Anda di halaman 1dari 13

EFEKTIVITAS MENYIKAT GIGI MENGGUNAKAN SIKAT BERBULU

DATAR DAN BERBULU ZIG-ZAG DALAM PENURUNAN INDEK PLAK


PADA GIGI BERJEJAL

NASKAH PUBLIKASI

Oleh :
RIZKI MAITA PUTRI KEMBANG SARI
P137425218055

PROGRAM STUDI TERAPAN GIGI PROGRAM SARJANA


TERAPAN JURUSAN KESEHATAN GIG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2022
EFEKTIVITAS MENYIKAT GIGI MENGGUNAKAN SIKAT BERBULU
DATAR DAN BERBULU ZIG-ZAG DALAM PENURUNAN INDEK PLAK
PADA GIGI BERJEJAL

Rizki Maita Putri Kembang Sari1, Salikun2 , HerminNugraheni 3

ABSTRAK
Rizki Maita Putri K.S, 2022 “Efektivitas Gosok Gigi Menggunakan Sikat
BerbuluDatar dan Berbulu Zig-zag dalam Penurunan Plak pada Gigi Berjejal”.
Skirpsi jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.
Pembimbing : (1) Salikun,S,Pd.M.Kes, (2) HerminNugraheni,SKM,M.Kes.

Penyebab awal terjadinya penyakit gigi adalah plak. Salah satu faktor penyebab plak
yaitu gigi berjejal. Mengontrol penumpukan plak dapat dilakukan dengan menyikat gigi.
Efektivitas menyikat gigi dipengaruhi oleh sikat gigi. Bentuk permukaan bulu sikat gigi
di antaranya permukaan bulu datar dan zig-zag. Masalah Kesehatan gigi dan mulut di
Indonesia sangat tinggi yaitu karies mencapai 57,6% sementara harapan pemerintah
adalah bisa berkurang sampai 10 %, sehingga perlu adanya upaya yang keras dari tenaga
Kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas gosok gigi menggunakan
sikat berbulu datar dan berbulu zig-zag dalam penurunan plak pada gigi berjejal.

Penelitian ini bersifat Quasi Experiment dengan rancangan pretest-postest with two
group design. Populasi dalam penelitian ini siswa-siswi SDN Moro dan MI Bustanul
Huda yang memiliki kriteria gigi berjejal ringan dengan jumlah sampel 64 responden
menggunakan teknik purposive sampling.Variabel pengaruh dalam penelitian ini
menggosok gigi menggunakan sikat gigi permukaan bulu datar dan zig-zag. Instrumen
pengumpulan data berupa lembar pemeriksaan plak dan ceklist .Analisis data
menggunakan Wilcoxon dan Mann Whitney.

Analisis uji wilcoxon menunjukkan p-V Alue 0,000 (<0,05) pada masing-masing
kelompok perlakuan, artinya kedua sikat gigi efektif dalam menurunkan indeks plakgigi
berjejal. Analisis uji Mann Whitney menunjukkan p-Value 0,046 (<0,05), artinyaterdapat
perbedaan bermakna antara kedua kelompok sikat gigi terhadap perubahanindeks plak.
Selisih rata-rata indeks plak dengan sikat gigi bulu zig-zag lebih besar dibanding bulu
datar, dapat disimpulkan sikat gigi bulu zig-zag lebih efektif menurunkan indeks plak gigi
berjejal dibanding bulu datar.

Kata Kunci : Sikat gigi, Indek plak, Gigi berjejal

EFFECTIVENESS OF BRUSHING TEETH USING A FLAT AND ZIG-ZAG


BRISTLED TOOTH BRUSH TO REDUCE PLAQUE INDEX
ON CROWDED TEETH

Rizki Maita Putri Kembang Sari1 , Salikun2, Hermin Nugraheni3

ABSTRACT

Rizki Maita Putri K.S, 2022 ”Effectiveness of Brushing Teeth Using a Flat and Zig-
zag Bristled Tooth brush to Reduce Plaque Index on Crowded Teeth”. Final Project.
Department of Dental Nursing, Health Polytechnic, Ministry of Health, Semarang.
Advisor :(I) Salikun,S,Pd.M.Kes, (II)Hermin Nugraheni,SKM,M.Kes.

The initial cause of dental dease is plaque. One way to factors causing. Plaque is
crowded. Controlling those plaque accumulation can be done by brushing your teeth.
The effectiveness of brushing is affected by tooth brushes. The shape of tooth brush
essurface are flat and zig-zag. The purpose of this study was to determine the
effectivenees of using a flat and bristle tooth brush to change the index of plaque on
crowded.

This research belonged to Quasi Experimental research with pretest-posttest of two


group design. The population of this research were students of SDN Moro and MI
Bustanul Huda who Fulfilled the criteria of simple crowded
with a sample of 64 respondents and used technique of purposive sampling.
Dependent variable of this research were flat and bristle tooth brushes. The data
collection instrument of this research was obtained from the plaque check sheet and
check list. The data were analysed by using Wilcoxon and Mann Whitney.

Wilcoxon test analysed showing p- Value 0.001 (<0.05) on each treatment group, it
the meaning that both tootbrushes were proven effective towards plaque index
changeson crowded. Mann Whitney testanalysed showing p- Value 0.036 (<0.05), it
the meaning that there was significant difference in the plaque index changes. The
changes in plaque index average of using bristle tooth brushes was greated than flat toot
brushes, it can be concluded that the use of bristle tooth brushes was more effective
than flat tooth brush to wards plague index changes on crowded.

