Anda di halaman 1dari 10

PERANAN PUSKESMAS SIWALANKERTO DALAM RANGKA

PENCEGAHAN VIRUS COVID-19 DI KOTA SURABAYA

Erika Ayu Septiani


Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Bhayangkara Surabaya
e-mail : erikaayus02@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peran yang dilakukan puskesmas Siwalankerto
dalam mencegah Virus Covid-19 dan mengetahui apa saja hambatan yang telah dilalui oleh
puskesmas Siwalankerto saat melakukan pencegahan penularan Virus Covid-19. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1)
Penerapan Peranan Puskesmas Siwalankerto dalam penanganan penyebaran penularan di Kota
Surabaya berjalan dengan baik sesuai fungsi dan tugasnya dibidang pengawasan dan penyuluhan di
bidang kesehatan; 2) Puskesmas Siwalankerto berupaya dalam hal pengawasan yang berbentuk
pelatihan rapid test dilakukan sudah berjalan dengan lancar kepada tiap perwakilian Ada beberapa
faktor kegagalan dan penghambat dalam peranan Puskesmas Siwalankerto dalam menanggulangi
penularan penyebaran cepat Covid -19 di Kota Surabaya adalah rendahnya kepedulian masyarakat
akan merabahnya virus covid-19. Terkait dengan kebijakan pencegahan dan penularan virus covid-
19, pihak Puskesmas Siwalankerto terus berupaya untuk menghimbau masyarakat, namun sebagian
besar dari masyarakatnya tidak memperhatikan himbauan yang sudah ditegaskan oleh pemerintah,
disinilah faktor kegagalan bagi Puskesmas Siwalankerto.
Kata Kunci : Puskesmas, Covid-19

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the role played by the Siwalankerto Health Center in
preventing the Covid-19 Virus and to find out what obstacles the Siwalankerto Health Center had to
overcome when preventing the transmission of the Covid-19 Virus. The method used in this research
is qualitative method. The results of the study: 1) The application of the role of the Siwalankerto
Health Center in handling the spread in the city of Surabaya went well according to its function and
focus on supervision and counseling in the health sector; 2) The Siwalankerto Health Center strives
for supervision in the form of rapid test training which is carried out smoothly for each
representative. There are several factors of failure and obstacles in the role of the Siwalankerto
Health Center in tackling the rapid spread of Covid -19 in the City of Surabaya. 19. Regarding the
policy of preventing and transmitting the covid-19 virus, the Siwalankerto Health Center continues
to try to appeal to the community, but most of the people do not pay attention to the smell that has
been emphasized by the government, this is the failure factor for the Siwalankerto Health Center.
Keywords: Puskesmas, Covid-19, Roles and Barriers
1. Pendahuluan merupakan lembaga pemerintahan yang
WHO (World Health Organization atau kegiatan setiap harinya berhubungan dengan
Badan Kesehatan Dunia) secara resmi pelayanan terhadap masyarakat dalam bidang
mendeklarasikan virus corona (COVID-19) kesehatan. Puskesmas adalah pelayanan
sebagai pandemi pada tanggal 9 Maret 2020. kesehatan di Indonesia yang memiliki
Hal ini menunjukkan bahwa virus corona telah tanggung jawab untuk memberikan pelayanan
menyebar secara luas di seluruh dunia. kesehatan pertama kepada
Sebutan pandemi memberikan kesan yang masyarakat.Puskesmas juga merupakan salah
menakutkan. Pada kenyataannya hal tersebut satu usaha pelayanan dalam bidang jasa
tidak berhubungan dengan adanya penyakit kesehatan, beberapa faktor dapat menentukan
yang mematikan, akan tetapi lebih mengarah keberhasilannya dalam proses operasional
pada penyebaran yang meluas. Pada umumnya yang meliputi kualitas jasa, sistem dalam
virus corona menyebabkan gejala yang ringan pelayanan, teknologi dan ketertiban
atau sedang, seperti demam dan batuk, dan (Kementerian Kesehatan, 2014).
kebanyakan bisa sembuh dalam beberapa Pada dasarnya Puskesmas mempunyai
minggu (Yuliana, 2020). tujuan yang sama yaitu melakukan perawatan
Penyakit virus corona (COVID-19) adalah dan pengobatan kesehatan bagi setiap pasien.
penyakit menular yang disebabkan oleh virus Salah satu badan usaha yang bergerak
SARS-CoV-2.Sebagian besar orang yang dibidang kesehatan tentunya puskesmas
tertular COVID-19 akan mengalami gejala mempunyai visi dan misi untuk memberikan
ringan hingga sedang dan akan pulih tanpa pelayanan dan menolong orang agar
penanganan khusus. Namun, sebagian orang mendapatkan pelayanan medis yang terbaik.
akan mengalami sakit parah dan memerlukan Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut
bantuan medis. Menurut penelitian yang puskesmas harus terus melakukan peningkatan
berkembang saat ini, virus corona tersebut bisa pelayanan yang diberikan terhadap pasien
menular dari penderita ke orang sekitarnya (Farich, 2012).
