Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi (JIKG)

Vol. 2, No. 1 Bulan Maret 2021,


ISSN: 2721-2033

PENGETAHUAN IBU TENTANG KARIES GIGI ANAK USIA


DINI PAUD REMBULAN

Delila Riwanti1Endang Purwaningsih2Imam Sarwo3


123
Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya
Email :delilariwanti@gmail.com

ABSTRAK
Masalah :Masalah penelitian ini adalah tingginya karies dengan nilai
def-t 6,4 dengan kriteria sangat tinggi pada anak PAUD Rembulan
Surabaya. Kondisi ini dipengaruhi oleh pengetahuan ibu.Tujuan
:Penelitian ini diketahuinya gambaran pengetahuan ibu tentang
Kata Kunci : karies pada anak usia dini di PAUD Rembulan Kenjeran, Surabaya,
pengetahuan, ibu, karies gigi, tahun 2019. Metode :Penelitian ini bersifat Deskriptif dengan
anak usia dini.
menggunakan lembar kuesioner kemudian disajikan dalam bentuk
tabel dan persentase. Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dibagi
menjadi 4 bagian yaitu pengertian gigi berlubang, penyebab
terjadinya gigi berlubang, akibat gigi berlubang, cara mencegah gigi
berlubang. Hasil :Penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu
tentang karies gigi anak usia dini PAUD Rembulan Kenjeran
Surabaya dalam kategori buruk.
ABSTRACT
Key word: Introduction :The problem of this study is the high caries with a def-
knowledge, mother, dental t score of 6,4 with very high criteria in PAUD Rembulan Surabaya
caries, early childhood. children. This condition is influenced by mother's
knowledge.Objective :The purpose of this study is knowing the
description of mother's knowledge about caries in early childhood in
PAUD RembulanKenjeran, Surabaya, 2019. Method :This research
is descriptive using questionnaire sheets and then presented in
tabular and percentage form. Knowledge of oral health is divided
into 4 parts, namely the understanding of cavities, the causes of
cavities, due to cavities, how to prevent cavities. Results :The results
showed that the mother's knowledge of early childhood dental caries
in the RembulanKenjeran PAUD Surabaya was in the bad category.

PENDAHULUAN

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat di
pisahkan satu dengan yang lainya, sebab kesehatan gigi dan mulut akan
mempengaruhi kesehatan tubuh keseluruhan. Kesehatan gigi dan mulut hingga kini
masih belum menjadi perhatian utama.Karies gigi adalah kerusakan jaringan keras
gigi yang di sebabkan oleh asam yang ada dalam karbohidrat melalui perantara
mikroorganisme yang ada dalam saliva akibatnya gigi berlubang atau karies menjadi
masalah yang di hadapi sebagian besar masyarakat (Ghofur, 2012).

karies gigi pada anak usia dini membawa dampak yang cukup berbahaya yaitu gigi
menjadi keropos, berlubang, bahkan patah sehingga membuat anak mengalami
kehilangan daya kunyah dan mengganggu pencernaan (Widayati, 2014). Karies gigi
terbentuk karena ada sisa makanan yang menempel pada gigi, yang pada akhirnya
menyebabkan pengapuran gigi. Dampaknya, gigi menjadi keropos, berlubang, bahkan
patah.Karies gigi membuat anak mengalami kehilangan daya kunyah dan
115
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index

terganggunya pencernaan, yangmengakibatkan pertumbuhan kurang maksimal


(Sinaga, 2013).

Ibu memiliki peranan penting dalam memelihara kesehatan gigi anak usia dini. Hasil
sebuah studi mengatakan bahwa berbagai faktor psikososial orang tua yang telah
terbukti berdampak negatif terhadap kesehatan mulut anak termasuk depresi ibu,
rendahnya koherensi, pengasuhan yangmemanjakan dan orang tua yang stress
(Dentistry dkk, 2013).

