Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS ISU-ISU KONTEMPORER

DISTANCE LEARNING
LATSAR CPNS 2021

ANGKATAN 5 KELOMPOK 4
Anggota Kelompok :

1. RETNA PRAWITASARI, Apt


2. RICKI, S.H.,M.H.
3. RISKA APRISA S.P.
4. SHINDYA DEVI, S.Par
5. SRI MARYATI, S.Pd
6. SURYA NOVA ROSADI, S. Kep., Ns
7. TRISILAWATI, S.Kep.,Ns
8. WASISTO, S.Pd
9. YENI SINTYA, S.Tr.Keb
10. YUEL, S.Psi., M.M

LATSAR CPNS GOLONGAN III


PADA BPSDM PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
ANGKATAN 5 KELOMPOK 4
TAHUN 2021

ISU KONTEMPORER
1. Pengertian Analisis Isu Kontemporer
Isu Kontemporer adalah suatu pokok persoalan yang terjadi pada masa sekarang atau
menjadi trending topik pada saat ini, atau segala hal yang berkaitan dengan saat ini.
Saat ini banyak isu-isu yang sedang hangat diperbincangkan di kalangan masyarakat atau
sering menjadi bahasan topik pembicaraan media , Isu - isu tersebut antara lain :
a. Isu Rendahnya penerapan protokol kesehatan di masyarakat. Kasus
covid-19 di Indonesia dan dunia terus mengalami peningkatan
secara pesat dimana angka kasus terinfeksi masih cenderung naik
dan masih terjadi penularan sehingga penerapan protokol
kesehatan masih menjadi cara paling ampuh untuk melindungi diri
dalam upaya memutus rantai penularan virus covid-19.
b. Isu hoax dampak vaksin covid 19.
Adanya informasi melalui berbagai media online serta
kemudahan untuk mengakses melalui internet
menyebabkan banyak nya informasi – informasi tidak
benar (hoax) terkait vaksinasi covid – 19, menyebabkan
masyarakat resah dan takut melakukan vaksinasi .

c. Pengelolaan sampah masker sekali pakai oleh individu yang tidak


di kelola dengan tepat. Terus bertambahnya kasus covid-19 di
Indonesia berimbas kepada semakin menumpuknya limbah medis
sekali pakai, misalnya masker dan face shield yang dipakai oleh
tenaga kesehatan maupun individu.

Berdasarkan situasi dan kondisi yang terus berkembang, global regional dan nasional
yang berkaitan dengan masalah penanganan covid-19 merupakan masalah besar yang di
hadapi seluruh negara di dunia. Masing-masing negara telah berusaha menjawab Ancaman,
Gangguan, Hambatan, dan Tantangan atas isu-isu tersebut dengan berbagai pendekatan,
metode, dan cara sesuai dengan situasi dan kondisi serta sistem dan cara pemerintah masing-
masing termasuk Indonesia dengan menggugah kesadaran ASN khususnya PNS untuk
memberikan sumbangsih pemikiran dan tenaga untuk menyelesaikan isu-isu tersebut.

2. Teknik-Teknik Analisis Isu


Dari beberapa isu yang diajukan, kelompok kami melakukan beberapa teknik analisis
untuk menentukan isu mana yang akan kami bahas. Teknis yang kami gunakan adalah
teknik Tapisan dan Teknik Fishbone.
a. Teknik Tapisan Isu
Setelah memahami berbagai isu kritikal yang dikemukakan di atas, maka selanjutnya
perlu dilakukan analisis untuk bagaimana memahami isu tersebut secara utuh dan
kemudian dengan menggunakan kemampuan berpikir konseptual dicarikan alternatif
jalan keluar pemecahan isu. Kelompok kami menggunakan kemampuan berpikir kiritis
yang ditandai dengan penggunaan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Alat bantu
penetapan kriteria isu yang berkualitas banyak jenisnya, misalnya menggunakan teknik
tapisan dengan menetapkan rentang penilaian (1-5) pada kriteria; Aktual,
Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan. Aktual artinya isu tersebut benar-benar
terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan artinya Isu
tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik artinya Isu tersebut
memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya
secara komperehensif, dan Kelayakan artinya Isu tersebut masuk akal, realistis,
relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Tabel 1 Teknik Tapisan Isu
Kriteria
No Isu Skor Keterangan
A P K L
Rendahnya penerapan protokol
1 4 3 3 4 15 Prioritas rendah
kesehatan di masyarakat
2 Hoax dampak vaksin covid 19 5 5 5 5 20 Prioritas tinggi
Limbah medis covid 19 seperti
3 3 4 3 2 12 Prioritas rendah
masker bekas pakai
Berdasarkan Teknis Analisis Isu Tapisan dapat disimpulkan bahwa kami akan
membahas tentang hoax dampak vaksin covid 19. Hal tersebut karena isu hoax vaksin covid 19
memenuhi semua alat bantu dan kami anggap paling berbahaya apabila dibiarkan begitu saja.