terutama yang melakukan kontak dekat tanpa Dalam peranannya, Puskesmas sering tidak
masker dalam jarak satu meter. Seseorang bisa maksimal pelaksanaannya karena hanya
tertular Covid-19 ketika aerosol atau tetesan bertujuan untuk menyelesaikan program,
kecil cairan yang mengandung virus corona bukan pada perubahan perilaku masyarakat
terhirup atau masuk ke mata, hidung, atau agar lebih sehat. Selain itu, kondisi dan
mulut. Virus lebih mudah menyebar di dalam kemampuan Puskesmas di Indonesia berbeda-
ruangan dan di tempat ramai (Sejati dan beda di setiap wilayah, tergantung dari
Nurbaiti, 2021). kapasitas dan manajemen masing-masing
Virus corona bisa menyerang siapa saja, Puskesmas. Ketimpangan sumber daya
mulai dari bayi, anak - anak, orang dewasa, manusia, akses informasi serta infrastruktur
hingga orang lanjut usia (lansia). Namun, memengaruhi kinerja Puskesmas dalam
apabila ditinjau dari segi keterjangkauan, melaksanakan upaya menyehatkan
terdapat enam kelompok orang yang tergolong masyarakat. Mengetahui kendala perannya
paling rentan tertular virus corona, yaknipara suatu kepemerintahan atau instansi sangat
petugas kesehatan yang memeriksa, merawat, penting untuk penelitian ini. Hambatan yang
mengantar, dan membersihkan ruangan di terjadi dalam pelaksanaan dalam mencegah
tempat perawatan khusus,orang yang merawat atau memutuskan erat penularan covid-19 di
atau menunggu pasien di ruangan, orang yang wilayah Puskesmas Siwalankerto jelas
tinggal serumah dengan penderita Covid-19, mempunyai kegagalan dan hambatan dalam
tamu yang berada dalam satu ruangan dengan penanganan berdasarkan wawancara
penderita Covid-19, orang yang bepergian narasumber antara lain rendahnya kepedulian
dalam satu kendaraan, orang yang bekerja masyarakat dalam mencegah, sarana dan
bersama dengan penderita Covid-19 (Farley prasana terbatas.
dan Zuberi, 2020). Pada dasarnya membuat masyarakat
Saat ini, penanganan pertama bagi warga percaya merupakan hal yang tidak mudah,
yang terkonfirmasi Virus Covid-19 adalah terlebih lagi virus ini merupakan virus tipe
lembaga pemerintahan puskesmas. Puskesmas baru. Masyarakat belum mempunyai banyak
pengetahuan mengenai virus Covid-19 ini. dikemukan oleh Zeithaml, Berry, dan
Sehingga menjadi pr tersendiri untuk para Parasuraman, yaitu :
pegawai puskesmas supaya bisa meyakinkan
1. Peranan Puskesmas Siwalankerto dalam
kepada masyarakat terhadap pentingnya
mencegah Virus Covid-19 meliputi
mencuci tangan, menjaga jarak, memakai
pembahasan berikut ini :
masker dan menghindari kerumunan. Maka
dari itu puskesmas adalah lembaga kesehatan a. Ketampakan fisik (Tangibles)
yang turun langsung bersosialisasi kepada b. Daya tanggap (Responsiveness)
masyarakat tentang bahaya nya virus Covid-
19. c. Keandalan (Realiability)
Pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas d. Jaminan (Assurance)
Siwalankerto menuntut adanya kerjasama dari e. Empati (Empathy)
semua pihak untuk dapat memberikan
2. Dalam rangka pencegahan Virus covid-19
pelayanan publik yang prima. Kebiasaan dan
terdapat faktor pendukung, kegagalan dan
kepercayaan yang diterapkan di dalam lingkup
hambatan yang dialami meliputi beberapa
Puskesmas Siwalankerto harus ditaati dan
aspek berikut ini:
dijalankan oleh semua pihak agar kualitas
pelayanan terhadap masyarakat dapat berjalan a. Kepedulian
dengan baik. Berdasarkan permasalahan yang b. Kebijakan
telah dipaparkan di atas, maka penulis tertarik
untuk mengadakan sebuah penelitian yang c. Fasilitas
berjudul ‘’Peranan Puskesmas Siwalankerto Teknik Pengumpulan Data
dalam rangka pencegahan Virus Covid-19 di
Siwalankerto Kota Surabaya’’. Untuk memperoleh data yang diperlukan
sebagai landasan dalam penelitian maka
2. Metode penelitian penulis melakukan pengumpulan data dalam
Menurut Sugiyono (2017) metode penelitian kualitatif dari lapangan dengan
penelitian adalah cara ilmiah untuk menggunakan beberapa teknik pengumpulan
mendapatkan data dengan tujuan dapat data, yaitu :
diskripsikan, dibuktikan, dikembangkan, dan 1. Wawancara
ditemukan pengetahuan, teori untuk
memahami, memecahkan, dan mengantisipasi Sugiyono (2018) Wawancara
masalah dalam kehidupan manusia digunakansebagai tekhnik pengumpulan data
apbila peneliti akan melakukan studi
Lokasi Penelitian pendahuluan untuk menemukan masalah yang
Dalam penelitiani ini penulis mengambil akan ditelitu, apabila peneliti ingin mengetahui
lokasi penelitian di Puskesmas Siwalankerto hal-hal dari responden yang lebih mendalam.