Keywords: Tooth brushes, plaque index, crowded


PENDAHULUAN Jawa Tengah sebesar 95,4% penduduk
Kesehatan gigi dan mulut yang menggosok gigi setiap harinya
merupakan bagian integral dari namun hanya 2,0% yang memiliki
kesehatan tuhuh secara keseluruhan perilaku menggosok gigi dengan benar.
yang tidak dapat dipisahkan dari Sedangkan proporsi perilaku menyikat
kesehatan tubuh secara umum gigisetiap hari masyarakat Indonesia
(Kusumawardani, 2011). Upaya menurut kelompok umur yaitu
Kesehatan adalah setiap kegiatan atau kelompokumur 5 - 9 tahun sebesar
serangkaian kegiatan yang dilakukan 93,2%, Dan hanya 1,4 yang memiliki
secara terpadu, terintregasi dan perilaku menyikat gigi dengan baik dan
berkesinambungan untuk memelihara benar.
dan meningkatkan derajat kesehatan Plak gigi merupakan faktor
masyarakat dalam bentuk pencegahan pertama dalam proses terjadinya karies
penyakit, peningkatan kesehatan, pada gigi. Tindakan pencegahan yang
pengobatan penyakit, dan pemulihan bisa dilakukan adalah membersihkan
kesehatan oleh pemerintah atau mulut dengan menyikat gigi, flossing,
masyarakat (UU Kesehatan, 2009). dan pemeriksaan gigi secara teratur ke
Masalah kesehatan gigi dan dokter gigi (Prasetyowati dkk., 2018).
mulut di Indonesia semakin meningkat Menurut Tarigan dalam Pusparini (2018)
dari tahun ketahun, prevalensi masalah menyebutkan bahwa kontrol plak
gigi dan mulut di Indonesia sebesar dengan menyikat gigi sangat penting
25,9% (Riskesdas, 2013), sedangkan namun tetap harus memperhatikan
pada tahun 2018 meningkat menjadi pemilihan sikat gigi yang baik dan
57,6% (Riskesdas, 2018). Menurut Hasil penggunaanya, cara menyikat gigi yang
Riset Kesehatan Dasar 2018, didapatkan baik, frekuensi dan lamanya penyikatan,
94,7% penduduk Indonesia memiliki serta penggunaan pasta yang
perilaku menggosok gigi yang baik yaitu mengandung fluor.
menggosok gigi setiap hari. Namun, Salah satu susunan atau posisi
hanya 2,8% yang memiliki perilaku gigi adalah gigi berjejal. Kondisi ini
menyikat gigi yang benar minimal dua dapat menyebabkan penumpukan plak
kali sehari pada saat setelah sarapan pagi yang juga merupakan salah satu
dan malam sebelum tidur. Di Provinsi faktor resiko terjadinya karies. Sisa
makanan yang menyangkut pada gigi sikat gigi tersebut dalam
berjejal mengakibatkan sulitnya saliva mengeliminasi plak pada gigi berjejal.
membersihkan sisa makanan tersebut. Hasil studi pendahuluan yang
Apabila penyikatan gigi tidak telah saya lakukan terhadap 10 siswa
dilakukan dengan baik dan benar maka SDN Moro Demak pada tanggal 20
sisa makanan tersebut mengakibatkan Maret 2022 yang memiliki gigi berjejal
terjadinya penumpukan plak (Sesea et diperoleh data rata- rata debris indeks
al., 2013) sebesar 1,8 dimana angka tersebut
Penelitian tentang efektivitas termasuk dalam kategori sedang, Dan
menyikat gigi menggunakan sikat pada MI Bustanul Huda pada tanggal 18
berbulu datar dan berbulu zig-zag dalam Juli 2022 yang memiliki gigi berjejal
penurunan indek plak pada gigi berjejal didapatkan data rata-rata plak indek
menyimpulkan bahwa sikat gigi berbulu sebesar 1,5 dimana angka terssebut
zig-zag lebih efektif dalam masuk dalam kategori sedang, ini juga
pengurangan indek plak pada gigi menunjukkan bahwa kebersihan gigi dan
berjejal dibandingkan dengan sikat gigi mulut tersebut belum optimal dan masih
berbulu datar, karena sikat gigi bulu zig- memerlukan perhatian.
zag memiliki bentuk permukaan zig-zag Tujuan dari penelitian ini
seperti huruf Z sehingga mampu adalah untuk mengetahui efektivitas
membersihkan gigi pada daerah yang penggunaan sikat gigi permukaan bulu
sulit dijangkau. Sedangkan sikat gigi datar dan zig-zag terhadap perubahan
dengan permukaan bulu datar dinilai indeks plak pada sampel gigi berjejal
efektif dalam menurunkan skor plak siswa - siswi SDN Moro Demak dan MI
pada gigi, karena bulu sikat mampu Bustanul Huda.
berkontak dengan baik pada permukaan
gigi geligi. Bagaimanapun juga sikat gigi
dengan permukaan bulu datar
merupakan sikat gigi yang paling
sering digunakan untuk membersihkan
plak dalam menjaga kesehatan gigi dan
mulut. Namun belum diketahui
efektivitas dari masing - masing jenis
METODE PENELITIAN peneliti sendiri, berdasarkan cirri atau
jenis penelitian yang digunakan sifat populasi yang sudah diketahui
adalah kuantitatif yaitu quasi sebelumnya (Notoatmodjo, 2010).
eksperimental dengan desain pretest- Data yang diperoleh dari hasil
postest with two group yang dimana penelitian di analisis dengan computer
responden akan diberikan perlakuan menggunakan program SPSS. Analisis
berupa menggosok gigi dengan sikat gigi univariat dilakukan untuk
permukaan bulu datar dan permukaan mendiskripsikan karakteristik dari setiap
bulu zig-zag terhadap penurunan indeks variabel. Kemudian sebelum berlanjut
plak. Masing-masing kelompok akan pada analisis bivariat dilakukan uji
diberikan perlakuan pada dua kelompok normalitas terlebih dahulu untuk melihat
yang berbeda. Perlakuan pertama akan apakah data yang terkumpul terdistribusi
diberikan pada kelompok sikat gigi normal atau tidak. Uji normalitas data
dengan bentuk permukaan bulu sikat dalam penelitian ini menggunakan
datar, dan perlakuan kedua akan Kolmogrov Smirnov karena sampel
diberikan pada kelompok sikat dengan dalam jumlah besar (>50). Berdasarkan
bentuk permukaan bulu zig-zag. hasil normalitas Kolmogrov Smirnov
Adapun subjek penelitian yang indeks plak sebelum dan sesudah
digunakan dalam penelitian ini adalah menyikat gigi di dapatkan nilai
keseluruhan siswa-siswi SDN Moro signifikansi <0,05 artinya data tidak
Demak dan MI Bustanul Huda tahun berdistribusi normal. Kenudian
2022yang memiliki susunan gigi berjejal melakukanan alisis bivariat
ringan dengan jumlah subjek 64 siswa. menggunakan uji Wilcoxon, kemudian
Dari 64 siswa tersebut akan dibagi dilanjutkan uji Mann Whitney sehingga
menjadi dua kelompok yaitu kelompok dapat mengetahui efektivitas dari masing
yang menggunakan sikat gigi bulu datar – masing sikat gigi.
(32) dan kelompok yang menggunakan
sikat gigi bulu zig-zag (32). Teknik
pengambilan sampel pada penelitian ini
adalah purpose sampling. Yaitu sampel
yang didasarkan pada suatu
pertimbangan tertentu yang dibuat oleh
8

