Anda di halaman 1dari 6

Tugas : Analisis Isu Instansi

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS Angkatan CVI Kabupaten Banggai


Kepulauan Tahun 2022
Nama materi : Pembelajaran Agenda 1
Nama pemateri : Isnaeny Ramadhan, S.Sos., MM
Nama peserta : Siti Astari Laadjim,S.Kep Ns
Kelompok : IV

1. Identifikasi dan deskripsikanlah 1 (satu) isu aktual yang terjadi di instansi anda disertai
dengan data dan fakta yang ada.
Berdasarkan hasil identifikasi dan analisa saya yang saya lakukan selama saya bekerja di
RSUD Trikora salakan adalah kurangnya kepatuhan pengunjung dan penjaga pasien dalam
menerapkan protokol kesehatan 5M. Dari data dan fakta yang saya temukan di lapangan
melalui pengamatan saya ,banyak pengunjung dan penjaga pasien yang tidak menerapkan
protokol kesehatan 5M diantaranya :
a. Kurangnya kepatuhan pengunjung dan penjaga pasien dalam menggunakan masker
b. Kurang minat pengunjung dan penjaga pasien dalam mencuci tangan
c. Ketidakpatuhan pengunjung dalam melakukan kerumunan pada saat berkunjung
d. Ketidakpatuhan pengunjung dan penjaga pasien dalam menjaga jarak
e. Ketidakpatuhan pengunjung dan penjaga pasien dalam membatasi mobilitas dan interaksi

2. Jelaskan dampak yang akan terjadi jika isu tersebut tidak segera diselesaikan .
Ketidakpatuhan penerapan protokol kesehatan yang dilakukan di lingkungan RSUD Trikora
Salakan akan berdampak pada penambahan kasus positif covid 19. Seharusnya penerapan
protokol kesehatan di laksankan bukan hanya mencegah paparan covid 19, masyarakat harus
lebih waspada dengan penyakit lain. Karena semakin kita menerapkan pola hidup bersih
seperti mencuci tangan setidaknya kita sudah mengurangi kontaminasi virus yang terpapar
melalui tangan kita sebagai penyebab timbulnya gejala kesehatan lain. Melihat kasus yang
terjadi di rumah sakit terkait ketidakpatuhan pengunjung dan penjaga pasien dalam
menerapkan protokol kesehatan 5M, pada dasarnya saya sebagai petugas kesehatan di RSUD
Trikora salakan sangat menyayangkan jika mereka pulang ke rumah dan bertemu dengan
keluarga mereka yang sehat, bisa di pastikan keluarga mereka akan menjadi terpapar virus
yang di bawa dari rumah sakit.
3. Tentukan penyebab- penyebab terjadinya isu tersebut .
1. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran diri akan kerentanannya terhadap penyakit.
Kesadaran yang dimiliki inilah membuat individu yang bersangkutan akan memiliki
melaksanakan pencegahan terhadap penyakit khususnya COVID-19 ini. Selain sadar
akan kerentanan, mayoritas individu sudah sadar akan manfaat yang didapatkan jika
mereka melaksanakan protokol kesehatan.
2. Kurangnya kepercayaan diri dalam melaksanakan protokol kesehatan. Dukungan dari
keluarga, teman, tetangga, tokoh masyarakat, petugas kesehatan serta stakeholder
pemerintah kepada individu dapat mempengaruhi seseorang dalam mematuhi protokol
Kesehatan.
3. Sarana dan prasarana belum memadai seperti penyediaan tempat cuci tangan, dan media
edukasi penerapan protokol keesehatan 5M di lingkungan RSUD Trikora Salakan
4. Buatlah rekomendasi penyelesaian terhadap isu tersebut jika tidak segera diselesaikan.
1. Melakukan promosi kesehatan tentang penerapan promosi kesehatan bekerja sama
dengan pihak rumah sakit RSUD Trikora Salakan melalui banner,leaflet dan
penyampaian informasi melalui pengeras suara.
2. Melakukakn kordinasi sesama petugas yang ada di rumah sakit agar mengingatkan
pengunjung dan penjaga pasien untuk menerapkan protokol kesehatan 5M .
3. Menyediakan tempat cuci tangan bagi setiap pengunjung dan penjaga pasien.

 Mencuci Tangan
Rutin mencuci tangan setidaknya selama 20 detik dengan menggunakan air bersih dan
sabun cuci tangan agar kuman dapat mati, hal tersebut sangat efektif dilakukan untuk
mencegah penularan virus Covid-19. Mencuci tangan dapat dilakukan setiap hari dan
setiap saat terutama pada saat-saat seperti dibawah ini :
1) Sebelum makan dan minum
2) Setelah menggunakan kamar mandi
3) Setelah berjabat tangan dengan orang lain
4) Setelah batuk atau bersin
5) Setelah beraktivitas diluar rumah
 Menggunakan Masker
Menggunakan masker merupakan salah satu protokol kesehatan yang wajib dilaksanakan
karena dengan menggunakan masker dapat melindungi kita dari terpaparnya virus Covid-
19. Di Indonesia disarankan untuk menggunakan masker secara double yaitu masker
medis dan masker kain. Penggunaan masker sangat diperhatikan terutama saat diluar
rumah dan saat beraktivitas sehari-hari.
 Menjaga Jarak
Protokol kesehatan lainnya yang perlu dipatuhi yaitu menjaga jarak. Protokol kesehatan
ini dimuat dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI dalam “Protokol Kesehatan Bagi
Masyarakat di tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian
COVID-19.” Di sana disebutkan bahwa menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang
lain untuk menghindari terkena droplets dari orang yang bicara, batuk, atau bersin, serta
menghindari kerumunan, keramaian, dan berdesakan.
 Menjauhi Kerumunan
Menjauhi kerumunan merupakan protokol kesehatan yang juga harus dilakukan.
Menurut Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), masyarakat diminta untuk menjauhi
kerumunan saat berada di luar rumah. Apabila semakin banyak dan sering kamu bertemu
orang dan berkomunikasi dengan orang banyak, maka kemungkinan terinfeksi virus
Covid-19 pun semakin tinggi. Sehingga kita harus bisa lebih hati-hati saat berada di luar
rumah dan hindari tempat keramaian terutama saat sedang sakit atau berusia di atas 60
tahun (lansia). Menurut riset, lansia dan pengidap penyakit kronis memiliki risiko yang
lebih tinggi terpapar virus Covid-19.
 Mengurangi Mobilitas
Mengurangi mobilitas merupakan salah satu protokol kesehatan yang perlu dilakukan
yaitu untuk tidak keluar rumah kecuali terdapat keadaan yang mendesak, semakin
banyak dirimu menghabiskan waktu di luar rumah, maka semakin tinggi pula terpapar
virus Covid-19. Oleh karena itu, bila tidak ada keperluan yang mendesak, tetaplah
berada di rumah.

5. Gunakan Teknik-teknik analisis isu yang anda kuasai .


Dari isu yang saya dapatkan , saya mencoba melakukan tehnik analisis isu dengan
menggunakan tehnik tapisan isu APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak) dan
USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Tehnik tapisan isu APKL yaitu : Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang
hangat dibicarakan dalam masyarakat. Problematik artinya Isu tersebut memiliki dimensi
masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komperehensif.
Kekhalayakan artinya Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak dan Kelayakan
artinya Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.
Alat bantu tapisan lainnya misalnya menggunakan kriteria USG dari mulai sangat USG atau
tidak sangat USG. Urgency: seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti. Seriousness: Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat
yang akan ditimbulkan. Growth: Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut
jika tidak ditangani segera.
a. Tehnik analisis isu berdasarkan tehnik APKL
N Faktor
Isu Total Peringkat
o A P K L
1. Kurangnya kepatuhan pengunjung dan 5 5 5 5 20 I
penjaga pasien dalam menggunakan
masker
2. Kurang minat pengunjung dan penjaga 5 5 5 4 19 II
pasien dalam mencuci tangan
3. Ketidakpatuhan pengunjung dalam 5 3 5 4 17 IV
melakukan kerumunan pada saat
berkunjung
4. Ketidakpatuhan pengunjung dan penjaga 5 5 4 4 18 III
pasien dalam menjaga jarak
5. Ketidakpatuhan pengunjung dan penjaga 4 3 5 3 15 V
pasien dalam membatasi mobilitas dan
interaksi

b. Tehnik analisis isu berdasarkan tehnik USG

N Isu U S G Total Peringkat


o
1. Kurangnya kepatuhan pengunjung dan penjaga 5 5 5 15 I
pasien dalam menggunakan masker
2. Kurang minat pengunjung dan penjaga pasien 5 5 4 14 II
dalam mencuci tangan
3. Ketidakpatuhan pengunjung dalam melakukan 4 4 4 12 IV
kerumunan pada saat berkunjung
4. Ketidakpatuhan pengunjung dan penjaga pasien 5 4 4 13 III
dalam menjaga jarak
5. Ketidakpatuhan pengunjung dan penjaga pasien 3 3 3 9 V
dalam membatasi mobilitas dan interaksi

Keterangan Nilai:
1= Rendah 4= Tinggi
2= Sangat rendah 5= Sangat Tinggi
3= Sedang
Keterangan USG :
U = Urgency
S = Seriousness
G = Growth
Kesimpulan dari tabel tehnik analisis isu menggunkan tehnik APKL dan USG di
dapatkan masalah yang memiliki peringkat tertinggi adalah Kurangnya kepatuhan pengunjung
dan penjaga pasien dalam menggunakan masker.
Di karenakan isu ini menjadi perhatian bagi pihak RSUD Trikora Salakan , maka
masalah ini memiliki penyebab yang dapat di selesaikan menggunakan tehnik pendekatan
fishbone diagram yang berupaya memahami persoalan dengan memetakan isu berdasarkan
cabang-cabang terkait. Fishbone diagram akan mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari
satu efek atau masalah, dan menganalisis masalah tersebut melalui sesi brainstorming.
Masalah akan dipecah. menjadi sejumlah kategori yang berkaitan, mencakup manusia,
material, mesin, prosedur, kebijakan, dan sebagainya. Setiap kategori mempunyai sebab-
sebab yang perlu diuraikan melalui sesi brainstorming.
Pada metode ini, analisa penyebab masalah di tentukan dengan analisis pelayanan
jasa dengan model 5S . Kategori 5S yang biasa digunakan dalam industri jasa, yaitu
surroundings (lingkungan), suppliers (pemasok), systems (sistem), skills (keterampilan), dan
safety (keselamatan). Prosedur pembuatan fishbone diagram dapat dilihat sebagai berikut :

Surroundings : Systems :

- Sarana dan prasarana - Media edukasi tidak di


kurang memadai laksanakan

Efek :

Kurangnya kepatuhan
pengunjung dan penjaga
pasien dalam
menerapkan protokol
kesehatan 5M
Skills : Suppliers :

-Kurangnya kontrol dari petugas - Dukungan dari rumah sakit


kesehatan penyediaan masker untuk
-Pengetahuan rendah pengunjung dan penjaga
-Kesadaran diri rendah pasien
-Tidak percaya diri

Anda mungkin juga menyukai