Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN

PADA BAYI A DENGAN IMUNISASI BCG


DI PUSKESMAS KASEMEN SERANG
BANTEN TAHUN 2023

DI SUSUN OLEH :
UUN MAEMUNAH
NIM 220706052
Latar Belakang
 Program imunisasi merupakan program penyelenggaraan pelayanan kesehatan
prioritas di Indonesia yang di implementasikan dari pemerintah pusat hingga daerah.
Setiap penyelenggaraan program pelayanan kesehatan, penyedia pelayanan
kesehatan harus memperhatikan aspek kualitas, termasuk dalam hal ini kualitas
pelayanan imunisasi (Khomariah dkk, 2018)

 Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan
memasukan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah
terhadap penyakit tertentu. Salah satu strategi untuk meningkatkan pencapaian
cakupan target imunisasi kepada anak di Indonesia adalah dengan meningkatkan
akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan sasaran
utamanya adalah tersedianya sumber daya manusia yang kompeten. Penilaian
kinerja dan Imunisasi dasar melindungi orang dari risiko terjangkit kuman berupa virus
atau bakteri yang membahayakan kesehatan. Kuman itu • antara
Keluarga Berencana
lain Mycobacterium
tuberculosis yang menyebabkan penyakit tuberkulosis. Untuk menangkal bakteri ini,
Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian • Asuhan Antenatal
vaksin BCG atau
bacille Calmette-Guerin sejak dini.

 Menurut WHO, tuberkulosis lebih banyak menewaskan orang dewasa berusia antara
15 dan 59 tahun dibanding penyakit lain. Di Indonesia, setidaknya 840.000 orang
menderita tuberkulosis pada 2018. Data itu menunjukkan perlunya imunisasi dengan
vaksin BCG untuk masyarakat, manfaat utama vaksin BCG adalah mengurangi
hingga mencegah risiko terjangkit kuman penyebab tuberkulosis. Penyakit
tuberkulosis yang parah, salah satunya meningitis tuberkulosis, juga bisa dicegah
hingga 70 persen. Menurut penelitian, imunisasi vaksin BCG ini lebih efektif dalam
melaksanakan fungsinya bila diberikan pada bayi.
TUJUAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI
Tujuan Umum
 Pada prinsipnya adalah memberikan asuhan kebidanan pada Bayi A dalam rangka mewujudkan Kesehatan keluarga,dan
keluarga mampu mengenali masalah dan kebutuhan serta mampu memecahkan masalahnya secara mandiri dan cepat
mengambil keputusan dengan pendekatan manajemen kebidanan dan pendokumentasian metode SOAP dan Pathway.

Tujuan Khusus
 Bidan mampu melaksanakan pengkajian asuhan kebidanan pada bayi A dengan imunisasi BCG

 Bidan mampu merumuskandiagnosa asuhan kebidanan pada bayi A dengan imunisasi BCG

 Bidan mampu merencanakan asuhan kebidanan pada bayi A dengan imunisasi BCG

 Bidan mampu melakukan penatalaksanaan asuhan kebidanan pada bayi A dengan imunisasi BCG

 Bidan mampu melakukan evaluasi asuhan kebidanan pada bayi A dengan imunisasi BCG

 Bidan mampu melndokumentasikan asuhan kebidanan pada bayi A dengan imunisasi BCG
Pengertian Imunisasi
 Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu
penyakit sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
(Kemenkes,2019)
 munisasi adalah. suatu proses untuk membuat suatu sistem pertahanan tubuh kebal terhadap invasi mikroorganisme
(bakteri atau virus) yang dapat menyebabkan infeksi sebelum mikroorganisme tersebut memiliki kesempatan untuk
menyerang tubuh kita (Marmi & Kukuh, 2019).
 Imunisasi adalah cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak terpajan
pada penyakit tersebut ia tidak menjadi sakit. Kekebalan yang diperoleh dari imunisasi dapat berupa kekebalan pasif
maupun aktif (Ranuh dkk, 2020).
Tujuan Imunisasi
 Tujuan imunisasi adalah untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang, dan
menghilangkan penyakit tersebut pada sekelompok masyarakat (populasi), atau bahkan
menghilangkannya dari dunia seperti yang kita lihat pada keberhasilan imunisasi cacar variola (Ranuh
dkk, 2019).
 Program imunisasi bertujuan untuk memberikan kekebalan kepada bayi agar dapat mencegah
penyakit dan kematian bayi serta anak yang disebabkan oleh penyakit yang sering berjangkit
(Proverawati dan Andhini, 2020).
 Tercapainya reduksi, eliminasi, dan eradikasi penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi.
Tercapainya perlindungan optimal kepada masyarakat yang akan berpergian ke daerah endemis
penyakit tertentu. Terselenggaranya pemberian Imunisasi yang aman serta pengelolaan limbah medis
(safety injection practise and waste disposal management) (Kemenkes RI, 2019).
Manfaat Imunisasi
 Manfaat imunisasi pada anak adalah mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, dan
kemungkinan cacat atau kematian.
 Manfaat imunisasi pada keluarga menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila anak
sakit, serta mendorong penyiapan keluarga yang terencana, agar sehat dan berkualitas.
 Manfaat imunisasi pada memperbaiki tingkat kesehatan menciptakan bangsa yang kuat dan
berakal untuk melanjutkan pembangunan.
Macam – Macam Imunisasi
Imunitas atau kekebalan dibagi dalam dua hal, yaitu aktif dan pasif. Aktif adalah apabila tubuh
anak ikut bekerja dalam terbentuknya imunitas, sedangkan pasif adalah apabila tubuh anak tidak ikut bekerja
dalam membentuk kekebalan dan hanya menerimanya saja