HASIL DAN PEMBAHASAN sikat gigi permukaan bulu zig-


1. Analisis Univariat zag pada gigi berjejal.
a. Perubahan Indeks plak siswa Tabel 4.2 Distribusi frekuensi
sebelum dan sesudah criteria plak sebelum dan
menggosok gigi menggunakan sesudah menggosok gigi
sikat gigi permukaan bulu datar dengan sikat gigi permukaan
pada gigi berjejal. bulu zig-zag pada gigi berjejal.
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi kriteria Sebelu Sesuda
kriteria plak sebelum dan sesudah m h
n % n %
menggosok gigi dengan sikat gigi
Baik 0 0 25 78
permukaan bulu datar pada gigi Sedang 13 40 7 22
berjejal. Buruk 19 60 0 0
jumlah 32 10 32 100
0
Criteria Sblum sesdh
n % n %
plak Hasil dari Tabel 4.2 menunjukkan
Baik 0 0 14 44
bahwa sebelum menggosok gigi
Sedan 16 50 14 44
g 16 50 4 12 dengan sikat gigi permukaan bulu
Buruk
zig-zag sebagian besar siswa
Jum 32 100 32 100 memiliki indeks plak buruk sebesar
lah 19 siswa (60%). Namun, sesudah
menggosok gigi, indeks plak paling
Hasil dari table 4.1 menunjukkan
banyak ditunjukkan oleh criteria
bahwa sebelum menggosok gigi
baik yaitu sebanyak 25 siswa (78%)
dengan sikat gigi permukaan bulu
dan indeks plak buruk sudah
datar sebagian besar siswa memiliki
menurun menjadi 0 siswa (0%).
indeks plak buruk sebesar 16 siswa
c. Perubahan rata-rata indeks plak
(50%). Namun, sesudah menggosok
sebelum dan sesudah
gigi, terdapat 44 siswa memiliki
menggunakan sikat gigi
indeks plak baik dan indeks plak
permukaan bulu datar dan zig-
buruk menurun menjadi 12%.
zag pada gigi berjejal.
b. Perubahan indeks plak siswa
Tabel 4.3 Penurunan rata-rata
sebelum dan sesudah indeks plak sebelum dan
menggosok gigi menggunakan sesudah menyikat gigi dengan
sikat gigi permukaan bulu datar
9