Pengetahuan ibu terhadap kebersihan gigi dan mulut akan menuntaskan kesehatan
gigi anak kelak. Mulai tumbuhnya gigi merupakan proses penting dari pertumbuhan
seorang anak, orang tua khususnya ibu harus mengetahui cara merawat gigi anaknya
tersebut, dan juga harus mengajari anaknya cara merawat gigi yang baik dan benar.
Walaupun masih memiliki memiliki gigi susu, seorang anak harus mendapatkan
perhatian yang serius dari orang tua, karena gigi susu akan mempengaruhi gigi
permanen anak (Sari dkk,2017).

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah selain dilaksanakan melalui
kegiatan pokok kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas juga diselenggarakan secara
terpadu dengan kegiatan pokok UKS dalam bentuk program Usaha Kesehatan Gigi
Sekolah (UKGS) yang juga dilaksanakan oleh swasta (Kemenkes RI, 2012).

Berdasarkan data primer dari PAUD Rembulan Kenjeran, Surabaya sebanyak 80%
telah terkena karies dan 20% yang bebas karies. Hal ini menunjukkan belum
terpenuhinya target Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam pencapaian gigi sehat
2020 yang mengacu pada indikator Oral Health Global Goal 2020 dari WHO, salah
satunya adalah anak umur 3-4 tahun 90% bebas karies gigi. Jika di hitung
menggunakan rata-rata nilai def-t menurut WHO sebesar 6,4 sehingga angka karies
yang ada di PAUD Rembulan.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini
dilakukan di PAUD Rembulan Kenjeran, Surabaya. Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Desember 2019-Mei2020. Metode yang digunakan adalah dengan
1 Tindakan perawatan apa yang harus 14 3 26 65%
dilakukan terhadap gigi berlubang pada anak
2 Minimal berapa kali menyikat gigi dalam 19 47,5% 21 52,5%
sehari
3 Kapan waktu menyikat gigi yangbenar 17 42,5% 23 57,5%
4 Bagaimana cara menyikat gigi pada 20 50% 20 50%
permukaan gigi depan atas dan bawah yang
menghadap bibir
5 Bagaimana cara menyikat gigi pada 17 42,5% 23 57,5%
permukaan gigi yang menghadap ke
pipi

Analisa : Dari tabel diatasa dapat dianalisis bahwa pengetahuan tentang penyebab
terjadinya gigi berlubang termasuk dalam kategori cukup, hal tersebut dapat dilihat

116
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index

dari hasil kuesioner, sebagian besar ibu menjawab salah tentang jenis makanan dan
manis penyebab terjadinya gigi berlubang.

HASIL PENELITIAN

Tabel.1: Distribusi Jawaban Responden Pengetahuan Ibu Tentang Pengertian Gigi Berlubang
PAUD Rembulan Surabaya.
No Pernyataan JawabanResponden
Benar Salah
Ʃ % Ʃ %
1. Apa yang 10 52% 13 48%
dimaksud
dengangigi
berlubang
Rata-rata 21 52% 13 48%
Kriteria Kurang

Sumber : Data Primer

Analisa : Dari tabel diatas dapat dianalisis bahwa pengetahuan ibu tentang pengertian
gigi berlubang termasuk dalam kriteria kurang, hal tersebut dapat dilihat dari hasil
kesioner, sebagian besar ibu menjawab salah tentang gigi berlubang adalah gigi yang
mengalami lubang karena kuman.

Tabel.2: Distribusi Jawaban Responden Pengetahuan Ibu Tentang Penyebab Terjadinya Gigi
Berlubang PAUD Rembulan Surabaya
No. JawabanResponden
Pernyataan Benar Salah
Ʃ % Ʃ %
1 Jenis makanan apa yang dapat menyebabkan 24 60% 16 40%
gigiberlubang
2 Makanan apa saja yang dapat menyebabkan 24 60% 16 40%
Gigi berlubang
Rata-rata 24 60% 16 40%
Kriteria Cukup

Kenjeran, Surabaya termasuk kriteria sangat tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah
diketahuinya gambaran pengetahuan ibu tentang karies pada anak usia dini di PAUD
Rembulan Kenjeran, Surabaya, tahun 2019.

