Anda di halaman 1dari 9

Pelatihan

Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas I

Dosen Koordinator : Ns. Siti Mukaromah, M. Kep., Sp, Kep. Kom.

DISUSUSN OLEH

1. Astria Marthen Tira ( 1805305301 )


2. Maria Katarina ( 1807307301 )

3. Nurul Hidayah ( 1808008001 )


4. Riska Wulandari ( 1809009001 )

5. Siti Rosidah ( 1809309301)


6. Oktarina Dwi Jayanti ( 1808108101 )

7. Ulfa Dwi Anggraini ( 1809809801 )


8. Dina Utami ( 1806106101 )

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


INSTITUT TEHNOLOGI KESEHATAN & SAINS

WIYATA HUSADA SAMARINDA

2020
1. Tentukan aspek apa saja yang perlu dilakukan evaluasi formatif

terhadap situasi pandemi covid-19 !


Jawab:

Evaluasi formatif Dilaksanakan pada waktu pelaksanaan program


dan bertujuan untuk memperbaiki pelaksanaan program. Temuan

utama berupa masalah-masalah dalam pelaksanaan program.


Jadi, disini kami mengambil pelaksaan program yang dijalankan

selam masa covid 19 ini adalah program daring dimana dalam


program daring ini semua pelajar diwajibkan untuk melakukan proses

pembelajaran menggunakan media online salah satunya zoom, class


room, webex dan masih banyak lagi. Ini merupakan sebagai sebuah

aktivitas pembelajaran formal, yang diman penilaian tetap harus


dilakukan. Namun, penilaian BDR dilakukan bukan untuk menentukan

standar pencapaian (attainment level) atau kepentingan nilai


(assigning grade) semata. Penilaian dalam BDR dilakukan mestinya

dengan tujuan untuk membantu siswa agar dapat menemukan cara


belajar yang lebih baik bagi dirinya pada setiap subjek yang

dipelajari/diajarkan yang dimana dapat dilakukan guru terhadap


siswanya saat Belajar di Rumah (BDR) pada masa pandemic Covid 19

adalah dengan memberikan tugas kepada siswa dengan mencatat


praktek baik pengamalan 5 nilai Karakter yang mereka lakukan pada

saat Belajar di Rumah (BDR). Penilaian semacam ini disebut dengan


penilaian formatif, yakni skor/nilai hasil sebuah aktivitas penilaian

bukanlah standar pencapaian ataupun tujuan proses pembelajaran.


Temuan temuan utama berupa masalah – masalah dalam

pelaksaan program daring ini sebagi berikut :


a. Jaringan yang mempersulit proses pembelajaran

b. Kurangnya pemahaman bagi para pelajar dalam penyapaian


materi

c. Ekonomi yang dimana ketika meakukan pembelajaran daring


harus membutuhkan paket data.

2. Tentukan aspek apa saja yang perlu dilakukan evaluasi sumatif

terhadap situasi pandemi covid-19 !


Jawab:

Evaluasi sumatif Dilaksanakan pada saat pelaksanaan program


sudah selesai dan bertujuan untuk menilai hasil pelaksanaan program.

Temuan utama berupa capaian-capaian dari pelaksanaan program.


Jadi, evaluasi sumatif ini dilaksanan untuk menilai hasil dari

pelaksaan progran tersebut dikarenakan kami mengabi daring jadi


evalusi menilai hasil dari program tersebut dengan melihat hasil daru

ujian tengah semester dan UAS. Penilaian sumatif melalui format


daring yang digunakan guru selama pandemi ini diduga menyebabkan

banyak siswa mengerjakan soal ujian dengan menyontek, atau


mendapatkan bantuan dari pihak keluarga (praktik ketidakjujuran /

dishonesty) sehingga kualitas data dan informasi hasil belajar yang


diperoleh kurang baik.

3. Tentukan evaluasi terhadap dampak dari kegiatan program protokol

kesehatan di masa pandemi covid19 !


