Anda di halaman 1dari 20

Analisis Semiotik Meme Work from Home

Semiotic Analysis of Work from Home Memes

Nathania Aziza B., Tarcisia Diatania W., Trianandika Nur F.

nathaniaaziza@gmail.com ; dtarcisia@gmail.com ; trianandikanf@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui makna yang terdapat di dalam meme internet
terkait praktik pelaksanaan Work from Home. Hal ini sehubungan dengan bagaimana kebijakan
Work From Home diberlakukan oleh Pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona
atau CoVid-19 yang kini tengah menyerang seluruh umat manusia. Virus yang berawal dari
Wuhan, China dan mulai menyebar ke seluruh negara ini mulai membuat perubahan-perubahan
sosial baru dan termasuk ke dalam fenomena luar biasa di dunia. Oleh sebab itu, banyak respon
dari masyarakat mengenai CoVid-19, khususnya kebijakan work from home yang dikeluarkan
untuk meminimalisir penyebarannya, yaitu melalui meme yang beredar di Internet. Dengan
menggunakan analisis semiotika triangle of meaning dari Peirce, peneliti menganalisis 3 dari
sekian banyak meme internet mengenai Work from Home. Hasil yang didapat dari penelitian ini
adalah banyaknya makna dan pesan menarik yang dimiliki oleh meme atau internet meme terkait
kegiatan work from home pada masa pandemik covid-19. Selain itu, makna yang terkandung
pada ketiga meme yang dikaji dalam penelitian ini berupa sindiran dengan menggunakan majas
alusi yang menunjukkan realita dari pelaksanaan kebijakan WFH, baik dari sisi positif maupun
negatif.

Kata kunci: Meme, Meme Internet, Work from Home, Analisis Semiotik

Abstract
This research was conducted to find out the meaning contained in internet memes related
to the practice of implementing Work From Home. This is related to how the Work From Home
policy is implemented by the Government to anticipate the spread of the Corona virus or CoVid-
19 which is now attacking all humanity. The virus that began in Wuhan, China and began to
spread throughout the country began to make new social changes and became an extraordinary
phenomenon in the world. Therefore, many responses made by the public regarding CoVid-19
and the policies issued by the Government to minimize the case of its spread, through memes
circulating on the Internet. Using Peirce's triangle of meaning semiotic analysis, researchers
analyzed 3 of the many internet memes about Work From Home. The results obtained from this
study are the many meanings and interesting messages possessed by memes or internet memes
related to work from home activities during the covid-19 pandemic. Also, the meaning contained
in the three memes studied in this study is a satire using the allusion form that contains the
reality of implementing this WFH policy both from the positive and negative sides.

