Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

UJIAN AKHIR SEMESTER


ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
SEMESTER GANJIL 2020/2021

Disusun oleh:

ALYA AZZAHRA KHAIRUNNISA


NIM: 041711233174
KELAS H ETIKA BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2021
1.
Terkait rencana pemerintah dalam pendistribusian vaksin ke seluruh wilayah
Indonesia, terdapat pro dan kontra dalam rencana tersebut. Terlebih lagi dengan belum
selesainya tahapnya uji klinis dari beberapa vaksin yang rencananya mulai diedarkan pada
tahun 2021 ini. Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01/07/Kemenkes/12758/2020 yang ditandatangani oleh Menteri Kesehatan, merek vaksin
yang dibeli oleh Pemerintah Indonesia antara lain adalah:
1. Bio Farma (Indonesia)
a. Nama Vaksin : CoronaVac
b. Status : Uji klinis tahap ketiga
c. Efektivitas : Belum pasti
2. AstraZeneca (Britania Raya)
a. Nama Vaksin : The ChAdOx1 nCoV-19 vaccine (AZD1222); The Oxford
Vaccine
b. Status : Selesai uji klinis
c. Efektivitas : 70%
3. Sinopharm (Tiongkok)
a. Nama Vaksin : New Crown Covid-19
b. Status : Uji klinis tahap tiga, memiliki izin darurat dari Tiongkok
c. Efektivitas : Belum pasti
4. Moderna (Amerika Serikat)
a. Nama Vaksin : mRNA-1273
b. Status : Selesai uji klinis
c. Efektivitas : 94,1%
5. Novavax (Amerika Serikat)
a. Nama Vaksin : NVX-CoV2373
b. Status : Uji klinis tahap ketiga
c. Efektivitas : Belum pasti
6. Pfizer/Biontech (Amerika-Jerman)
a. Nama Vaksin : BNT162b2
b. Status : Mendapat izin dari Inggris
c. Efektivitas : 95%
7. Sinovac (Tiongkok)
a. Nama Vaksin : CoronaVac
b. Status : Uji klinis tahap ketiga
c. Efektivitas : Belum pasti

Kebanyakan dari vaksin yang rencananya akan didistribusikan di Indonesia, masih


melalui uji klinis tahap tiga dan belum teruji efektifitasnya, hal ini mengindikasikan adanya
risiko apabila vaksin diedarkan secara masif. Per Desember 2020, terdapat 3 juta dosis vaksin
Sinovac yang telah tiba di Indonesia. Pendistribusian vaksin juga telah diinstruksikan oleh
Presiden RI, Joko Widodo, untuk diberikan secara gratis. Menteri Keuangan, Sri Mulyani
juga telah menganggarkan Rp 74 Triliun untuk program tersebut. secara Menurut saya,
dengan dimulainya pendistribusian vaksin Covid-19 yang rencananya diberikan secara gratis
oleh Pemerintah Indonesia ini menunjukkan keseriusan dan bentuk tanggung jawab
pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.
2.

Kondisi pandemi Covid-19 dapat dibilang keadaan darurat sehingga perlu dilakukan
penanganan yang cepat. Sama seperti di Tiongkok, pemerintahnya juga telah
mendistribusikan vaksin ke masyarakatnya. Sehingga, menurut teori etika ​“Ethics For
Greater Good”,​ kebijakan pemberian vaksin layak untuk diterapkan ke seluruh warga
Indonesia. Dalam teori ini perilaku dianggap etis dan layak dilakukan apabila dapat
menghasilkan manfaat bagi khalayak banyak. Sehingga demi mencapai pengendalian kasus
Covid-19 di Indonesia pemerintah dapat mengambil langkah apapun dan tidak ada yang
bertanggung jawab atas tindakan yang diambil untuk mencapai hasil itu. 
Setiap langkah yang diambil pemerintah pasti memiliki risiko tersendiri. Sama seperti
vaksin lainnya, penyuntikan vaksin Covid-19 ke tubuh manusia pasti memiliki efek samping,
seperti demam ringan, nyeri atau kemerahan di lokasi penyuntikan vaksin, dll. Namun,
dengan terjalinnya kerjasama Pemerintah Indonesia dengan beberapa perusahaan
multinasional penghasil obat-obatan untuk pendistribusian vaksin dapat meredakan
kekhawatiran masyarakat mengenai penanganan Covid-19 di Indonesia, karena urgensi untuk
menghentikan penyebaran virus. Sehingga, wajar bagi pemerintah Indonesia untuk
mengambil ​kebijakan etis reaktif​, yakni kebijakan yang dihasilkan oleh dorongan peristiwa
dan/atau ketakutan akan peristiwa di masa depan.