Kota Surabaya. Alasan penulis melakukan 2. Metode Dokumentasi
penelitian di Puskesmas Siwalankerto Kota
Surabaya karena lokasi penelitian merupakan Dokumentasi. MenurutSugiyono (2018)
daerah padat penduduk dan menurut penulis dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan
Puskesmas Siwalankerto merupakan instansi untuk memperoleh data dan informasi dalam
faskes pertama yang profesional dalam bekerja bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka
saat menghadapi keadaan pandemi seperti dan gambar yang berupa laporan serta
sekarang. Puskesmas Siwalankerto juga keterangan yang dapat mendukung penelitian
menjadi salah satu tempat untuk Vaksin dosis Teknik Analisa Data
1 dan dosis 2 untuk warga setempat.
Teknik analisis data adalah proses
Fokus Penelitian mencari data, menyusun secara sistematis dari
Fokus penelitian digunakan sebagai dasar data yang diperoleh seperti hasil wawancara,
dalam pengumpulan data, sehingga tidak catatan selama di lapangan dan dokumentasi,
terjadi penyimpangan nilai terhadap data yang dengan cara menjabarkan ke dalam unit-unit,
diambil. Untuk menyamakan pemahaman dan menyusun ke dalam pola memilih mana yang
cara pandang terhadap penelitian ini, maka penting dan yang akan dipelajari, dan
peneliti memilih 5 dimensi kualitas yang membuat kesimpulan sehingga mudah
dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain antibodi virus SARS-CoV-2 pada bekas pasien
(Sugiyono, 2016). Covid-19 tidak ada lagi dalam darah mereka.
Melalui teknik analisis data, peneliti Dalam kondisi seperti ini, pasien bisa kembali
menguji kemampuan nalar dalam terinfeksi virus corona karena tidak lagi
menghubungkan fakta data dan infomasi yang memiliki perlindungan. Dalam sistem
diperoleh. Dan selanjutnya akan dianalisis kesehatan di Indonesia, Pusat Kesehatan
sehingga peneliti dapat memperoleh Masyarakat (Puskesmas) merupakan institusi
informasi dan kebenaran dari setiap terdepan tingkat pertama pelayanan kesehatan
permasalahan yang ada dalam penelitian. di akar rumput.

Analisis data kualitatif dimaksudkan Mereka melayani kebutuhan kesehatan


untuk mencari pemahaman mendalam tentang masyarakat dan perorangan dengan lebih
peran yang dilakukan puskesmas mengutamakan aspek promotif dan preventif.
Siwalankerto dalam mencegah Virus Covid- Petugas kesehatan di layanan kesehatan ini
19 dan mengetahui apa saja hambatan yang paling dekat dengan masyarakat, termasuk
telah dilalui oleh puskesmas Siwalankerto memiliki program pengembangan yang
saat melakukan pencegahan penularan Virus melibatkan peran masyarakat melalui
Covid-19. keberadaan kader kesehatan. Bersama kader
kesehatan, upaya edukasi dan sosialisasi
terkait pencegahan COVID-19 dapat
3. Hasil dan Pembahasan menggunakan cara-cara yang lebih sesuai
dengan budaya dan bahasa masyarakat
Peranan puskesmas Siwalankerto dalam setempat yang sering digunakan pemerintah.
mencegah Virus Covid-19 di Siwalankerto
Kota Surabaya Pendekatan yang tepat pada masyarakat
sebagai garda terdepan pencegahan COVID-19
Dalam beberapa tahun terakhir masyarakat sangat penting mengingat sistem pelayanan
menghadapi virus baru yang bernama virus kesehatan Indonesia masih belum mampu
covid-19. Sampai hari ini lebih dari 150 ribu menampung pasien yang terus meningkat baik
orang di Indonesia telah meninggal akibat karena COVID-19 maupun akibat penyakit
virus ini karena gagal pernapasan. Belum ada lainnya. Karena itu, pencegahan penularan di
obat yang spesifik yang benar-benar bisa tingkat masyarakat sangat penting untuk
menyembuhkan virus covid-19, namun mengurangi beban pengobatan di rumah sakit.
beberapa jenis vaksin covid-19 telah mulai Untuk mencegah penyebaran virus covid-19
diproduksi dan diberikan kepada masyarakat sebenarnya dapat dilakukan dengan cara yang
dengan harapan dapat meningkatkan sederhana dan mudah dilakukan, misalnya
kekebalan tubuh. dengan mencuci tangan. Hanya saja kita perlu
Namun dalam kasus virus corona SARS- mengetahui bagaimana waktu dan cara
CoV-2 pemicu Covid-19, penelitian terbaru mencuci tangan yang benar supaya dapat
yang dilakukan di rumah sakit Schwabing di mencegah bukan hanya virus covid-19 namun
München Jerman, menunjukkan adanya juga penyakit menular lainnya.
penyimpangan dari hal lazim itu. Clemens Dalam peranannya memberikan himbauan
Wendtner, dokter kepala di rumah sakit itu, terkait dengan virus covid-19 kepada
melakukan rangkaian pengujian kekebalan masyarakat, puskesmas Siwalankerto berupaya
pasien Covid-19, yang dirawat akhir Januari untuk memutus rantai penyebaran virus covid-
2020 dan dinyatakan sembuh. Tes 19 bersama dengan Dinas Kesehatan Kota
menunjukkan turunnya jumlah antibodi pada Surabaya dan tim gugus depan pencegahan
tubuh mereka secara signifikan. Wendtner covid-19 dengan melaksanakan kegiatan
mengatakan bahwa "antibodi yang sosialisasi dan pemeriksaan kepada
menghentikan serangan virus, menghilang masyarakat guna meminimalisir penyebaran
hanya dalam waktu dua sampai tiga bulan virus covid-19. Hal ini diungkapkan oleh
pada empat dari 9 pasien yang dimonitor." Ibu Sri Hauwani sebagai berikut :
Hasil pemantauan tersebut juga serupa “Awalnya itu, pemerintah melakukan
dengan investigasi yang sudah dilakukan di penanggulangan di tingkat Kota mbak.
Cina. Riset di Cina juga menunjukkan, Itu tahapannya ya membentuk tim gugus
tugas covid yang diperintahkan apabila terdapat pendatang baru di wilayah
langsung sama Walikota Surabaya, Siwalankerto. Hal serupa juga dilakukan
terus mengerucut di tiap – tiap apabila terdapat warga Siwalankerto yang
puskesmas. Dari puskesmas kita mengalami gejala terpapar virus covid-19.
sosialisasikan kepada masyarakat. Jadi Orang yang terinfeksi memiliki gejala ringan
masyarakat bisa ngerem dirinya sendiri seperti demam, batuk, dan kesulitan bernapas.
gitu mbak untuk tidak beraktivitas di Gejala dapat berkembang menjadi pneumonia
luar. Mereka tau resikonya kalo nggak berat.Para warga akan isolasi mandiri dengan
mencegah mulai dari diri sendiri pengawasan pihak puskesmas, apabila terdapat
beresiko untuk dirinya dan keluarganya. keluhan seperti sesak nafas akut maka akan
” dirujuk ke Rumah Sakit terdekat.
Setiap puskesmas Siwalankerto memiliki Semua penderita COVID-19 bergejala
tanggung jawab langsung dari Walikota ringan atau berat berisiko berpotensi
Surabaya untuk dapat menanggulangi mengalami gangguan organ jangka panjang,
penyebaran covid-19. nggung jawab adalah meskipun tidak semua orang akan mengalami
kesadaran seseorang melakukan suatu hal ini. Infeksi COVID-19 yang menyerang
kegiatan, dan bersedia menjalani risiko akibat paru menyebabkan gangguan fungsi paru
perbuatan. Tanggung jawab termasuk tingkat persisten yang menimbulkan rasa sesak, nafas
laku manusia, untuk sadar akan perbuatan dan pendek dan mudah lelah. Gangguan fungsi
kewajiban yang harus dilakukan. Puskesmas otot menyebabkan neuropati, miopati,
Siwalankerto dituntut untuk sanggup dalam kekakuan dan nyeri sendi. Gangguan organ
menentukan perilakunya terhadap segala tugas jantung dapat mengakibatkan gagal jantung.
yang diberikannya dan memikul segala risiko Gangguan Otak dan Saraf dapat menyebabkan
atas sikap yang dilakukannya. Hal serupa gangguan penciuman dan risiko stroke.
diungkapkan oleh Ibu Salsabila sebagai Gangguan kesehatan mental dapat memicu
berikut : beberapa masalah kejiwaan seperti Gangguan
“Kita ditugaskan langsung sama Stres Pasca Trauma/Post Trauma Syndrome
Walikota mbak, terus upaya kita ya Distress (PTSD), depresi, gangguan
melakukan sosialisasi dan koordinasi kecemasan, dan sulit tidur. Hal ini
dengan kecamatan dan seluruh petugas diungkapkan oleh Bapak Bagus sebagai
puskesmas. Yang pasti harus memiliki berikut :
komitmen mbak, nggak boleh takut. “Seluruh pendatang baru harus isolasi
Karena kita bersama – sama berupaya mandiri selama 14 hari mbak di bawah
menekan penyebaran virus corona. pemantauan petugas puskesmas
Karena kan kita garda terdepan mbak, Siwalankerto. Kalo ada warga
kalo kitanya saja nggak dapat Siwalankerto yang terpapar virus covid-
menanggulangi bakalan banyak korban 19 juga kita awasin. Baru kalau mereka
dari cirus covid-19. Apalagi di wilayah mengalami gejala yang semakin parah
sendiri mbak, karena kan rumah sakit seperti sesak nafas atau gagal nafas
pada penuh. Mau nggak mau kita yang langsung kita rujuk ke Rumah Sakit
turun ke masyarakat. ” terdekat biar dapat penanganan lebih
Upaya pertama yang dilakukan oleh juga. Karena kan alat – alat di
Puskesmas Siwalankerto adalah melakukan Puskesmas juga terbatas mbak.”
sosialisasi dan koordinasi di tingkat Mengurangi angka penyebaran dan
kecamatan. Sosialisasi adalah suatu proses penularan Covid-19 di dunia tidaklah mudah
yang membantu anggota masyarakat untuk karena setiap orang pasti dapat terpapar Covid-
belajar dan menyesuaikan diri terhadap 19 apabila tidak menjaga kebersihan dan
bagaimana cara hidup dan bagaimana cara memakai masker saat diluar rumah atau saat
berpikir kelompoknya, agar mereka dapat berhadapan dengan orang lain secara langsung.