Keywords: Meme, Internet Memes , Work From Home, Semiotic Analysis

PENDAHULUAN pengaruh melalui transmisi online (Buchel,


Pengguna internet yang ada di 2012). Penyebaran internet meme dapat
Indonesia mencapai angka 175,4 juta pada melalui berbagai perangkat teknologi dan
Januari 2020 berdasarkan data Digital platform, seperti komputer, tablet, dan
report 2020 yang dilansir oleh We are media sosial (Canizzaro, 2016).
Social dan Hootsuite. Jumlah pengguna Perkembangan internet dan
internet tersebut meningkat sebesar 17% kemudahan akses memberikan ruang bagi
atau 25 juta pengguna antara tahun 2019 dan setiap penggunanya untuk bebas
2020 (Kemp, 2020). Internet sendiri menyampaikan opini dan pesan dengan
merupakan sarana dan memberikan berbagai macam proses pengemasan, salah
kesempatan bagi setiap individu untuk satunya dengan memproduksi dan
mengekspresikan dirinya secara bebas menyebarkan meme.
(Handayani, Sari & Respati, 2016). Salah Berdasarkan WHO, penyakit
satu medium untuk mengekspresikan opini coronavirus (COVID-19) adalah penyakit
terkait suatu isu adalah internet meme menular yang disebabkan oleh coronavirus
(Kulkarni, 2017). yang baru ditemukan. Sejak munculnya
Richard Dawkins memperkenalkan kasus pertama COVID-19 di Wuhan,
konsep 'meme' pada tahun 1976 dalam coronavirus telah mendominasi berita dan
bukunya yang berjudul ‘The Selfish Gene’. pemerintahan di seluruh belahan dunia
Istilah meme berasal dari kata Yunani, yaitu selama tahun 2020, selain itu juga
'mimeme’ yang artinya adalah meniru. mendominasi siklus meme (Haasch, 2020).
Konsep internet meme telah menjadi bagian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah
dari budaya populer, dengan bantuan mulai menggunakan istilah physical
perkembangan internet dan teknologi distancing atau jarak fisik sebagai cara
(Kulkarni, 2017). Internet meme, menurut untuk menghindari penyebaran virus corona
Patrick Davison adalah sepotong budaya, lebih luas (Mukamaroh, 2020).
biasanya berupa lelucon yang mendapatkan
Indonesia telah mengkonfirmasi Anwar Makarim, telah mengeluarkan
adanya kasus pertama coronavirus di sejumlah kebijakan terkait proses
Indonesia pada awal maret 2020. Kasus pelaksanaan belajar-mengajar selama masa
pertama tersebut berasal dari dua wanita pandemi Covid-19 melalui Surat Edaran
yang tinggal di wilayah Depok (Beritasatu, Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
2020). Sejak adanya kasus pertama positif Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat
corona, angka positif corona di Indonesia Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-
semakin meningkat. Pada pertengahan Mei 19) (Azanella, 2020). Dalam Surat Edaran
tahun 2020, tercatat terdapat 20.162 kasus Nomor 4 tahun 2020 itu disebutkan bahwa
yang terkonfirmasi positif Corona, 4.838 kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dari
orang sembuh, dan orang 1.278 meninggal rumah masing-masing, baik pelajar maupun
(Detikcom,2020). Dengan adanya pandemi pengajar. Kebijakan bekerja dari rumah juga
ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan- telah diterapkan oleh sejumlah perusahaan
kebijakan terkait penanggulangan yang terlihat dari data yang diunggah oleh
penyebaran virus corona. Penyebaran virus Disnakertrans DKI Jakarta. Sejumlah
corona COVID-19, dilansir dari Organisasi perusahaan yang menerapkan sistem kerja
Kesehatan Dunia (WHO) adalah melalui dari rumah meliputi Badan Usaha Milik
tetesan air liur (droplets) atau muntah Negara (BUMN) dan swasta, mencakup
(fomites), dalam kontak dekat tanpa berbagai sektor, mulai dari telekomunikasi,
pelindung. Transmisi virus corona atau manufaktur, konstruksi hingga
COVID-19 terjadi antara yang telah pertambangan (Hasibuan, 2020).
terinfeksi dengan orang yang sehat atau Baik belajar ataupun bekerja dari
tidak mengidap COVID-19 (Widiyani, rumah, merupakan hal yang baru bagi
2020). Salah satu kebijakan yang sebagian besar penduduk Indonesia. Anna
dikeluarkan oleh pemerintah dalam Surti Ariani, seorang psikolog anak dan
mencegah penyebaran virus corona ini keluarga, mengatakan bahwa Konsep work
adalah terkait belajar dari rumah untuk from home dapat mempengaruhi psikologis
pelajar dan bekerja dari rumah untuk para seseorang, terutama bagi individu yang
pekerja. belum pernah melakukan work from home
Pada tanggal 24 Maret 2020, Menteri sebelumnya, dimana kebaruan ini dapat
Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem meningkatkan stress yang dapat berupa
bersemangat ataupun panik (Nursastri, kata lain, meme dapat menunjukkan
2020). Menghadapi keadaan yang baru ini, bagaimana suatu realitas atau fenomena
banyak netizen atau warga di berbagai yang terjadi secara tersirat. Tidak heran
media sosial, membuat meme work from apabila kajian terkait meme menjadi hal
home yang diharapkan dapat menghibur di yang menarik dan telah dilakukan oleh
tengah kegelisahan. Meme tersebut peneliti-peneliti sebelumnya. Salah satu
beragam, mulai dari ekspektasi atau harapan penelitian yang mengkaji mengenai meme
mengenai work from home atau belajar dari dilakukan oleh Christiany Juditha pada
rumah hingga bagaimana realitanya tahun 2015 dengan judul “Meme di Media
(Pratnyawan, 2020). Sosial: Analisis Semiotik Meme Haji
Berdasarkan paparan diatas, Lulung”. Kajian ini menyebutkan bahwa
fenomena ini menjadi menarik untuk diteliti konsep meme telah menjadi perdebatan
karena merupakan kasus yang hingga kini sebelum adanya teknologi, tetapi konsep ini
masih menjadi pembicaraan yang hangat. telah berganti seiring dengan kehadiran
Selain itu, terdapat banyak meme dengan internet yang membuat penyebarannya
topik Covid-19 yang tersebar luas dalam menjadi suatu praktik yang terlihat dan tak
media sosial. Sehingga, rumusan masalah terlepas dari ‘bahasa rakyat’. Kehadiran
dalam penelitian ini adalah bagaimana unsur internet juga memberikan lahan terbuka dan
semiotik yang terdapat dalam meme work lebih interaktif bagi perkembangan meme di
and learn from home akibat Covid-19? media sosial. Perubahan ini menunjukkan
Sedangkan, tujuan penelitian ini adalah adanya gerakan demokrasi yang bergerak
untuk mencari tahu mengenai makna dan dengan kekuatan rakyat atau netizen.
pesan yang ingin disampaikan oleh pembuat Penelitian lain juga dilakukan oleh
dalam meme tersebut. Penelitian ini Lara Sakti Nur Rohmah dan Rina Sari
dilakukan dengan menggunakan metode Kusuma pada tahun 2018 dengan judul
analisis semiotika Triangle of meaning. “Setya Novanto Sebagai Meme Internet:
