Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 4

Sub Kelompok 1
(Iblano Parosa, Hendrizal, Maizi latifa, Nadiah Arroshadiah Zhawa Baathinah, Diah Juwiska)
Pelatihan Dasar CPNS 2021 Angkatan I

“Hoaks Seputar Covid 19, Masyarakat Percaya Siapa?”

I. Latar Belakang
Kemajuan teknologi internet yang pesat memudahkan masyarakan dalam melakukan
komunikasi dan menerima informasi. Kita tidak hanya dapat menerima informasi tetapi juga
dapat menciptakan, mengolah bahkan menyalurkan informasi tersebut melalui media digital
yakni salah satunya media sosial seperti Facebook, Instagram, Whatsapp, Twitter. Dengan
kemudahan akses ini, media sosial rentan akan penyebaran informasi atau berita-berita yang
tidak benar (hoaks).
Hoaks menurut KBBI adalah berita bohong atau berita tidak bersumber. Hoaks tidak
hanya sekedar menyesatkan, tetapi disajikan seolah-olah merupakan rangkaian fakta. Pada
umumnya, hoaks disebarkan secara masif menggunakan bot, yaitu perangkat lunak yang
berfungsi menduplikasi informasi secara otomatis dan berulang-ulang.
Ditengah situasi pandemi Covid 19 ini, hoaks menyebar dengan sangat cepat dan
menimbulkan kegaduhan yang luar biasa. Disaat seharusnya kita bahu membahu untuk
menghadapi pandemi, malah sekarang kita terpecah dikarenakan informasi hoaks. Hal ini
tentu menghambat langkah pemerintah dalam menangani pandemi ini.
Berdasarkan data dari situs https://covid19.go.id/p/hoax-buster semenjak tanggal 16
Maret 2020 hingga 23 Agustus 2021 terdapat 1.905 informasi hoax tentang covid-19 yang
beredar di masyarakat. Informasi hoax tersebut ada berbagai macam aspek diantaranya:
a. Hoax seputar regulasi pemerintah terhadap penanganan covid-19
b. Hoax terkait pengobatan virus corona
c. Hoax terkait keuangan negara untuk penanganan virus corona
d. Hoax terkait korban virus corona
e. Hoax terkait vaksin, dan sebagainya
Berikut jenis konten hoax yang beredar diantaranya dalam bentuk foto, video, meme,
serta teks lainnya.
II. Analisis Isu
a. Penyebab penyebaran hoax
Menurut Ryan Ariesta (dalam Rudi, 2017) dari Analisis Political Waves, ada tiga
faktor masyarakat Indonesia sangat mudah dipengaruhi oleh berbagai konten hoax
yaitu:
• Pertama, minat baca masyarakat masih sangat kurang.
• Kedua, tidak memeriksa kebenaran dan keaslian berita tersebut. Hal ini
memberikan perubahan berbagai pandangan masyarakat Indonesia terhadap
fenomena yang sedang marak dibicarakan oleh umum.
• Ketiga, masyarakat Indonesia terlalu cepat dalam menyimpulkan suatu peristiwa
yang terjadi. Hal tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan atas sebab dan
akibat, ketika hal tersebut terjadi dapat disimpulkan bahwa kurangnya niat dalam
mencari tahu hal yang lebih jelas.
Penyebab lainnya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat. Kurangnya
membaca literasi-literasi yang berkaitan dengan Covid 19. Minat baca yang masih
rendah di Indonesia menyebabkan masyarakat meyakini banyak berita palsu . Orang
malas untuk mencari pembenaran dari suatu berita, sehingga menelan mentah-mentah
semua berita yang ada. Selanjutnya ada aspek psikologis. Berita hoaks menyebar
dengan cepat dan diyakini oleh masyarakat dikarena berita ini disebarkan oleh orang-
orang terdekat. Orang tidak melakukan filter lagi terhadap apa yang disampaikan oleh
orang dekatnya, karena mereka mengira orang tersebut tidak akan berbohong.

b. Dampak hoax
Adapun dampak buruk dari hoaks adalah :
1. Menimbulkan perselisihan dan kegaduhan didalam masyarakat.
Banyak kita jumpai ditengah-tengah masyarakat tentang hoaks virus Covid 19 yang
membuat sebagian masyarakat tidak percaya dan acuh. Mereka enggan untuk
mematuhi imbauan dari pemerintah tentang protokol kesehatan, sehingga mereka
secara tidak sadar ikut membantu penyebaran virus ini. Beda cerita dengan hoaks
yang mendoktrin masyarakat bahwa virus Covid 19 ini adalah wabah yang sangat
mematikan, sehingga ada kita dengar penderita Covid 19 diusir dari rumahnya.
2. Hilangnya nyawa.
Sikap acuh masyarakat yang tidak percaya akan virus Covid 19 ini dikarenakan
hoaks yang diyakini dapat menyebabkan mereka rentan untuk tertular. Tidak sedikit
kita dengar dan liat cukup banyak korban jiwa dari virus ini.
Hoaks tentang obat yang dapat menyembuhkan penyakit akibat Covid 19 ini juga
banyak beredar. Kurangnya ilmu pengetahuan tentang ini dapat menyebabkan
seseorang kehilangan nyawanya dikarenakan salah mengkonsumsi obat yang tidak
sesuai dengan kondisi tubuhnya.

