Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK

ANALISIS ISU KONTEMPORER


LATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2022

Nama : 1. dr. Intan Fitri Ramdani


Anggota 2. Esti Tri Lestari, S.Kep., Ners
3. Yayan Heryanto, S.Kep., Ners
4. apt Fikry Dwi Anjani, S.Farm.
5. Yasinta Nurfadillah, S.Tr.TEM
Tutor : Dr. Drs. H. Endjang Naffandy, Msi., MH.

A. Pendahuluan
Secara umum pengertian isu adalah sebagai suatu fenomena / kejadian yang
diartikan sebagai masalah, sedangkan menurut kamus Besar bahasa Indonesia isu
adalah masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi, kabar yang tidak jelas asal
usulnya dan tidak terjamin kebenarannya, kabar angin, atau sering disebut desas
desus. Isu kritikal dipandang sebagai topik yang berhubungan dengn masalah-masalah
sumber daya yang memerlukan pemecahan disertai dengan adanya kesadaran publik
akan isu tersebut. Isu kritikal secara umum dibagi menjadi tiga kelompok berbeda
berdasarkan tingkat urgensinya yaitu isu saat ini (current issue), Isu berkembang
(emerging issue), dan Isu potensial. Masing-masing jenis isu ini memiliki
karakteristik yang berbeda, baik dari perspektif urgensi atau waktu maupun analisis
dan strategi dalam menanganinya. Isu saat ini (current issue) merupakan kelompok isu
yang mendapatkan perhatian dan sorotan publik secara luas dan memerlukan
penanganan sesegera mungkin dari pengambil keputusan. Adapun isu berkembang
(emerging issue) merupakan isu yang perlahan-lahan masuk dan menyebar di ruang
publik, dan publik mulai menyadari adanya isu tersebut. Sedangkan isu potensial
adalah kelompok isu yang belum nampak di ruang publik, namun dapat terindikasi
dari beberapa instrumen (sosial, penelitian ilmiah, analisis intelijen, dsb) yang
mengidentifikasi adanya kemungkinan merebak isu dimaksud di masa depan
B. Identifikasi Isu
a. Identifikasi Isu dari Anggota kelompok
Dalam menentukan isu -siu kontemporer, kelompok kami memberikan ide atau
gagasan untuk setiap anggota kelompoknya dengan saling memberikan masukan dan
kritik satu sama lain.
Tabel 1.1 Identifikasi Isu
No Identifikasi Isu
1. Penumpukan jumlah vaksin yang kadaluarsa
2. Peningkatan kembali kasus Covid-19
3. Kurangnya kesadaran pentingnya mencuci tangan
4. Penggunaan aplikasi rujukan belum optimal
5. Merokok di lingungan kesehatan

b. Deskripsi Masalah
Pada beberapa media masa menyebutkan adanya peningkatan kembali dari
kasus covid-19, munculnya varian baru membuat penyebaran semakin luas. Hal ini
yang membuat kelompok kami tertarik untuk menganalisis penyebab dan kemungkinan
menjadi berdampak buruk untuk kedepannya.

C. Tehnik Analisis Isu


Setelah memahami berbagai isu kritikal yang dikemukakan di atas, maka
selanjutnya perlu dilakukan analisis untuk bagaimana memahami isu tersebut secara
utuh dan kemudian dengan menggunakan kemampuan berpikir konseptual dicarikan
alternatif jalan keluar pemecahan isu. Untuk itu di dalam proses penetapan isu yang
berkualitas atau dengan kata lain isu yang bersifat aktual, kelompok kami
menggunakan kemampuan berpikir kiritis yang ditandai dengan penggunaan alat bantu
penetapan kriteria kualitas isu
Alat bantu tapisan misalnya menggunakan kriteria USG dari mulai sangat USG
atau tidak sangat USG. Urgency: seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis
dan ditindaklanjuti. Seriousness: Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth: Seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.

Tabel 1.2 Tabel analisis tapisan isu metode USG


No Urgency Seriousness Growth Total Score Urutan
Isu Prioritas
1 3 4 4 11 2
2 5 4 4 13 1
3 2 3 2 7 4
4 3 2 3 8 3
5 2 2 2 6 5

Setelah kami lakukan teknik tapisan, selanjutnya menggunakan alat bantu


teknik fishbone diagram untuk menerapkan kemampuan berpikir hubungan sebab-
akibat untuk menggambarkan akar dari isu atau permasalahan, dan alternatif
pemecahan isu yang akan diusulkan. Berikut diagram fishbone yang sudah di buat:
Tabel 1.3 diagram fishbone menentukan sebab akibat

D. Gagasan Pemecahan Masalah


Beberapa penyebab yang dikemukakan didalam diagram Fishbone, kami merangkum
beberapa pemecahan masalah diantaranya yang perlu kita lakukan dimulai dari diri sendiri
terlebih dahulu. Dengan cara menjaga imunitas tubuh yaitu rajin berolahraga, makan
makanan yang bergizi, serta mengkonsumi vitamin yang dibutuhkan
Disamping itu sebagai ASN kita perlu mendukung dan berpartisipasi aktif dalam
program pemeritah yaitu memberikan edukasi atau dukungan terhadap program vaksinasi
untuk seluruh masyarakat Indonesia dalam rangka pemutusan penyebaran covid-19. Bekerja
sama dengan lintas sektor dalam program percepatan vaksinasi dosis 1, 2 atau booster
merupakan Langkah yang baik untuk mningkatkan jumlah target vaksinasi di negara ini.
Selain itu memberikan edukasi terhadap masyarakat- masyarakat anti vaksin.
Dengan diberlakukannya beberapa kelonggaran untuk melakukan kegitan diluar
Gedung ataupun perjalanan luar kota, kita sebagai ASN tetap memberikan informasi yang
kepada Masyarakat umum untuk selalu menjaga protokol Kesehatan diantaranya tetap
menjaga jarak aman, mencuci tangan, menggunakan masker , menghindari kerumunan dan
mengurangi mobilitas.

Anda mungkin juga menyukai