Tabel.3: Distribusi Jawaban Responden Pengetahuan Ibu Tentang Akibat Gigi Berlubang
PAUD Rembulan Surabaya.
No Pernyataan JawabanResponden
. Benar Salah
Ʃ % Ʃ %
1 Apa akibat dari gigi berlubang pada anak 23 57,5% 17 42,5%
yang tidak dilakukan
perawatan
2 Apa akibat gigi berlubang terhadap tumbuh 27 67,5% 13 32,5%
kembanganak
3 Apa akibat dari sakit atau nyeri yang 25 62,5% 15 37,5%
ditimbulkan oleh gigi berlubangpada
anak

117
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index

Rata-rata 25 62,5% 15 37,5%


Kriteria Cukup
Sumber : Data Primer

Analisa : Dari tabel diatas dapat dianalisis bahwa pengetahuan tentang cara mencegah
gigi berlubang termasuk dalam kriteria cukup, hal tersebut dapat dilihat dari hasil
kuesioner, sebagian besar ibu menjawab salah tentang akibat gigi berlubang.

Tabel.4: Distribusi Jawaban Responden Pengetahuan Ibu Tentang Cara Mencegah Gigi
Berlubang PAUD Rembulan Surabaya.
No. Pernyataan JawabanResponden

Benar Salah
Ʃ % Ʃ %
Membersihkan gigi

Kapan sebaiknya melakukan 13 32,5% 27 67,5%


kunjungan ke poli gigi untuk
anak

Rata-rata 17 42,5% 23 57,5%


Kriteria Kurang
Sumber : Data Primer

Analisa : Dari tabel diatas dapat dianalisis bahwa pengetahuan tentang cara mencegah
gigi berlubang termasuk dalam kriteria kurang, hal tersebut dapat dilihat dari hasil
kuesioner, sebagian besar ibu menjawab salah tentang cara mencegah gigi berlubang.

Tabel.3: Rekapitulasi hasil pengetahuan ibu tentang karies gigi anak usia dini PAUD
Rembulan (Kecamatan Kenjeran Kelurahan Tanah Kali Kedinding Kota Surabaya tahun
2019)
Jawaban
Responden (%)
No Pernyataan
Benar Salah
1 Pengetahuan ibu tentang
52% 48%
pengertian gigiberlubang
2 Pengetahuan ibu tentang
60% 40%
penyebab gigi berlubang
3 Pengetahuan tentang
62,5% 37,5%
akibat
gigiberlubang
4 Pengetahuan tentang cara
42,5% 57,5%
mencegah gigi berlubang
Jumlah 217% 183%

Rata-rata 54,5% 45,5%

Berdasarkan data tabel 5 dapat diketahui bahwa pengetahuan ibu tentang karies gigi
anak usia dini PAUD Rembulan sebesar 54,5% termasuk dalam kategori kurang. Nilai
tersebut diperoleh berdasarkan perhitungan rata-rata jawban benar, yang meliputi 4
aspek yaitu pengetahuan tentang pengertian gigi berlubang, pengetahuan tentang

118
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index

penyebab gigi berlubang, pengetahuan tentang akibat gigi berlubang, pengetahuan


tentang cara mencegah gigi berlubang.

PEMBAHASAN

Pengetahuan Ibu Tentang Pengertian Gigi Berlubang

Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan ibu tentang pengertian gigi berlubang pada
ibu siswa PAUD Rembulan Surabaya didapatkan hasil dengan kategori kurang
dengan persentase 52%, sebagian besar ibu tidak mengetahui gigi berlubang adalah
gigi yang mengalami lubang karena kuman. Hal ini disebabkan karena kurangnya
pengetuahuan ibu tentang cara menjaga kesehatan gigi anak.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Jayanti (2012), yang menyatakan
bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang karies gigi menunjukkan rata-rata memiliki
tingkat pengetahuan tinggi.Menurutnya, pengetahuan tentang kejadian karies tersebut
merupakan besarnya pengetahuan atau pemahaman ibu tentang pengertian, sebab,
gejala, klasifikasi, faktor risiko, dan pencegahan karies gigi.Salah satu faktor yang
mempengaruhi pengetahuan ibu tentang karies gigi adalah lingkungan tempat tinggal.
Lingkungan tempat tinggal yang memudahkan untuk mendapatkan informasi tentang
kesehatan gigi dan mulut khususnya karies gigi lewat media massa, penyuluhan dari
petugas kesehatan, dan iklan-iklan secara tidak sadar dapat meningkatkan
pengetahuan ibu tentang kesehatan gigi dan mulut khusunya karies gigi.