Pada dasarnya, apa yang ditunjukkan Analisis Dimensi Mimetik di Youtube”.
pada meme bukan sekedar lelucon saja, Kajian ini menyatakan bahwa kehadiran
tetapi juga merupakan gambaran atau internet memberikan pemahaman berbeda
cerminan atas realita yang disajikan dalam mengenai meme, yaitu kelompok item
bentuk visual (Nasrullah, 2015). Dengan digital dengan karakteristik tertentu yang
diproduksi dan didistribusi melalui media media massa. Dalam komunikasi, meme
internet. Biasanya, meme berasal dari termasuk dalam pesan komunikasi. Meme
kejadian yang unik, lucu, atau berupa juga dapat diartikan sebagai ekspresi politik
kesalahan pengucapan oleh seorang tokoh serius yang disampaikan dengan konteks
tertentu. Dalam jurnal ini, meme yang yang tidak serius (Mina, 2014). Meme atau
tersebar dalam media internet berbeda “mimeme” merupakan istilah yang berasal
dengan meme pada umumnya sebab dari bahasa Yunani Kuno, artinya sesuatu
meninggalkan jejak yang dapat diambil yang menyerupai. Istilah “meme” lainnya
untuk dianalisis. diartikan sebagai memori. Kemudian, istilah
Kedua penelitian yang dijelaskan meme dicetuskan pertama kali dalam buku
diatas memiliki fokus dalam meneliti meme Richard Dawkins, ahli genetika dari Oxford
yang berhubungan dengan isu-isu politik, University, yang berjudul “The Selfish
terlihat pada pemilihan meme yang Gene”. Ia mengungkapkan bahwa meme
melibatkan tokoh-tokoh tertentu. Perbedaan dianggap mempunyai kedudukan yang sama
yang mendasar antara penelitian atau kajian- dengan budaya sebagai suatu gen
kajian tersebut dengan kajian ini terletak masyarakat (Juditha, 2015). Anggapannya
pada fokus pembahasannya. Pada penelitian ini didasarkan pada pemikirannya bahwa
kali ini, fokus yang diangkat mengenai singkatan mimeme yang berubah menjadi
fenomena work from home dan learn from meme memiliki satu suku kata yang mirip
home yang saat ini sedang dijalankan oleh dengan kata gen. Meme sendiri terbagi ke
hampir seluruh pekerja dan siswa di dalam 6 jenis, yakni meme kritik, parodi,
Indonesia. Jika dilakukan pencarian, motivasi, sosial dan politik, serta remaja dan
penelitian mengenai ini belum pernah diteliti percintaan. Keenam jenis meme tersebut
sebelumnya sehingga penelitian ini dapat dapat ditemukan di media sosial yang marak
dikatakan penting untuk dilakukan. digunakan oleh masyarakat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Meme memiliki 2 aspek penting,
Indonesia (KBBI), meme diartikan sebagai yakni teks dan visual (Nasrullah, 2015).
gambar atau ilustrasi yang ditunjukkan atau Aspek teks ditandai dengan kehadiran
sebuah gambar hasil modifikasi seseorang tulisan yang mengandung pesan tertentu di
yang menyertakan gambar virtual dan teks- antara gambar atau ilustrasinya. Sedangkan,
teks untuk menghibur pengguna dalam aspek visual mengarah kepada potongan
gambar dan ilustrasi yang digunakan untuk pemaknaan baru dalam menyampaikan
mengekspresikan emosi seseorang. Merujuk pesan. Hal ini berdampak pada berubahnya
pada Dawkins, meme akan bertahan tidak bentuk komunikasi yang pada awalnya
hanya dengan preferensi moral atau budaya, bersifat top down, tetapi sekarang tidak lagi
tetapi juga pada 3 faktor replikasi, yaitu berlaku, dimana telah terjadi pengaburan
fecundity, fidelity, dan longevity. Namun, batas antara komunikasi interpersonal
faktor-faktor ini dibatasi pada latar belakang dengan komunikasi massa. (Shifman, 2014).
budaya tempat meme diciptakan dan Kemudahan teknologi dan kreativitas
didistribusikan (Rintel, 2013). Pernyataan dari pengguna media sosial menunjukkan
Dawkins, memberikan pemahaman, bahwa bahwa meme bukan sekedar ungkapan
konten meme akan berbeda tergantung pada ekspresi, namun telah menjadi ikon budaya
latar belakang budaya negara kreator dan media sosial itu sendiri. Fitur unik internet
pengguna internet. Meme juga dianggap mengubah penyebaran meme menjadi
sebagai pendorong evolusi kebudayaan rutinitas yang sangat jelas terlihat dan ada di
masyarakat karena meme disebarkan melalui mana-mana (Shifman, 2013:363). Secara
cara imitasi ataupun replikasi. Artinya, singkat, meme internet dapat diartikan
meme akan melakukan replikasi secara terus sebagai fenomena budaya yang disebarkan
menerus melalui kebiasaan tertentu hingga dari satu orang ke orang lain secara luas
menciptakan pola kebudayaan baru. Hal ini melalui media online. Penyebaran ini
sesuai dengan apa yang dikatakan Dawkins, meliputi berbagai macam, mulai dari
bahwa manusia memiliki evolusi jaringan sosial, blog, milis, hingga platform
kebudayaan dan meme adalah replikator berita online. Meme kemudian dikenali atau
nya, tidak hanya mereplika dirinya sendiri, diketahui keberadaannya melalui indera
tetapi secara bersamaan melakukan yang dimiliki oleh manusia, kemudian
perubahan dari waktu ke waktu dan diolah di dalam pikirannya dan dikemas
mempengaruhi meme yang baru ulang untuk dibagikan kembali kepada
bermunculan (Juditha, 2015). Keberagaman orang lain. (Shifman, 2013: 19). Meme
latar belakang budaya dari tiap kreator, telah internet yang menjadi bahasan dalam
menjadikan meme sebagai artefak budaya penelitian ini adalah produk dari
dengan penyatuan bermacam-macam perkembangan budaya siber yang bersifat
elemen visual untuk menghasilkan sebuah
visual, yaitu dalam bentuk gambar (Pusanti membagi beberapa dimensi yang berpotensi
dan Haryanto, 2015). untuk di replika oleh kreator lainnya, yaitu
Bjarneskans (1999) menemukan content, form, dan stance (Shifman, 2013).
fakta bahwa beberapa karya dalam meme Content mengacu pada ide dan ideologi
cenderung muncul pada media atau tempat yang tergabung dalam teks, contohnya
yang berpotensi untuk terlihat, serta adalah tema dan framing yang digunakan.
memiliki ‘potential host’ yang dapat Form berkaitan dengan bentuk dan juga
menyebarkan meme tersebut. Selain itu, merupakan wujud fisik dari pesan yang
Bjarneskans dan rekan-rekan (1999) juga dapat dirasakan melalui indra. Form
berpendapat bahwa seseorang akan berusaha mencakup dimensi suara atau visual yang
agar dirinya dapat tergabung dalam jelas untuk teks tertentu, serta pola yang
lingkaran berbagi lelucon. Fakta ini berkaitan dengan genre yang mengaturnya
berusaha menunjukkan bahwa meme dengan lebih kompleks, seperti lipsync atau
berpengaruh terhadap bagaimana seseorang animasi. Form juga bisa dilihat melalui
memandang hak cipta karya dalam dunia kualitas produksinya, seperti: amatir,
digital. Kepemilikan foto atau gambar yang profesional dan semi profesional.