III. Rekomendasi

Berdasarkan analisa isu diatas, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan :


1. Saring sebelum sharing.
Allah dalam al qur’an telah mengingatkan kita untuk meneliti dan menelaah semua
informasi yang disampaikan oleh orang lain. Sebagaimana firma Allah dalam surat Al
Hujurat ayat 6 :

2. Edukasi dari Pemerintah


Dalam memerangi hoaks, pemerintah harus lebih proaktif lagi dalam mengedukasi
masyarakat tentang Covid 19. Kita sebagai ASN juga harus ambil peran dalam
pemberantasan Hoaks ini. Kita juga harus menjadi contoh dan berani dalam
menyampaikan ketidakbenaran suatu informasi. Kita dukung program pemeritah
dalam penanganan virus Covid 19.
Cepat sembuh Negeriku.

3. Literasi Digital
Setiap individu hendaknya memiliki kemampuan literasi digital yang lebih kompleks
dari literasi cetak. Definisi literasi digital menurut Potter (dalam Adiputra, 2008:5)
a. Umbrella definition, pelindung individu ketika terkena hujan informasi saat
berhadapan dengan internet dan media sosial
b. Kecakapan yang berfungsi ketika individu berselanjar pada media sosial dan
internet lainnya
c. Konstruksi yang dibangun dalam pikiran individu sehingga memiliki kontrol yang
lebih besar atas pesan media yang diakses
Mind Map Isu Berita Hoax
DAFTAR PUSTAKA

Adiputra, Wisnu Martha. 2008. Literasi Media dan Interpretasi atas Bencana. Jurnal Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik (11) 3, 357-378. Diakses melalui
https://jurnal.ugm.ac.id/jsp/article/view/10992. Selasa, 24 Agustus 2021
Al-Qur’anulkarim. 2021. Al Qur’an Al Qosbah
https://covid19.go.id/p/hoax-buster. Senin, 23 Agustus 2021
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/hoaks. Diakses Senin, 23 Agustus 2021
Sabrina, Anisa Rizki. 2018. Literasi Digital Sebagai Upaya Preventif Menanggulangi Hoax.
Communicare: Jurnal of Communication Studies (5) 3, 31-46. Diakses melalui
http://journal.lspr.edu/index.php/communicare/article/view/36. Selasa, 24 Agustus 2018
Kelompok 4
Sub Kelompok 1
Pelatihan Dasar CPNS 2021
Angkatan I
“Hoaks Seputar Covid 19,
Masyarakat Percaya Siapa?”

Anggota :
*Iblano Parosa
*Hendrizal
*Maizi latifa
*Nadiah AZ
*Diah Juwiska
- Hoaks menurut KBBI adalah
berita bohong atau berita tidak
bersumber.
- Hoaks disebarkan secara
masif menggunakan bot.
HOAKS vs
COVID 19 !!!
MACAM MACAM ASPEK
HOAKS SEPUTAR COVID 19;
● Hoax seputar regulasi
* Berdasarkan data dari situs pemerintah terhadap
https://covid19.go.id/p/hoax- penanganan covid-19
buster semenjak tanggal 16 ● Hoax terkait pengobatan
Maret 2020 hingga 23 virus corona
Agustus 2021 terdapat 1.905 ● Hoax terkait keuangan
informasi hoax tentang negara untuk penanganan
covid-19 yang beredar di virus corona
● Hoax terkait korban virus
masyarakat.*
corona
● Hoax terkait vaksin, dan
sebagainya
CONTOH KONTEN HOAKS :
ANALISIS ISU..
Penyebab Hoaks, diantaranya :
● Pertama, minat baca masyarakat masih sangat kurang.
● Kedua, tidak memeriksa kebenaran dan keaslian berita
tersebut. Hal ini memberikan perubahan berbagai
pandangan masyarakat Indonesia terhadap fenomena
yang sedang marak dibicarakan oleh umum.
● Ketiga, masyarakat Indonesia terlalu cepat dalam
menyimpulkan suatu peristiwa yang terjadi. Hal tersebut
dikarenakan kurangnya pengetahuan atas sebab dan
akibat, ketika hal tersebut terjadi dapat disimpulkan
bahwa kurangnya niat dalam mencari tahu hal yang
lebih jelas.

Lainnya : kurangnya pengetahuan masyarakat. Kurangnya


membaca literasi-literasi yang berkaitan dengan Covid 19
Dampak
Hoaks

diantaranya :
REKOMENDASI
2. Edukasi dari Pemerintah
(Proaktif memberi informasi dan
1. Saring sebelum sharing. pengetahuan bagi masyarakat).

3. Literasi Digital , Seperti ;

▪ Umbrella definition, pelindung


individu ketika terkena hujan
informasi saat berhadapan
dengan internet dan media sosial

▪ Kecakapan yang berfungsi ketika


individu berselanjar pada media
sosial dan internet lainnya

▪ Konstruksi yang dibangun dalam


pikiran individu sehingga memiliki
kontrol yang lebih besar atas
pesan media yang diakses
Main MAP

Anda mungkin juga menyukai