berperan dan berfungsi dalam kelompok Berbagai upaya terus dilakukan oleh para ahli
tersebut. kesehatan dan masyarakat demi mengakhiri
Puskesmas Siwalankerto juga meningkatnya virus Covid-19. Di beberapa
menyediakan swab test, antigen dan PCR negara termasuk Indonesia, Pemerintah
membuat pedoman dan protokol kesehatan Disisi lain, menggunakan masker merupakan
untuk menghadapi virus Covid-19. salah satu protokol kesehatan yang wajib
Petugas Puskesmas Siwalankerto bertindak dilaksanakan karena dengan menggunakan
tegas dalam mencegah dan menanggulangi masker dapat melindungi kita dari terpaparnya
virus covid-19. Para petugas juga menerapkan virus Covid-19. Di Indonesia disarankan untuk
peraturan atau protocol yang telah ditetapkan menggunakan masker secara double yaitu
tanpa memandang masyarakat kalangan atas masker medis dan masker kain. Penggunaan
maupun kalangan bawah. Karena petugas masker sangat diperhatikan terutama saat
Puskesmas merupakan garda terdepan diluar rumah dan saat beraktivitas sehari-hari.
penanggulangan covid-19. Yang mana Protokol kesehatan lainnya yang perlu
berlokasi atau berada paling dekat dengan dipatuhi yaitu menjaga jarak. Protokol
warga. Protokol kesehatan yang dilakukan kesehatan ini dimuat dalam Keputusan
dapat berupa mencuci tangan, menggunakan Menteri Kesehatan RI dalam “Protokol
masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan Kesehatan Bagi Masyarakat di tempat dan
dan mengurangi mobilitas. Selain itu Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan
Bapak Bagus juga mengungkapkan dan Pengendalian COVID-19.” Di sana
bahwasannya sebagai berikut : disebutkan bahwa menjaga jarak minimal 1
“Selama masa isolasi mandiri 14 hari meter dengan orang lain untuk menghindari
itu boleh keluar, Cuma ya di halaman terkena droplets dari orang yang bicara, batuk,
rumah aja sih mbak, olahraga juga atau bersin, serta menghindari kerumunan,
boleh tapi nggak berkerumun atau tidak keramaian, dan berdesakan. Menjauhi
mendekati kerumunan dan harus tetep kerumunan merupakan protokol kesehatan
ngikutin protocol pake masker. Itu lho yang juga harus dilakukan.
mbak kan harus berjemur to mbak jam 9 Faktor pendukung dan penghambat yang di
pagi biasanya orang – orang sini tapi di hadapi saat melakuka pencegahan
halaman rumah masing – masing. Selain penyebaran Covid-19
itu juga Protokol kesehatan yang Pelayanan publik merupakan kegiatan atau
dilakukan dapat berupa mencuci tangan, rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
menggunakan masker, menjaga jarak, kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
menjauhi kerumunan dan mengurangi perundang-undangan bagi setiap warga negara
mobilitas.” dan penduduk atau barang, jasa dan/atau
Selama masa 14 hari boleh keluar, olahraga, pelayanan adminstratif yang disediakan oleh
tetapi tidak untuk dibenarkan mendekati penyelenggara pelayanan publik. Undang-
kerumunan, dan harus benar-benar disiplin undang pelayanan publik (Undang-Undang
dalam menjalani sesuai masa isolasi dirumah Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
sesuai ketentuan. Masyarakat Siwalankerto Publik) adalah undang-undang yang mengatur
juga terus dihimbau untuk tetap menggunakan tentang prinsip-prinsip pemerintahan yang
masker ketika berada di luar rumah untuk baik yang merupakan efektivitas fungsi-fungsi
mencegah adanya penyebaran virus covid-19. pemerintah itu sendiri. Pelayanan publik yang
Hal yang paling utama adalah rutin mencuci dilakukan oleh pemerintahan itu sendiri.
tangan setidaknya selama 20 detik Tujuan dari pembangunan kesehatan sebagai
dengan menggunakan air bersih dan sabun komitmen nasional dapat dilihat pada pasal 3
cuci tangan agar kuman dapat mati, hal Undang - Undang Nomor 36 tahun 2009
tersebut sangat efektif dilakukan untuk (Undang-Undang kesehatan) menjelaskan
mencegah penularan virus Covid-19. Selain itu bahwa Pembanguan kesehatan bertujuan untuk
menurut Ibu Dhanti Sebagai berikut :“Yang meningkatkan kesadaran, kemauan,
paling penting dan utama itu ya pake masker dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
sih mbak. Karena kan biar virusnya nggak agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
masuk melalui hidung. Makanya kaya yang setinggi-tingginya.
dihadang sama masker yang kita pake Dalam Undang - Undang Nomor 36 tahun
sekarang ini. Sesuai sama aturan pemerintah 2009 menjelaskan bahwa kesehatan adalah
juga mbak kan disuruh pake masker”
keadaan sehat, baik secara fisik, mental
spiritual maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara memengaruhi kinerja Puskesmas dalam
sosial dan ekonomis. Salah satu bentuk upaya melaksanakan upaya menyehatkan
pemerintah dalam menyelenggarakan masyarakat.