Jawab:

Dampak positif dari protokol kesehatan jia kita menggunakan


masker, cuci tangan setelah bersentuhan dengan benda, tidak

bersalaman, sealu mengunakan handsanitaizer jika kita mematuhi itu


semua dapat meningkatkan perlindungan diri. Tujuan masker
digunakan: tujuannya adalah mencegah pemakai yang terinfeksi

menyebarkan virus kepada orang lain (pengendalian sumber)


dan/atau memberikan perlindungan kepada pemakai yang sehat

terhadap infeksi (pencegahan).


Dampak negatif dari protkol kesehatan : kemungkinan

meningkatnya risiko kontaminasi diri akibat menyentuh dan


menggerakkan masker serta menyentuh mata dengan tangan yang

terkontaminasi
1. kemungkinan kontaminasi diri jika masker nonmedis tidak diganti

saat basah atau kotor. Hal ini dapat menciptakan kondisi yang
baik untuk perkembangan mikroorganisme;

2. kemungkinan rasa sakit kepala dan/atau kesulitan bernapas akibat


jenis masker yang digunakan; kemungkinan mengalami lesi di

kulit wajah, dermatitis iritan atau jerawat yang memburuk, jika


masker sering digunakan untuk waktu yang lama

3. Kesulitan Berkomunikasi Dengan Jelas, Kemungkinan Rasa Tidak


Nyaman, rasa aman yang palsu, yang menyebabkan kemungkinan

menurunnya kepatuhan pada langkah-langkah pencegahan yang


sudah diakui seperti penjagaan jarak fisik dan menjaga kebersihan

tangan.
4. kepatuhan penggunaan masker yang rendah, terutama pada anak

kecil;
5. kesulitan komunikasi bagi penyandang tuna rungu yang perlu

membaca bibir, kerugian atau kesulitan memakai masker,


terutama bagi anak-anak, penyandang disabilitas pertumbuhan,

penyandang penyakit jiwa, orang berusia lanjut dengan gangguan


kognitif, penyandang asma, masalah saluran pernapasan kronis,

atau masalah pernapasan, penyandang trauma wajah atau orang


yang baru menjalani bedah maksilofasial oral, dan penduduk di

lingkungan yang panas dan lembap.

4. Tentukan metode evaluasi yang digunakan terkait dengan program


penurunan angka positif Covid-19 !

Jawab:
Evaluasi formatif dilaksanakan pada waktu pelaksanaan program

dan bertujuan untuk memperbaiki pelaksanaan program. Temuan


utama berupa masalah-masalah dalam pelaksanaan program.

Progam yang dilakukan untuk penurunan angka positif covid-19


dengan cara :

a. Testing berupa pengujian specimen seperti peningkatan PCR


test dengan menambah jumlah lab dan mobile lab PCR

sehingga target jumlah pengujian bisa tercapai,

b. Tracing berupa penemuan kasus baru seperti penelusuran


untuk ODP maupun PDP dengan memberikan isolasi mandiri ,
dan

c. Treatment terkait rasio tenaga medis dan jumlah penduduk


seperti peningkatan fasilitas kesehatan rumah sakit.

Selain itu, diharapkan masyarakat mendukung dengan tetap


mematuhi protocol kesehatan yang ada dengan menjaga jarak

aman 1-2 meter dari orang ketika berada dikerumunan,


pemerintah tetap mengimbau kepada masyarakat untuk

menggunakan masker pada saat melakukan aktivitas diluar


rumah dan mencuci tangan setelah memegang benda yang

berpotensi menularkan virus.

Jadi, semua itu menjadi kunci untuk penurunan angka positif

covid-19 dan diterapkan pada daerah yang tidak banyak


peningkatan positif covid-19 maupun yang terdapat banyak positif

covid-19.

5. Tentukan metode evaluasi yang digunakan terkait dengan program

penerapan protokol kesehatan di masa New Normal


Jawab:

Evaluasi formatif dilaksanakan pada waktu pelaksanaan program


dan bertujuan untuk memperbaiki pelaksanaan program. Temuan

utama berupa masalah-masalah dalam pelaksanaan program.

