Latar Belakang
Berdasarkan UU Nomor 5 tahun 2014, Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi
bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN ini memiliki fungsi sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa. Lalu dalam peraturannya,
para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) harus melalui suatu pelatihan dasar yang
pelaksanaannya mengacu pada UU Nomor 5 tahun 2014 mengenai Aparatur Sipil Negara, PP
Nomor 11 tahun 2017 , Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
(PERLAN RI) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Lembaga Administrasi
Negara dan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Dalam
pelatihan ini, peserta dipersiapkan dengan dibekali materi-materi sehingga diharapkan dapat
memiliki kemampuan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar (core value) ASN
BerAKHLAK, yaitu : (1) Berorientasi pelayanan; (2) Akuntabel; (3) Kompeten; (4) Harmonis;
(5) Loyal; (6) Adaptif; (7) Kolaboratif.
Stunting adalah salah satu target Sustainable Development Goal (SDGs) yang termaksud
pada tujuan pembangunan ke-2 yaitu menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi
pada tahun 2030 serta mencapai ketahanan pangan serta mencapai ketahanan pangan .
Berdasarkan data survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, Prevalensi stunting
saat ini masih berada pada angka 24,4 persen atau 5,33 juta balita.
Prevalensi stunting ini telah mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya, akan
tetapi target Presiden berdasarkan RPJMN harus turun mencapai 14 % pada tahun 2024. Di
Kabupaten Buton berdasarkan dari aplikasi elektronik pencatatan dan pelaporan gizi Berbabis
Masyarakat (e-PPGBM) melaporkan bahwa prevalensi mulai menurun dari 23,2% di tahun 2020
menjadi 23,1% di tahun 2021.
Puskemas Selangit merupakan salah satu puskesmas yang berada dikabupaten musi rawas
dengan jarak tempuh dari Puskesmas Selangit ke Ibu Kota Kabupaten Musi Rawas (Muara
Beliti) ± 30 km dengan waktu tempuh ± 1 (satu) jam perjalanan dapat menggunakan kendaraan
bermotor roda dua atau roda empat. Wilayah kerja Puskesmas Selangit terdiri dari 11 desa 1
kelurahan . Berdasarkan data di Puskesmas Selangit pada bulan juni tahun 2022 melaporkan
jumlah balita yang mengalami stunting ada 15 balita. Diantaranya 2 balita dari desa lubuk
ngin, 2 balita dari desa taba tengah, 10 balita dari desa napal melintang dan 1 balita dari desa
taba renah. Masih tingginya stanting di wilayah puskesmas selangit disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan ibu balita
DAFTAR LIST ALAMAT BALITA STUNTING