PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
57,6% 2,8%
Permasalahan kesehatan gigi dan mulut di Perilaku menyikat gigi yang benar di
Indonesia sebesar 57,6% (Data Riskesdas Indonesia hanya 2,8%
2018).
14,0% 13,9%
gingiva mudah berdarah 13,9%.
Masalah gingiva bengkak sebesar 14,0%
dan
World Health Organization (WHO) merekomendasikan untuk melakukan kajian-
kajian epidemiologi kesehatan gigi dan mulut pada kelompok umur 12-15 tahun
Penelitian yang dilakukakn oleh Fitri tahun 2019 pada anak sekolah dasar
mengatakan bahwa kebiasaan menyikat gigi memengarui status kesehatan
gingiva.
Mengingat penyakit yang dapat timbul pada gingiva yang tidak dirawat, maka
peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh kebiasaan menyikat gigi terhadap
status kesehatan gingiva.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran pengaruh kebiasaan menyikat gigi
terhadap status kesehatan gingiva pada anak sekolah dasar di
Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pemerintah
2. Bagi Masyarakat
3. Bagi Insitusi
4. Bagi Peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
Kerangka Teori
Kerangka Konsep
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Pengaruh
Menyikat Gigi
Kebiasaan
Sebelum 2 Hubungan kebiasaan menyikat 4
gigi dengan status periodontal
Tidur Malam Hari terhadap
pada pasien anak usia 6-12
Status Gingiva pada Siswa
tahun di Poliklinik IKGA RSGM
SDN 08 Parak Gadang Barat
Unair
Kelas IV dan V
B. Pembahasan
Mareta dalam penelitiannya
mengemukaan terdapat korelasi
yang signifikan dengan p=0.029
(p<0.05) antara kebiasaan
menyikat gigi dengan status
periodontal PI dan GI
Efektivitas menyikat gigi selain ditentukan oleh faktor Hasil penelitian dalam literatur ilmiah di atas menunjukan
di atas, juga ditentukan oleh frekuensi dan waktu bahwa terdapat pengaruh antara kebiasaan menyikat
menyikat gigi. Menyikat gigi 2 kali sehari sudah gigi dengan status kesehatan gingiva pada anak sekolah
cukup, pagi setelah sarapan dan malam sebelum dasar di Indonesia
tidur.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kebiasaan menyikat gigi anak-anak di Indonesia masih kurang
baik sehingga mempengaruhi status kesehatan gingiva.