A. IDENTIFIKASI ISU
Isu kontemporer adalah suatu pokok persoalan yang terjadi pada masa sekarang dan menjadi
sebuah permasalahan yang masih eksis terjadi di masyarakat. Isu kontemporer
dapatberkembang karena banyaknya masalah yang timbul akibat berbagai faktor baik dari
internalmaupun eksternal. Identifikasi isu-isu tersebut berdasarkan hasil scanning media,
datadatayang tersaji,knowledgeable others, dan publik pada umumnya. Isu-isu hangat yang kini
sedang terjadi antara lain :
Pada akhir Juli 2022, diketahui situasi COVID-19 kembali memburuk. Kasus
terkonfirmasi naik hingga 3x lipat, dari di awal bulan sekitar 2.000 kasus, menjadi hingga lebih
6.000 kasus di akhir bulan. Selain itu, kasus kematian juga menunjukkan adanya peningkatan
selama beberapa hari terakhir pada bulan Juli 2022, menjadi hingga 10 kematian per hari. Total
kasus aktif mencapai mencapai 46.000 kasus, serupa dengan total kasus aktif pada April 2022
silam, dan rata-rata kasus positif mingguan nasional pun mencapai 6,07%, yakni di atas ambang
batas WHO 5%, dalam 3 minggu berturut. Sikapi situasi ini dengan mari kembali disiplin
protokol kesehatan dan lengkapi vaksinasi COVID-19 dengan booster sebagai bagian
perlindungan diri dan sesama.
3. Terorisme
Hingga saat ini terorisme selalu menjadi momok yang menakutkan. Masih teringat jelas
dalam benak kita kasus terror yang dilakukan oleh segelintir orang tidak bertanggungjawab.
Seperti contohnya, Teror Kelompok Separatis Teroris Papua Berbagai teror terus dilancarkan
kelompok separatis teroris (KST) di Papua hingga kini. Salah satu yang menarik atensi adalah
baku tembak antara prajurit TNI dan KST di distrik Kiwirok pada 13 September 2021. Tak
hanya itu, kelompok tersebut juga membakar fasilitas umum di kantor kas Bank Papua, pasar,
gedung Sekolah Dasar, dan bahkan puskesmas. Seorang tenaga kesehatan Puskesmas Kiwirok
bernama Gabriela Meilan meninggal dalam kejadian ini.
Sementara tiga tenaga medis lainnya beserta satu prajurit mengalami luka-luka.
B. ANALISIS ISU DENGAN METODE APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan & Layak)
Dengan metode APKL diatas, maka diputuskan bahwa isu tentang Vaksin Covid-19 booster Kedua
menjadi prioritas utama diantara isu kontemporer yang lain.
SYSTEM
Belum meratanya
SURROUNDINGS pemberian vaksin
covid-19 terutama
booster
Adanya
Abainya Belum meratanya
subvariant dari
masyarakat yang sarana Kesehatan
virus covid-19
terpapar covid-19 diberbagai wilayah
untuk melakukan di indonesia
isolasi mandiri
Kurangnya
keinginan
masyarakat untuk Longgarnya penerapan
literasi mengenai protokol Kesehatan Vaksin covid
Kurangnya kesadaran
covid-19 dilingkungan masyarakat Booster kedua
masyarakat untuk
menjaga protokol
kesehatan
SKILL SAFETY
D. ANALISIS PENYEBAB MASALAH UTAMA DENGAN METODE USG (URGENCY,
SERIOUSNESS, GROWTH)
Penyebab masalah utama berdasarkan metode USG adalah longgarnya penerapan protokol
Kesehatan dilingkungan masyarakat.
Hasil dari identifikasi dan pemilihan isu terpilih maka, diperlukan gagasan untuk menyelesaikan
isu terpilih, yaitu:
a) Melakukan penyuluhan kesehatan tentang covid -19 dan pentingnya booster kedua
bagi masyarakat.
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan kesehatan, yang dilakukan dengan
menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu
dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang diberikan, agar
masyarakat lebih berhati-hati dan mau menjalankan booster kedua demi terciptanya imun.
Penyuluhan dilakukan dari lingkup terkecil RT.
b) Melakukan himbauan kepada masyarakat melalui media sosial guna memfilter segala
macam berita hoax tentang covid.
Media sosial adalah platform digital yang memfasilitasi penggunanya untuk saling
berkomunikasi atau membagikan konten berupa tulisan, foto, video, dan merupakan
platform digital yang menyediakan fasilitas untuk melakukan aktivitas sosial bagi setiap
penggunanya. Membuat himbauan melalui media sosial penting dilakukan untuk
mengkonter berita hoax yang beredar di masyarakat. Mengunggah video atau foto mengenai
informasi covid-19 melalui Instagram atau Facebook atau media sosial lain.