Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

AGENDA III
WHOLE OF GOVERNMENT (WOG)

A. PUSPITA EKA PUTRI RASNI, A.Md.KG.

PELATIHAN DASAR CPNS


KABUPATEN DONGGALA ANGKATAN XXII
TAHUN 2021
Evaluasi Pelayanan Publik langsung/tidak langsung pada OPD Bapak/Ibu atau setingkat di
atas “Analisis Best Practice PenerapanWoG dalam pemberian pelayanan yang terintegrasi”.
Analisis dan Susun Laporan (Deskripsikan singkat, Tantangan, strategi Penerapan WoG,
Kegiatan dan tahapan kegiatan serta keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN);

A. Deskripsi
Kecacingan merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit berupa cacing. Cacing

umumnya tidak menyebabkan penyakit berat sehingga seringkali diabaikan walaupun sesungguhnya

memberikan gangguan kesehatan. Tetapi dalam keadaan infeksi berat atau keadaan yang luar biasa,

kecacingan cenderung memberikan analisa keliru kearah penyakit lain dan tidak jarang dapat berakibat

fatal.

Kecacingan jarang sekali menyebabkan kematian secara langsung, namun sangat mempengaruhi

kualitas hidup penderitanya. Kecacingan dapat menyebabkan menurunnya kondisi kesehatan, gizi,

kecerdasan dan produktivitas penderita sehingga secara ekonomi dapat menyebabkan banyak kerugian

yang pada akhirnya dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia. Infeksi cacing pada manusia dapat

dipengaruhi oleh perilaku, lingkungan tempat tinggal dan manipulasinya terhadap lingkungan.

Anak usia sekolah dasar merupakan anak yang memiliki frekuensi bermain relatif tinggi, balk di

sekolah maupun di rumah. Perilaku bermain ini tentu tidak dapat dilepaskan dari terjadinya kontak

dengan tanah halaman sekolah. Tinggi rendahnya fekuensi kecacingan berhubungan erat dengan

kebersihan pribadi dan sanitasi lingkungan menjadi sumber infeksi. Telur dapat melekat pada sayuran

dan tertelan bila sayur tidak di cuci atau di masak. Selain itu telur juga bisa terkontaminasi pada anak-

anak yang sering bermain di tanah tanpa mencuci tangan sebelum makan. Tidak ada transmisi langsung

dari orang keorang atau infeksi dari tinja segar, karena telur yang keluar bersama tinja membutuhkan

waktu sekitar tiga minggu untuk matang dalam tanah sebelum menjadi infektif

Dalam rangka penangan kasus kecacingan terutama pada siswa SD Biasanya dilakukan oleh

pemegang program, dilaksanakan sesuai dengan SOP yang ada dengan biaya yang telah ditetapkan sesuai

dengan juknis. Sehingga dalam keberhasil kegiatan perlu di terapkannya Whole of Government (WoG)

Pendekatan, Kolaborasi dan kerjasama yang baik antara Puskemas khususnya Tenaga kesehatan, Kepala

Sekolah, Orang tua siswa dan siswa itu sendiri Sehingga mencapai tujuan bersama yaitu untuk
menurunkan angka prevalensi kecacingan pada Siswa Sekolah Dasar melalui pemberian obat cacing

terintegrasi.

Pada Kegiatan Pemberian Obat Cacing di Sekolah Dasar wilayah kerja puskemas Ogoamas

menerapkan WoG adanya kerja sama yang baik antara Kepala Sekolah, guru kelas sangat membantu

dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, yaitu membantu mengawasi siswa apakah meminum Obat cacing

atau tidak, serta dilibatkannya petugas Promosi Kesehatan memberikan edukasi tentang Perilaku Hidup

Bersih Dan Sehat (PHBS).

B. Tantangan
Tantangan yang dihadapi pada pemberian Obat Cacing Pada Siswa SD:
1. Banyaknya siswa yang tidak mau/tudak suka minum obat.
2. Masih kurang siswa yang datang kesekolah di masa Pandemi.
3. Terkadang siswa Lupa minum Obatnya
4. Efek samping obat cacing yang diminum membuat anak traumatik minum obat karena obat cacing
yang dikunyah sehingga anak kadang tidak nyaman.