b. Teknik Fishbone
Dari sejumlah isu yang dianalisis melalui teknis Tapisan dengan dibantu kriteria
AKPK, selanjutnya dilakukan analisis mendalam dengan Teknik Fishbone. Analisis
tersebut dapat di gambarkan pada diagram berikut :
Berdasarkan diagram tersebut dapat dianalisis beberapa hal penyebab terjadinya
Hoax dampak vaksin covid-19. Hoax merupakan informasi atau berita palsu yang saat ini
marak beredar di kalangan masyarakat. Hoax mengakibatkan masyarakat resah karena
informasi yang tidak di ketahui kebenarannya. Berikut beberapa penyebab terjadinya
hoax dampak vaksin covid-19:

a. Pesatnya Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi


Kemajuan teknologi meningkatkan kemudahan akses ke media sosial serta
meningkatkan kecepatan aliran informasi. Menurut Pakpahan (2017), Teknologi
Informasi untuk Indonesia sendiri ikut berkembang pesat dimana pengguna internet di
Indonesia saat ini berjumlah 132,7 juta atau 52% dari jumlah penduduk Indonesia.
Semakin besar jumlah pengguna internet maka semakin mudah dan cepat pula
masyarakat mendapatkan Informasi. Hal ini tentu saja berdampak pada penyebaran
berita Hoax atas dampak vaksin meningkat.
b. Adanya Oknum Penyebar Hoax.
Menurut Priastuty, et al. (2020) terdapat pengaruh politik dalam penyebaran
hoaks tentang dampak vaksin covid-19 yang ada di Indonesia. Hoaks yang merebak
dengan memanfaatkan situasi tertentu seperti saat pandemi ini sering kali terjadi
karena ada maksud dan kepentingan tertentu dalam rangka menyudutkan suatu pihak,
menimbulkan keresahan.
c. Kurangnya Perhatian Manusia terhadap Kebenaran Informasi yang di dapat
Menurut Anna (2017), keterbatasan rentang perhatian manusia ditambah dengan
informasi yang sangat deras di media sosial dianggap menjadi penyebab hoax
gampang menyebar. Penelitian menyebutkan, seseorang cenderung melihat “bias
informasi” dan hanya menaruh perhatian, serta menyebarkan informasi yang sesuai
dengan kepercayaannya.
d. Kurangnya Kepercayaan kepada Pemerintah
Fakta menjelaskan, saat ini masyarakat lebih percaya dengan berita di media
sosial dari pada pemerintah, sehingga berita hoax mudah sekali muncul. Orang lebih
cenderung percaya hoax jika informasinya sesuai dengan opini atau sikap yang
dimiliki.
e. Pembuat vaksin merupakan negara asal Covid -19
Vaksin pertama di Indonesia merupakan buatan Sinovac botech. Perusahaan Sinovac
Bio tech adalah farmasi China yang menngembangkan Vaksin covid 19 mereka
bernama Corona Vac. Sedangkan Covid19 berasal dari China, sehingga masyarakat
merasa takut dan timbul beberapa hoax.
f. Kurangnya Staf Ahli IT yang bisa meredam berita hoax
Dikarenakan kurangnya staf ahli IT yang meredam berita Hoax , sehingga di
indonesia berita Hoax sulit diredam.
 Dampak yang terjadi apabila penyebab hoax mengenai Vaksin Covid 19 itu di biarkan :
Berdasarkan penyebab munculnya hoax tersebut, maka akan menimbulkan beberapa
dampak yang akan terjadi pada kita. Telah di sebutkan bahwa ratusan hoax mengenai
vaksin covid 19 beredar di platform media sosial. Diantara ratusan Hoax tersebut, ada
yang mengklaim bahwa vaksin sinovac, yang digunakan di Indonesia untuk melawan
Covid 19 mampu menyebabkan kejang hingga menimbulkan kematian. Karena itu,
dampak dari adanya Hoax tersebut adalah :
a. Pemerintah sulit untuk memutus mata rantai Covid 19
b. Masyarakat mengabaikan protokol kesehatan
c. Masyarakat menganggap setelah menerima vaksin akan kebal
d. Masyarakat akan merasa cemas, takut dan ragu untuk vaksin
 Rekomendasi Penyelesaian dari Perspektif ASN Dalam Mengatasi Hoax Vaksin
Covid-19
1. Pemberian informasi yang transparan kepada masyarakat terkait vaksin Covid-19,
mulai dari evektifitas, dosis, manfaat vaksinasi, efek samping yang dapat terjadi, hingga
sikap dan perilaku setelah mendapat vaksinasi dengan tetap menaati protokol
Kesehatan. Pemberian infosmasi secara transparan akan meningkatkan kepercayaan
masyarakat terhadap pemerintah.
2. Melibatkan tokoh masyarakat serta kader-kader untuk memberikan edukasi dan
sosialisasi mengenai vaksin Covid-19 hingga ke skala masyarakat kecil.
3. Memotivasi masyarakat untuk meningkatkan literasi mengenai informasi sterkini di
berbagai media massa maupun media sosial, agar tidak mudah terpancing dengan isu-
isu yang belum tentu kebenarannya.
4. Mengedukasi masyarakat bila menemukan berita hoax untuk segera melaporkan berita
tersebut serta pelakunya kepada pihak yang berwajib.
5. Meneggakkan hukum terkait penyebaran Hoax dengan menangkap pelakunya, bukan
hanya orang yang menyebarkannya.
Dengan melakukan hal-hal di atas diharapkan pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bisa
terlaksana dengan baik dan menjangkau seluruh masyarakat sehingga pandemic Covid-19
segera teratasi.

Anda mungkin juga menyukai