3.

Pemerintah Indonesia memang lamban dalam menangani pandemi Covid-19.


Pemerintah dapat dibilang abai dalam penanganan awal saat kasus Covid-19 di Indonesia
masih sedikit. Seharusnya, dari awal tahun 2020, pemerintah sudah bersiap untuk menangani
masuknya virus Covid-19, bukannya malah abai dan menggampangkan wabah ini.
Pembatasan kedatangan warga negara asing juga seharusnya dilakukan lebih awal, untuk
mencegah masuknya virus Corona baru yang dikabarkan telah dideteksi di Inggris. Namun,
untuk sekarang, pembatasan WNA merupakan langkah yang tepat untuk dilakukan.
Sebenarnya, lambatnya penanganan Covid-19 di Indonesia disebabkan oleh konflik
nilai yang dipegang oleh aktor dalam pemerintahannya. Saat awal pandemi, individu yang
bergerak di pemerintahan masih bingung untuk menaruh prioritas ke pembenahan ekonomi
atau penanganan virus. Hal ini memunculkan perilaku tidak etis, yakni mengabaikan potensi
masuknya virus Covid-19 ke Indonesia. Sehingga, menurut saya, kebijakan yang diambil
pemerintah menjadi ​setengah-setengah​, tidak efektif dalam pelaksanaannya, dan merugikan
masyarakat. Menurut ketua Policy Center Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI),
M. Jibriel Avessina, lambannya respon pemerintah atas pengendalian jumlah kasus Covid-19
juga dipengaruhi perbedaan cara antar tokoh dalam pemerintahan dan benturan kelompok
politik dalam menangani pandemi. Jibriel juga mengungkapkan bahwa belum efektifnya
hubungan antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengambilan kebijakan juga menjadi
salah satu penyebab.
REFERENSI
Azizah, K. N. (2021, 6 Januari). Daftar 7 Vaksin COVID-19 yang Beredar di Indonesia. DetikHealth.
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5322926/daftar-7-vaksin-covid-19-yang-beredar-
di-indonesia
Mengenal Beberapa Efek Samping Vaksin COVID-19. (2020, 23 November). Alodokter.
https://www.alodokter.com/mengenal-beberapa-efek-samping-vaksin-covid-19
Nusantara, S. S. (2020, 8 November). Kebijakan Penanganan Covid-19 Dinilai Belum Efektif. Gatra.
https://www.gatra.com/detail/news/494878/kesehatan/kebijakan-penanganan-covid-19-dinilai
-belum-efektif
Sagita K, N. S. (2020, 7 Desember). Efektivitas dan Daftar Harga Vaksin COVID-19 yang Akan
Digunakan di Indonesia. DetikHealth.
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5285075/efektivitas-dan-daftar-harga-vaksin-covi
d-19-yang-akan-digunakan-di-indonesia/2
Santoso, Y. I. (2021, 5 Januari). Sri Mulyani: Anggaran vaksin gratis Covid-19 bisa mencapai lebih
dari Rp 74 triliun. Kontan.Co.Id.
https://nasional.kontan.co.id/news/sri-mulyani-anggaran-vaksin-gratis-covid-19-bisa-mencapa
i-lebih-dari-rp-74-triliun
STAT. (2020, 29 Desember). A side-by-side comparison of the Pfizer/BioNTech and Moderna
vaccines.
https://www.statnews.com/2020/12/19/a-side-by-side-comparison-of-the-pfizer-biontech-and-
moderna-vaccines/
Wedhaswary, I. D. (2021, 3 Januari). Mengenal Novavax, Vaksin Terbaru yang Akan Digunakan di
Indonesia. KOMPAS.
https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/03/103000365/mengenal-novavax-vaksin-terbaru
-yang-akan-digunakan-di-indonesia?page=all

Anda mungkin juga menyukai