Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI USIA 6 JAM


DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI HBO DI
PUSKESMAS SIMPENAN

Nama : Ai Yuliawati
NPM : 8121135

PROGRAM STUDI PROFESI KEBIDANAN


FAKULTAS KEBIDANAN
INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI
2022
1. Summary review aplikasi tentang asuhan pada bayi usia 6 jam dengan imunisasi HBO

A. Identifikasi teori aplikasi tentang asuhan pada bayi usia 6 jam dengan imunisasi HBO

1. Pengertian imunisasi

Imunisasi merupakan cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif


terhadap suatu antigen, sehingga apabila terpapar pada antigen yang serupa tidak terjadi
penyakit. Imunisasi berarti mengebalkan, memberi kekebalan pasif (dengan pemberian
antibodi) yang sudah jadi seperti Hepatitis B imunoglobin pada bayi yang lahir dari ibu
dengan Hepatitis B. Sedangkan vaksinasi berasal dari kata “vaccine” yaitu zat yang dapat
merangsang timbulnya kekebalan aktif seperti BCG, Polio, DPT, Hepatitis B dan lain-lain.
(Triana, 2016)
Manfaat imunisasi untuk anak adalah mencegah penderitaan yang disebabkan oleh
penyakit dan kemungkinan cacat atau kematian. Manfaat untuk keluarga adalah untuk
menghilangkan kecemasan dan biaya pengobatan apabila anak sakit, dan bagi negara untuk
mamperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk
melanjutkan pembangunan negara dan memperbaiki citra bangsa Indonesia diantara segenap
bangsa di dunia.
2. Imunisasi Hepatitis B
Hepatitis B adalah infeksi hati yang berpotensi mengancam nyawa yang disebabkan
oleh virus hepatitis B, yang menyebar melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh lain dari
orang yang terinfeksi. Hampir semua jenis virus hepatitis dapat menyerang manusia. Pada ibu
hamil, jika terserang virus ini dapat menyebar ke bayinya. Bentuk penularan ini sering
dijumpai pada hepatitis B.
Hepatitis B adalah penyakit infeksi virus yang ditularkan melalui darah dimana
virus ini adalah yang paling menular dan di bagian dunia, prevalensinya sangat tinggi.
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat menyebabkan
penyakit akut maupun kronik dan secara potensial merupakan infeksi hati yang
mengancam nyawa disebabkan oleh virus hepatitis B.
a. Identifikasi aplikasi teori etika, tentang asuhan usia 6 jam dengan imunisasi HBO
1. Gejala klinis hepatitis B
Tanda dan gejala klinis hepatitis B biasanya muncul sekitar 3 bulan setelah terinfeksi.
Level terinfeksinya berkisar dari ringan sampai parah. Berdasarkan laporan klinis
kedikteran, tanda dan gejala hepatitis B sebagai berikut :
1) Sakit perut
2) Urine berwarna gelap
3) Demam
4) Nyeri sendi
5) Kehilangan nafsu makan
6) Mual dan muntah
7) Merasa lemah dan kelelahan
8) Kulit dan bagian putih mata menguning (jaundice)
9) Faktor yang mempengaruhi terjadinya infeksi hepatitis B
2. Faktor yang mempengaruhi terjadinya infeksi hepatitis B
1) kegagalan imunoprofilaksis pasif aktif pada bayi baru lahir, kegagalan ini bisa terjadi