dan zig-zag pada gigi berjejal sesudah


Berdasarkan table uji normalitas
Rata-rata Selisih Kolmogorov Smirnov indeks plak
Sbelum
dan ssudah sebelum dan sesudah menyikat gigi
Datar 1,9 1,1 0,8 dengan bulu datar dan sebelum sikat
Zig-zag 2,0 0,8 1,2
gigi permukaan zig-zag di dapatkan
nilai signifikansi <0,05 artinya data
Hasil dari Tabel 4.3 menunjukkan
tidak berdistribusi normal.
bahwa penurunan rata-rata indeks
b. Uji Mann Whitney terhadap
plak yang menggunakan sikat gigi
Efektivitas Gosok Gigi
permukaan bulu zig-zag lebih tinggi
Mengunakan menggunakan sikat
dari pada sikat gigi permukaan bulu
gigi permukaan bulu datar dan zig-
datar yaitu sebesar 1,2 sedangkan
zag pada gigi berjejal.
untuk yang sikat gigi permukaan
Tabel 2 hasil uji Mann Whitney
bulu datar sebesar 0,8. Dapat
terhadap Efektivitas Gosok Gigi
disimpulkan bahwa sikat gigi
Mengunakan menggunakan sikat
permukaan bulu zig-zag memiliki
gigi permukaan bulu datar dan zig-
perubahan rata-rata indeks plak lebih
zag pada gigi berjejal.
banyak dari pada sikt gigi permukaan
Mea
datar n
2. Analisis Bivariat rank
Sesudah menyikat gigi 27.06
a. Uji Normalitas indeks plak sebelum permukaan datar
dan sesudah menyikat gigi dengan Sesudah menyikat gigi 37.61
permukaan Zig-zag
sikat gigi bulu datar dan zig-zag
Tabel 4.4 Hasil uji normalitas rata- Berdasarkan Tabel 2 yang di uji
rata indek plak sebelum dan sesudah menggunakan Mann Whitney
menggosok gigi dengan sikat gigi menunjukkan bahwa tingkat efektivitas
permukaan bulu datar dan zig-zag dapat dilihat dari nilai mean
pada gigi berjejal penggunaan sikat gigi permukaan bulu
perlakuan p-value keterangan datar menunjukkan nilai 27,06 dan zig-
datar sebelu zag menunjukkan nilai 37,61 hal
m 0,006tdk normal
sesudah tersebut menunjukkan penurunan
zig-zag sebelu 0,001tdk normal
m indeks plak dengan menggunakan sikat
10

gigi permukaan bulu zig-zag lebih Penelitian Permatasari tahun 2017 juga
besar disbanding dengan responden menyebutkan bahwa sikat gigi berbulu
yang menggunakan sikat gigi datar bertangkai melengkung dan
permukaan bulu datar. Maka dapat bertangkai lurus dapat menurunkan
disimpulkan bahwa sikat gigi debris indeks pada gigi berjejal.
permukaan bulu zig-zag lebih efektif Hasil pengambilan data di SDN
dalam menurunkan indek plak pada Moro dan MI Misbahul Huda
gigi berjejal dibanding sikat gigi didapatkan hasil bahwa ada perubahan
permukaan bulu datar. rata-rata skor plak sesudah menggosok
Hasil penelitian yang dilakukan oleh gigi dengan sikat gigi permukaan zig-
peneliti di SDN Moro dan MI Misbahul zag menunjukkan adanya peningkatan
Huda didapatkan bahwa ada perubahan kebersihan gigi dan mulut m. Karena
rata-rata pemeriksaan indek plak desain bentuk sikat gigi dengan
sebelum dan sesudah menggunakan permukaan bulu zig-zag bertujuan
sikat gigi permukaan datar untuk memudahkan akses pembersihan
menunjukkan terjadinya peningkatan ke daerah yang sulit dijangkau. Bulu
kebersihan gigi dan mulut yang baik sikat yang berbeda ini memberikan
sesudah menyikat gigi. Pembersihan kebersihan maksimal tanpa melukai
plak pada gigi berjejal menggunakan gusi, dan tinggi bulu sikat yang berbeda
sikat gigi permukaan bulu datar secara tidak langsung dapat
menghasilkan perubahan indeks plak membersihkan permukaan gigi juga
yang bermakna, dikarenakan bulu sikat dapat mengangkat sisa makanan dari
mampu berkontak dengan baik pada permukaan yang tidak rata.
permukaan gigi. Tingkat keparahan gigi berjejal
Sikat gigi dengan permukaan bulu mempengaruhi pembersihan akumulasi
sikat yang datar ini efektif untuk plak. Semakin parah kemiringan gigi
membersihkan gigi pada daerah yang berjejal akan semakin sulit melakukan
rata seperti permukaan luar gigi dan pemeliharaan kebersihan gigi dan
apabila digunakan dengan sedikit mulut. Responden dalam penelitian ini
tekanan sikat gigi permukaan datar memiliki gigi dengan derajat gigi
akan mampu membersihkan daerah berjejal yang ringan pada kedua rahang
interproximal (Pusparini,2018). sehingga kedua sikat gigi memiliki
11

