Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BADAS
Jl. Puskesmas, Desa Badas, Kec. Badas, 64212 Telp. (0354) 394282
E-mail : uptdpuskesmasbadas@gmail.com
KEDIRI

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PELAKSANAAN IMUNISASI DASAR

I. PENDAHULUAN

Imunisasi telah diakui sebagai upaya pencegahan suatu penyakit infeksi

yang paling sempurna dan berdampak terhadap peningkata kesehatan

masyarakat. Telah terbukti bahwa pemberian imunisasi akan menurunkan angka

kejadian suatu penyakit, misalnya musnahnya penyakit cacar (varicela) dari

muka bumi sejak tahun 1980 merupakan contoh keberhasilan imunisasi terhadap

eradikasi kejadian penyakit cacar. Pola eradikasi cacar dapat diterapkan untuk

penyakit lain yang berbahaya, yaitu yang dapat menimbulkan kematin dan

kecacatan (PEDOMAN TATALAKSANA MEDIK KIPI BAGI PETUGAS

KESEHATAN, Depkes 2000).

Puskesmas Badas merupakan salah satu Puskesmas di Kabupaten Kediri

yang melakukan orientasi Penanggung jawab dan pelaksana UKM baru.

Pelaksanaan imunisasi yang dilakukan tak terlepas dari visi puskesmas Badas

yaitu “mewujudkan masyarakat sehat mandiri di Kecamatan Badas”, dan juga

selaras dengan misi Puskesmas Badas yaitu yaitu 1) meningkatkan

profesionalisme sumber daya manusia dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan

secara bertahap 2) meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana 3)

memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas adil dan merata serta 4)

menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat secara

mandiri serta berpedoman pada tata nilai di Puskesmas Badas yaitu “BADAS

(Bertanggung jawab, Akuntabel, Dedikasi, Aktif, Santun)” yang dianut oleh

puskesmas, sehingga harapannya pelayanan yang diberikan akan memberikan

1
nilai tambah bagi kinerja pelayanan dan juga meningkatkan pemberdayaan

kepada masyarakat serta untuk memberikan kepuasan kepada masyarakat.

II. LATAR BELAKANG

Data The United National Children Fund ( UNICEF ) menyebutkan setiap

tahun diseluruh dunia, ratusan ibu, anak, dan dewasa meninggal karena penyakit

yang sebenarnya masih dapat dicegah. Di Indonesia masih tercatat 460 bayi

meninggal setiap hari. Pemberian imunisasi ada anak merupakan keharusan

orang tua agar terhindar dari berbagai penyakit anak yang mematikan seperti

campak, polio,rejan, tetanus, tuberkolosis dan hepatitis B. Berdasarkan data

yang dihimpun UNICEF masih ada 1,3 juta angka setiap tahunnya tidak

mendapatkan imunisasi lengkap, akibatnya anak yang meninggal akibat campak

mencapai 30.000 setiap tahun dan hepatitis menyerang lebih dari 20% anak

Indonesia.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah sudah turun tangan dalam

mengupayakan program imunisasi dasar lengkap untuk memberikan kekebalan

pada bayi sehingga anak-anak penerus generasi bangsa dapat terhindar dari

penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

a. Dasar Hukum

1. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

2. Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak

3. Undang-Undang Pemerintah Daerah No. 23 Tahun 2014

b. Alasan Kegiatan Dilakukan

1. Merupakan program pemerintah untuk mencegah penyakit TBC,

Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis, Pneumonia, Meningitis,

Bakteremia, Campak, Rubella dan Polio.

III. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA

1. TATA KELOLA KEGIATAN

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Program Imunisasi maka disusun

organisasi kegiatan yang beranggotakan sebagaimana pada gambar 1.


2
Pelindung
Kepala UPTD Puskesmas

Penanggung Jawab UKM

Pelaksana Program
Program Imunisasi

Gambar 1. Struktur Organisasi

2. TATA HUBUNGAN KERJA

a. Pelindung /Kepala UPTD Puskesmas (dr. Dian Novitasari)

1) Kepala UPTD Puskesmas sebagai pelindung

2) Membantu menyelesaikan hambatan yang terjadi.

b. Penanggung Jawab UKM (Ahmad Fauzi S.Kep.Ns)

1) Penanggung Jawab UKM melakukan koordinasi dengan lintas sektor

dan masyarakat

2) Penanggung Jawab UKM merekomendasi upaya pemberdayaan oleh

masyarakat dalam kegiatan pelaksanaan program

c. Pelaksana (Zaenab, Amd.Keb)

1) Membuat Jadwal Kegiatan

2) Membuat Rencana Kegiatan

3) Melakukan pelaksana kegiatan

4) Membuat Laporan dan Melaporkan Hasil kegiatan

IV. TUJUAN KEGIATAN

a. Tujuan Umum

Mencegah penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, yaitu :

TBC, Hepatitis, Difteri, Pertusis, Tetanus, Hemofilus influenza, Meningitis,

Bakteremia, Polio, dan Campak.

3
b. Tujuan Khusus

1. Memberikan kekebalan terhadap penyakit TBC

2. Memberikan kekebalan terhadap penyakit Hepatitis

3. Memberikan kekebalan terhadap penyakit Difteri, Pertusis, Tetanus

dan Hemofilus Influenza

4. Memberikan kekebalan terhadap penyakit Meningitis dan Bakteremia

5. Memberikan kekebalan terhadap penyakit polio

6. Memberikan kekebalan terhadap penyakit campak

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

a. Persiapan pelaksanaan imunisasi

Data sasaran, Logistic imunisasi

b. Pelaksanaan imunisasi

Melakukan penyuluhan, pemberian imunisasi sesuai jadwal pemberian

c. Pencatatan

Mencatat hasil pelayanan imunisasi di kohort bayi dan buku KIA

d. Pelaporan

Melaporkan hasil imunisasi menggunakan blanko laporan yang sesuai

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN

a. Cara Pelaksanaan Kegiatan

1. Pelayanan imunisasi dilakukan di puskesmas Badas, Pustu dan

Polindes selama masa pandemi covid 19 dengan alur khusus

2. Petugas mengundang Sasaran berdasarkan pembagian jam

kedatangan yang sesuai dengan prokes covid 19

3. Sasaran harus datang pada jam yang telah ditentukan,

4. Sasaran harus menggunakan masker

5. Sasaran harus cuci tangan dengan air mengalir / hand sanitaizer yang

telah disediakan petugas,

6. Sasaran menunggu ditempat duduk yang telah disediakan dengan

menjaga jarak antar pengunjung.


4
7. Petugas memberi penjelasan kepada ibu tentang imunisasi yang akan

diberikan

8. Petugas /bidan memberikan penyuluhan tentang efek yang mungkin

timbul dari imunisasi yang diberikan

9. Bidan memberikan imunisasi pada bayi sesuai jadwal pemberian

10. Bidan mencatat hasil imunisasi di register kohort bayi dan buku KIA,

dan melaporkan hasil imunisasi.

b. Sasaran Kegiatan
Interval minimal untuk
Usia
Jenis Imunisasi jenis imunisasi yang
Pemberian
sama
A. BAYI (0 - ≤ 12 bulan)
0 – 24 jam Hepatitis B
1 bulan BCG, Polio 1
2 bulan Pentavalent 1, Polio 2
2 bulan PCV 1
3 bulan Pentavalent 2, Polio 3
1 bulan
3 bulan PCV 2
4 bulan Pentavalent 3, Polio 4
4 bulan IPV
9 bulan Campak
12 PCV 3
B. BADUTA (Bawah 2 Tahun)
18-24 bulan Pentavalent 12 bulan dari
pentavalent
18-24 bulan Campak 6 bulan dari campak
dasar

5
VII. RINCIAN KEGIATAN, SASARAN KHUSUS, CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN (DIURAIKAN DALAM BENTUK KOLOM)

NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TAHAPAN WAKTU TEMPAT PELAKSANA

Imunisasi Untuk mencegah penyakit Bayi (24 jam pertama)  Bayi sehat langsung 24 jam Polindes Bidan
HB0 Hepatitis diimunisasi pertama
1
setelah lahir
 Bila premature, maka
ditunda sampai berat
badan normal

2 BCG Untuk mencegah TBC Bayi sampai usia 1 bulan  Pemeriksaan lengkap Dalam waktu Puskesmas, Bidan
 Bayi sehat langsung satu bulan Pustu,
diimunisasi pertama Posyandu,
setelah lahir Polindes

3 Polio 1, 2, Untuk mencegah penyakit Bayi sampai usia 1 bulan  Pemeriksaan lengkap Dalam waktu Puskesmas, Bidan
3,4 polio (Polio 1 )  Bayi sehat langsung satu bulan Pustu,
diimunisasi pertama Posyandu,
Bayi usia 2 bulan (Polio 2)
setelah lahir Polindes
Bayi usia 3 bulan (Polio 3)
Bayi usia 4 bulan (Polio 4)

4 DPT-HB-HiB Untuk mencegah penyakit Bayi usia 2 bulan, 3 bulan,  Pemeriksaan lengkap Bulan ke 2 , Puskesmas, Bidan
Difteri, Pertusis, Tetanus, dan 4 bulan  Bayi sehat langsung bulan ke 3, Pustu,
Hepatitis, Influenza dan diimunisasi bulan ke 4 Posyandu,
Pneumonia setelah bayi Polindes
lahir

5 PCV 1,2,3 untuk mencegah penyakit Bayi usia 2 bulan (PCV 1 )  Pemeriksaan lengkap Bulan ke 2 , Puskesmas, Bidan
akibat infeksi bakteri  Bayi sehat langsung bulan ke 3, Pustu,
Bayi usia 3 bulan (PCV 2) diimunisasi
streptococcus pneumonia bulan ke 12 Posyandu,
(radang paru/ pneumonia, setelah bayi Polindes

6
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TAHAPAN WAKTU TEMPAT PELAKSANA

radang selaput Bayi usia 12 bulan (PCV lahir


otak /meningitis, dan 3)
infeksi darah bakteremia)

5 IPV Untuk mencegah penyakit Bayi usia 4 bulan  Pemeriksaan lengkap Bulan ke 4 Puskesmas, Bidan
polio  Bayi sehat langsung Pustu,
diimunisasi Posyandu,
Polindes

6 Campak Untuk mencegah penyakit Bayi berusia 9 bulan  Pemeriksaan lengkap Bulan ke 9 Puskesmas, Bidan
campak  Bayi sehat langsung Pustu,
diimunisasi Posyandu,
Polindes

7 DPT-HB-HiB Untuk mencegah penyakit Balita usia 18-24 bulan  Pemeriksaan lengkap Bulan ke 18 Puskesmas, Bidan
lanjutan Difteri, Pertusis, Tetanus,  Bayi sehat langsung sampai 24 Pustu,
Hepatitis, Influenza dan diimunisasi bulan Posyandu,
Pneumonia  Batita usia 18 bulan Polindes
sampai 24 bulan
diberikan satu kali
dengan interval DPT-
HB-HiB ketiga satu
tahun

8 Campak Untuk mencegah penyakit Batita usia 18 bulan 24  Pemeriksaan lengkap Bulan ke 18 Puskesmas, Bidan
lanjutan campak bulan diberikan satu kali  Bayi sehat langsung dan 24 bulan Pustu,
dengan interval 6 bulan diimunisasi Posyandu,
dari campak dasar  Batita usia 18 bulan Polindes
24 bulan diberikan
satu kali dengan
interval 6 bulan dari
campak dasar

7
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TAHAPAN WAKTU TEMPAT PELAKSANA

8
VIII. JADWAL DAN TEMPAT KEGIATAN

O TEMPAT JADWAL

1 Puskesmas Badas hari jum’at

2 Pustu Canggu hari rabu

3 Polindes Krecek hari Selasa

4 Polindes Tunglur hari kamis

5 Polindes Blaru hari rabu

6 Polindes Sekoto hari rabu I dan selasa III

7 Balai Desa Badas hari Rabu

8 Polindes Bringin hari selasa II, III, IV

9 Polindes Lamong hari kamis

IX. PELAKSANA DAN PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN

Tim Teknis Puskesmas Badas yang terdiri dari :

1. Kepala Puskesmas Badas

2. Pengelola dan Penanggung Jawab Pelayanan

3. Pengelola Program Imunisasi

X. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR

Koordinasi dengan lintas sektor dan lintas program dalam pelaksanan imunisasi

rutin

XI. SUMBER DANA

Dana pelaksanaan kegiatan berasal dari dana APBN 2021, APBD Propinsi

dan BOK 2021.

XII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Evaluasi dilakukan oleh pelaksana program terhadap pelaksanaan

kegiatan apakah dilaksanakan secara benar dan sesuai dengan SOP yang ada.

Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan oleh pelaksana program.

9
Evaluasi kegiatan ini akan dilakukan dalam bentuk umpan balik ke petugas

pelayanan imunisasi tentang laporan hasil pelaksanaan imunisasi.

Pelaksana program membuat laporan hasil pelaksanaan imunisasi paling

lambat tanggal 5 pada bulan berikutnya, dan disetorkan ke Dinas Kesehatan

Kabupaten Kediri.

Kediri , 18 Januari 2021

Mengetahui, Pelaksana,
Kepala UPTD Puskesmas Badas,

dr. Dian Novitasari Zaenab, Amd.Keb


NIP.19771010 200501 2 016 NIP.19641124 198811 2 001

10

Anda mungkin juga menyukai