PENDAHULUAN
1
2
70%, DMF-T usia 12 tahun ≤ 1, PTI sebesar 50% dan angka dentally
fit kelas 6 sebesar 85%. Tahun 2030 Indonesia bebas karies
Salah satu upaya mencegah terjadinya karies gigi adalah dengan melakukan
pemeliharan kebersihan gigi dan mulut, karena sebagaimana diketahui bahwa
salah satu komponen dalam pembentukan karies gigi adalah plak. Hasil
penelitihan menunjukkan bahwa kebiasaan menyikat gigi dengan teratur setiap
sehabis makan dan sebelum tidur ternyata dapat menigkatkan kebersihan mulut
untuk mencegah terjadinya karies gigi (Hamada, 2008).
Pemeliharaan kesehatan gigi dengan baik dan benar hanya dapat
dilakukan oleh individu yang memiliki perilaku atau respon evaluatif, yang
akan timbul apabila dihadapkan pada stimulus yang menghendaki adanya
reaksi. Proses pembentukan dan atau perubahan perilaku dipengaruhi oleh
beberapa faktor dominan yang berasal dari dalam diri seorang antara lain :
pengetahuan, sikap ataupun tindakan (Notoatmodjo, 2007). Menurut Santoso
(2017) perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang baik akan sangat
berperan dalam menentukan derajat kesehatan masing-masing individu.
Pengetahuan merupakan berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh
manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang
menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu
yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Pada umumnya,
pengetahuan memiliki kemampuan prediktif terhadap sesuatu sebagai hasil
pengenalan atas suatu pola (Wikipedia, 2018).
Pengetahuan yang kurang akan membentuk perilaku dan sikap yang
keliru terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Pengetahuan atau
kognitif merupakan domain yang sanagat penting untuk terbentuknya
perilaku. Kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan gigi merupakan faktor
predisposisi dari perilaku kesehatan yang mengarah kepada timbulnya
penyakit (Prasko dkk, 2016).
Perilaku yang didasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap positif
lebih langgeng. Sebaliknya apabila perilaku tidak didasari pengetahuan dan
kesadaran maka tidak akan berlangsung lama (Budiharto, 2010). Individu
3
B. Rumusan masalah.
Berdasarkan permasalahan tersebut dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut: Bagaimanakah Gambaran Tindakan Menggosok Gigi
4
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi
1. Pengembangan ilmu pengetahuan, diharapkan dapat memberi sumbangan
bagi pengembang ilmu pengetahuan dan menambah informsai khasanah
kaitanya dengan kasus karies gigi M1.
2. SDN Salaman 1 Magelang, untuk mengetahui keadaan kesehatan gigi bagi
peserta didik
3. Bagi Murid/responden
Sebagai informasi dan dasar pertimbangan bagi murid/responden yang
akan datang dengan keluhan karies gigi, tertanma pada gigi M1.
4. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan dan
pengalaman dalam menyusun karya tulis ilmiah dan sebagai dasar untuk
penelitian lebih lanjut serta sarana untuk menerapkan ilmu dan teori yang
telah diperoleh.
E. Keaslian Penelitian
JUDUL VARIABEL VARIABEL SUBYEK HASIL
BEBAS TERIKAT
Hubungan Karies Gigi Kebiasaan Siswa SMP Mayoritas responden
5
6
7
2. Karies
1) Pengertian karies
11
B. Kerangka Konsep
C. Pertanyaan Penelitian
Bagaimanakah Gambaran Tindakan Menggosok Gigi Terhadap Kerjadian
Karies Gigi Molar 1 Pada Siswa SD Salaman I Magelang ?
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian observasional yaitu tidak
melakukan perlakuan terhadap subjek penelitian dalam rangka memberikan
gambaran lebih jelas tentang masalah pada subjek. Metode dalam penelitian
ini dengan pendekatan cross sectional atau studi potong lintang dimana dalam
studi ini mempelajari tentang gambaran tindakan menggosok gigi terhadap
kejadian karies gigi Molar 1, dimana pengambilan data dilakukan pada satu
waktu atau dalam waktu yang bersamaan.
B. Subyek Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti
(Notoatmodjo, 2012). Populasi pada penelitian ini adalah Siswa didik
SDN Salaman I Magelang
2. .Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti
dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2012). Sampel
pada penelitian ini adalah siswa didik kelasi IV,V,VI SDN Salaman 1
Magelang dengan jumlah 131 anak. Dengan kriteri siswa didik dapat
melakukan tindakan menggosok gigi secara terampil dan tidak terampil
dan berpotensi terjadinya kareis Molar 1.
C. Identifikasi Variabel
1. Variabel bebas : Tindakan menggosok gigi pada murid SDN Salaman 1
13
14
D. Devinis Operasional
Definisi Parameter dan Skala
Variabel Alat Ukur
Operasional Kategori Pengukuran
Gambaran Tindakan Tindakan yang 1. terampil,apabila Check list Nominal
Menggosok Gigi dilakukan anak melakukan
dalam menggosok tindakan yg benar ≥
gigi 8 langkah
2. Tidak terampil,
apabila melakukan
tindakan yg benar <
8 langkah
Karies Gigi Molar 1 Kejadian karies 1. Sehat: bila tidak Lembar Nominal
gigi Molar 1 terdapat karies gigi pemeriksaan
M1
2. Tidak sehat: bila
terdapat karies gigi
M1
E. Instrumen Pemeriksaan
Variabel Metode Instrumen
gambaran tindakan Observasi Lembar cek list
menggosok Gigi Langkah menggosok
gigi yang benar dibagi
jumlah soal kali 100%,
contoh
8/11 x 100%
Karies Gigi M1 Pemeriksaan Lembar pemeriksaan.
Skor kuesioner:
Ada karies gigi M1 = 1
Tidak ada karies = 0
2. Pelaksanaan
a. Responden diminta mempersiapkan instrument ( berupa pasta
gigi,sikat gigi, gelas kumur)
b. Responden diminta melakukan tindakan menggosok gigi yang
kemudian dipantau dan diamati langkah2 nya dari awal sampai
selesainya menggosok gigi oleh peneliti.
c. Peneliti melakukan penilaian kepada siswa dalam melakukan tindakan
gigi berdasarakan lembar pemeriksaan.
3. Pelaporan
a. Data hasil penilaian dari tindakan menggosok gigi oleh siswa
kemudian dilakukan skoring. langkah’ siswa Lembar pemeriksaan
tindakan menggosok gigi Kuesioner yang telah diisi siswa dilakukan
skoring.bila
b. Hasil skoring dimasukkan master tabel kemudian di hitung persentase
menggunakan program excel.
H. JADWAL KEGIATAN
BULAN 2019
KEGIATAN
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL
Penyusunan
Proposal
Seminar
Proposal
Perizinan
Penelitian
Penyusunan
Laporan
Ujian KTI
16
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui gambaran tindakan menggosok
gigi dengan kejadian karies gigi molar 1 pada SDN Salaman 1 Kabupaten
Magelang Jawa Tengah. Pengambilan data telah dilaksanakan pada bulan Mei
2019. yang melibatkan siswa sebanyak 131 siswa SDN Salaman 1
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi tindakan menggosok gigi pada siswa SDN
Salaman 1 Magelang
Grafik 4.1 Distribusi frekuensi tindakan menggosok gigi pada siswa SDN
Salaman 1 Magelang
17
Tabel 4.2. Distribusi frekuensi siswa yang mengalami karies gigi molar 1
pada siswa SDN Salaman 1 Magelang
Gambar 4.2. Distribusi frekuensi siswa yang mengalami karies gigi molar 1
pada siswa SDN Salaman 1 Magelang
Kejadian karies
Menggosok gigi Sehat % Berkaries %
Terampil 73 76,84 13 36,11
Tidak Terampil 22 23,16 23 63,89
JUMLAH 95 100 36 100
Sumber: Data primer terolah
Berdasarkan Tabel 4.3. diketahui bahwa sejumlah 36 siswa yang
mengalami karies gigi molar 1 terdapat 23 siswa (63,89%) tidak terampil
dalam melakukan tindakan menggosok gigi. Sedangkan siswa yang tidak
mengalami karies gigi molar 1 sebanhyak 95 siswa, dimana 22 siswa
(23,16%) tidak terampil dalam melakukan tindakan menggosok gigi.
B. Pembahasan
2. Tingkat Siswa yang mengalami Kejadian Karies Gigi Molar 1 pada Siswa
SDN Salaman Magelang.
.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang gambaran tindakan menggosok gigi
terhadap kejadian karies gigi Molar 1, yang dilakukan di SDN Salaman I
Magelang dapat disimpulkan bahwa;
1. Tindakan menggosok gigi pada siswa SDN Salaman 1 Kab Magelang
sebagian besar dalam kategori terampil (65,65 %)
2. Kejadian karies gigi pada siswa SDN Salaman 1 sebagian besar sehat
(72,52%)
3. Hasil penelitian didapatkan gambaran bahwa tindakan menggosok gigi
yang terampil dengan kondisi gigi yang sehat sebanyak (55,7%)
4. Lebih sedikit tindakan menggosok gigi psiswa yang tidak terampil
(23,16%) dengan kondisi karies gigi (63,89%)
5. Cenderung ada hubungan antara tindakan menggosok gigi dengan kejadian
karies gigi molar 1 pada siswa SDN Salaman 1.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian diatas maka ada beberapa saran yang ingin
disampaikan peneliti, diantaranya ;
1. Bagi SDN Salaman 1 Magelang
Untuk lebih ditingkatkan lagi gerakan sikat gigi masal seperti yang telah
dilaksanakan disekolah dengan melibatkan tenaga kesehatan gigi, agar
lebih bisa terpantau, dengan harapan siswa bisa melakukan gerakan sikat
gigi yang lebih baik dan benar.
2. Bagi siswa SDN Salaman 1 Magelang
Agar bisa menghindari kebiasaan jajan sembarangan, terutama jajanan
yang tidak sehat yang bisa berpotensi merusak gigi, terutama makanan
yang sifatnya lengket dan manis.
21