Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS ISU KONTEMPORER

1. Isu/ Masalah

Berdasarkan hasil identifikasi isu, kami mendapatkan 3 buah isu yang sedang hangat
diperbincangkan saat ini

a. Beredarnya berita Hoaks tentang covid19 dan vaksin covid19 di berbagai social
media. Sumbernya dari situs https://aptika.kominfo.go.id/2021/05/kominfo-catat-1-
733-hoaks-covid-19-dan-vaksin/dengan judul “Kominfocatat1.733 Hoaks Covid-19
dan Vaksin”.
b. Sekolah akan melakukan pembelajaran tatap muka. Sumbernya
dari Kompas.com dengan judul "Mendikbud Akselerasi Pembelajaran Tatap Muka di
Sekolah Juli 2021",
c. Semakin maraknya peredaran narkoba di Indonesia selama masa pandemi covid19.
Sumbernya dari situs antarnews.com dengan judul “BNN: Peredaran narkoba
meningkat saat pandemi”.

Dari ketiga isu yang kami temukan tersebut, kami memilih menggunakan teknik
analisis USG sebagai alat untuk mengetahui isu mana yang menjadi paling prioritas dengan
menggunakan kriteria Urgency (U), Seriousness (S), Growth (G) atau yang biasa disebut
identifikasi USG. Lebih jelasnya, kriteria USG dijelaskan sebagai berikut:
1.  Urgency: Berarti seberapa mendesaknya masalah tersebut untuk diselesaikan berkaitan
dengan dimensi waktu;
2.  Seriousness: Mengacu pada penyelesaian masalah dikaitkan dengan akibat, bisa
menimbulkan masalah baru; dan
3.  Growth: Berkaitan dengan kemungkinan berkembang memburuk kalau tidak diselesaikan.

Tabel. Teknik USG


Kriteria
No ISU Prioritas
U S G
1 Beredarnya berita Hoaks tentang 4 3 3 10
covid19 dan vaksin covid19 di
berbagai social media
2 Sekolah akan melakukan 2 2 1 5
pembelajaran tatap muka
3 Semakin maraknya peredaran 3 3 3 9
narkoba di Indonesia selama masa
pandemi covid19

Keterangan:
U: Urgency; S : Seriousness; G: Growth.
Interval penentuan prioritas:
Angka 1: sangat tidak mendesak/gawat dan dampak;
Angka 2: tidak mendesak/gawat dan dampak;
Angka 3: cukup mendesak/gawat dan dampak;
Angka 4: mendesak/gawat dan dampak;
Angka 5: sangat mendesak/gawat dan dampak.
Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik USG, isu paling prioritas adalah
“Beredarnya berita Hoaks tentang covid19 dan vaksin covid19 di berbagai social media”. Isu
ini menjadi lebih prioritas dibandingkan 2 isu lainnya, karena jika tidak segera ditangani akan
berdampak pada peningkatan kasus covid19.

2. Faktorpenyebab
1. Krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan tenaga medis
2. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai Vaksin Covid19
3. Kebiasaan masyarakat dalam memprioritaskan isi artikel daripada sumber berita di artikel
4. Bangsa Indonesia suka berbagi namun malas membaca : Indonesia peringkat 60 dari 61
negara soal minat membaca (Central Connecticut State University pada maret 2016 )

3. Dampak
Dampak berita hoax secara umum :

1. Menciptakan fanatisme terhadap suatu tokoh yang bagi satu pihak tidak memiliki cela
2. Mempengaruhi pembuatan kebijakan publik, apabila para pemangku kepentingan dan
penentu kebijakan terpengaruh oleh berita palsu tersebut.
3. Mempengaruhi ekspektasi dan perilaku investasi dan perilaku yangbija menggangu
kondusivitas ekonomi nasional dan minat berinvestasi di Indonesial
4. Penurunan kepercayaan masyarakat terhadap media ,terutama bila pandangan yang
disajikan dalam berita tersebut tidak sesuai dengan pandangan pribadnya.
5. Menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat
6. Dapat Berujung Pembunuhan Karakter
Dampak secara khususnya dari isu tesebut membuat banyaknya masyarakat yang tidak
ingin melakukan vaksinisasi Covid19 sehingga memerlukan waktu lebih lama untuk mencapai
kekebalan kolektif yang disebut juga herd immunity terhadap virus corona penyebab Covid19,
SARS-CoV-2 dan dapat menimbulkan ketakutan warga sekitar mengenai vaksin Covid19.

4. Rekomendasi Upaya pencegahan


Upaya pencegahan yang dapat dilakukan :
a. Membaca setiap informasi yang telah diterima. Teliti dengan sumber informasinya dan
jangan menyebarkan informasi tanpa menyaring dulu pesan yang ada di dalamnya.
b. Selalu untuk mengecek keaslian foto dan video serta sumber berita tersebut.
c. Bekerjasama dengan Tim Gugus Tugas Covid19 dan Lintas Sektoral untuk melakukan
penyuluhan keliling tentang prokes dan Vaksinisasi Covid19.
d. Memberikan sanksi tegas kepada penyebar berita hoaks.
e. Memberikan sanksi tegas kepada masyarakat yang tidak ingin melakukan vaksinisasi
Covid19.

Anda mungkin juga menyukai