karna infeksi intrauterine pada ibu yang mempunyai virus Hepatitis B virus (HBV)
yang tinggi.
2) Efek injeksi Hepatitis B Imunoglobulin (HBIg) periodic pada ibu, Hepatitis B
Imunoglobulin (HBIg) secara khusus mengikat HBsAg, membentuk kompleks
antibodi-antigen untuk meningkatkan pembersihan Hepatitis B virus (HBV) oleh
sistem imun.
3) Keamanan profilaksis antivirus dengan nukleosida/ analog nukleotida
4) Manfaat cara persalinan yang berbeda, walaupun persalinan sesar sangat disarankan
untuk mengurangi Mother-to-child transmission (MTCT) tampaknya tidak ada
hubungannya dengan transmisi vertikal.
5) Keamanan menyusui, meta-analisis telah mengkonfirmasi aman menyusui jika telah
melakukan imunoprofilaksis yang tepat tidak melibatkan penularan Hepatitis B virus
(HBV) Mother-to-child transmission (MTCT) karena inhibitor dari Hepatitis B
surface Antigen (HBsAg) di selaput lender gastrointestinal manusia dapat di
nonaktifkan Hepatitis B surface Antigen (HBsAg) memasuki duodenum. Karena itu,
pemberian ASI dengan HbsAg-positif dan ibu yang negative DNA Hepatitis B virus
(HBV) menular, sebenarnya dapat meningkatkan imunisasi aktif pada bayi setelah
imunoprofilaksis Hepatitis B Imunoglobulin (HBIg) dan HBVac (Aditya Bustami,
2019)
Infeksi hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B yang ditularkan secara
langsung melalui darah, air mani atau cairan tubuh lainnya. Ketika virus hepatitis B
masuk ke hati, virus tersebut menyerang sel hati dan menggandakan diri, yang akan
menyebabkan hati membengkak.
3. Jadwal pemberian imunisasi Hepatitis B
Hepatitis B 0-7 hari harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan
pada umur 1 dan 6 bulan. Apabila status surface antigen hepatitis B (HBsAg) ibu positif
dalam waktu 12 jam setelah lahir diberikan HBlg 0,5 ml bersamaan dengan vaksin HB-1.
Apabila semula status surface antigen hepatitis B (HBsAg) ibu tidak diketahui dan
ternyata dalam perjalanan selanjutnya diketahui bahwa ibu surface antigen hepatitis B
(HbsAg) positif maka masih dapat diberikan HBlg 0,5 ml sebelum bayi berumur 7 hari.
(Pasaribu & Lukito, 2017)
b. Prinsip dasar pengambilan keputusan klinis bayi usia 6 jam dengan imunisasi HBO
1. Pencegahan Hepatitis B
Strategi pencegahan hepatitis B yang saat ini berlaku meliputi kegiatan sebagai:
1) Melakukan skrining terhadap semua wanita hamil untuk menemukan HBsAg,
memberikan HBIG dan vaksinasi hepatitis B pada bayi yang lahir dari ibu dengan
HbsAg positif, dan memberikan vaksinasi hepatitis B untuk kontak anggota keluarga
yang rentan.
2) Memberikan imunisasi hepatitis B rutin untuk semua bayi
3) Memberikan imunisasi susulan (catch-up) untuk anak-anak yang berada di dalam
kelompok dengan prevalensi infeksi HBV kronis tinggi (penduduk asli Alaska,
penduduk Pacific Island dan anak-anak para pendatang generasi pertama dari negara-
negara dengan prevalensi infeksi HBV kronis tinggi).

4) Imunisasi susulan (catch-up) pada anak-anak dan remaja yang sebelumnya tidak
diimunsasi, dengan prioritas utama pada anak-anak berumur 11 - 12 tahun
5) Melakukan upaya yang intensif untuk memberikan imunisasi kepada remaja dan orang
dewasa pada kelompok risiko tinggi tertentu.
2. Imunisasi hepatitis B
Menurut Kementerian Kesehatan (2016) Mengatakan imunisasi itu adalah upaya
tingkatan Kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, jika suatu hari nanti
Serangan penyakit itu datang tidak akan menyakitkan atau hanya sedikit rasa sakit. (Putri
Handayani Setyaningsih, 2019)
Imunisasi Hepatitis B adalah imunisasi yang diberikan untuk kekebalan terhadap
penyakit Hepatitis B yang positif , yaitu penyakit infeksi yang dapat merusak hati (Utara,
2017).
Vaksin hepatitis B harus segera diberikan setelah lahir, mengingat vaksinasi
hepatitis B merupakan upaya pencegahan yang sangat efektif untuk memutus rantai
penularan dari ibu kepada bayinya segara setelah lahir (Leni et al., 2021).
3. Hasil penelitian terkait penanganan bayi usia 6 jam dengan imunisasi HBO
Judul Riset, Penelitian Link Jurnal Metode Penelitian Rekomendasi Penelitian
Dan Tahun
Pengaruh Faktor http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/kesmas/article/view/1016 penelitian survey Pemerintah daerah dapat
Predisposing, Enabling menggunakan Merencanakan pengembangan
Dan Reinforcing Terhadap desain sarana. Jurnal kesehatan dan
Pemberian Imunisasi sekat silang (Cross mengaktifkan Kembali polindes,
Hepatitis B Pada Bayi Di Sectional Study) sehingga letaknya mudah
Puskesmas Bagan Batu dijangkau atau diakses oleh
Kecamatan Bagan masyarakat
Sinembah Kabupaten
Rokan Hilir. Reni Agustina
Harahap. 2016
Hubungan Antara https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/jnpe/article/view/294 Cross sectional Lebih menggencarkan promosi
Dukungan Keluarga Dan dengan memberikan penyuluhan
Pengetahuan Ibu Bayi dan konseling kepada ibu
Dengan Pemberian terutama ibu bayi agar
Imunisasi Hbo Di Desa memberikan imunisai HBO.
Igirklanceng Kecamatan
Sirampog Kabupaten
Brebes Tahun 2020.
Laelatul Mubasyiroh
Pengaruh Pengetahuan, http://ejurnal.univbatam.ac.id/index.php/zonabidan/article/view/802 Deskriptif Diharapkan bagi tenaga
Pendidikan Dan Sikap Ibu kesehatan Puskesmas agar lebih
Dengan Pemberian meningkatkan kinerjanya dalam
Imunisasi Hepatitis B Pada meningkatkan pengetahuan
Bayi 0-7 Hari Di Wilayah dengan cara penyuluhan kepada
Kerja Puskesmas Pemurus ibu–ibu yang memiliki bayi,
Baru Banjarmasin. Sixtia bidan praktek swasta,
Kusumawati, Nur Cahyani dukun di wilayah kerjanya,
Ari Lestari , Yerika Elok dengan harapan ibu dapat
Novembriany. 2021 termotivasi untuk memberikan
imunisasi HB–0 pada bayinya.
Hubungan Tingkat http://journal.stikesborneocendekiamedika.ac.id/index.php/jbc/article/view/222 Deskriptif pihak puskesmas agar
Pengetahuan Ibu Tentang meningkatkan sosialisasi
Imunisasi Dasar Terhadap tentang
Kepatuhan Pemberian imunisasi dasar untuk
Imunisasi Dasar Pada Bayi. menunjang kepatuhan imunisasi
Mas Saleha Hasanah, dasar dan mencegah adanya
Angela Ditauli Lubis, drop out imunisasi
Rukmini Syahleman. 2021
Analisis Faktor Yang http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/JKPI/article/view/2023 cross sectional Diharapkan agar dinas
Menyebabkan Rendahnya study kesehatan dapat berkoordinasi
Cakupan Imunisasi . dengan
Hepatitis B di Wilayah pimpinan tokoh agama untuk
Kerja Puskesmas membahas tentang manfaat
Hutaimbaru Kabupaten imunisasi hepatitis B
Padang Lawas Utara.
Nursia Harahap. 2021
4. Summary review prosedur klinis dalam asuhan bayi usia 6 jam dengan imunisasi
HBO
1) Kebijakan program imunisasi hepatitis B
Program pemberian imunisasi Hepatitis BImunoglobulin (HBIg) merupakan
salah satu program unggulan pemerintah untuk mencegah penularan penyakit
Hepatitis B dari ibu hamil ke bayi dalam kandungannya. Program imunisasi HBIg
selama ini telah dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat di Indonesia. Namun
dikarenakan harga vaksin yang tergolong mahal banyak masyarakat tidak mampu
membeliHBIg. Hal ini berdampak terhadap peningkatan jumlah penderita Hepatitis B
di masyarakat. Oleh karena itu Kementerian Kesehatan RI melaksanakan program
pemberian imunisasi HBIg untuk anak yang dilahirkan oleh ibu hamil terdeteksi
HBsAg positif.
2) Faktor-faktor yang Mempengaruhi ibu dalam pemberian Imunisasi Hb-0
(1) Pengetahuan
(2) Umur
(3) Pendidikan
(4) Tingkat Paritas
(5) Dukungan Suami
(6) Tempat Pelayanan Kesehatan
(7) Petugas Kesehatan
(8) Jarak Tempat Pelayanan
B. Penatalaksanaan

