup mereka.
• Outcome:
a. Variabel dependen : skor yang diperoleh secara global dalam kuisioner SF-36 HRQOL dan dalam dimensi psikologis dan fisik.
b. Variabel independent : gejala wanita: masalah konstipasi, wasir, infeksi luka (kebutuhan perawatan profesional setelah
keluar dari rumah sakit dan/atau konsumsi antibiotik, nyeri perineum, sakit kepala, nyeri payudara, nyeri punggung, rasa
tidak nyaman atau terbakar, sensasi saat buang air kecil, inkontinensia tinja (ketidakmampuan mengontrol buang air
besar), buang air kecil, inkontinensia (kehilangan urin yang tidak disengaja), kelelahan, kesedihan, kecemasan (gugup
dan/atau kegelisahan), depresi, masalah yang berkaitan dengan menjaga hubungan seksual, masalah dengan dinamika
hubungan pasangan setelah melahirkan dan masalah terkait laktasi.
c. Variabel perancu atau pengganggu: tipe demografi dan klinis
• Desain: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional.
• Populasi: Wanita yang melahirkan di Spanyol selama tahun 2017
• Temuan utama: Masalah terbesar yang menyebabkan penurunan kualitas hidup adalah gejala depresi (aMD = -2.40, CI 95%: -
10.79, -14.01), masalah laktasi (aMD = -4.30, CI 95%: -2.97, -5.63), masalah seksual hubungan seksual setelah melahirkan (aMD =
-6.34, CI 95%: -5.07, -7.60) dan inkontinensia urin (aMD = -4.97, CI 95%: -6.30, -3.65), antara lain. Hal-hal tersebut telah terdeteksi
sebagai faktor risiko yang mempengaruhi kualitas hidup ibu nifas.
Validitas internal – Pertimbangan mengenai penjelasan non-kausal
• Penelitian dalam kasus bias seleksi yang terkait dengan non-respons, hal ini tidak mempengaruhi hasil. Kemungkinan terjadinya bias
informasi tidak mungkin terjadi: data yang dikumpulkan, serta cara memberikan tanggapan yang mungkin, tidak memerlukan tingkat
pendidikan yang tinggi
• Penelitian ini tidak dipengaruhi confounding, karena terdapat kontrol variabel.
• Chance atau Random Error yang merupakan bagian dari penelitian yang tidak dapat diprediksi. Chance merupakan suatu variabilitas
dalam pemilihan sampel. Penelitian dalam jumlah variasi yang sedikit.
Telaah Jurnal

Validitas internal – Pertimbangan gambaran positif hubungan kausal


• Untuk menilai adanya hubungan waktu, penelitian ini memastikan sebab dan akibat. Dalam penelitian in dijelaskan bahwa penyebab
ketidaknyamanan saat nifas akan berakibat pada kualitas hidup mereka di minggu ke-enam. Sehingga terdapat hubungan waktu yang tepat .
• Kekuatan hubungan ditunjukkan dengan adanya Konfiden interval (CI) atau tingkat kepercayaan 95%.
• Dalam penelitian ini, tidak terdapat hubungan dosis respon
• Hasil studi dikatakan konsisten (di dalam studi) apabila ditemukan hasil yang sama pada setiap kategori dalam variabel. Konsistensi dalam studi ini
diketahui karena pada beberapa uji pada variabel yang lain menunjukkan hasil yang konsisten.
• Dalam studi ini kurangnya spesifisitas karena pengaruh kualitas hidup terjadi bukan hanya dari ketidaknyamanan. Ketidaknyamanan yang
disebutkan juga memiliki banyak variabel.
Validitas eksternal – Generalisasi hasil ke populasi
• Populasi studi dalam penelitian ini dapat diaplikasikan ke populasi eligible karena memenuhi persyaratan dalam studi
• Penelitian ini dapat diaplikasikan ke populasi sumber
• Penelitian ini dapat diaplikasikan ke populasi lainnya, karena jumlah sampel banyak.

Perbandingan hasil studi dengan bukti lain


• Hasil studi ini konsisten dengan peneltian lain.
• Hasil studi tidak menunjukkan spesifisitas karena satu kasus banyak dipengaruhi oleh variabel lain yang saling berhubungan
• Adanya plausibilitas dalam penelitian ini dengan masalah psikologis. Namun mekanisme tersebut tidak dijelaskan.
• Koheren adalah data yang diamati sesuai dengan pengetahuan yang ada yang diperoleh dari data yang besar. Oleh karena itu ada data atau
penelitian skala besar yang sesuai dengan hasil studi ini, maka efek koheren dapat di buktikan
Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan
Saran
hasil penelitian ini dapat Agar jurnal dapat dijadikan sumber
mempertimbangkan langkah-langkah informasi dan referensi yang memenuhi
dalam praktik klinis bagi para profesional kriteria sebagai sumber yang valid dan
yang menangani persalinan (menghindari menyeluruh maka dapat dilakukan
praktik yang berhubungan dengan penelitian yang bukan hanya melihat dalam
timbulnya ketidaknyamanan tertentu atau satu waktu saja
lebih banyak lagi) dan profesional
kesehatan yang melakukan kontak dengan
ibu nifas untuk melakukan penilaian
menyeluruh terhadap ketidaknyamanan
ibu dan mencoba menerapkan tindakan
preventif dan terapeutik untuk mengurangi
ketidaknyamanan ibu dan dengan demikian
meningkatkan kualitas hidup dalam salah
satu fase paling kompleks dalam kehidupan
seorang wanita.

Anda mungkin juga menyukai