Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS ISU-ISU KONTEMPORER

DI INSTANSI RSUD KOTA PALANKA RAYA

OLEH :

DEDI PRATAMA

LATSAR CPNS PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA

ANGKATAN IV KELOMPOK I

TAHUN 2021
ANALISIS ISU KONTEMPORER

1. Pengertian Analisis Isu Kontemporer


Isu kontemporer merupakan suatu pokok persoalan yang terjadi pada masa sekarang dan
menjadi trending topik pada masa kini. Isu kontemporer dapat berkembang karena
banyaknya masalah yang timbul akibat berkembangnya tekhnologi yang tidak disertai
kesiapan individu yang mengalaminya.
Berikut ini adalah isu-isu yang sedang hangat di bicarakan dan diperbincangkan di
instansi RSUD Kota Palangka Raya, antara lain :
a. Kurangnya kesadaran dalam menerapkan protocol kesehatan yang di lakukan oleh
petugas rumah sakit ataupun penunjung pasien yang ada di lingkungan rumah sakit.

b. Kurang tersedianya fasilitas ruang tunggu pasien yang akan melakukan vaksinasi
Covid-19 di rumah sakit.
c. Terkendalanya air yang tidak mengalir sangat mempengaruhi kepuasan pasien
terhadap pelayanan di rumah sakit

d. Kurangnya kesadaran tenaga kesehatan dalam melakukan cuci tangan sebelum


maupun sesudah melakukan tindakan ke pasien yang berhubungan dengan
Pencegahan pengendalian infeksi di rumah sakit.

2. Tekhnik analisis isu


Dari beberapa isu yang telah di paparkan di atas saya memilih tekhnik APKK yaitu
tekhnik yang membedah isu berdasarkan aspek actual, problematika, kelayakan,
kekhalayakan. Aktual artinya isu yang dibahas merupakan isu yang masih hangat
diperbincangkan. Problematika adalah isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks sehingga perlu dicarikan solusinya. Kelayakan yaitu isu yang relevan, realistis,
masuk akal dan dapat dicarikan pemecahan masalahnya. Kekhalayakan adalah isu yang
menyangkut hajat hidup orang banyak. Untuk menentukan isu yang akan dibahas lebih
dalam kami membuat tekhnik tapisan ke dalam table berikut :
No Isu Aktual Problematika kelayakan kekhalayakan kesimpulan
1 Kurangnya kesadaran √ √ √ √ Ya
dalam menerapkan
protocol kesehatan
yang di lakukan oleh
petugas rumah sakit
ataupun penunjung
pasien yang ada di
lingkungan rumah
sakit.
2 Kurang tersedianya √ √ √ Tidak
fasilitas ruang tunggu
pasien yang akan
melakukan vaksinasi
Covid-19 di rumah
sakit
3 Terkendalanya air √ √ √ Tidak
yang tidak mengalir
sangat mempengaruhi
kepuasan pasien
terhadap pelayanan di
rumah sakit
4 Kurangnya kesadaran √ √ Tidak
tenaga kesehatan
dalam melakukan cuci
tangan sebelum
maupun sesudah
melakukan tindakan ke
pasien yang
berhubungan dengan
Pencegahan
pengendalian infeksi di
rumah sakit.

3. Isu terpilih
Kurangnya kesadaran dalam menerapkan protocol kesehatan yang di lakukan
oleh petugas rumah sakit ataupun pengunjung pasien yang ada di lingkungan rumah
sakit.
Wabah covid-19 sampai saat ini masih menjadi masalah yang belum
terselesaikan secara tuntas. Setiap hari kasus positif covid terus berkembang dan
bahkan telah banyak merenggut nyawa. Dari data kemenkes menyebutkan bahwa per
tanggal 1 July 2021 kasus covid di Indonesia telah mencapai angka 2.203.108 juta
kasus pasien positif, 1.890.287 pasien sembuh dan 58.995 pasien meninggal serta
kasus harian mencapai 24.836 kasus pe hari. Hal ini menandakan bahwa sampai saat
ini covid-19 masih menjadi bencana non alam yang sangat serius dan banyak
memakan korban jiwa terutama lansia dan balita.
Dalam hal ini pemerintah telah mengupayakan cara pencegahan penularan
dengan cara menerapkan 5 M (menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun
dan air mengalir, menghindari kerumunan, menjaga jarak, dan menghentikan
mobilitas umum) dan pemberian vaksin covid kepada seluruh bangsa Indonesia.
Namun, masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat khususnya di
lingkungan rumah sakit tentang protocol kesehatan tersebut membuat kasus covid
terus meningkat. Contohnya masih ada saja petugas yg abai tehadap masker, masih
banyak berkerumunan dengan tidak menjaga jarak. Hal ini dikarenakan masih
rendahnya kesadaran petugas maupun pengunjung rumah sakit yang masih belum
sepenuhnya mendukung pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Padahal bisa saja orang yang berada disekitar mereka sudah terjangkit covid-19
namun tidak bergejala atau biasa disebut dengan OTG (orang tanpa gejala) yang dapat
menyebarkan virus kepada anak-anak bahkan lansia.