1. Persiapan alat dan bahan


Evaluasi : alat dan bahan disiapkan
2. Lakukan informed consent pada ibu bayi
Evaluasi : ibu mengerti
3. Persiapan diri dan cuci tangan
Evaluasi : persiapan selesai
4. Pakai sarung tangan
Evaluasi : sarung tangan digunakan
5. Buka kemasan vaksin
Evalusi : kemasan vaksin telah dibuka
6. Pegang uniject pada leher dan tutup jarum dengan memegang keduanya diantara jari
telujuk
Evaluasi : Tindakan dilakukan
7. Dorong tutup jarum kearah lateral dengan tekanan buka tutup jarum
Evaluasi : Tindakan dilakukan
8. Buka tutup jarum
Evaluasi : tutup jarum dibuka
9. Bersihkan paha dengan kapas yang dibasahi dengan air DTT
Evaluasi : paha sudah dibersihkan
10. Suntikkan jarum pada paha bayi
Evaluasi : tindakkan dilakukan
11. Pijat reservoir dengan kuat untuk memasukkan vaksin
Evaluasi : Tindakan dilakukan
12. Bereskan semua peralatan yang sudah digunakan
Evaluasi : tindakkan dilakukan
13. Lakukan cuci tangan
Evaluasi : cuci tangan dilakukan
14. Beritahu ibu imunisas sudah selesai
Evaluasi : ibu mengerti
REFERENSI

Harahap, Reni Agustina. 2016. Pengaruh Faktor Predisposing, Enabling Dan Reinforcing Terhadap
Pemberian Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi Di Puskesmas Bagan Batu Kecamatan Bagan
Sinembah Kabupaten Rokan Hilir. Jurnal Kesmas Prima Indonesia p-ISSN: 2355-164X
Vol. 3 No. 2 (2021) e-ISSN: 2721-110X
Mubasyiroh, Laelatul. 2020. Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dan Pengetahuan Ibu Bayi
Dengan Pemberian Imunisasi Hbo Di Desa Igirklanceng Kecamatan Sirampog Kabupaten
Brebes. Journal Of Nursing Practice And Educationvol.01. no.02,Juni 2021
Kusumawati , Sixtia dan Nur Cahyani Ari Lestari , Yerika Elok Novembriany. Pengaruh
Pengetahuan, Pendidikan Dan Sikap Ibu Dengan Pemberian Imunisasi Hepatitis B Pada
Bayi 0-7 Hari Di Wilayah Kerja Puskesmas Pemurus Baru Banjarmasin 2021.Vol. 11 No.
3 (2021): Agustus
Hasanah, Mas Saleha. 2021. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Terhadap
Kepatuhan Pemberian Imunisasi Dasar Pada Bayi. Vol 5 No 1 (2021)
Harahap, Nursia. 2021. Analisis Faktor Yang Menyebabkan Rendahnya Cakupan Imunisasi Hepatitis
B di Wilayah Kerja Puskesmas Hutaimbaru Kabupaten Padang Lawas Utara. Nursia
Harahap. 2021. Jurnal Kesmas Prima Indonesia.p-ISSN: 2355-164X .Vol. 3 No. 2 (2021)

Anda mungkin juga menyukai