kesehatan kepada masyarakat maka tiap Mengetahui kendala perannya suatu
kecamatan di bangun instansi pemerintah kepemerintahan atau instansi sangat penting
sebagai unit penyelenggara pelayanan untuk penelitian ini. Hambatan yang terjadi
kesehatan masyarakat, yakni pusat kesehatan dalam pelaksanaan dalam mencegah atau
masyarakat atau yang di sebut puskesmas. memutuskan erat penularan covid-19 di
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis wilayah Puskesmas Siwalankerto jelas
kesehatan di bawah supervisi dinas kesehatan mempunyai kegagalan dan hambatan dalam
kabupaten/kota. Secara umum, mereka harus penanganan berdasarkan wawancara
memberikan pelayanan preventif, promotif, narasumber antara lain rendahnya kepedulian
kuantif sampai dengan rehabilatif baik melalui masyarakat dalam mencegah, sarana dan
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) atau prasana terbatas. Hal ini diungkapkan oleh Ibu
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Salsabila sebagai berikut :
Puskesmas dapat memberikan pelayanan rawat “Kita kan menggalakkan social
inap selain rawat jalan. Dengan adanya distancing mbak untuk meminta
puskesmas, setidaknya dapat menjawab masyarakat agar menghindari
kebutuhan pelayanan masyarakat yang pertemuan acara atau kerumunan, tapi
memadai yakni pelayanan kesehatan yang masyarakat kadang masih berkumpul di
mudah di jangkau. ruangan public seperti itu mbak selama
Dalam melakukan pencegahan covid-19, pandemi. Kan ada juga masyarakat
Puskesmas Siwalankerto tidak terlepas dari yang nggak percaya sama virus covid-
adanya faktor pendorong dan penghambat. 19 ini. Alasannya belum pernah
Adapun penjelasan terkait dengan kedua aspek terpaparlah, nyalahin pemerintahlah
tersebut dapat diberikan penjelasan sebagai seperti itu mbak”
berikut :
Faktor Pendukung
Faktor Penghambat Covid 19 menuntut untuk melakukan
Pelayanan kesehatan akan lebih baik bila perubahan, baik dalam hal cara berpikir, cara
pelayanannya bisa memuaskan pasien atau berperilaku, dan cara bekerja. Tantangan
masyarakat. Dengan begitu, sangat penting selanjutnya adalah cara berpikir dan cara
untuk memberi pelayanan yang baik kepada berperilaku yang dapat meningkatkan derajat
pasien/masyarakat akan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan tangguh terhadap
pelayanan yang baik. Pelayanan kesehatan ancaman penyakit termasuk dari penyakit hari
oleh petugas di Pusat Kesehatan Masyarakat esok. Kasus covid yang meningkat perlu
merupakan suatu kegiatan dalam rangka kerjasama semua pihak, termasuk dari tingkat
memberikan pelayanan kesehatan yang bawah yaitu dari mulai RT , RW dan dusun,
optimal bagi masyarakat. Untuk itulah petugas dimana puskesmas adalah fasilitas Kesehatan
harus memberikan pelayanan yang berkualitas yang menjadi koordinator sehingga kasus –
supaya masyarakat dalam hal ini pasien dan kasus yang ringan bisa isolasi dirumah atau
keluarga pasien merasa puas dengan pelayanan tempat isolasi khusus yang sudah disediakan
yang diberikan dengan tetap mengutamakan oleh masing-masing Pemerintah Daerah
keselamatan pasien. sehingga tidak terjadi penumpukan pasien
Dalam peranannya, Puskesmas sering tidak dirumah sakit.
maksimal pelaksanaannya karena hanya Terjadinya lonjakan kasus COVID-19
bertujuan untuk menyelesaikan program, menunjukkan adanya peningkatan transmisi
bukan pada perubahan perilaku masyarakat COVID-19 di komunitas yang belum dapat
agar lebih sehat. Selain itu, kondisi dan dikendalikan. Hal ini disebabkan antara lain
kemampuan Puskesmas di Indonesia berbeda- akibat masih banyak masyarakat yang belum
beda di setiap wilayah, tergantung dari menerapkan protokol kesehatan. Protokol
kapasitas dan manajemen masing-masing kesehatan yang belum diterapkan dapat
Puskesmas. Ketimpangan sumber daya disebabkan oleh berbagai hal seperti
manusia, akses informasi serta infrastruktur pengetahuan yang kurang, adanya stigma di
masyarakat, berita bohong/hoax yang banyak berdayakan masyarakat dan fokus kedua
beredar, kondisi sosial dan ekonomi lainnya perkuat pelayanan kesehatan”
yang dapat mempengaruhi masyarakat dalam Dengan adanya kasus covid bergejala ringan
bertindak. untuk mencegah penyebarannya maka kepala
Upaya yang bersifat promotif dan preventif dusun dengan memanfaatkan dana desa dan
perlu diperkuat oleh Puskesmas, terlebih pada juga Kerjasama dengan warga memberikan
situasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19. bantuan kepada warga yang terkonfirmasi
Puskesmas mempertajam dan mengintensifkan covid 19 berupa bahan makanan pokok berupa
komunikasi risiko dengan penekanan pada beras, minyak, telur. Rapat koordinasi
penerapan protokol kesehatan dan menetapkan rekomendasi kebijakan untuk
mengoptimalkan kerja sama dengan multi optimalisasi peran tenaga kesehatan
sektor di wilayah kerjanya. Kebijakan masyarakat dalam penanganan Covid-19.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Optimalisasi yang perlu dilakukan yaitu:
Masyarakat (PPKM) Mikro yang sudah Perlengkapan instrumen sumber daya manusia
digulirkan pemerintah sejak Februari 2021 dan untuk Unit Kesehatan Masyarakat (UKM)
saat ini dilanjutkan dengan PPKM berbasis seperti di Puskesmas, Penguatan instrumen
level merupakan upaya pendukung dalam kebijakan pembiayaan untuk UKM, serta
memperkuat komunikasi risiko kepada pengembagaan kelembagaan rujukan sekunder
masyarakat sampai level terkecil demi dan tersier untuk UKM.
