Pressures to Partner
Terdapat perubahan dalam lingkungan bisnis dalam mencapai pasar. Perubahan lingkungan
untuk bisnis meningkat dapat dikategorikan menjadi: (1) Scarcer resource, (2) Increased
competition, (3) Escalating customer expectation, (4) Pressures from strong distributors, (5)
High levels of customer concentration, (6) Internationalisation of markets and competition,
(7) Faster rates of change in markets and technologies, (8) Post-recession environment, dan
(9) More turbulent, unpredictable markets. Tantangan-tantangan ini membuat perusahaan
harus menjalankan kerjasama / partnering. Bekerjasama dengan mitra dilakukan untuk
menciptakan nilai pelanggan. Tetapi harus diakui bahwa tantangan dalam bekerja secara
efektif dengan mitra eksternal berarti bahwa ini tidak selalu merupakan rute terbaik untuk
tujuan ini. Namun, dalam semakin banyak pasar, jelas bahwa jaringan kemitraan yang
kompleks akan menjadi cara di mana bisnis dilakukan. Strategic internal relationship
merupakan suatu hal yang penting untuk mencapai integrasi yang efektif di networked
companies, yang akan berada di organisational unit hingga proses dimana perusahaan
mengelola key external relationship.
The Era Of Strategic Collaboration
Manajemen harus menyadari bahwa bentuk kolaboratif menjadi ciri perilaku kompetitif di
banyak sektor, dengan implikasi besar terhadap pilihan strategis. Untuk mengembangkan
respons yang efektif terhadap tantangan-tantangan ini, perusahaan dapat membangun
hubungan dengan perusahaan lain untuk bersaing secara efektif.
The Drivers Of Collaboration Strategies
Perusahaan harus mengetahui potential drivers / motivating factors dalam berkolaborasi
dengan perusahaan lain. Ini berkaitan dengan apa yang mereka cari dalam partner mereka
bagaimana mereka menyampaikan strategi mereka ke pasar.
Network forms
Mengorganisir collaboration dapat dilakukan dengan berbagai cara / jaringan. Jenis jaringan
yang dapat diklasifikasikan dalam dua hal penting:
1. Jenis hubungan jaringan, yang dapat bervariasi dari yang sangat kolaboratif
(melibatkan berbagai bentuk kerjasama dan kemitraan antar organisasi), dengan
bersifat transaksional.
2. Volatilitas perubahan lingkungan - dalam lingkungan yang tidak stabil, hubungan
eksternal dengan organisasi lain harus fleksibel untuk memungkinkan perubahan -
dan mungkin pemutusan hubungan - dalam periode waktu yang singkat. Di sisi lain,
ketika lingkungan lebih stabil, bentuk kolaborasi yang lebih tahan lama lebih
menarik.