Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPOK 1 ANGKATAN 22 LATSAR CPNS KAB.

DONGGALA
MATERI : AGENDA 1
SUB MATERI : ANALISIS ISU KONTEMPORER
Disusun Oleh:
1. Dewa Ayu Putu Munikavilla, A.Md.Keb
2. Andi Puspita Eka Putri Rasni, A.Md.KG
3. Hefi Nurfadilah, A.Md.Kep

A. Identifikasi Isu kontemporer di lingkungan sekitar


1. Ekonomi Indonesia makin turun akibat covid 19
2. Vaksinasi menjadi tantangan bagi Indonesia untuk mengatasi pandemic Covid 19.
3. Masyarakat tidak peduli dengan protokol kesehatan.
4. Jumlah kasus Covid 19 yang terus meningkat

B. Hasil Analisis Isu

Tabel 1.1 Analisis Kriteria Isu Menggunakan APKL

NO Masalah / Isu Kriteria Total Peringkat


A P K L
1 Perekonomian Indonesia makin turun akibat 5 4 3 5 17 4
covid 19
2 Vaksinasi menjadi tantangan bagi Indonesia 5 4 5 5 19 2
untuk mengatasi pandemic Covid 19.
3 Masyarakat tidak peduli dengan protokol 5 3 5 5 18 3
kesehatan
4 Jumlah kasus Covid 19 yang terus meningkat 5 5 5 5 20 1

Analisis kriteria isu menggunakan APKL, Rentang Penilaian ( 1-5 ) :

A (Aktual) : artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat.

P (Problematik) : artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga
perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif.

K (Kekhalayakan) : artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.

L (Layak) : artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
Berdasarkan metode APKL, isu dengan nilai skor tertinggi adalah “Jumlah kasus Covid 19
yang terus meningkat” dengan skor 20. Isu yang menjadi prioritas perhatian utama dianalisis
factor-faktor penyebab sehingga dapat ditemukan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Tabel 1.2. Identifikasi Isu Menggunakan USG

Kriteria
NO Isu Total Peringkat
U S G
1 Jumlah kasus Covid 19 yang terus meningkat 5 5 5 15 1
Vaksinasi menjadi tantangan bagi Indonesia untuk
2 5 5 4 14 2
mengatasi pandemic Covid 19.
3 Masyarakat tidak peduli dengan protocol kesehatan 5 5 3 13 3

Identifikasi isu menggunakan USG, Rentang Penilaian ( 1-5 ) :

U (Urgency) : Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti

S (Seriousness) : Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan

G (Growth) : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
sebagaimana mestinya.

Dari kriteria isu yang mendapat rangking tiga besar tersebut diatas kemudian di lakukan
analisis lanjutan yaitu identifikasi isu dengan analisis USG sehingga mendapatkan isu yang
utama yaitu “Jumlah kasus Covid 19 yang terus meningkat” dengan skor 15.

C. Fishbone

Tabel 1.3. Analisis fishbone untuk menentukan faktor-faktor penyebab permasalahan

Penyebab Akibat
Sebagian besar masyarakat
masih takut untuk melakukan
Kurang mematuhi protokol
tes ketika memiliki gejala
kesehatan.
karena adanya stigma negatif

Terinfeksi Covid 19

Masih terjadinya mobilitas Belum melakukan


masyarakat yang masif, vaksinasi
terutama di masa libur panjang
dan cuti bersama.
Masalah yang terjadi memiliki penyebab yang dapat dianalisis dengan metode fishbone.
Dan didapatkan ada empat penyebab yang mengakibatkan terinfeksi Covid 19 yaitu sebagian
besar masyarakat masih takut untuk melakukan tes ketika memiliki gejala karena adanya stigma
negative, masih terjadinya mobilitas masyarakat yang masif, terutama di masa libur panjang dan
cuti bersama, Kurang mematuhi protokol kesehatan, belum melakukan vaksinasi.

D. Analisis SWOT
Berdasarkan penyebab terjadinya permasalahan, maka disusun pemecahan masalah
dengan berdasarkan analisis SWOT.

