Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KIPI

PUSKESMAS KARANGSAMBUNG

Nomor : KAK /
Revisi Ke : 00
Tanggal Terbit : 03 Januari 2022

Penanggung Jawab
Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

Hidayatur Rofi’ah.A.Md.Keb dr. Hevatika Farma Mulianto dr. Jen Alif Latifah Helmy
NIP.19880324 201001 2 016 NIP. 19910827 201903 1 009 NIP. 19760127 201001 2 007
PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN
D I N A S K E S E H ATA N , P E N G E N D A L I A N
PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS KARANGSAMBUNG
Jl. Karangsambung Km.19 Kebumen Telp. 081328444551/(0287) 3878053
Email : pkmkarangsambung@gmail.com Kode Pos 54353

KERANGKA ACUAN KIPI

I. Pendahuluan
Imunisasi telah diakui sebagai upaya pencegahan penyakit yang
palingImunisasi merupakan upaya pencegahan diselenggarakan di Indonesia
sejak tahun 1956 yang terbukti sangat cost efektiff. Banyak kematian dan
kecacatan yang disebabkan oleh penyakit dapat dicegah dengan
Imunisasi.Sehubungan dengan hal itu maka kebutuhan akan vaksin makin
meningkat seiring dengan keinginan dunia untuk mencegah berbagai penyakit
yang dapat menimbulkan kecacatan dan ekmatian. Peningkatan kebutuhan
vaksin telah ditunjang pula oleh upaya perbaikan produksi vaksin dengan
meningkatkan efektifitas dan ekamanan vaksin. Factor terpenting yang harus
dipertimbangkan dalam pembuatan vaksin adalah keseimbangan antar
imunogenitas( daya membentuk kekekbalan) dan reaktogenitas (reaksi
simpang Vaksin).
Reaksi simpang yang dikenal dengan kejadian ikutan pasca imunisasi
(KIPI) adalah kejadian medic yang berhubungan dengan imunisasi dapat
berupa reaksi vaksin, reaksi suntikan, kesalahan prosedur ataupun koinsiden
sampai ditentukan adanya hubungan kausal.

II. Latar Belakang


Seiring dengan cakupan imunisasi yang tinggi maka penggunaan vaksin
juga meningkat dan sebagai akibatnya kejadian yang berhubungan dengan
imunisasi juga meningkat. Dalam menghadapi hal tersebut penting diketahui
apakah kejadian tersebut berhubungan dengan vaksin yang diberikan
ataukah terjadi secara kebetulan.
Untuk mengetahui hubungan antara imunisasi dengan KIPI diperlukan
pencatatan dan pelaporan semua reaksi simpang yang timbul setelah
pemberian imunisasi. Surveilans KIPI tersebut sangat membantu program
imunisasi,khususnya untuk memperkuat keyakinan masyarakat akan
pentingnya imunisasi sebagai upaya pencegahan penyakit yang paling efektif.

III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Tujuan umum kegiatan ini adalah untuk pemantauan KIPI
B. Tujuan Khusus
a. Dapat memberikan tanggapan segera jika ada pelaporan KIPI sehingga
program imunisasi harus mempunyai Perencanaan rinci dan terarah
b. Agar ada pemantauan terhadap pelaporan KIPI karena kesalahan
prosedur.
c. Agar seluruh petugas baik yang berada dilapangan dapat memahami
KIPI yang jelas dan instruksi yang rinci perihal jalur pelaporan.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Melacak KIPI - Menetapkan definisi KIPI
berkelompok - Lacak orang lain didaerah tersebut yang
mempunyai gejala penyakit yang serupa dengan
definisi kasus tersebut.
- Dapatkan riwayat imunisasi
- Tentukan persamaan paparan diantara KIPI
tersebut.
- Laporkan
2 Analisis KIPI - Klasifikasi penyebab, terdiri dari:
- Kesalahan prosedur/tehnik pelaksanaan
- Reaksi suntikan
- Induksi vaksin
- Koinsiden
- Penyebab tidak diketahui
3 Tindak lanjut - Pengobatan
kasus - Komunikasi
- Perbaikan mutu pelayanan
4 Evaluasi - Evaluasi rutin
- Evaluasi tahunan
5 Penanggulangan - Pencegahan primer
KIPI - Penaggulangan medic KIPI

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Mendapat pelaporan KIPI dari masyarakat
2. Melakukan analisis penyebab dengan cara investigasi langsung ke lapangan.
3. Membuat pencatatan dan pelaporan
4. segera menindak lanjuti kasus uai jadwal imunisasi

VI. Sasaran
Sasaran dari program ini adalah seluruh sasaran dari kegiatan
imunisasi yang dicurigai mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi.
VII. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan dilakukan bila ada pelaporan.
VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi dilakukan untuk menilai evektivitas pemantauan KIPI,dengan
kriteria adalah:
1. Ketepatan waktu laporan
2. Kelengkapan laporan
3. Keakuratan laporan
4. Kecepatan investigasi
5. Keadekuatan tindakan perbaikan yang dilakukan
6. KIPI tidak menggangu program imunisasi
IX. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan dilakukan setelah kegiatan penemuan KIPI baik yang
dilaporkan orang tua,masyarakat maupun petugas kesehatan. Laporan KIPI
dicatat oleh petugas kesehatan dalam formulir laporan KIPI, kemudian
direkapitulasi setiap bulannya dan dilaporkan dalam laporan rutin bulanan

Anda mungkin juga menyukai