dipakai sebagai salah satu elemen meme Sedangkan, stance merupakan dimensi yang
tidak lagi menjadi penting. Bahkan, berhubungan dengan komunikasi dan
seringkali meme yang tersebar dalam dunia digunakan untuk menggambarkan sudut
digital tidak diketahui siapa creator-nya. pandang pengunggah dalam teks yang
Meme kemudian dikaitkan dengan sesuatu dibuat. Dalam proses pembuatan ulang
yang bersifat anonimitas, dimana terlihat meme, creator dapat memutuskan untuk
seperti terdapat kesepakatan antar kreator mengikuti cara pandang tertentu yang
untuk menganggap hasil meme nya sebagai terlihat menarik atau menggunakan orientasi
karya komunal (Allifiansyah, 2017). diskursif yang berbeda. Pada dimensi ini,
Namun, anonimitas tersebut ternyata Shifman memecahnya lagi ke dalam tiga
berguna untuk memberikan usia yang lebih sub-dimensi, yakni (1) participation
panjang pada meme untuk direplika secara structures, menggambarkan siapa yang
terus menerus. berpartisipasi atau terlibat dalam teks, (2)
Akibat dari sifatnya yang ditujukan keying, berhubungan dengan nada dan gaya
untuk diimitasi atau di replika, Shifman komunikasi, dan (3) communicative
functions, berhubungan dengan 6 dasar sebuah entitas yang dominan dalam
fungsi komunikasi manusia. perebutan akal budi seorang individu dan
Melalui cara ini, tindakan reproduksi individu lainnya. Memetika merupakan ilmu
meme menciptakan ikatan tak terlihat pengetahuan yang membentuk mental
dengan sebuah komunitas “kilroy writers” seseorang dengan penyingkapan meme
atau rasa keanggotaan dalam persaudaraan sebagai bahan dasarnya karena manusia
istimewa dan misterius (Shifman, 2014). memiliki kemampuan untuk mengimitasi
Meme sebagai hasil budaya partisipasi mental yang dimiliki ke dalam bentuk
digital tidak akan ada tanpa elemen penting artefak budaya yang beragam. Singkatnya,
dalam teknologi yaitu replicability, proses memetika adalah kemampuan yang
interactivity dan reach (Baym, 2010). dimiliki manusia untuk membagi dalam 2
Replicability merupakan elemen penting tingkatan, yakni konten dan struktur
dalam media partisipasi dan penciptaan (Machin, 2018). Kedua tingkatan tersebut
meme internet. Komunikasi yang dimediasi dimanipulasi hubungannya secara
secara digital memberikan kemudahan untuk kontekstual. Proses eksploitasi elemen
mereproduksi komunikasi sepanjang waktu visual berupa pengubahan, penggabungan,
dan ruang. Merujuk pada Millner, data dan manipulasi foto atau gambar dalam
digital merupakan data yang mudah memetika menjadi penanda proses
direplikasi sehingga pesannya pun mudah memetika. Selain itu, konsep lain mengenai
juga untuk direplikasi (Millner, 2012). memetika adalah sebuah konsep yang
Mendasar pada hal tersebut, penciptaan memandang meme sebagai suatu peniru
kembali dan penyebaran meme ini otonom dan mulai menampakkan dirinya
berlangsung dengan cepat dan mudah seiring dengan adanya tokoh-tokoh pemikir,
melalui media sosial seperti yang telah seperti Dawkins yang memandang suatu
dijelaskan di atas. revolusi genetik sebagai salah satu dari
Akan tetapi, bagian utama dalam sekian bentuk evolusi dan menjadikan
penciptaan meme di internet melalui proses penarikan kesimpulannya bahwa meme
memetika terletak pada struktur tidak berkaitan dengan suatu gen.
kerangkanya. Memetika ini dapat dipahami Sebaliknya, sebuah meme justru mengikat
sebagai cara pandang seseorang akan pada gen untuk memulai evolusi (Munir,
sesuatu, serta gagasan “meme” sebagai 2019).
Maka dari itu, peneliti memutuskan dengan definisi semiotika menurut Roland
untuk mengambil fenomena meme Barthes, yaitu semiotika merupakan suatu
mengenai work from home pada masa metode dan ilmu yang digunakan untuk
pandemik Covid-19. Penelitian ini hendak menganalisis sebuah tanda (Barthes, 2006)
melihat bagaimana makna sosial yang Disisi lain, Peirce mengartikan
terkandung pada meme Work from home semiotika sebagai suatu tindakan (action),
pada masa pandemik Covid-19 yang banyak pengaruh (influence), atau kerja sama dari
tersebar di internet dan media sosial. tiga subjek yang terdiri dari: tanda (sign),
Penganalisisan semiotika dapat dilakukan objek (object), dan penafsir (interpretant).
dengan menggunakan teori triangle of Peirce kemudian mengemukakan teori
segitiga makna atau triangle of meaning
berdasarkan gagasannya terhadap definisi
semiotika. Teori ini terdiri dari 3 elemen
utama, antara lain: tanda atau sign, objek
atau object, dan penafsir atau interpretant.
meaning yang dicetuskan oleh Charles S. Tanda definisikan sebagai sesuatu yang
Pierce. memiliki wujud fisik dan dapat ditangkap
Gambar 1. Triangle of Meaning menurut oleh indera manusia, serta mewakili hal
Charles S. Pierce lainnya dan dapat berupa pikiran,
Sumber: Littlejohn, Stephen W, 2009. pengalaman, perasaan, atau gagasan. Peirce
membagi tanda ke dalam kategori simbol
Semiotika biasanya digunakan suatu (muncul dari kesepakatan), ikon (muncul
tanda untuk menandai peristiwa atau dari perwakilan fisik), dan indeks (muncul
fenomena yang dianggap penting. Maka dari dari hubungan sebab-akibat). Sedangkan,
itu, tanda yang dicari pada penelitian acuan dari tanda disebut sebagai objek.
semiotika adalah yang bersifat penting dan Kemudian, objek merupakan konteks sosial
memiliki makna. Semiotika sendiri, menurut referensi tanda atau sesuatu yang ditunjuk
Ferdinan de Saussure, yaitu ilmu yang oleh tanda. Lalu, interpretant ataupun
digunakan untuk mempelajari tanda-tanda pengguna tanda merupakan konsep
dalam kehidupan masyarakat (Christomy & pemikiran dari orang yang ada dalam benak
Yuwono, 2006). Pengertian ini sejalan seseorang mengenai objek yang dirujuk oleh
tanda. Dengan demikian, hal yang crucial peneliti menafsirkan dan memecahkan kode
dalam proses analisis ini adalah bagaimana teks dan tanda-tanda itu sendiri (Totona,
kemunculan makna dari sebuah tanda pada 2010). Dengan kata lain, semiotik memiliki
saat tanda itu digunakan oleh seseorang peran untuk melakukan interogasi terhadap
dalam berkomunikasi (Fiske, 2011). berbagai kode yang terpasang oleh kreator
agar pembaca dapat mengerti makna yang
METODE PENELITIAN tersimpan dalam sebuah teks. Pembaca
Penelitian ini dilakukan dengan diasumsikan memiliki peta dalam
menggunakan metode kualitatif. Setiawan memahami makna dalam tanda-tanda yang
dan Saryono (2010) menjelaskan bahwa ditunjukkan sehingga dapat memahami teks
penelitian kualitatif merupakan suatu studi secara keseluruhan (Cindy, 2016).