Tabel 1.4 Analisis SWOT

Internal Strenght Weakness


 Tersedianya sarana seperti  Pemahaman masyarakat
tempat cuci tangan atau tentang covid 19 masih
handsanitizer ditempat umum kurang
 Masyarakat mematuhi Protokol  Kurangnya alat test
Kesehatan, 3M : memakai sehingga pemeriksaan
masker dengan benar, menjaga belum mencapai 1 juta
jarak dan hindari kerumunan, penduduk perhari
mencuci tangan pakai sabun  Belum tersedianya vaksin
dengan rutin yang cukup untuk semua
 Tersedianya vaksin yang cukup masyarakat
 Seluruh lapisan masyarakat
mendapatkan vaksinasi
 Menerapkan 3t : melakukan tes
covid 19(testing), penelusuran
kontak erat (tracing), dan tindak
lanjut beruba perawatan pada
pasien covid 19 (treathment)
 Pemerintah dapat memberikan
bantuan kepada masyarakat
terdampak covid 19
Eksternal
Opportunity
 Menurunnya jumlah  Mengoptimalkan penerapan  Mengoptimalkan
kasus terkonfimasi covid protokol kesehatan dengan penggunaan teknologi
19 melakukan 3M bagi setiap informasi dalam
 Meningkatnya angka individu pemberian edukasi tentang
kesembuhan covid 19 kepada
 Akan mendapatkan masyarakat
bantuan sosial covid 19  Pemberian informasi yang
dari pemerintah berupa jelas terkait vaksinasi
bantuan sembako, covid 19
bantuan sosial tunai,
listrik gratis, kartu
prakerja, subsidi gaji
karyawan.
 Bantuan dari pemerintah
para pelaku usaha mikro
kecil berupa dana hibah
atau bantuan langsung
dana tunai (BLT)

Threat  Meningkatkan penerapan  Menambah jumlah


 Krisis ekonomi akibat protocol kesehatan untuk pasokan vaksin di setiap
covid 19 menekan peningkatan kasus daerah bagi masyarakat
 Kasus covid 19 akan covid 19 agar semua lapisan
semakin meningkat  Mengoptimalkan Protokol masyarakat bisa
 Meningkatnya kasus kesehatan disiplin dalam mendapatkan vaksinasi.
kriminalitas melaksanakan 3M dapat  Terus mengkampanyekan
 Pengangguran meningkat melindungi individu saat 3M kepada masyarakat
akibat dari banyaknya beraktivitas diluar rumah  Meningkatkan jumlah alat
perusahaan yang merugi sehingga pekerjaan diluar testing sehingga dapat
rumah dapat dilakukan dengan dengan cepat terlacak
aman serta dapat kasus positif selanjutnya
meningkatakan perekonomian dapat di lakukan tindakan
perawatan isolasi saat di
temui kasus pelacakan.

E. Teori Tapisan Menurut Mc. Namara

Terdapat delapan pemecahan masalah yang dapat dilakukan. Pemecahan permasalahan


ini kemudian ditapis kembali agar mendapatkan pemecahan permasalahan yang tepat. Penapisan
dilakukan dengan model Teori Tapis Mc. Namara

Tabel 1.5 Teori Tapisan menurut Mc. Namara

No Alternatif Efektivitas Kemudahan Biaya Jumlah


* ** ***
1 Mengoptimalkan penerapan protokol 5 5 5 15
kesehatan dengan melakukan 3M bagi setiap
individu

2 Mengoptimalkan penggunaan teknologi 4 3 4 11


informasi dalam pemberian edukasi tentang
covid 19 kepada masyarakat

3 Pemberian informasi yang jelas terkait 4 3 3 10


vaksinasi covid 19
4 Meningkatkan penerapan protocol kesehatan 5 4 4 13
untuk menekan peningkatan kasus covid 19

5 Mengoptimalkan Protokol kesehatan disiplin 4 3 3 10


dalam melaksanakan 3M dapat melindungi
individu saat beraktivitas diluar rumah
sehingga pekerjaan diluar rumah dapat
dilakukan dengan aman serta dapat
meningkatakan perekonomian
6 Menambah jumlah pasokan vaksin di setiap 3 3 3 9
daerah bagi masyarakat agar semua lapisan
masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi.

7 Terus mengkampanyekan 3M kepada 5 4 5 14


masyarakat
8 Meningkatkan jumlah alat testing sehingga 3 3 3 9
dapat dengan cepat terlacak kasus positif
selanjutnya dapat di lakukan tindakan
perawatan isolasi saat di temui kasus
pelacakan.
Keterangan

*: 1(sangat tidak efektif) -5(sangat efektif)

**: 1(sangat sulit) -5(sangat mudah)

***: 1(sangat mahal) -5(sangat murah)

Berdasarkan tapisan yang dilakukan, pemecahan yang dapat dilakukan untuk permasalahan
“Jumlah kasus Covid 19 yang terus meningkat” adalah “Mengoptimalkan penerapan protokol
kesehatan dengan melakukan 3M bagi setiap individu”.

Anda mungkin juga menyukai