sebagai
DISUSUN OLEH:
3. Isu Hoax atau Informasi yang salah (Informasi yang Salah terkait Vaksinasi Covid 19)
Sejak dikabarkan bahwa Vaksin Covid 19 sudah tiba di Indonesia, muncul berbagai isu yang
membuat masyarakat ragu tentang keamanannya. Ditambah lagi, banyak orang belum paham
mengenai proses distribusinya ke seluruh Indonesia. Di media sosial termuat informasi bahwa
Vaksin Covid 19 dapat mengakibatkan perubahan permanen pada DNA manusia. Informasi itu
bersumber dari pernyataan Dr. Carrie Madej yang mempelajari Vaksin selama sekitar 20 tahun.
Selama beberapa bulan terakhir ini, narasi yang menyebut Vaksin Covid 19 dapat mengubah
deoxyribonucleic acid (DNA) manusia mulai beredar di media
sosial. Ahli kesehatan membantah bahwa Vaksin Covid 19 dapat mengubah DNA manusia. Madej
menekankan bahwa Vaksin Covid 19 mengandung kode genetik sintetis dari virus corona yang dapat
membantu meningkatkan kesehatan atau merusaknya.
Selain itu, berita hoax terkait Vaksin Covid 19 lain yang beredar di masyarakat adalah terkait
adanya kandungan alumunium dalam vaksin. Dr. Muhammad Fajri Adda’i, menjelaskan bahwa
aluminium yang disebutkan dalam unggahan berfungsi untuk membuat kemampuan Vaksin Covid 19
menjadi lebih efektif. Hingga detik ini tidak ada penelitian yang menyatakan bahwa Vaksin Covid 19
dapat menyebabkan kerusakan sel otak dan sel darah. Meskipun unggahan tersebut mencantumkan
sumber referensi dari jurnal, isi dari jurnal tersebut tidaklah berhubungan dengan Covid-19. Isi jurnal
tersebut tidak sama sekali menyinggung tentang Covid-19. Dari berita-berita tentang covid yang
datang kepada masyarakat, banyak berita yang belum tentu kebenarannya, sehingga menimbulkan
keresahan masyarakat. Beredar informasi di dunia maya bahwa Vaksin Covid 19 tidaklah aman
digunakan atau mengandung bahan yang tidak halal. Selain itu, masih banyak lagi informasi keliru
yang beredar dan perlu diluruskan.
Berdasarkan, 3 isu yang telah diidentifikasi, kami melaukan prioritas masalah melalui
teknik USG (Urgency, Seiousness, Growth) dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan
perkembangan isu dengan menentukan nilai 1-5.
No Masalah U S G Total
1 Terorisme 5 5 3 13
2 Korupsi 5 4 3 12
3 Hoax 5 5 4 14
Keterangan: berdasarkan skala likert 1-5 (5: sangat besar, 4: besar, 3: sedang, 2: kecil, 1:
sangat kecil )
Berdasarkan skor dari ketiga isu tersebut masalah yang paling prioritas untuk dibahas
mengenai Isu Hoax Vaksin Covid 19. Anggapan yang salah terkait vaksinasi akan berdampak
terhadap durasi penanganan yang semakin lama dan angka kejadian yang tinggi. Hal ini juga secara
tidak langsung akan berdampak terhadap kelangsungan hidup dan perekonomian masyarakat
Indonesia.
a) Alat
1) Penyalahgunaan Media Sosial
- Dengan kemajuan informasi yang begitu cepat, publik difasilitasi oleh teknologi yang dapat
mempermudah keadaan tetapi sekaligus memperburuk keadaan. Berita hoax dapat begitu
mudah tersebar dengan adanya media social seperti Facebook, Twitter, ataupun aplikasi
mobile phone seperti WhatsApp, Line, dan sebagainya. Dampaknya adalah jika berita
hoax tersebut dilihat oleh orang-orang yang mudah percaya, maka akan disebarkan kembali
melalui media sosial ataupun messanger application yang dimilikinya.
b) Lingkungan
1) Tingkat pendidikan dan pemahaman terkait Vaksin Covid 19 masih rendah
- Penyebab masyarakat mudah menerima hoax terkait Vaksin Covid 19 adalah masih
rendahnya tingkat pendidikan dan pemahaman tentang informasi pendidikan kesehatan,
khususnya vaksin Covid 19. Masyarakat yang belum paham atau tahu mengenai vaksin
Covid 19 akan mudah percaya terhadap informasi apapun yang didapatkan dan akan ikut
menyebarkan berita tersebut ke rekan atau keluarganya. Dan hal ini akan terjadi terus
menerus, dan berulang hingga banyaknya publik yang terpengaruh dengan berita hoax
tersebut. Dampak yang lebih besar adalah, memungkinkan adanya penggiringan opini
yang dapat menyudutkan satu pihak atau menimbulkan kepanikan.
c) Metode
1) Informasi dari Pemerintah terkait Vaksin Covid 19 Belum Terintergrasi ke Seluruh
Wilayah Indonesia dengan Baik
- Informasi pemerintah terkait keamanan vaksin covid 19 masih belum terbuka
kepada masyarakat. Hal itu menyebabkan pihak-pihak lain memanfaatkan situasi tersebut
untuk memprovokasi masyarakat demi keuntungan suatu pihak namun berdampak buruk
terhadap kehidupan masyarakat luas. Seharusnya, pemerintah lebih meningkatkan lagi
kerjasama atas lintas sektor melalui strategi jaminan keamanan vaksin dan peralatan rantai
vaksin yang berkualitas dan upaya-upaya peningkatan pengetahuan masyarakat melalui
berbagai media serta sosialisasi melalui iklan layanan masyarakat
d) Orang
1) Jumlah Tenaga Kesehatan/Ahli Terbatas dalam Melakukan Penyuluhan terkait Vaksinasi Covid
19
- Salah satu penyebab mudah masuknya informasi yang salah terkait vaksin Covid 19 ke
masyarakat adalah kurangnya jumlah penyuluh kesehatan di daerah-daerah terpencil di
Indonesia. Hal tersebut menyebabkan berita vaksin menjadi simpang siur dan apabila ada
berita yang salah tidak dapat segera dikoreksi dengan baik. Terkadang seorang tenaga
kesehatan pun masih ragu terhadap keamanan vaksin. Sehingga, terkadang ada
pernyataan yang secara tidak langsung mempengaruhi pemikiran masyarakat di
sekitarnya.
e) Material
1) Banyaknya Informasi Sensitif yang Beredar
- Banyaknya tema atau topik yang sedang hangat di masyarakat, menjadikan Hoax lebih
mudah masuk di masyarakat. Berita hoax akan lebih mudah masuk di masyarakat ketika
berita tersebut berkaitan dengan keadaan yang sedang dialami pembacanya, selain itu
maraknya media elektronik yang memberitakan hal tersebut berulang kali, juga akan
membuat berita tersebut makin melekat di pikiran para penerimanya.
f) Inspeksi
1) Kurangnya Kontrol dan Kepedulian Masyarakat terhadap Berita Hoax Vaksinasi Covid 19
- Rata-rata masyarakat Indonesia masih belum menerapkan budaya membaca dengan baik.
Sehingga, informasi yang diterima tidak disaring dan dipahami terlebih dahulu. Berita
hoax yang ada akan semakin beredar luas karena setiap orang yang menerima berita
hanya membaca sekilas lalu meneruskan berita atau langsung mempercayai isi dari berita
karena dirasa isi berita tersebut sesuai dengan keadaan yang saat ini di alami/terjadi.