terwujudnya kesadaran kolektif dalam Selanjutnya, penguatan peran kantor
menerapkan protokol kesehatan. kecamatan dan kantor kelurahan desa untuk
Peran tenaga kesehatan masyarakat sangat pemberdayaan masyarakat di bidang
penting dalam penanganan Covid-19 pada kesehatan, dan integrasi tenaga kesehatan
setiap level intervensi. Utamanya pada level masyarakat di tingkat puskesmas perlu juga
masyarakat untuk melakukan komunikasi dilakukan. Selain itu, kepastian hukum juga
risiko dan edukasi masyarakat terkait protokol diperlukan untuk mengoptimalkan peran
kesehatan untuk melawan Covid-19. tenaga kesehatan masyarakat. Dari warga
Kemudian untuk melakukan contact tracing & sendiri juga ada inisiatif untuk memberikan
tracking (penyelidikan kasus dan investigasi bantuan kepada sesama warga yang
wabah), serta fasilitasi dan pemberdayaan terkonfirmasi covid 19,
masyarakat. Tenaga kesehatan masyarakat Kepala Desa sendiri sudah mejalankan
memiliki kemampuan dalam memahami pola- fungsinya untuk membantu pemerintah
pola promotif dan preventif Covid-19 di dalam menanggulangi covid 19 antara lain
masyarakat. Itu diperlukan dalam merancang tidak mengadakan rapat tingkat dusun,
program dan kebijakan untuk mempercepat berkoordinasi dengan puskesmas jika ada
penanganan Covid-19. Hal ini dijelaskan warga yang terkonfirmasi covid 19.
oleh Ibu Silvi sebagai berikut : Berdasarkan hasil wawancara terkait dengan
“Tenaga kesehatan masyarakat faktor pendorong adalah sebagai berikut:
khususnya di Puskesmas Siwalankerto ”Dari puskesmas kta memberikan
punya kemampuan dalam memahami himbauan, untuk saling bertoleransi,
pola-pola promotif dan preventif Covid- nggak yang menjudge warga yang
19 di masyarakat. Itu diperlukan dalam terpapar. Harus memberikan
merancang program dan kebijakan untuk support. Kalo fasilitas semua kan sudah
mempercepat penanganan Covid-19. disediakan sama pemerintah. Karena
Tenaga kesehatan masyarakat sangat kebanyakan warga itu down mbak ketika
perlu dilibatkan secara optimal dalam terpapar. Jadi perlu dukungan
banyak aspek promotif dan preventif lingkungan sekitar Siwalankerto. Warga
kesehatan masyarakat. Para tenaga itu ya ada juga yang nyiapin meja mbak,
kesehatan masyarakat bisa berinovasi jadi semua yang ingin berbagi juga
dan menciptakan strategi percepatan tinggal ambil di meja. Nggak
penanganan Covid-19 di Indonesia, memandang status sosial. Semua
dengan fokus utama edukasi dan berbaur saling membantu.”
4. Kesimpulan 2. Kerja sama yang erat antara Puskesmas
Siwalankerto dan masyarakat akan
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka
meningkatkan kepatuhan pada protokol
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
kesehatan serta mengurangi hambatan
1. Penerapan Peranan Puskesmas dalam upaya penanggulangan COVID-19
Siwalankerto dalam penanganan yang berasal dari masyarakat. Salah
penyebaran penularan di Kota Surabaya satunya keengganan masyarakat untuk
berjalan dengan baik sesuai fungsi dan dites COVID-19 secara gratis, karena
tugasnya dibidang pengawasan dan ketakutan tidak bisa beraktivitas seperti
penyuluhan di bidang kesehatan. biasa dan stigma dari masyarakat setempat
Puskesmas Siwalankerto mampu jika hasilnya positif.
menjalankan upaya promotif dan preventif
3. Pada masa pandemi ini dan ke depan,
dengan menyesuaikan pada budaya yang
Puskesmas dapat bekerja sama dengan
dimiliki masyarakat setempat. Puskesmas
klinik pratama, bidan dan dokter praktik di
Siwalankerto memiliki ikatan yang kuat
wilayah kerjanya untuk menghimpun
dengan masyarakat dan mampu
kekuatan mewujudkan perilaku kesehatan
memobilisasi masyarakat untuk
masyarakat.
menerapkan perilaku sehat. Bagaimana
pun, protokol kesehatan seperti menjaga 5. Refrensi
jarak, menggunakan masker, mencuci Agus, D. S. (2015) ‘Hubungan Mutu
tangan dengan sabun serta makan makanan Pelayanan BPJS Kesehatan dengan
bergizi dan berolahraga teratur akan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap
memiliki manfaat besar jika dilaksanakan Kelas III RSUD Sekayu Tahun
secara massal. 2015.’, Jurnal Naskah Publikasi, VIII.
