PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lalu dalam peraturannya, para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) harus
melalui suatu pelatihan dasar yang pelaksanaannya mengacu pada UU Nomor 5
tahun 2014 mengenai Aparatur Sipil Negara, PP Nomor 11 tahun 2017 dan
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (PERLAN RI)
Nomor 25 tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon
PNS Golongan III. Dalam pelatihan ini, peserta dipersiapkan dengan dibekali
materi-materi sehingga diharapkan dapat memiliki kemampuan untuk
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar (core value) ASN BerAKHLAK, yaitu : (1)
Berorientasi pelayanan; (2) Akuntabel; (3) Kompeten; (4) Harmonis; (5) Loyal;
(6) Adaptif; (7) Kolaboratif.
1
tugas dan fungsi dokter umum ini, maka sudah ditemukan beberapa permasalahan
di tempat saya mengabdi yaitu Puskesmas Pinang Jaya.
No Isu U S G Total
1. Pelaksanaan pelayanan gizi pada 5 5 5 15
balita belum optimal
2. Pelaksanaan pelayanan medik 4 4 3 11
hipertensi belum optimal
3. Pelaksanaan penyuluhan medik pada 3 4 3 10
kasus merokok dalam keluarga
belum maksimal
2
Keterangan :
Skor
U : Urgency 5 : Sangat mendesak /serius / berdampak
S : Seriousness 4 : Mendesak / serius / berdampak
G : Growth 3 : Cukup mendesak / serius / berdampak
2 : Kurang mendesak / serius / berdampak
1 : Tidak mendesak / serius / berdampak
Berdasarkan analisis di atas, maka isu yang prioritas atau terpilih adalah isu
pertama yaitu Pelaksanaan pelayanan gizi pada balita belum optimal yang
dibuktikan dengan adanya laporan kasus stunting sebesar 7,5 % dari pengelola
program gizi.
Stunting itu sendiri merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat
dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.
Kekurangan gizi ini dapat terjadi sejak bayi dalam kandungan hingga 1000 hari
pertama kehidupan. Berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun
2021 menyebutkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia adalah 24,4 %, kondisi
ini masih jauh di atas target Presiden dalam RPJMN bahwa pada tahun 2024
ditargetkan kasus stunting turun hingga 14 %.
Kasus stunting ini menjadi penting karena anak yang mengalami stunting akan
memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal, menjadikan anak menjadi lebih
rentan terhadap penyakit dan di masa depan dapat beresiko pada menurunnya
tingkat produktivitas. Pada akhirnya secara luas stunting ini akan dapat
menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan memperlebar
ketimpangan.
Oleh karena dampak stunting yang dapat sangat melebar ini, perlu perhatian
serius terutama dalam mendalami semua faktor yang berperan dalam terjadinya
3
kasus stunting ini. Beberapa faktor yang dapat berperan mulai dari sikap, prilaku
dan pengetahuan seorang ibu sejak saat hamil, anaknya dilahirkan, bayi hingga
anak bertambah usia perlu diberi perhatian khusus agar tidak menjadi celah yang
dapat menjadikan anak kekurangan gizi kronis hingga jatuh ke dalam kondisi
stunting.
Bagi Penulis
1. Untuk memenuhi syarat kelulusan latsar Golongan III Angkatan I.
4
2. Mengoptimalkan tugas dan fungsi dokter umum dengan
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN.
3. Mampu menjadi pribadi yang lebih baik dengan memahami,
menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang
meliputi berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis,
loyal, adaptif, dan kolaboratif.
4. Menjadi tenaga kesehatan yaitu dokter umum yang mampu
menjalankan fungsi sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik,
perekat dan pemersatu bangsa yang memilik integritas dan profesional
di lingkungan Puskesmas Pinang Jaya.