yang digunakan untuk menemukan, mencari, Semiotika diterapkan sebagai metode
menjelaskan, dan mendeskripsikan, serta untuk mendekati teks pada media dengan
menerangkan kualitas atau hak istimewa asumsi bahwa media itu sendiri
dari suatu pengaruh sosial yang tidak dapat dikomunikasikan melalui unsur-unsur tanda
dijelaskan atau diukur melalui pendekatan yang sudah mereka bawa. Tanda-tanda yang
kuantitatif. Pengertian tersebut sejalan dibawa oleh media juga dipenuhi dengan
dengan penjelasan Deddy Mulyana (2003) berbagai minat tertentu yang menunjukkan
bahwa metode penelitian kualitatif kompleksitasnya sendiri, tanda- tanda di
merupakan metode penelitian yang tidak media tidak pernah membawa makna
menggunakan bukti yang didasarkan pada tunggal. Tradisi semiotik terdiri dari
logika matematis, prinsip angka, ataupun seperangkat teori tentang bagaimana tanda
metode statistik. Penelitian kualitatif juga mewakili ide, situasi, perasaan, bahan, dan
berusaha untuk mempertahankan bentuk dan kondisi di luar tanda itu sendiri.
isi perilaku manusia, serta menganalisis Analisis semiotika pada penelitian
kualitasnya tanpa mengubahnya menjadi ini dilakukan dengan mengacu pada triangle
entitas kuantitatif (Mulyana, 2003:150). of meaning yang dicetuskan oleh Peirce,
Pendekatan semiotik pada dasarnya dimana hubungan antara gambar, teks, dan
merupakan kualitatif-interpretatif, yaitu makna terhubung satu sama lain untuk
metode yang fokus pada tanda-tanda dan membentuk pesan sosial, politik, emosi
teks-teks sebagai studi, serta bagaimana para universal, atau bahkan hanya untuk menjadi
lelucon dan menghibur penggunanya. dan mengenakan kaos putih yang dibalut jas
Peneliti memeriksa 3 sampel meme yang coklat muda. Ikon pertama ini hendak
diambil dari internet khususnya yang menunjukkan bahwa ia merupakan seorang
memiliki gambar dan teks yang pekerja, terlihat dari bagaimana laki-laki
menghasilkan makna terkait work from tersebut berpakaian dan bersikap. Ikon
home. Meme ini juga telah diseleksi dengan kedua dalam meme tersebut adalah
melihat nilai-nilai di dalamnya. Kemudian, kehadiran sosok wanita berambut panjang
hubungan antara gambar, teks, dan makna di dengan baju santai yang berada tepat di
dalamnya diterjemahkan menggunakan belakang laki-laki. Ikon ini hendak
semiotika. menunjukkan bahwa pekerjaan yang sedang
dilakukan oleh laki-laki tersebut tidak
HASIL DAN PEMBAHASAN bersifat formal dan serius, ditandai dengan
Identifikasi dan Interpretasi Tanda sikap laki-laki yang tidak terusik dengan
dalam Iklan kehadiran wanita tersebut saat ia sedang
a. Meme Konsep Work From Home oleh bekerja. Tanda ikon terakhir berupa latar
Budi Setiawan belakang ruangan dengan kursi dan sofa.
Ikon ini ingin memperlihatkan bahwa
pekerjaan dilakukan di dalam rumah. Tanda-
tanda ikon yang ditunjukkan merupakan
cerminan mengenai bagaimana kondisi
seseorang dalam menjalankan kegiatan
pekerjaannya dalam rumah (Work From
Home), yaitu bersifat fleksibel dan tidak
formal, serta dilakukan di ruangan yang
santai seperti ruang tamu dan mengenakan
Gambar 2. Meme Konsep Work From Home
pakaian yang tidak terlalu formal. Dalam
oleh Budi Setiawan
artikelnya, Bocci menyatakan bahwa kita
Sumber: Twitter @Liputan9
akan lebih santai, berpikir lebih jernih,
Pada meme diatas, terlihat terdapat
mendapatkan mood yang baik, dan fokus
tanda-tanda yang termasuk dalam jenis ikon.
terhadap apa yang dikerjakan ketika kita
Tanda ikon pertama ditunjukkan dengan
berada pada lingkungan yang rileks (Bocci,
visual seorang laki-laki yang sedang duduk
2017). Kemudian, dijelaskan lebih lanjut mengacu pada suatu peristiwa. Kalimat
bahwa lingkungan tersebut dapat terwujud “Budi Setiawan telah anjurkan Work From
ketika kita berada dirumah. Home Before It Was Cool” memiliki tautan
Selain tanda-tanda yang terlihat dengan gambar Budi Setiawan yang terletak
dalam meme, terdapat simbolis yang berada di bawahnya. Melalui dua tanda tersebut,
pada kalimat “Budi Setiawan telah anjurkan pembaca akan langsung teringat dengan
Work From Home Before It Was Cool”. sosok Budi Setiawan yang terkenal dengan
Selain itu, terdapat juga kalimat yang berada iklannya pada media Youtube. Dalam video
pada foto Budi Setiawan yang berbunyi, iklannya tersebut, ia bercerita mengenai
“1000 USD dalam sehari”. Dari kalimat kesuksesannya yang diraih dengan usaha
tersebut, diketahui bahwa laki-laki yang ada yang minim dan mengajak masyarakat untuk
pada gambar merupakan Budi Setiawan. Ia turut bergabung. Ia menyatakan bahwa
merupakan sosok yang terkenal setelah situs masyarakat bisa mendapatkan 1000 USD
binomo ramai diperbincangkan pada saat itu. dalam sehari dan semua dapat dilakukan
Dirinya mengklaim dapat menghasilkan tanpa meninggalkan rumah. Disaat yang
1000 USD tanpa keluar rumah (Taher, sama, muncul rumor bahwa Budi Setiawan
2019). merupakan sosok fiktif dan Yosua Putra
Jika dilihat, meme ini menggunakan (nama aslinya) memiliki profesi sebagai
gaya bahasa alusi. Gaya bahasa Alusi seorang musisi (CNBC, 2019).
termasuk dalam lingkup majas pertautan, Berdasarkan penjelasan diatas, meme
dimana gaya bahasa ini secara tidak ini hendak menyampaikan pesan bahwa
langsung menunjukkan suatu kejadian atau konsep Work From Home telah dianjurkan
seorang tokoh yang didasarkan pada lebih dahulu oleh Budi Setiawan, seorang
anggapan bahwa pembuat dan pembaca yang mengaku dirinya sebagai trader
memiliki pengetahuan dan kemampuan yang professional, jauh sebelum pemerintah
sama dalam menangkap dan membaca acuan menganjurkan masyarakat untuk bekerja di
dalam pesan yang disampaikan tersebut rumah akibat Covid-19. Dengan demikian,
(Tarigan, 2013). Penggunaan gaya bahasa meme ini termasuk dalam jenis meme alusi,
ini terlihat pada bagaimana pembuat meme dimana kreator mencoba menghubungkan
menyampaikan pesannya dengan pesannya dengan suatu peristiwa yang saling
menyertakan gambar dan tulisan yang berhubungan, dalam hal ini adalah peristiwa
mengenai anjuran untuk bekerja di rumah tersebut, wanita itu digambarkan sedang
oleh Budi Setiawan dalam iklannya di dalam keadaan atau posisi berbaring di
Youtube. depan laptop sambil menggenggam
smartphone-nya. Hal tersebut ditampilkan
untuk merepresentasikan seorang pekerja
yang tengah istirahat pada saat melakukan
pekerjaannya.
Bukan hanya tanda jenis ikon saja,
ada juga tanda jenis simbol yang terdapat di
dalam meme ini dan digambarkan dengan
tulisan “Kerja sambil rebahan bikin kaum
rebahan nambah”. Simbol ini menggunakan