efektivitas yang baik dalam indeks plak pada gigi berjejal, namun
membersihkan sisa makanan dan plak sikat gigi permukaan bulu zig-zag
pada gigi karena tidak terdapat celah terlihat lebih baik dalam menurunkan
extreme dan dalam. indeks plak pada daerah yang sulit
Adanya perbedaan hasil antara dijangkau seperti gigi berjejal. Hal ini
kedua jenis sikat gigi disebabkan kedua dikarenakan sikat gigi permukaan bulu
sikat gigi memiliki permukaan bulu zig-zag memiliki desain bentuk
sikat yang dapat mencapai permukaan permukaan bulu yang berbentuk zig-
gigi dengan baik walaupun panjang zag yang mampu membersihkan
bulu sikat berbeda. Sikat gigi daerah permukaan gigi khususnya
permukaan zig-zag mengalami daerah interproximal gigi.
penurunan plak yang lebih besar KESIMPULAN
dibanding sikat gigi permukaan datar, Berdasarkan hasil penelitian dan
sehingga dapat disimpulkan bahwa sikat pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
gigi permukaan bulu zig-zag lebih
1. Sikat gigi permukaan bulu zig-
efektif menurunkan indeks plak
zag leb ih efektif menurunkan
dibanding sikat gigi permukaan datar.
indek plak pada gigi berjejal
Hasil penelitian ini sesuai pendapat
dibanding sikat gigi permukaan
Sunarjo et al tahun 2007 yang
bulu datar antara kedua
menyatakan bahwa sikat gigi dengan
kelompok sikat gigi.
permukaan zig-zag mempunyai
2. Rata-rata indek plak gigi
kemampuan yang lebih dalam hal
berjejal sebelum menggosok
pengurangan plak dibandingkan sikat
gigi menggunakan sikat gigi
gigi permukaan bulu lurus, cekung,
permukaan bulu datar sebesar
ujung menonjol dan tidak rata, karena
4,65 dan sesudah menjadi 2,37
sikat gigi bulu zig-zag memiliki bentuk
yang artinya, terjadi penurunan
permukaan zig-zag seperti huruf Z
indek plak yang baik.
sehingga mampu membersihkan gigi
3. Rata-rata indek plak gigi berjejal
pada daerah yang sulit dijangkau.
sebelum menggosok gigi
Sikat gigi permukaan bulu datar dan
menggunakan sikat gigi
zig-zag jika digunakan dengan tepat
permukaan bulu zig-zag sebesar
sama-sama efektif dalam pengurangan
5,88 dan sesudah menjadi 2,24.
12

Dalam hal ini, terjadi penurunan terselesaikan dengan baik. Oleh


indek plak yang baik. karenaitu, pada kesempatan kali ini
4. Sikat gigi permukaan zig-zag dengan segenap ketulusan hati
memiliki selisih rata-rata lebih penulis ingin menyampaikan terima
banyak dalam penurunan indek kasih kepada :
plak pada gigi berjejal dibanding 1. Ibu Tri Wiyatini, SKM, M.kes
sikat gigi permukaan datar. (Epid) Selaku Ketua Jurusan
SARAN Keperawatan Gigi Poltekkes
Dari penelitian yang sudah dilakukan Semarang dan selaku ketua
dapat diajukan beberapa saran penguji yang telah
sebagai berikut: memberikan ijin pada peneliti
1. Perlu ketelitian lebih untuk untuk melakukan penelitian
membersihkan kondisi gigi dan bersedia menguji,
berjejal. memberikan bimbingan serta
2. Perlu dilakukan penelitian lebih saran dalam penyusunan
lanjut mengenai efektivitas sikat skripsi.
gigi permukaan bulu datar dan
2. Bapak Salikun,S.pd.M.Kes
zig-zag dalam penurunan indek
selaku Ketua Program Studi
plak pada sampel yang memiliki
Sarjana Terapan Keperawatan
gigi dengan derajat moderate-
Gigi Poltekkes Semarang dan
servere crowding ( gigi berjejal
selaku pembimbing I yang
sedang).
selalu sabar dan tanggap
3. Perlu dilakukan penelitian lebih
dalam membimbing saya
lanjut dengan menambahkan
selama mengerjakan skripsi
jumlah sampel dan
ini.
membandingkan desain bentuk
3. Ibu Hermin Nugraheni,
sikat gigi yang lain.
SKM,M.kes selaku
UCAPAN TERIMAKASIH
pembimbing II yang telah
Penyusunan skripsi ini tidak berhasil
banyak memberikan masukan,
tanpa bantuan dan bimbingan serta
kritik dan saran untuk
motivasi dari beberapa pihak
menyempurnakan skripsi ini.
sehingga skripsi ini dapat
4. Kedua orang tua yang
13

senantiasa mendoakan dan Memicu Penyakit


Diabetes,Stroke dan Jantung.
mendukung baik secara moril
maupun materil dalam Prasetyowati, S., Purwaningsih, E.,&
Susanto,J. (2018). “Efektivitas
penyusunan skripsi. Cara Menyikat Gigi Teknik
5. Teman-teman dan berbagai Kombinasi Terhadap Plak Indeks
(Studi Pada Murid Kelas V SDN I
pihak yang telah mendukung Sooko Mojokerto). ”Jurnal
dan menyukseskan proses Kesehatan Gigi, 6 (1), 5–11.
penyusunan skripsi. Riskesdas. (2013). Riskesdas 2013.325.
DAFTAR PUSTAKA Riskesdas. (2018). Laporan Provinsi
Jawa Tengah Riskesdas 2018. In
Arlita Pusparini. (2019). Efektivitas Kementerian Kesehatan RI.
Penggunaan Sikat Gigi
Permukaan Bulu Datar Dan Zig- Sasea, A., Lampus, B. S., & Supit, A.
Zag Terhadap Perubahan Indeks (2013). Gambaran Status
Plak Pada Gigi Berjejal Siswa- Kebersihan Rongga Mulut Dan
Siswi Smp Islam Nurul Huda Status Gingiva Pada Mahasiswa
Semarang Dengan Gigi Berjejal .E-GIGI, 1
(2019).Semarang:Prodi DIV (1), 52–58.
Keperawatan Gigi Semarang
https://doi.org/10.35790/eg.1.1.20
POLTEKKES KEMENKES
SEMARANG. 13.1930

Notoatmodjo,S. (2012). Metodologi UU Kesehatan.(2009). UNDANG-


Penelitian Kesehatan. UNDANG REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 36
Kusumawardani, E. (2011). Buruknya TAHUN 2009 TENTANG
Kesehatan Gigi dan Mulut KESEHATAN.1–195.

Anda mungkin juga menyukai