Hasil ini juga didukung pendapat Hamadi (2015) yang menyatakan bahwa orang tua
yang bekerja cenderung kurang memperhatikan kesehatan anak dan waktu
kebersamaan dengan anak juga berkurang.Menurutnya orang tua perlu mengetahui,
mengajarkan hal-hal yang baik pada anak, serta melatih anak sejak dini untuk
merawat gigi sendiri.Sebaliknya bila orang tua memiliki pengetahuan yang rendah
mengenai pencegahan karies, cenderung kurang memperdulikan kesehatan gigi dan
mulut anak sehingga dapat menyebabkan terjadinya karies gigi.

Pengetahuan Ibu Tentang Penyebab Terjadinya Gigi Berlubang

Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan ibu tentang penyebab terjadinya gigi


berlubang didapatkan hasil dengan kategori cukup dengan persentase 60%, sebagian
besar ibu tidak mengetahui jenis makanan manis dan lengket yang dapat
menyebabkan gigi berlubang. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan ibu
tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut anak.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian (Jyoti, N. C., 2019)menyatakan
bahwa terjadinya karies disebabkan oleh serangkaian proses dan faktor yang saling
mempengaruhi selama beberapa kurun waktu. Terdapat empat faktor utama penyebab
karies, keempat faktor tersebut adalah host, mikroorganisme, substrat dan waktu.
Sebagai proses dan faktor yang saling mempengaruhi, keseimbangan dari faktor
utama didalam rongga mulut dipengaruhi pula oleh faktor risiko luar. Faktor risiko
luar terdiri dari usia, status sosial dan ekonomi, tingkat pendidikan, pengetahuan serta
sikap dan perilaku.

119
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index

Hasil penelitian ini juga didukung hasil penelitian (Khrisma, 2019) menyatakan
bahwa Faktor penyebab karies pada anak usia prasekolah yaitu frekuensi menyikat
gigi anak, suplai air yang kurang mengandung fluor, jauhnya jarak untuk akses
pelayanan kesehatan gigi, diet dan yang paling penting adalah pengetahuan orang tua
mengenai kesehatan gigi dan mulut serta kesadarannya untuk membimbing anak.

Pendapat ini juga didukung (Suryawati, 2010) menyatakan penyebab terjadinya karies
dimulai dengan adanya plak dipermukaan gigi. Plak terbentuk dari campuran antara
bahan-bahan air ludah seperti musin, sisa-sisa sel jaringan mulut, leukosit, limposit
dan sisa makanan serta bakteri, selain karena adanya plak, karies gigi juga disebabkan
oleh sukrosa (gula) dari sisa makanan dan bakteri yang menempel pada waktu tertentu
yang berubah menjadi asam laktat yang akan menurunkan pH mulut menjadi kritis
(5,5) yangakan menyebabkan demineralisasi email yang berlanjut menjadi karies gigi.

Pengertian Ibu Tentang Akibat Gigi Berlubang

Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan ibu tentang akibat gigi berlubang pada ibu
siswa PAUD Rembulan Surabaya didapatkan hasil dengan kategori cukup dengan
persentase 62,5%, sebagian besar ibu tidak mengetahui akbat dari gigi berlubang
adalah dapat berakibat terhadap tumbuh kembang anak, nafsu makan anak berkurang
akibat sakit atau nyeri gigi berlubang dan akibat dari gigi berlubang pada anak jika
tidak dilakukan perawatan. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetuahuan ibu
tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut anak.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian (Widayati, 2014) menyatakan
bahwa dampak yang ditimbulkan akibat karies gigi yang dialami anak-anak akan
menghambat perkembangan anak sehingga akan menurunkan tingkat kecerdasan
anak, yang secara jangka panjang akan berdampak pada kualitas hidup masyarakat.

Pengetahuan Ibu Tentang Cara Mencegah Gigi Berlubang

Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan ibu tentang cara mencegah gigi berlubang
pada ibu siswa PAUD Rembulan Surabaya didapatkan hasil dengan kategori kurang
dengan persentase 42,5%, sebagian besar ibu tidak mengetahui cara mencegah gigi
berlubang tidak megetahui cara dan waktu sikat gigi yang benar dan tepat dan tidak
mengetahui kapan waktu berkunjung ke dokter gigi untuk anak. Hal ini disebabkan
karena kurangnya pengetuahuan ibu tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut
anak. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Ghofur (2012) menyatakan
bahwa upaya pencegahan karies adalah memeriksa gigi secara rutin, menyikat gigi
secara teratur dan pada waktu yang tepat, menyikat gigi dengan cara yang benar.

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data maka dapat disimpulkan : 1) Pengetahuan ibu siswa PAUD
Rembulan Surabaya tentang pengertian gigi berlubang termasuk dalam kategori
kurang, 2) Pengetahuan ibu siswa PAUD Rembulan Surabaya tentang akibat gigi
berlubang termasuk dalam kategori cukup, 3) Pengetahuan ibu siswa PAUD
Rembulan Surabaya tentang penyebab terjadinya gigi berlubang termasuk dalam
kategori cukup, 4) Pengetahuan ibu siswa PAUD Rembulan Surabaya tentang cara

120
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index

mencegah gigi berlubang termasuk dalam kategori kurang. Saran dari penelitian ini
adalah: 1) Diharapkan kepada ibu siswa PAUD Rembulan Kecamatan Kenjeran
kelurahan Tanah Kali Kedinding Surabaya untuk meningkatkanpengetahuan serta
memperhatikan dan mengarahkan anak agar selalu sikat gigi 2x sehari yaitu setelah
sarapan dan malam sebelum tidur, dan membawa anak untuk memeriksakan gigi 6
bulan sekali agar gigi anak sehat serta terhindar dari karies. Dalam menjaga kesehatan
gigi anak sehingga angka kejadian karies gigi anak menurun. 2) Diharapkan kepada
pihak sekolah dapat bekerjasama dengan puskesmas setempat untuk melaksanakan
UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) karena kesehatan gigi anak itu sangat penting
didalam kehidupan.Hal ini untuk meningkatkan sikap atau kebiasaan menjaga
kesehatan gigi dan mulut anak.

UCAPAN TERIMAKASIH

Peneliti mengucapkan terimakasih kepada Kepala Sekolah atas bantuan dalam


pelaksanaanpenelitian , serta guru-guru dan ibu siswa-siswi di PAUD Rembulan
Kenjeran Surabaya.

DAFTAR PUSTAKA

[1] N. Abdullah, "Media Kesehatan Gigi," Hubungan Status Kesehatan Gigi Dan
Mulut Anak Sekolah Dengan Pelaksanaan UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) Di
Sekolah Dasar Dan Sederajat Se Kota Makassar, vol. Vol.17, 2018.
[2] A. Adnyani N.P, "Pengaruh Penyakit Gigi Dan Mulut Terhadap Halitosis,"
Jurnal Kesehatan Gigi, pp. Hal-25, 2016.
[3] D. K. Apriyono, "Kedaruratan Endodontia," Stomagtonatic, vol. Volume 7, pp.
Hal-2, 2010.
[4] R. A. Budiman, Kapita Selekta Kuesioner : Pengetahuan Dan Sikap Dalam
Penelitian Kesehatan, Jakarta: Salemba Medika, 2013, pp. 4-6.
[5] J. S. B. Famasya N, "Hubungan Pengetahuan Tentang Kesehatan Gigi
Dengan Tindakan Penambalan Gigi," Jurnal Kesehatan Gigi, 2017.
[6] A. R. Y. E. Heta FN, "Hubungan Tingkat Pengetahuan,Ketersediaan
Fasilitas Dan Dorongan Petugas Kesehatan Terhadap Tindakan Masyarakat
Untuk Mnembal Gigi," Dentino Jurnal Kedokteran Gigi, pp. Hal 52-56, 2016.
[7] Kemenkes, Pedoman Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS), Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI, 2012.
[8] R. Kemenkes, Buku Panduan Pelatihan Kader Kesehatan Gigi dan Mulut
Di

121

Anda mungkin juga menyukai