b. Meme Rebahan saat Work From Home majas pertautan, yakni Alusi. Majas alusi
atau kilatan sendiri merupakan majas yang
Gambar 3. Meme Rebahan saat Work From menggunakan gaya bahasa yang secara tidak
Home langsung mengarahkannya pada suatu
Sumber: IDN Times Jateng dengan judul peristiwa atau tokoh atas anggapan adanya
“Biar Gak Stres Kerja di Rumah, 10 pengetahuan bersama pengarang dan
Meme Work From Home ini Pas Banget” pembaca, serta adanya kemampuan untuk
menangkap acuan tersebut bagi pembaca
Pada meme rebahan saat pelaksanaan (Tarigan, 2013:124). Majas ini digunakan
kebijakan Work From Home di atas, dapat untuk mengindikasikan acuan kepada
diketahui bahwa terdapat tanda dengan jenis bagaimana banyak pekerja atau pegawai
ikon, simbol, dan indeks di dalamnya. Tanda yang menjalankan pekerjaannya pada saat
berjenis ikon ini dinyatakan dalam bentuk kebijakan WFH dari Pemerintah dengan
gambar mengenai seorang perempuan di keadaan rileks, tenang, dan non-formal.
atas kasur dengan berbagai gadget miliknya, Posisi dan gaya bekerja dari pegawai pada
meliputi laptop dan smartphone, serta meme tersebut yang terkesan santai dengan
headphone. Selain itu, divisualisasikan juga berbaring di atas kasur menjadikannya
gambar kamar tidur sebagai latar dari segala termasuk ke dalam golongan “kaum
gambar visual yang ada. Di dalam meme rebahan” sehingga jumlah dari kaum
rebahan tadi menjadi meningkat atau
bertambah.
c. Meme Meeting saat Work From
Kaum rebahan sendiri merupakan
Home
salah satu kelompok yang keberadaannya
disepakati oleh masyarakat Indonesia,
dimana kegiatan yang mereka lakukan
hanya tiduran di atas kasur saja sepanjang
hari. Selain itu, orang-orang yang tergolong
dalam kaum ini adalah orang-orang yang
suka tiduran di atas tempat tidur sepanjang
hari dan tidak produktif. Kaum ini juga yang
menjadi acuan dari simbol di atas,
sebagaimana disebutkan pada tulisan “kerja
sambil rebahan” yang direpresentasikan
dengan gambar wanita pada meme tersebut
menjadi salah satu bagian dalam kaum
rebahan karena kegiatan yang ia lakukan
merupakan pokok atau inti dari karakteristik
kaum rebahan. Hal ini juga didukung
dengan tidak adanya aturan mengenai
penampilan dan jam kerja yang ketat, serta
dari pengawasan supervisor di kantor
sehingga para pegawai tersebut cenderung
melakukan pekerjaannya dengan santai di
atas tempat tidur. Oleh sebab itu, meme ini
termasuk ke dalam jenis meme sindiran
karena isinya menyindir seseorang dengan
ciri khas tertentu, yang pada pembahasan ini
adalah pegawai kantor yang sedang
melakukan pekerjaannya dari rumah.
Gambar 4. Meme Meeting saat Work From
Home

Sumber: IDN Times Jateng dengan judul


“Biar Gak Stres Kerja di Rumah, 10
Meme Work From Home ini Pas Banget”

Pada gambar meme diatas, terdapat


lima tanda jenis ikon. Pada jenis ikon
pertama, terdapat visual gambar seorang
perempuan yang duduk di kursi menghadap
ke layar laptop dan komputernya serta
menggunakan headphone. Gambar ini
menunjukkan seorang ibu yang sedang
fokus bekerja. Tanda ikon kedua, yaitu
terdapat visualisasi gambar meja kerja
lengkap dengan komputer, laptop, buku dan
kertas. Gambar meja kerja disini
diinterpretasikan sebagai tempat bekerja satu rumah. Teks pada meme tersebut
atau work space di dalam rumah. Tanda ikon menunjukkan bahwa seorang ibu memiliki
ketiga, yaitu gambar 3 anak laki-laki yang berbagai cara agar anaknya dapat diam
tangannya diikat menggunakan kain dan ketika ia sedang bekerja.
mulutnya ditutup dengan plaster hitam. Tanda ikon, simbol serta konteks
Gambar ini diinterpretasikan sebagai anak pada meme ini ingin menunjukkan bahwa
yang melakukan kesalahan, dimana seorang proses bekerja dari rumah itu tidak mudah,
ibu atau orang tua memberikan hukuman terdapat halangan yang menghambat. Bagi
kepada anak tersebut. Tanda ikon keempat, para ibu yang bekerja, kondisi work from
yaitu visualisasi gambar latar belakang home, menuai berbagai kendala. Hal ini
sebuah ruangan di dalam rumah. dikarenakan, ibu dituntut untuk fokus
Tanda simbolis terdapat pada kalimat terhadap pekerjaannya dan juga harus
“Ketika meeting di rumah tapi anak-anak mengurus rumah tangganya (Febriani,
gak mau diem”. Tanda simbolis ini 2020). Pandemik covid-19 menuntut semua
menggunakan majas alusi. Alusi atau kilatan orang untuk tetap tinggal di dalam rumah,
merupakan gaya bahasa yang menunjukan dengan demikian, anak-anak yang bermain
suatu peristiwa secara tidak langsung dan ataupun mengeluarkan suara yang berisik
berdasar pada anggapan adanya pengetahuan akan mengganggu ibu yang sedang bekerja.
bersama yang dimiliki oleh pengarang dan Selain itu, ketika ibu lagi bekerja atau
pembaca serta adanya kemampuan pembaca sedang melakukan meeting, ibu tidak dapat
untuk menangkap acuan tersebut (Tarigan, multitasking untuk bekerja sambil menjaga
2013). Kata meeting pada meme tersebut, anak-anaknya.
dalam bahasa indonesia, artinya yaitu rapat.
Rapat menurut KBBI, yaitu suatu pertemuan KESIMPULAN
Meme secara keseluruhan
untuk membahas sesuatu (Def.2, n.d).
menggunakan beberapa penanda dalam
Berdasarkan teks yang terdapat pada meme
memaknai sebuah tanda. Unsur semiotika
tersebut, kreator ingin menunjukkan suatu
yang dikaji dalam penelitian ini adalah
peristiwa yang sudah biasa dialami oleh
tanda, objek dan penafsir. Tanda terdiri dari
orang pada saat bekerja di rumah, terlebih
ikon, simbol dan teks. Objek merupakan
ketika di rumah terdapat anak-anak ataupun
makna dan penafsir merupakan sikap serta
terdapat banyak orang yang tinggal dalam
pola pemikiran para kreator meme work
from home atau orang yang menggunakan Meme rebahan saat pelaksanaan
tanda. Ketiga meme yang dipilih oleh WFH memiliki sifat yang menyindir dengan
peneliti memiliki berbagai tanda yang adanya ilustrasi terkait realita mengenai
apabila dianalisis berisikan tentang cerminan bagaimana karyawan bekerja di atas kasur
dari realita kebijakan work from home, dalam posisi tiduran dengan menggunakan
meliputi sisi positif dan negatifnya. pakaian yang tidak formal. Peristiwa
Berdasarkan rumusan masalah pada tersebut tergolong tidak produktif dan sesuai
penelitian ini, peneliti berkesimpulan bahwa dengan definisi dan karakteristik dari kaum
meme atau internet meme terkait kegiatan rebahan, yakni kaum yang sempat menjadi
work from home pada masa pandemik covid- bahan perbincangan yang ini di media sosial
19 memiliki makna serta pesan yang karena banyak yang termasuk ke dalam
menarik. Secara umum, makna yang golongannya. Sedangkan meme meeting saat
terkandung pada ketiga meme yang dikaji work from home, menyindir para ibu pekerja
dalam penelitian ini, yaitu sindiran dengan dan juga anak-anak yang berisik ketika
menggunakan majas alusi yang menunjukan berada di dalam rumah saat ibu sedang
suatu peristiwa secara tidak langsung dan bekerja. Makna dari meme tersebut, yaitu
berdasarkan anggapan dari pengetahuan bahwa dalam realitanya, ketika seseorang
bersama milik pengarang dan pembaca, serta melakukan work from home, terdapat
adanya kemampuan pembaca untuk distraksi yang dapat mengganggu proses
menangkap acuan tersebut. Pada meme kerja.
rebahan dan meeting saat work from home, Secara keseluruhan, makna meme
pembaca dapat langsung mengerti mengenai terkait work from home adalah realita work
konteks yang sedang dibahas pada meme from home yang dialami oleh berbagai pihak
tersebut. Sedangkan, meme Budi Setiawan yang menjalani kegiatan work from home.
bersifat sindiran dan berusaha untuk Pemaknaan yang terjadi yaitu meme
mengaitkan dua peristiwa yang digunakan sebagai wadah atau alat bagi
bersinggungan mengenai bekerja dari masyarakat untuk meluapkan atau
rumah. Selain itu, dalam proses mengutarakan keresahan atau pandangan
pemahamannya, pembaca memerlukan terkait kegiatan work from home pada masa
pengetahuan mengenai siapa Budi Setiawan pandemik Covid-19.
dan konteks yang dibahas.
DAFTAR PUSTAKA
Barthes, Roland. 2006. Mitologi.
Admin. (2020, Mei 18). Kaum Rebahan. Yogyakarta : Kreasi Wacana
Retrieved Mei 18, 2020, from Baym, N. K. (2010). Personal Connections
Lektur.ID: https://lektur.id/arti- in the Digital Age. Cambridge, UK:
kaum-rebahan/ Polity Press.
Alfathri Adlin, Semiotika dan Beritasatu. 2020. Indonesia Confirms First
Hipersemiotika: Kode, Gaya dan Coronavirus Cases in Its Territory.
Matinya Makna (Bandung: Matahari, https://jakartaglobe.id/news/indonesi
2012), 21. a-confirms-first-coronavirus-cases-
Aprilianto, Muhammad Bimo. (2020, Maret in-its-territory/. (Diakses pada 21
18). Biar Gak Stres Kerja di Rumah, Mei 2020)
10 Meme Work From Home ini Pas Bocci, Goali Saedi. (2017, April 28). The
Banget. Retrieved Mei 26, 2020, Modern Millennial Work From
from IDN Times Jateng: Home Mode. Retrieved Mei 18,