C. Strategi penerapan WoG


1. Koordinasi dengan Kepala Sekolah, Guru dan Pembina UKS di Sekolah diperkuat.
2. Kerja sama dengan orang tua siswa untuk memantau minum obat cacing
3. Kerja sama lintas Progaram yaitu Promkes sebagai Penyuluh sebelum pemberian obat cacing.

D. Kegiatan dan tahapannya

KETERKAITAN
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN DENGAN NILAI
MATA PELATIHAN
1. Konsultasi dengan 1. Melakukan Konsultasi dengan kepala  Akuntabilitas
 Kejelasan
Kepala Pusekmas puskesmas membahas tentang pemberian obat  Tanggung jawab
cacing di Sekolag Dasar  Nasionalisme
 Ketuhanan
2. Meminta saran dan masukan dari kepala  Kerakyatan
 Etika Publik
puskesmas terkait kegiatan yang akan  Sopan
 Hormat
dilakukan
 Terbuka
3. Mencatat hasil konsultasi  Komitmen mutu
 Orientasi Mutu
 Anti Korupsi
 Peduli
2. Berkoordinasi 1. Penyampain surat pemberian obat cacing  Akuntabilitas
 Kejelasan Target
dengan Kepala kepada Kepala Sekolah  Tanggung jawab
 Partisipatif
Sekolah dan Guru. 2. Konsultasi tetntang Kegiatan yang akan
 Nasionalisme
dilaksanakan  Ketuhanan
 Kerkayatan
3. Meminta saran dan masukan dari Kepala  Etika Publik
 Sopan
Sekolah dan guru terkait pelaksanaan kegiatan.
 Terbuka
4. Meminta Pendampingan Guru UKS pada saat  Bersikap hormat
 Komitmen mutu
pemberianObat cacing.  Orientasi Mutu
 Anti Korupsi
 Peduli

3. Pemberian 1. Memberi salam  Akuntabilitas


 Kejelasan Target
Penyuluhan dari 2. Menentukan topic penyuluhan  Tanggung jawab
 Partisipatif
Program Promkes 3. Kontrak waktu penyuluhan
 Adil
(Terkait cara 4. Pemaparan materi penyuluhan  Nasionalisme
 Ketuhanan
minum obat, 5. Tanya jawab.  Persatuan
 Etika Publik
pentingnya minum 6. Simulasi cara minum obat cacaing.
 Jujur
obat cacing dan  Sopan
 Bersikap Hormat
efek yang  Terbuka
 Komitmen mutu
ditimbulkan setelah  Orientasi Mutu
 Efektif
minum obat
 Efisien
cacing)  Anti Korupsi
 Peduli

4. Pemberian obat 1. Menanyakan riwayat minum obat cacing  Akuntabilitas


 Kejelasan Target
cacing sebelumnya, jika anak tersebut sudah minum  Tanggung jawab
 Partisipatif
kurang dari 6 bulan makan tidak diberikan obat
 Nasionalisme
cacing.  Ketuhanan
 Etika Publik
2. Disarankan makan telur rebus sebelum minum  Sopan
obat cacing.  Transparan
 Jujur
3. Setiap anak diberika 1 biji obat cacing.  Terbuka
 Anti Korupsi
4. Siswa diarahkan unutk mengunyah obat cacing
 Peduli
dan setelah itu minum air putih.  Disiplin
 Jujur
 Kerja Keras
5. Pencatatan dan 1. Hasil kegiatan yaitu jumlah siswa yang  Akuntabilitas
 Kejelasan target
pelaporan minum obat cacing di catat dalam buku  Tanggung jawab
register.  Nasionalisme
 Kerakyatan
2. Membuat laporan kegiatan dan di laporkan  Etika Publik
 Terbuka
pada Kepala Seolah dan Kepala Puskesmas  Bersikap Hormat
 Sopan
 Komitmen mutu
 Orientasi Mutu
 Efesien
 Efektif
 Anti korupsi
 Jujur
 Disiplin
 Kerja Keras

Anda mungkin juga menyukai