Jadi, program yang dilakukan untuk penerapan protokol kesehatan

di masa New Normal dengan cara Implementasi protocol atau SOP


Untuk memastikan masyarakat dapat beraktivitas kembali namun

tetap aman dari covid-19,yaitu:

1. Saat harus keluar rumah dan kembali lagi ke rumah

Penerapan new normal akan membuat kita lebih longgar


untuk keluar rumah. Namun, mengingat pandemi COVID-19

masih berlangsung, kita harus tetap menerapkan langkah


pencegahan dasar kapan pun dan di mana pun kita berada.

Selain itu, jangan memaksakan diri untuk keluar rumah saat


sedang tidak fit.

2. Sewaktu menggunakan transportasi umum

Bila kamu harus bepergian ke suatu tempat dan

menggunakan transportasi umum, ada beberapa hal yang


perlu diperhatikan selain menerapkan langkah pencegahan

dasar.
Untuk memudahkanmu dalam menjaga kebersihan tangan,

bawalah selalu hand sanitizer. Jangan menyentuh wajah


dengan tangan yang belum dibersihkan. Selain itu, pastikan

kamu membawa botol minum agar tetap terhidrasi selama


perjalanan.

Yang paling penting untuk diingat selama berada di dalam


transportasi umum adalah mengurangi interaksi dan menjaga

jarak setidaknya 1 meter dengan penumpang lain. Bila hal ini


tidak memungkinkan, sebaiknya jangan menggunakan

transportasi umum.

3. Selama bekerja di kantor

Dimulainya new normal akan membuat para karyawan

kembali bekerja di kantor secara bertahap setelah beberapa


bulan bekerja dari rumah. Nah, agar tetap aman dan terhindar

dari virus Corona di tempat kerja, kamu perlu menerapkan


pshysical distancing dalam setiap kegiatan di kantor.

4. Ketika berbelanja

Bila kamu harus berbelanja membeli bahan makanan,

kemungkinan kamu akan bertemu dengan banyak orang.


Batasi menyentuh barang-barang di toko maupun di tempat

umum. Setelah menyentuh barang-barang tersebut, jangan


menyentuh wajah atau barang-barang pribadi, misalnya tas

dan handphone, sebelum mencuci tangan. Tujuannya adalah


untuk mengurangi risiko terkontaminasi virus Corona

5. Ketika berbelanja online atau memesan makanan online


Sejak pandemi, belanja online makin banyak diminati,

karena orang bisa berbelanja dengan mudah tanpa harus


keluar rumah. Meski begitu, ada beberapa hal yang harus

kamu perhatikan, yaitu:

a) Hindari kontak langsung dengan kurir. Bila perlu,


kenakan masker saat bertransaksi.

b) Upayakan untuk membayar barang belanjaan dengan


secara nontunai untuk meminimalkan interaksi dengan

kurir.
c) Sediakan tempat khusus bagi kurir menaruh barang

pesananmu, agar kamu tidak perlu bertemu langsung


atau bersentuhan dengan kurir ketika menerima

barang.
d) Buka bungkus paket di luar rumah dan segera buang

bungkusnya di tempat sampah atau semprot bungkus


paket dengan disinfektan sebelum membawanya

masuk ke dalam rumah.


e) Untuk makanan, jangan menyemprotkan disinfektan ke

bungkusnya. Cukup buka dan buang bungkusnya, lalu


pindahkan makanan ke piring. Jangan makan makanan

langsung dari wadahnya.


f) Setelah membuka kemasan paket barang atau

makanan, langsung cuci tangan dengan sabun dan air


mengalir.

6. Ketika membutuhkan layanan kesehatan

Alih-alih berkonsultasi langsung dengan dokter di rumah

sakit, lebih baik gunakan fasilitas telemedicine.


Cara diatas agar pencegahan dan mitigasi dapat berjalan dengan

optimal dan dapat meningkatkan produktivitas new normal dengan


bersih, sehat ,aman dan nyaman.

Anda mungkin juga menyukai