https://jateng.idntimes.com/hype/hu 2020, from Psychology Today:
mor/muhammad-bimo-aprilianto/10- https://www.psychologytoday.com/u
meme-work-from-home-ini-pas- s/blog/millennial-media/201704/the-
banget-bikin-gak-stres-kerja-di- modern-millennial-work-home-mode
rumah-regional-jateng/10 Christomy, Tommy & Yuwono, Untung.
Arintya. (2019, Oktober 4). Ciri Kaum 2004. Semiotika Budaya. Jakarta :
Rebahan. Retrieved Mei 15, 2020, Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan
from hipwee: Budaya UI
https://www.hipwee.com/list/ciri- Cindy, Natasha. (2016). Representasi Meme
kaum-rebahan/ Jomblo Dalam Situs Jejaring Sosial
Asmiati, P. (2019). MEME “TUMAN” DI Twitter (Analisis Semiotika Roland
MEDIA SOSIAL: ANALISIS Barthes. Jurnal Kom Fisip, 1-14
SEMIOTIKA ROLAND BARTHES. CNBC. (2019, November 29). Jutaan Orang
Retrieved Mei 13, 2020, from digilib Tertipu, Bintang Binomo Hidupnya:
uin: Susah Men!. Retrieved Mei 18,
http://digilib.uinsby.ac.id/33745/1/Pu 2020, from CNBC Indonesia:
ji%20Asmiati_E2125076.pdf https://www.cnbcindonesia.com/tech
Azanella, Luthfia Ayu. 2020. Dari UN /20191129145324-37-119083/jutaan-
hingga Belajar di Rumah, Berikut orang-tertipu-bintang-binomo-
Sejumlah Kebijakan Mendikbud Saat hidupnya-susah-men/2
Pandemi Corona. Departemen Pendidikan Nasional, Kamus
https://www.kompas.com/tren/read/2 Besar Bahasa Indonesia (Gramedia:
020/03/27/142500065/dari-un- Pustaka Utama, 2008), 1371.
hingga-belajar-di-rumah-berikut- Detikcom,Tim. 2020. Update Corona RI 21
sejumlah-kebijakan-mendikbud-saat Mei: 20.162 Kasus Positif, Sembuh
(Diakses pada 21 Mei 2020). 4.838 , Meninggal 1.278.
https://news.detik.com/berita/d- http://eprints.undip.ac.id/62569/3/BA
5023623/update-corona-ri-21-mei- B_II.pdf
20162-kasus-positif-sembuh-4838-- Juditha, C. (2015). Meme di Media Sosial:
meninggal-1278 (Diakses pada 21 Analisis Semiotik Meme Haji
Mei 2020). Lulung. Jurnal Pekommas, 105-116.
Febriani, G. Arela. 2020. Ini Berbagai Kemp, Simon. 2020. Digital 2020:
Kesulitan Ibu-ibu Saat Kerja dari Indonesia.
Rumah karena Ada Corona. https://datareportal.com/reports/digit
https://wolipop.detik.com/worklife/d al-2020-indonesia (Diakses pada 21
-4974053/ini-berbagai-kesulitan-ibu- Mei 2020)
ibu-saat-kerja-dari-rumah-karena- Littlejohn, Stephen W & Karen A.
ada-corona (Diakses pada 28 Mei Foss.2009. Teori Komunikasi, edisi
2020). 9. Jakarta: Salemba Humanika.
Fiske, J. (2011). Cultural and Machin, M. (2018). BAB II ANALISIS
Communications Studies, Sebuah WACANA, MEDIA DAN
Pengantar Paling Komprehensif. TEKNOLOGI. Retrieved Mei 13,
Yogyakarta: Jalasutra 2020, from eprints walisongo:
Handayani, Fitrie, Sari, Siti D.S.R. & http://eprints.walisongo.ac.id/8229/3/
Respati, Wira. 2016. The Use of BAB%20II.pdf
Meme as a Representation of Public Mina, An Xiao. 2014. “Batman, Pandaman
Opinion in Social Media: a Case and the Blind Man: A Case Study in
Study of Meme About Bekasi in Path Social Change Memes and Internet
and Twitter Censorship in China.” Journal of
Haasch, Palmer. 2020. How coronavirus Visual Culture 13 (3): 359–375.
memes have traced the timeline of Mudjiyanto, Bambang & Nur, Emilsyah.
the pandemic, from panic to the new 2013. Semiotika Dalam Metode
normal (Diakses pada 21 Mei 2020). Penelitian Komunikasi. Volume 16
Hasibuan, Lynda. 2020. Update: 679 Ribu No. 1
Pegawai di Jakarta Kini Work From Mujib, K. (2019, Oktober 29). Fenomena
Home. Kaum Rebahan, Bagaimana Kita
https://www.cnbcindonesia.com/lifes Melihatnya? Retrieved Mei 18,
tyle/20200326171524-33- 2020, from VOXPOP INDONESIA:
147759/update-679-ribu-pegawai-di- https://voxpop.id/fenomena-kaum-
jakarta-kini-work-from-home rebahan-bagaimana-kita-melihatnya/
(Diakses pada 21 Mei 2020). Mukamaroh, Vina Fadhrotul. 2020. WHO
Johanis, A. (2018). BAB II MEME Gunakan Istilah Physical Distancing,
INTERNET DAN PERANNYA Ini Bedanya dengan Social
DALAM LITERASI MEDIA 2.0. Distancing.
Retrieved Mei 13, 2020, from eprints https://www.kompas.com/tren/read/2
undip: 020/04/01/061500965/who-gunakan-
istilah-physical-distancing-ini-
bedanya-dengan-social (Diakses Roland Barthes, Mitologi (Yogyakarta:
pada 21 Mei 2020). Kreasi Wacana, 2004), 126.
Nasrullah, Rulli.2015. Media Sosial: Setiawan, A., & Saryono. (2010).
Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Metodologi Penelitian kebidanan.
Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Nuha Medika: Jakarta.
Rekatama Media Shifman, L. (2014). The Cultural Logic of
Nursastri, Sri Anindiati. 2020. Kerja dari Photo-Based Meme Genres. Journal
Rumah Bisa Sebabkan Stres, Ini of Visual Culture, 13(3), 340–358.
Penjelasan Psikolog. Shifman, L. (2013). Memes in a Digital
https://www.kompas.com/sains/read/ World: Reconciling with a
2020/03/18/183000323/kerja-dari- Conceptual Troublemaker. Journal of
rumah-bisa-sebabkan-stres-ini- Computer-Mediated Communication
penjelasan-psikolog (Diakses pada 2013, hal.362.
21 Mei 2020). Taher, A. P. (2019, November 20). Jutaan
Pawito. (2007). Penelitian Komunikasi Orang Bahkan Tidak Menyadari
Kualitatif. Yogyakarta: Pelangi Situs Binomo Dianggap Ilegal.
Aksara Yogyakarta. Retrieved Mei 26, 2020, from
Pikiran Rakyat, “Asal Usul Meme Pertama tirto.id: https://tirto.id/jutaan-orang-
di Internet” Article dalam bahkan-tidak-menyadari-situs-
https://www.pikiranrakyat.com binomo-dianggap-ilegal-elZW
diakses pada 22 Juni 2019. Thabroni, G. (2018, Februari 10).
Rapat (Def. 2). (n.d). Dalam Kamus Besar Semiotika- Komunikasi tanpa Kata,
Indonesia (KBBI) Online. Diakses Pengertian Simbol dan Tanda-tanda.
melalui, https://kbbi.web.id/rapat-2, Retrieved Mei 19, 2020, from
pada 28 Mei 2020. serupa.id:
Rintel, S. (2013). Crisis Memes: The https://serupa.id/semiotika-
Importance of Templatability to pengertian-simbol-dan-tanda-tanda/
Internet Culture and Freedom of Totona, S. (2010). Miskin itu Menjual:
Expression. Australasian Journal of Representasi Kemiskinan sebagai
Popular Culture, 253-272. Komodifikasi Tontonan. Yogyakarta:
Roland Barthes, Elemen-Elemen Semiologi RESIST Book.
(Yogyakarta: JALASUTRA, 2012),
37.

Anda mungkin juga menyukai