2. Faktor pendukung dan penghambat pada Azwar (2012) Metode Penelitian.
puskesmas Siwalankerto ketika menangani Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
pandemi Covid-19 adalah rendahnya
kepedulian masyarakat akan merabahnya Cahyani, A. K. (2021) ‘Peranan CT -
virus covid-19. Penerapan social distancing SCan Thorax Dalam Menegakkan Pada
dilakukan guna mengurangi kontak secara Pasien Covid - 19’.
langsung antar sesama individu secara Chan, J. F. W. et al. (2020) ‘A familial
dekat. Terkait dengan kebijakan cluster of pneumonia associated with the
pencegahan dan penularan virus covid-19, 2019 novel coronavirus indicating person-
pihak Puskesmas Siwalankerto terus to-person transmission: a study of a family
berupaya untuk menghimbau masyarakat, cluster’, The Lancet. Elsevier Ltd,
namun sebagian besar dari masyarakatnya 395(10223), pp. 514–523. doi:
tidak memperhatikan himbauan yang sudah 10.1016/S0140-6736(20)30154-9.
ditegaskan oleh pemerintah, disinilah Darmawan, D. E. . (2016) Administrasi
faktor kegagalan bagi Puskesmas Kesehatan Masyarakat Teori dan Praktik.
Siwalankerto.
Jakarta: Rajawali Pers.
Saran Ekp, A. G. et al. (2020) ‘Merespon Nalar
Berdasarkan kesimpulan di atas maka Kebijakan Negara Dalam Menangani
saran yang dapat diberikan peneliti untuk Pandemi Covid 19 Di Indonesia’, Jurnal
peranan Puskesmas Siwalankerto adalah Ekonomi dan Kebijakan Publik Indonesia,
sebagai berikut : 7(1), pp. 36–53. doi:
1. Meski mengubah perilaku masyarakat 10.24815/ekapi.v7i1.17370.
bukan perkara mudah, Puskesmas Farich, A. (2012) Manajemen Pelayanan
Siwalankerto memiliki posisi strategis di Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta:
masyarakat dan otoritas kesehatan yang Gosyen Publishing.
seharusnya mampu meyakinkan Farley, M. and Zuberi, J. (2020)
masyarakat untuk berupaya mencegah
‘COVID-19 Precipitating Status
COVID-19.
Epilepticus in a Pediatric Patient’, Journal
of Case Report, 2(1), pp. 1–4. 2018’, Mutiara Kesehatan Masyarakat,
doi: 10.12659/2FAJCR.925776. 3(2), pp. 90–98.
Hajaroh, M. (2016) ‘Paradigma, Suryadi, I. (2011) ‘Peran Media Massa
Pendekatan dan Metode Penelitian dalam Membentuk Realitas Sosial’, Jurnal
Fenomenologi’, Universitas Negeri ACADEMICA Fisip Untad, 03 N0 02.
Yogyakarta, 2(2). Wukir (2013) Manajemen Sumber Daya
Indonesia, K. K. R. (2020) Keputusan Manusia Dalam Organisasi Sekolah
Menteri Kesehatan Nomor Cetakan I. Yogyakarta: Multi Presindo.
HK.01.07/Menkes/413/2020. Yuliana (2020) ‘Corona virus diseases
Kesehatan, P. M. (2014) Peraturan (Covid-19); Sebuah Tinjauan
Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Literatur’, Wellness and Healthy Magazine,
tentang Puskesmas. 2(1), pp. 187–192. doi:
Mouw, E. (2013) ‘Kualitas Pelayanan 10.30604/well.95212020.
Publik di Daerah’, UNIERA, 2(2). Yusuf, A. M. (2015) Metode Penelitian
Putra, D. G., Pratiwi, R. N. and Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian
Trisnawati (2018) ‘Pengaruh Kualitas Gabungan. Jakarta: Kencana Perdana
Pelayanan Terhadap Kepuasan Masyarakat Media Group
(Studi pada Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Blitar)’, Jurnal
Administrasi Publik (JAP), 3(12).
Rukhayati (2018) ‘Pengaruh Motivasi
Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Di Puskesmas Talise’, Jurnal
Sinar Manajemen, 5 (2), pp. 98–104.
Sari, A. (2016) ‘Studi Kualitas Pelayanan
Publik DI Pusat Kesehatan Masyarakat
Wonorejo Kecamatan Sungai Kunjang
Kota Samarinda’, eJournal Administrasi
Negara, 4(4), pp. 4712–4722.
Sejati, U. and Nurbaiti (2021) ‘Analisa
Teknik Pemeriksaan CT-Scan Thorax Pada
Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-
19’, Kocenin Serial Konferensi, 1(1). doi:
001.43 TRO-D4-2020.
Soekanto, S. (2015) Sosiologi Suatu
Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyono (2016) Statistika untuk
Penelitian. Bandung: ALFABETA.
Sugiyono (2017a) ‘Metode Penelitian
Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
Kombinasi dan R&D)’, in Metodelogi
Penelitian.
Sugiyono (2017b) Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
CV. Alfabeta.
Suherlina et al. (2018) ‘Pengaruh Waktu
Tunggu Pengambilan Obat Terhadap
Kepuasan Pasien Rawat Jalan di
Puskesmas Lubuk Baja Kota Batam Tahun

Anda mungkin juga menyukai