Aspek Penjelasan
Aktual Isu yang dipilih sedang terjadi dan menjadi perbincangan saat ini
yang sedang mengalami pandemic covid-19 dimana masih
rendahnya kesadaran tehadap protocol kesehatan yang berlaku di
masyarakat khususnya di lingkungan rumah sakit.
Problematika Isu yang dimiliki masalah yang kompleks sehinga perlu dicarikan
solusinya
Kelayakan Isu yang dipilih masuk akal, realistis, serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
kekhalayakan Isu dipilih menyangkut hajat hidup orang banyak

4. Analisis SWOT (Strength, weekness,opportunity, threath)


a. Factor internal
1) Stenght (kekuatan)
a) Kesadaran tiap individu masih rendah
b) Krisis kepercayaan terhadap pandemi covid-19
c) Pola pikir yang menganggap virus covid-19 ini seperi flu biasa dan
menganggap dirinya kebal tehadap covid-19
2) Weekness (kelemahan)
a) Rendahnya kesadaran memakai masker
b) Tidak mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir
c) Tidak menjaga jarak
d) Mendekati kerumunan
e) Tetap melakukan mobilitas umum
b. Factor eksternal
3) Opportunity (peluang)
a) Meningkatkan kesadaran petugas dan pengunjuang rumah sakit
mengunakan protocol kesehatan bisa mengurangi tingkat penularan covid-
19 dan menekan angka positif covid-19
b) Petugas dan pengunjung rumah sakit lebih peduli terhadap kesehatan dan
kebersihan
4) Threat (Tantangan)
a) Kebijakan dibukanya tempat wisata oleh pemerintah daerah
b) Fasilitas kesehatan dan ruang tunggu untuk vaksinasi covid-19 di ruang
poli yang tidak memadai untuk orang banyak sehingga terjadi kerumunan
c) Pendidikan kesehatan pada penungunjung rumah sakit terkait pentingnya
protocol kesehatan yang kurang.
5. Alternative strategi analisis SWOT
a. Alternatif strategi S-O (Strenght-oppurtunity)
Merupakan strategi yang digunakan untuk menangkap dan memanfaatkan peluang
yang ada dengan memaksimalkan kekuatan internal yang dimiliki. Antara lain :
1) Memperkuat koordinasi antara pemerintah dengan perangkat daerah dalam hal
penanganan covid-19 khususnya di lingkungan rumah sakit, serta
mempertegas penerapan protocol kesehatan bagi setiap petugas maupun
pengunjung rumah sakit
2) Memaksimalkan peran dari petugas PPI di rumah sakit terkait petugas dan
pengunjung yang abai terhadap protocol kesehatan
3) Memaksimalkan fasilitas yang ada di rumah sakit, contoh membatasi
pengunjung yang ingin vaksin sesuai dengan fasilitas ruang tunggu di rumah
sakit agar tidak menimbulkan kerumunan
b. Alternative strategi S-T (Strenght-Treat)
Merupakan strategi untuk mengoptimalkan kekuatan internal yang dimiliki dalam
mengantisipasi ancaman.
1) Memaksimalkan peran dari petugas PPI di rumah sakit terkait petugas dan
pengunjung yang abai terhadap protocol kesehatan
2) Penguatan pemahaman mengenai covid-19 serta protocol kesehatan di
lingkungan rumah sakit
c. Alternatif strategi W-O (Weakness- Oppurtunity)
Merupakan strategi untuk meminimalkan kelemahan yang ada untuk
memanfaatkan peluang eksternal
1) Menyesuaikan kegiatan yang ada di ruang lingkup RW dengan kebijakan yang
dikeluarkan oleh pemerintah
2) Melakukan pendidikan kesehatan tehadap petugas dan pengunjung rumah
sakit untuk tetap mematuhi protocol kesehatan 5 M
3) Mengajak orang untuk selalu mengingatkan apabila terdapat petugas maupun
pengunjung yang lalai terhadap protocol kesehatan
d. Alternative Strategi W-T (Weakness-Threat)
Merupakan strategi meminimalkan kelemahan intenal dan menghindari ancaman
eksternal
1) Membuat banner yang berisi tentang protocol kesehatan 5 M agar di baca dan
dipahami oleh petugas maupun pengunjung rumah sakit ketika ingin masuk ke
lingkungan rumah sakit
6. Rekomendasi stategi penyelesaian masalah

No Akar Masalah Rekomendasi strategi

1 Rendahnya kesadaran penerapan Melakukan pendidikan kesehatan tentang


protocol kesehatan pentingnya penepan potokol kesehatan di
lingkungan rumah sakit
2 Masih banyak orang yang Membatasi pengunjung yang ingin vaksin sesuai
berkerumun dengan tidak menjaga dengan ketersediaan fasilitas ruang tunggu di rumah
jarak. khususnya pada saat sakit agar tidak menimbulkan kerumunan
melakukan progam vaksin di
rumah sakit
3 Masih rendahnya kesadaran Memberikan sosialisai tentang bahaya covid-19
tentang bahaya covid 19 terhadap diri sendri, keluarga dan masyarakat
sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai