Anda di halaman 1dari 5

TUGAS LEARNING JOURNAL ANALISIS ISU KONTEMPORER

DAN VIDEO (LINK) ASN YANG BERSIH DARI KORUPSI

1. TUGAS LEARNING JOURNAL

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) III
Angkatan / Kelompok : IV (Empat) / II (Dua)
Nama Mata Pelatihan : Analisis Isu Kontemporer
Nama Peserta : Muhammad Rizki, SKM
Nomor Daftar Hadir : 14 (Empat Belas)
Lembaga Penyelenggara : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)
Pelatihan Provinsi Riau

A. Pokok Pikiran

Mata pelatihan ini membekali peserta dengan kemampuan memahami konsepsi


perubahan dan perubahan lingkungan strategis melalui isu-isu kontemporer sebagai
wawasan strategis ASN dengan menyadari pentingnya modal insani, dengan menunjukkan
kemampuan berpikir kritis dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis.

Perubahan harusnya kita mulai dari diri kita sendiri. Kita tidak bisa menghindari
perubahan dan hal ini merupakan bagian dari peradaban manusia. Target kita adalah
melakukan perubahan lingkungan strategis yang dapat menunjang kinerja dan
penyelesaian masalah ditempat kerja kita. Tinggalkan cara lama, gunakan cara baru yang
sesuai dengan perkembangan zaman yang sesuai aturan.

Bangkit dan sadarlah, serta bergegaslah untuk menentukan tujuan atau cita-cita
yang ingin kita capai dimasa depan. Tentu yang kita harapkan adalah perubahan kearah
yang lebih baik untuk keluarga, lingkungan kerja, bangsa dan negara. Seorang ASN harus
mempunyai inisiatif dan kreatifitas serta berani melakukan inovasi dalam melaksanakan
tugas dan kewajibannya tentunya sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang
berlaku yang diiringi dengan menunjukkan sikap kepedulian, apresiatif dan mau
membantu orang lain. Terdapat empat level lingkungan strategis yang dapat
mempengaruhi kesiapan PNS dalam melakukan pekerjaannya sesuai bidang tugas masing-
masing, yakni : individu, keluarga (family), masyarakat pada tingkat lokal dan regional
(community/culture), nasional (society) dan dunia (global). Dibutuhkan modal insani
dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis yang meliputi modal intelektual,
emosional, sosial, ketabahan, etika/moral dan modal kesehatan (kekuatan) fisik/ jasmani.

Setelah kita mampu melakukan identifikasi isu-isu yang strategis, maka


selanjutnya yang kita lakukan adalah menggunakan teknik analisis isu yang tepat
dibutuhkan kemampuan berpikir kritis, analitis dan objektif terhadap satu persoalan,
sehingga dapat dirumuskan alternatif pemecahan masalah yang lebih baik dengan dasar
analisa yang matang. Langkah pertama adalah memahami isu-isu yang terbagi ke dalam
tiga kelompok berbeda, berdasarkan tingkat urgensinya, yaitu :

a. Isu saat ini (current issue), merupakan kelompok isu yang mendapatkan
perhatian dan sorotan publik secara luas dan memerlukan penanganan sesegera
mungkin dari pengambil keputusan.
b. Isu berkembang (emerging issue), merupakan isu yang perlahan-lahan masuk
dan menyebar di ruang publik, dan publik mulai menyadari adanya isu tersebut.
c. Isu potensial, adalah kelompok isu yang belum nampak di ruang publik, namun
dapat terindikasi dari beberapa instrumen (sosial, penelitian ilmiah, analisis
intelijen, dsb) yang mengidentifikasi adanya kemungkinan merebak isu
dimaksud di masa depan.

Terdapat 3 (tiga) kemampuan yang dapat mempengaruhi dalam mengidentifikasi


dan/atau menetapkan isu, yaitu kemampuan Enviromental Scanning, Problem Solving, dan
berpikir analysis. Pendekatan lain dalam memahami apakah isu yang dianalisis tergolong
isu kritikal atau tidak adalah dengan melakukan “issue scan”, yaitu teknik untuk mengenali
isu melalui proses scanning untuk mengetahui sumber informasi terkait isu tersebut.

Salah satunya adalah teknik tapisan isu dengan menerapkan rentang penilaian (1-
5) pada kriteria : aktual, kekhalayakan, problematik, dan kelayakan. Aktual artinya isu
tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.
Kekhalayakan artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik
artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan
segera solusinya secara komperehensif, dan Kelayakan artinya isu tersebut masuk akal,
realistis, relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Alat bantu tapisan lainnya misalnya menggunakan kriteria USG dari mulai sangat
USG atau tidak sangat USG. Urgency adalah seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,
dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness adalah seberapa serius suatu isu harus dibahas
dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth adalah Seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.

Dari sejumlah isu yang telah dianalisis dengan teknik tapisan, selanjutnya
dilakukan analisis secara mendalam isu yang telah memenuhi kriteria AKPK atau USG
atau teknik tapisan lainnya dengan menggunakan alat bantu dengan teknik berpikir kritis,
misalnya menggunakan system berpikir mind mapping, fishbone, SWOT, tabel frekuensi,
analisis kesenjangan, atau sekurangnya-kurangnya menerapkan kemampuan berpikir
hubungan sebab-akibat untuk menggambarkan akar permasalahan, aktor dan peran aktor,
dan alternatif pemecahan isu yang akan diusulkan.

Selanjutnya beberapa kasus yang menjadi isu-isu strategis kontemporer antara lain
adalah korupsi, narkoba, terorisme, radikalisme, money laundring, proxy war, kejahatan
mass communication serta beberapa isu-isu kontemporer di dunia kesehatan tepatnya di
Puskesmas Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir antara lain meningkatnya kasus
Covid-19 pada tenaga kesehatan, screening pada pasien yang datang perlu di evaluasi
ulang, pemisahaan pasien dicurigai Covid-19 pada instalasi gawat darurat, penumpukan
limbah di Puskesmas.

B. Penerapan

Salah satu modal insani yang sangat penting yang harus dimiliki oleh seorang ASN
yang ingin memecahkan permasalahan strategis di lingkungan kerjanya yaitu seorang ASN
harus mampu menilai dan mencari sumber isu yang terjadi di ruang lingkup kerjanya, dan
mampu memprioritaskan suatu masalah dengan menilai secara aktual, problematik,
kekhalayakan dan layak atau dengan penilaian USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Setelah mampu memprioritaskan suatu masalah, ASN diharuskan mampu melakukan
tindakan/aktualisasi yang maksimal terhadap isu tersebut agar isu tersebut bisa ditangani
secara optimal.
Selanjutnya penerapan pemecahan masalah strategis kesehatan di Puskesmas
Rimba Melintang adalah dengan cara menentukan masalah prioritas, sebagai berikut :

MENENTUKAN MASALAH PRIORITAS


NO ISU/MASALAH KRITERIA TOTAL NILAI
PENILAIAN
U S G
Meningkatnya kasus Covid-19 pada 5 5 5 15
1 tenaga kesehatan Puskesmas Rimba
Melintang
Screening pada pasien yang 5 3 4 12
2
datang perlu di evaluasi ulang
Pemisahaan pasien dicurigai 5 4 4 13
3 Covid-19 pada instalasi gawat
darurat
4 Penumpukan limbah di Puskesmas 5 3 5 13

Lebih lanjut dilakukan mind mapping penyebab masalah, yaitu sebagai berikut :

NO PENYEBAB HASIL DISKUSI PENYEBAB UTAMA


Y/T
MAN
1 Kewaspadaan tenaga kesehatan Pelatihan dan pembinaan T
yang rendah terkait Covid-19 kepada
nakes sebelum berhadapan
dengan pasien Covid-19
2 Masih rendah disiplin tenaga Inspeksi APD sebelum Y
kesehatan dalam penggunaan APD bertugas
yang benar
LINGKUNGAN
1 Masih banyak tenaga kesehatan Pemberian sanksi dari Kepala T
yang belum mematuhi protokol Puskesmas terhadap tenaga
kesehatan diluar tempat kerja kesehatan yang tidak
mematuhi protokol kesehatan
NO PENYEBAB HASIL DISKUSI PENYEBAB UTAMA
Y/T
2 Ketidakjujuran pasien proses 1. Edukasi untuk T
screening menghilangkan stigma
negatif pasien Covid-19
2. Pemberlakuan
pemeriksaan Rapid Tes
Covid-19 sebagai
screening awal
MATERIAL/BAHAN
1 APD yang kurang memadai Pengadaan APD Covid-19 T
oleh Dinas/Instansi terkait
MARKET
1 Kurangnya sosialisasi terkait SOP Melakukan sosialisasi secara T
penggunaan APD berkala untuk meningkatkan
pemahaman nakes terkait
SOP penggunaan APD yang
benar

Berdasarkan analisis isu strategis kontemporer di bidang kesehatan yakni


Puskesmas Rimba Melintang adalah didapatkan masalah yang prioritas yaitu Meningkatnya
kasus Covid-19 pada tenaga kesehatan Puskesmas Rimba Melintang dan hal ini disebabkan oleh
rendahnya tingkat kedisiplinan penggunaan APD yang baik dan benar sesuai SOP.

2. LINK VIDEO TUGAS HARI KE-3 DAN 4 ASN BERSIH DARI KORUPSI

NAMA : MUHAMMAD RIZKI, SKM

ANGKATAN : IV (EMPAT)

KELOMPOK : II (DUA)

NOMOR ABSEN : 14 (EMPAT BELAS)

LINK VIDEO : https://youtu.be/UsLH3kqkm4U

Anda mungkin juga menyukai