Anda di halaman 1dari 9

AKSES DAN HAMBATAN

PELAYANAN DI RS PADA MASA


PANDEMI
Oleh : Rahayuning sukowati S.Kep.Ns
PENDAHULUAN
• Corona virus disease 19 merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan → SARS-Cov2 di Wuhan
Cina Desember 2019.
• Di Indonesia kasus pertama Covid-19 terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 dan pada tanggal 10 April
2020 penyebarannya di 34 provinsi.
• Kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Bersakala Besar) sesuai PP No. 21 Tahun 2020.
• Pelayanan kesehatan sebagai sektor yang paling terdampak oleh situasi ini untuk menghadapi
Covid-19.
• Rumah Sakit harus tetap mengambil langkah untuk merawat pasien Covid-19 dan di saat yang
bersamaan harus memberikan pelayanan pasien umum dengan resiko penularan seminimal
mungkin.
PELAYAN RS DI MASA PANDEMI
• Pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu di RS telah menjadi harapan dan tujuan utama baik dari
masyarakat, pasien, petugas kesehatan, pengelola, dan pemilik RS.
• Masa pandemi Covid-19 ini, pelayanan kesehatan dapat dijalankan dengan mengutamakan keselamatan
pasien dan tenaga kesehatan yang bertugas.
• Prinsip utama pengaturan RS pada masa Pandemi Covid-19 diantaranya :
1. Memberikan layanan Covid-19 dan non-Covid dengan menerapkan prosedur skrining, triase, dan tata laksana
kasus
2. Melakukan antisipasi penularan terhadap tenaga kesehatan dengan menerapkan prosedur pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI), penerapan keselamatan kesehatan kerja (K3) dan pemenuhan alat pelindung diri
(APD)
3. Menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yaitu : mengenakan masker bagi petugas, pengunjung, dan pasien;
menjaga jarak >1m; dan rajin mencuci tangan dengan air mengalir 40-60 detik / dengan Handsanitizer 20-30 detik
4. Menyediakan fasilitas perawatan ruang isolasi
5. Terintegrasi dalam sistem penanganan Covid-19, sehingga dalam pelacakan kasus penerapan rujukan yang
efektif dan pengawasan isolasi mandiri terkoordinasi dengan Dinkes
6. Melaksanakan kembali pelayanan yang tertunda selama masa pandemi
PENGATURAN ALUR LAYANAN
A. Alur Pasien : Langsung ke RS, Melalui rujukan (suspect / non-covid), Melalui registrasi
online
B. Skrining bertujuan memisahkan pasien yang dicurigai Covid dan non-Covid, mengurangi
pajangan untuk pasien lain, pengunjung, dan petugas RS, membantu mencegah penyebaran
penyakit, memastikan penggunaan APD sesuai pedoman. Skrining dilakukan pada pasien
dan pengunjung serta petugas RS
C. Triase bertujuan untuk mengidentifikasi pasien yang memerlukan tindakan segera
berdasarkan kondisi klinis
PEMBAGIAN ZONA RESIKO
PENULARAN COVID-19 DI RS
Zonasi ini bertujuan untuk mengelompokkan pelayanan pasien Covid dan non-Covid dengan
ketentuan zona merah sebagai zona Covid-19 dan zona hijau sebagai non-Covid.
TIPS AGAR TETAP SEHAT DI
MASA PANDEMI
1. Cuci tangan pakai sabun
2. Memakai masker dan hindari orang sakit
3. Jaga jarak dan jauhi kerumunan
4. Kebersihan
5. Hindari menyentuh wajah
6. Gizi seimbang
7. Aktifitas fisik
8. Sedia handsanitizer
9. Mengelola stress
10. Hindari berbagi barang pribadi
DAMPAK PELAYANAN DI MASA PANDEMI

1. Burnout Syndrome atau kelelahan mental / terpajan dengan tingkat stress yang tinggi →
program staycation oleh pemerintah
2. Petugas ruang isolasi / dikucilkan do masyarakat
3. Resiko terpapar sanhgat tinggi ditunjang untuk pemeriksaan swab / antigen petugas yang
tidak continue
4. Banyak perawat yang terpapar, sehingga tenaga kesehatan kurang → kerja extra → kelelahan
PENINGKATAN KESEHATAN MASA
PANDEMI
1. Olahraga rutin
2. Makan makanan yang bergizi dan seimbang
3. Menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
4. Ikut vaksinasi yang dianjurkan oleh pemerintah
5. Istirahat yang cukup
SEKIAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai