Anda di halaman 1dari 5

Kelompok : IV (Empat)

Sub-Kelompok : I (Satu)
Anggota Kelompok : Zakpar Siregar, M.T. Yunike Dwi Cahyani, S.T.
Yoga Winursita, S.T. Yunizah Nurpiandita, S.T.
Yohana Rospita Tiodora, S.T.
TUGAS KELOMPOK PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2021 ANGKATAN IV
ANALISIS ISU KONTEMPORER DI INDONESIA

A. Pendahuluan
Isu memiliki arti persoalan atau topik yang sedang hangat diperbincangkan.
Sedangkan kontemporer memiliki arti kekinian, sesuatu yang terjadi sekarang atau
sesuatu yang menjadi trend pada masa sekarang. Sehingga Isu kontemporer
didefinisikan sebagai pokok persoalan yang sedang terjadi di masa sekarang.
Hingga saat ini terdapat banyak isu-isu kontemporer terjadi di Indonesia seiring
dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Terjadinya isu
kontemporer menjadi Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan (AGHT) bagi
masyarakat Indonesia untuk mewujudkan tujuan nasional. Sebagai calon ASN, kami
dilatih untuk menganalisia isu kontemporer tersebut baik dari segi penyebab,
dampak dan upaya penyelesaian karena hal ini berkaitan erat dengan salah satu
bentuk bela negera.

B. Tujuan
Tujuan analisis isu kontemporer ini adalah untuk memahami konsep perubahan
lingkungan strategis melalui isu-isu strategis kontemporer sebagai wawasan
strategis PNS dengan menyadari pentingnya modal insani, dengan menunjukan
kemampuan berpikir kritis dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis
dalam menjalankan tugas jabatan sebagai PNS profesional pelayan masyarakat.

C. Identifikasi Isu-isu Kontemporer


Dari banyak isu kontemporer yang terjadi di Indonesia terdapat 3 isu yang
paling disoroti dan harus disikapi menurut kelompok kami, yaitu:
1. Dampak Covid-19 Terhadap Program Pembangunan Infrastruktur Dinas PUPR
Provinsi Banten
Pemerintah Provinsi Banten, dengan mengacu pada Keputusan
Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan telah mengambil
langkah kebijakan refocusing anggaran dalam rangka penanganan covid-19.
Adanya kebijakan refocusing anggaran tahun 2020 untuk penanganan covid-
19, berdampak pada dihentikannya program Pembangunan Infrastruktur Dinas
PUPR Provinsi Banten yang dibiayai dari APBD Provinsi Banten. Adapun
Pembangunan Infrastruktur PUPR yang dihentikan meliputi program
Pembangunan Jalan dan Jembatan yang mendukung pemerataan dan
kelancaran distribusi hasil pembangunan, program pembangunan infrastruktur
sumber daya air yang mendukung prioritas program bidang ketahanan pangan
dan program penanganan pasca bencana/tsunami seperti Pembangunan
Prasarana Pengaman Pantai Taman Jaya.
2. Isu Korupsi Indonesia
Transparansi Internasional mengumumkan bahwa indeks persepsi
korupsi Indonesia tahun 2020 yakni 37. Indeks tersebut menjadikan Indonesia
berada pada peringkat 102. Peringkat tersebut menurun dari tahun sebelumnya
yang berada pada peringkat 86 dengan indeks 40. Selain itu didapatkan bahwa
koruptor terbanyak pada semester I tahun 2020 berasal dari profesi ASN
dengan jumlah pelaku 114 orang dengan rata-rata penggelapan uang oleh ASN
adalah 1,4 milyar Rupiah per pelaku.
3. Isu Mass communication (Penyebaran Hoaks Mengenai Covid-19)
Di tengah ancaman pandemi COVID-19, komunikasi massa sangat
diperlukan untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat luas. Menteri
Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate meminta
masyarakat tidak memproduksi berita bohong (hoaks) mengenai Covid-19, dan
adanya sanksi pidana dan juga denda bagi setiap orang yang membuat
maupun menyebarkan berita bohong. Namun yang terjadi adalah masyarakat
berada dalam ketidakpastian dan menerima banyak informasi tentang Covid-19
melalui berbagai media, utamanya media sosial. Kondisi ini diperparah dengan
penyebaran hoaks terkait Covid-19 yang sulit dibendung. Menkominfo
mengatakan ada 474 isu hoaks terkait kasus Covid-19 yang tersebar di 1000
sebaran di platform digital, dan mengkonfirmasi ada lebih dari 77 kasus hoaks
yang sudah ditindak, lebih dari 12 orang telah ditahan, dan 65 orang dalam
proses pendalaman.
D. Analisis Isu Kontemporer Aktual
1) Menetapkan Isu Aktual
Berdasarkan isu / permasalahan di atas, selanjutnya dilakukan proses
pemilihan isu dengan metode analisis kriteria Aktual, Problematik,
Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL), yaitu :
 Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan
hingga masa sekarang;
 Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar,
ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari
penyebab dan pemecahannya;
 Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut
hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang
atau sekelompok kecil orang;
 Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat
dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga
akhirnya diangkat menjadi isu yang prioritas.

Berdasarkan tabel penilaian dengan metode APKL dilakukan pada skala 1


sampai 5 dan diambil jumlah nilai tertinggi. Jumlah nilai tertinggi adalah isu
nomor 3 dengan jumlah nilai 20 yaitu isu mass communication (penyebaran
hoaks mengenai Covid-19).

E. Penyebab Mass Comunication (Penyebaran Hoaks Mengenai Covid-19)


Teknik analisis yang akan digunakan pada isu mass communication
(penyebaran hoaks mengenai Covid-19) ini adalah teknik analisis dengan
metode fishbone diagram. Fishbone diagram akan mengidentifikasi berbagai
sebab potensial dari satu efek atau masalah, dan menganalisis masalah
tersebut. Masalah akan dipecah menjadi sejumlah kategori yang berkaitan,
mencakup Individu, Organisasi, Aturan dan Budaya.

Dari diagram diatas dapat disebutkan beberapa faktor yang menyebabkan isu
mass communication (penyebaran hoaks mengenai Covid-19) adalah:
 Penyalahgunaan kebebasan berpendapat
 Rendahnya pengetahuan dan pengalaman masyarakat akan Covid-19
yang didukung oleh rendahnya minat membaca/memilah validitas dari
informasi yang diterima sehingga terjadi misinformasi
 Perbedaan pendapat dari berbagai lembaga pemerintah dengan sesama
lembaga pemerintah maupun dengan lembaga asing sehingga terjadinya
perbedaan pendapat di kalangan masyarakat awam
 Ketidakpahaman terkait hukum yang berlaku dan belum adanya ketegasan
dalam peraturan tersebut
 Pengambilan sumber informasi yang tidak kredibel dan budaya
mempercayai segala informasi yang beredar
 Penyampaian dan pencernaan informasi yang bersifat parsial

F. Dampak Mass Comunication (Penyebaran Hoaks Mengenai Covid-19)


Apabila penyebab-penyebab tersebut terus berlangsung maka akan
memberikan dampak sebagai berikut:
 Gangguan mental berupa ketakutan berlebih karna misinformasi sehingga
kebenaran informasi akan sulit didapatkan mengingat banyaknya informasi
yang bertebaran melalui media elektronik
 Informasi yang tidak benar mengenai kesehatan akan memberikan
kesesatan dalam melakukan pengobatan dan membahayakan
keselamatan masyarakat.
 Informasi yang dilandasi dengan kebencian antar golongan maka akan
menyebabkan perpecahan dalam masyarakat.
 Ketidakakuratan informasi akan menyebabkan ketidakstabilan pada sistem
pemerintahan.
 Semakin banyaknya masyarakat yang terjerat UU ITE dan mendapatkan
sanksi pidana

G. Rekomendasi Penanganan
Beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan dalam menghadapi isu
kontemporer isu mass communication (penyebaran hoaks mengenai covid-19)
untuk saat ini adalah sebagai berikut:
 Mengeluarkan informasi tentang covid-19 yang tepat dan tidak bertele-tele
sehingga masyarakat dapat membaca dan mengerti
 Melakukan validitas secara netral dari segala sumber informasi yang
diterima
 Melakukan pengintegrasian antara lembaga pemerintah dan swasta dalam
menyampaikan setiap informasi covid-19
 Mensosialisasikan secara lebih detail dan lebih jelas tentang peraturan
untuk berpendapat di media sosial dan menghukum tegas jika ada yang
melanggar

Referensi
1) https://www.youtube.com/watch?v=u5HmKWr36pU&ab_channel=KOMPASTV
2) https://teknologi.bisnis.com/read/20200919/101/1293828/awas-ada-1016-
hoaks-soal-covid-19-beredar-di-masyarakat
3) https://dpupr.bantenprov.go.id/post/dampak-pandemi-covid-19-pembangunan-
infrastruktur-pupr-dihentikan
4) KPK, "Pusat Edukasi Antikorupsi," 2021. bahaya-dan-dampak-korupsi.
Diakses 6 Juli 2021. https://aclc.kpk.go.id/materi/bahaya-dan-dampak-
korupsi/infografis

Anda mungkin juga menyukai