Anda di halaman 1dari 6

KONSEP PERAN PERAWAT KOMUNITAS PADA MASA PANDEMI

COVID 19

KEPERAWATAN KOMUNITAS
Diajukan guna memenuhi Tugas Ujian Teori Mata Kuliah Keperawatan
Komunitas dengan Penanggung Jawab Mata Kuliah Hanny Rasni, S.Kep., M.Kep

oleh:
Fera Feroneka
NIM 182310101140
Kelas C/2018

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2021
KONSEP PERAN PERAWAT KOMUNITAS PADA MASA PANDEMI
COVID 19

Coronavirus disease 2019 (Covid-19) merupakan sebuah penyakit yang


disebabkan oleh virus jenis baru yaitu Severe acute respiratory syndrome
coronavirus-2 (SARS-Cov-2) yang mulai merebak pada akhir tahun 2019 di kota
Wuhan, Tiongkok. Covid 19 kini telah merebak di seluruh negara-negara di dunia
sehingga hal tersebut dinyatakan sebagai pandemi baru pada awal tahun 2020. Di
Indonesia sendiri data dari Kemenkes RI per 08 Januari 2021 terdapat 808.340
jiwa yang terkonfirmasi positif covid 19 dengan 666.883 pasien dinyatakan
sembuh dan 23.753 jiwa meninggal dunia. (Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, 2021)

Coronavirus disease 2019 (Covid-19) ini memiliki tanda gejala, mulai dari
tanda dan gejala yang umum hingga tanda gejala yang serius. Setiap individu
memiliki respons yang berbeda terhadap Covid-19. Gejala paling umum dari
penyakit ini adalah demam, batuk kering dan kekelahan. Sedangkan untuk gejala
yang sedikit tidak umum adalah nyeri atau rasa tidak nyaman, nyeri tenggorokan,
diare, sakit kepala, hilangnya indera perasa dan penciuman, ruam pada kulit.
Untuk gejala seriusnya yaitu kesulitan bernafas atau sesak nafas, nyeri dada, dan
hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak. Rata-rata gejala akan muncul 5-6
hari setelah seseorang pertama kali terinfeksi virus ini atau hingga 14 hari.
Adapun himbauan dari Kemenkes RI dalam upaya pencegahan Covid-19 ini
adalah diantaranya:
1. Sering cuci tangan pakai sabun
2. Gunakan masker bila batuk atau pilek
3. Konsumsi gizi seimbang, perbanyak buah dan sayur
4. Hati-hati kontak dengan hewan
5. Rajin olahraga dan istirahat cukup
6. Jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak
7. Bila batuk, pilek dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan
Adanya pelaksanaan keperawatan komunitas ini sangat penting sebagai
upaya dalam mendukung pelayanan kesehatan yang bersifat preventif dan
promotif serta adanya keterlibatan sosial memiliki peranan penting dalam proses
penanggulangan Covid-19. Pendekatan pelayanan kesehatan komunitas pada saat
ini perlu diadaptasi sesuai dengan kondisi pandemi saat ini. Misalnya untuk
kunjungan langsung pada masyarakat perlu adanya modifikasi pemberian layanan
alternatif seperti melalui telemedicine dan platform-platform digital lainnya.

Peran perawat dalam pemberian layanan kesehatan esensial berbasis


komunitas guna untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta memitigasi
pandemi Covid-19 ini dapat diwujudkan seperti:
1. Mencegah penyakit menular melalui pemberian imunisasi, kemoprevensi,
pengendalian vektor, dan pengobatan
2. Menghindari perburukan akut dan kegagalan pengobatan dengan cara tetap
memberikan pengobatan bagi orang-orang yang mengidap kondisi kronis
3. Mengambil langkah-langkah khusus untuk melindungi populasi rentan,
seperti ibu hamil dan ibu menyusui, anak-anak, dan lansia
4. Menatalaksana kondisi kedaruratan yang memerlukan intervensi sensitif
waktu dan menjaga berfungsinya sistem rujukan.

Namun hal-hal diatas juga perlu mempertimbangkan dampak penularan


Covid-19 ini. Sehingga perlu adanya adaptasi seperti meminimalkan distribusi
kelompok dengan kunjungan rumah di depan pintu, hindari kerumunan dalam
jumlah besar, ataupun kerumunan jumlah besar seperti imunisasi perlu dihentikan
di tempat dengan penularan Covid-19. Serta jaga jarak dan pemakaian APD
diperlukan saat melakukan kunjungan. Tindakan-tindakan utama dalam pelayanan
kesehatan berbasis komunitas adalah sebagai berikut:
1. Kaji intervensi kesehatan komunitas dan identifikasi layanan esensial
dan jalur pemberian yang perlu dipertahankan, dan mengaitkannya
dengan perencanaan nasional atau subnasional.
2. Tentukan layanan nonesensial yang dapat dihentikan atau ditunda dan
identifikasi kapan layanan tersebut dimulai kembali secara bertahap
dan strategi catch-up (susulan) selama pemulihan awal.
3. Modifikasi pemberian layanan tingkat komunitas untuk
menghindarkan kerumunan.
4. Perbarui daftar rumah tangga rentan (misalnya, ibu hamil atau
menyusuinya, bayi baru lahir, lansia, penyandang disabilitas atau
kondisi kronis)
5. Adaptasi protokol diagnosis dan pengobatan dan latih serta lengkapi
tenaga kesehatan komunitas untuk menskrining gejala COVID-19,
mengenali tanda bahaya, dan tepat mengaktivasi jalur notifikasi dan
rujukan.
6. Susun daftar anggota komunitas yang terlatih pertolongan pertama dan
perawatan akut
7. Pantau pemanfaatan layanan kesehatan esensial di tengah komunitas
dengan cara menghubungi secara berkala dengan tenaga kesehatan
komunitas.

Peran perawat komunitas pada masa pandemi ini juga diantaranya:

1. Memberikan layanan pencegahan berbasis penjangkauan dan kampanye


2. Mempertahankan pengobatan untuk penyakit kronis
3. Perkuat penanggulangan Covid-19 di komunitas dengan cara memastikan
kegiatan komunitas dalam rangka penggulangan nasional,
mengidentifikasi cara-cara sesuai konteks (skrinning, merujuk, memberi
dukungan, menjalankan surveilans, pelacakan kontak , dll), tetapkan
protocol skrinning Covid-19 berbasis komunitas.
4. Sebagai komunikator dalam komunitas dalam memberikan informasi
kesehatan
Gambar 1. Contoh Kegiatan Perawat dalam konteks penularan Covid 19
(https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/who-2019-
ncov-comm-health-care-2020-1-eng-indonesian-final.pdf?sfvrsn=42bf97f9_2 )
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2021. Data Covid-19 per 8 Januari


2021. [diakses pada 09/01/2021 09.33] https://www.kemkes.go.id/

World Health Organization & United Nations Children’s Fund. 2020. Pelayanan
kesehatan berbasis komunitas, termasuk penjangkauan dan kampanye,
dalam konteks pandemi COVID-19. [diakses pada 09/01/2021 08.53]
https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/who-
2019-ncov-comm-health-care-2020-1-eng-indonesian-final.pdf?
sfvrsn=42bf97f9_2

Anda mungkin juga menyukai