Imunisasi Aktif

Imunisasi aktif adalah imunisasi yang dilakukan dengan cara menyuntikan antigen ke dalam tubuh
sehingga tubuh anak sendiri dan akan membentuk zat antibodi, seperti vaksin

Imunisasi Pasif

Imunisasi pasif adalah pemberian antibodi didalam tubuh seseorang, dimaksudkan untuk memberikan
imunitas secara langsung tanpa tubuh memproduksi sendiri zat aktif tersebut untuk meningkatkan
kekebalan tubuhnya. Imunisasi pasif dapat terjadi secara alami saat ibu hamil memberikan antibodi ke
janinnya melalui plasenta atau terjadi saat seseorang menerima plasma atau serum yang mengandung
antibodi tertentu untuk menunjang sistem kekebalan tubuhnya
Jenis Imunisasi
Imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin)
 Imunisasi DPT-HB-Hib
 Imunisasi Polio
 Imunisasi MR (Measlea Rubella)
 Imunisasi HEPATITIS B
 Imunisasi PCV (pneumococcal conjugate vaccine)
Prosedur Imunisasi
Tata cara pemberian imunisasi :
 Memberikan penjelasan pada orang tuatentang vaksinasi yang akan diberikan.
 Kaji adanya indikasi kontra terhadap vaksin yang akan diberikan
 Cek jadwal pemberian imunisasi
 Periksa jenis vaksin
 Periksa adanya kerusakan pada vaksin
 Berikan vaksin dengan teknik yang benar meliputi :\
 Pemilihan jarum
 Sudut arah jarum suntik
 Tempat penyuntikan
Tabel Jadwal Imunisasi Dasar Lengkap
UMUR JENIS IMUNISASI

0 – 7 hari HB 0

1 Bulan BCG , Polio 1

2 Bulan DPT-HB-Hib 1,PCV 1 dan Polio 2

3 Bulan DPT-HB-Hib 2,PCV 2 dan Polio 3

4 Bulan DPT-HB-Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik

9 Bulan Campak atau MR

12 Bulan PCV 3

18 Bulan DPT-HB-Hib Booster

24 Bulan Campak atau MR Booster


ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI A DENGAN IMUNISASI BCG

No Reg :-
Nama Pengkaji : Uun Maemunah
Hari/tanggal : Kamis ,20 Juli 2023
Waktu Pengkajian : 09.00 Wib
Tempat Pengkajian : Puskesmas Kasemen Serang banten

Data Subjektif :
Jenis Identitas Bayi Ayah Ibu
Nama Ahmad Fajar Tn. Dedi Ny. Iroh
Umur 30 Hari 40 Tahun 34 Tahun
Suku/bangsa Betawi Betawi Betawi
Agama Islam Islam Islam
Pendidikan - SMP SD
Pekerjaan - Pedagang Pedagang
Alamat Kasunyatan Kasunyatan Kasunyatan
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL KUNJUNGAN AWAL
S O A P
• Keadaan umum : baik Bayi A usia 1 b • Melakukan pemeriksaan fisik pada bayi dan
Keluhan : ulan dengan menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dengan
• Tanda – tanda vital : nadi 110 x/ menit, imunisasi BCG hasil timbang berat badan: 5000 gram, panjang
Ibu suhu 36,8°C. pernafasan normal 40 x/menit badan: 55 cm, lingkar kepala: 37 cm, lingkar dada:
36 cm, suhu: 36,80C, pernafasan: 40x/m, Nadi: 110
mengatakan
x/m . (ibu dan keluarga sudah mengetahui hasil
ingin • Antropometri pemeriksaan)
mengimunisa • Memberikan KIE pada ibu dan keluaraga tentang
si BCG Berat badan : 5000gr jenis,tujuan,manfaat dan efek samping pemberian
anaknya Panjang badan : 55 cm imunisasi BCG ( Ibu dan keluaraga mengerti )
Ibu Lingkar kepala : 37 cm • Memberikan injeksi imunisasi BCG pada lengan
mengatakan Lingkar dada : 36 cm atas sebelah kanan dengan cara Intracuttan
bahwa Lingkar lengan atas : 12cm dengan dosis 0,05 ml (sudah dilakukan).
bayinya • Memberitahu kepada ibu bahwa efek dari vaksin
belum • Pemeriksaan Khusus BCG tidak ada demam tetapi tergantung kondisi
mendapat Fisik baik tidak ada kelainan
imun anak dan akan di berikan obat untuk
meminimalisir jika anak demam ( ibu mengerti)
imunisasi
• Memeberikan Paracetamol 3x1 untuk menurunan
BCG • Pemeriksaan Tumbuh Kembang demam anak, Vit b6 1x1 untuk meningkatan
Gerak aktif, ,merespon pada suara, menatap kekebalan tubuh (ibu mengerti dan akan
wajah ibu memberikanya)
• Memberikan penjelasan pada ibu tentang jadwal
ulang imunisasi berikutnya ( ibu dan keluarga
mengerti).
• Memberikan ibu KIE tentang ASI eksklusif, yaitu
memberikan ASI pada bayi dan bayi mau
menghisap dan dianjurkan pada ibu memberikan
ASI selama 6 bulan tanpa makanan tambahan
karena ASI adalah makanan utama bagi bayi yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
perkembangannya (ibu mengerti)
DOKUMENTASI DALAM BENTUK PATHWAY ASUHAN KEBIDANAN
Hari dan Tanggal : Kamis , 20 Juli 2023
Tempat Praktik : Puskesmas Kasemen
Nama : Uun Maemunah
Program Studi : Bidan Profesi

Pathway Kasus Kebidanan


Tanda / Gejala / keluhan secara teori :
Tanda / Gejala / keluhan yang
Bayi A dengan Imunisasi BCG
Vaksin BCG merupakan vaksin beku kering dialami pasien
yang
Nama : BYAhmad
mengandung Mycobacterium bovis hidup yang Keadaan umum : baik Tanda –
Fajar
dilemahkan. tanda vital : nadi 110 x/ menit,
Vaksin BCG tidak mencegah infeksi suhu 36,8°C. pernafasan normal
Usia : 1 Bulan
tuberkulosis tetapi mengurangi resiko 40 x/menit
tuberkulosis berat seperti meningitis
tuberkulosa dan tuberkulosa primer. Imunisasi Antropometri : Berat badan 5000
BCG diberikan Patofisiologi (Sesuai Tanda / Gejala / gram,Panjang badan 55 cm,
pada bayi < 2 bulan. Namun untuk mencapai keluhan yang dialami pasien) Lingkar kepala 36 cm, Lingkar
cakupan yang lebih luas, Kementrian dada 37 cm,Lingkar lengan atas
Kesehatan menganjurkan pemberian imunisasi Bayi A dalam keadaan sehat,tumbuh 9 cm
BCG pada umur antara 0-12 bulan. Dosis 0,05 kembang sesuai dengan
ml untuk bayi kurang dari 1 tahun dan 0,1 ml usianya,diberikan ASI
untuk anak (> 1 tahun). Vaksin BCG diberikan
secara intrakutan didaerah lengan kanan atas
pada insersio M.Deltoideus sesuai anjuran
WHO, tidak ditempat lain misal bokong, paha
(Ranuh dkk, 2019).
Asuhan yang diberikan : Rasionalisasi dari asuhan yang diberikan:

• • Memastikan bahwa bayi dalam keadaan sehat


Melakukan pemeriksaan fisik pada bayi danmenjelaskan
hasil pemeriksaan kepada ibu dan bisa diberikan imunisasi BCG
• • Dengan diberikan penjelasan tentang
Memberikan KIE pada ibu dan keluaraga tentang
jenis,tujuan,manfaat dan efek samping pemberian imunisasi jenis,tujuan,manfaat dan efek samping
BCG imunisasi ibu dan keluarga dapat memahami
• Memberikan injeksi imunisasi BCG pada lengan atas tentang imunisasi dasar lengkap untuk
sebelah kanan dengan cara Subcuttan dengan dosis 0,05 bayinya.
• Dengan dilakukan penyuntikan imunisasi BCG
ml
• Memberitahu kepada ibu bahwa efek dari vaksin BCG tidak diharapkan bayi dapat kekebalan untuk
ada demam tetapi tergantung kondisi imun anak dan akan mencegah penyakit TBC
di berikan obat untuk meminimalisir jika anak demam ( ibu • Memberitahu kepada ibu bahwa efek dari
mengerti) vaksin BCG tidak ada demam tetapi
tergantung kondisi imun anak dan akan di
• Memeberikan Paracetamol 3x1 untuk menurunan demam
berikan obat untuk meminimalisir jika anak
anak, Vitb6 1x1 untuk meningkatan kekebalan tubuh (ibu
mengerti dan akan memberikanya). demam ( ibu mengerti)
• Memeberikan Paracetamol 3x1 untuk
• Memberikan penjelasan pada ibu tentang jadwal ulang menurunan demam anak, Vit b6 1x1 untuk
imunisasi berikutnya meningkatan kekebalan tubuh (ibu mengerti
dan akan memberikanya)
• Memberikan ibu KIE tentang ASI eksklusif, yaitu • Diharapkan ibu dan keluarga dapat
memberikan ASI pada bayi dan bayi mau menghisap dan
melaksakan jadwal kunjungan ulang imunisasi
dianjurkan pada ibu memberikan ASI selama 6 bulan tanpa
makanan tambahan. yang sudah ditentukan.
• karena ASI adalah makanan utama bagi bayi
yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
perkembangannya.

Evaluasi asuhan yang diberikan :

Ibu merasa senang bayinya dalam keadaan sehat


dan sudah diberikan imunisasi BCG
Pembahasan
Bayi A usia 1 bulan dalam keadaan sehat dan pertumbuhan dan perkembangannya normal sesuai
usianya. Hal ini sesuai dengan teori dimana Imunisasi BCG diberikan pada bayi < 2 bulan. Namun untuk
mencapai cakupan yang lebih luas, Kementrian Kesehatan menganjurkan pemberian imunisasi BCG pada umur
antara 0-12 bulan. Dosis 0,05 ml untuk bayi kurang dari 1 tahun dan 0,1 ml untuk anak (> 1 tahun). Vaksin BCG
diberikan secara intrakutan didaerah lengan kanan atas pada insersio M.Deltoideus sesuai anjuran WHO, tidak
ditempat lain mial bokong, paha (Ranuh dkk, 2019). Jadi tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek karena
Bayi A diberikan imunisasi BCG pada usia 1 bulan.
Data Objektif didapatkan BB sekarang 5000 gram, keadaan umum baik, suhu aksiler 36,8°C Bayi A
boleh disuntik BCG karena kondisi saat ini sehat. Penatalaksanaan yang diberikan adalah memberi injeksi vaksin
BCG 0,05 ml pada lengan kanan atas (muskulus quadrisep) secara Intracuttan. Memberitahukan efek samping
dari imunisasi BCG tidak demam tetapi ini tergantung kondisi dari imun anak,dan akan di berikan obat untuk
meminimalisir jika terjadinya demam, memberikan Parasetamol untuk mengurangi demam jika nanti terjadi
demam dan B6 untuk meningkatkan imun tubuh pada anak ,terdapat reaksi pada tempat suntikan akan meradang
seperti bisul namun tidak boleh di pencet, dan diikuti dengan lesi lokal yang dimulai sebagai papul 2 minggu atau
lebih setelah vaksinasi, lesi dapat menjadi luka kemudian sembuh setelah beberapa minggu atau bulan,
meninggalkan jaringan parut (scar) yang kecil dan rata. Scar ini sangat berguna karena dapat menunjukkan
bahwa anak tersebut telah mendapat imunisasi BCG. Bila anak rewel susui sesering mungkin. Pemantauan
tumbuh kembang dilakukan tiap kali kunjungan, meliputi pemeriksaan fisik dan perkembangan bayi. Saat injeksi
imunisasi BCG dipastikan telah terjadi gelembung tanda obat telah masuk. Namun bila tidak tampah bekas
tersebut tidak menjadi masalah karena imunisasi BCG tidak ada ulangan
Kesimpulan
Setelah penulis melakukan asuhan manajemen kebidanan pada kasus bayi A
dengan Imunisasi BCG
Maka dapat disimpulkan :
1. Pengkajian pada kasus bayi A data subjektif dan objektif tidak ada
kesenjangan antara teori dan praktek.
2. Keadaan fisik bayi A sesuai dengan teori yang sudah ada dan semua dalam
batas normal.
3. Antisipasi yang dilakukan adalah kolaborasi dengan dokter untuk mengetahui
lebih lanjut keadaan bayi
4. Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan rencana tindakan yang telah dibuat
yaitu memberikan penyuluhan tentang asuhan kebidanan pada saat sekarang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai