(PLANT OF ACTION)
PROGRAM P2 PTM
PENYUSUN:
RAHMAH TAHIR, S.KM
A. LATAR BELAKANG
Secara global, sekitar 63% penyebab kematian di dunia adalah
penyakit tidak menular (PTM) yang membunuh 36 juta jiwa per tahun.
Sekitar 80% kematian tersebut terjadi di negara berpenghasilan
menengah rendah. Keprihatinan terhadap peningkatan prevalensi PTM
telah mendorong lahirnya kesepakan tentang strategi global dalam
pencegahan dan pengendalian PTM, khususnya negara berkembang.
Disamping itu, masuknya PTM ke dalam SDGs 2030 sebagai bagian dari
agenda untuk memastikan peningkatan kesehatan penduduk
mengistaratkan penanggulangan PTM harus menjadi prioritas
pembangunan setiap negara. Insiden dan prevalensi PTM diperkirakan
terjadi peningkatan secara cepat pada abad ke-21. Ini merupakan
tantangan utama masalah kesehatan di masa yang akan datang.Pada
tahun 2020 PTM akan menyebabkan 73% kematian dan 60% seluruh
kesakitan di dunia.
Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi penyakit tidak
menular mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan Riskesdas 2013,
antara lain kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, dan
hipertensi. Dijelaskan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, Siswanto, prevalensi kanker naik dari 1,4 persen (Riskesdas
2013) menjadi 1,8 persen di 2018 dengan prevalensi tertinggi di Provinsi
DI Yogyakarta.
Begitu pula dengan prevalensi stroke naik dari 7 persen menjadi
10,9 persen, sementara penyakit ginjal kronik naik dari 2 persen menjadi
3,8 persen. Berdasarkan pemeriksaan gula darah, prevalensi diabetes
melitus naik dari 6,9 persen menjadi 8,5 persen; dan hasil pengukuran
tekanan darah, hipertensi naik dari 25,8 persen menjadi 34,1 persen.
Data hasil Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi
hipertensi naik dari 25,8% pada tahun 2013 menjadi 34,1% pada tahun
2018. Kondisi ini mengakibatkan kematian sekitar 8 juta orang per
tahun. Ancaman penyakit diabetes melitus sangat berbahaya, karena
prevalensi penyakit ini naik dari 6,9% menjadi 8,5% per tahun 2018.
Kondisi ini membuat harapan hidup berkurang 5 hingga 10 tahun.
Stroke menjadi penyakit tidak menular yang menyebabkan kasus
kematian terbanyak. Pada tahun 2018 prevalensi stroke naik dari 7%
menjadi 10,9%. Walaupun kasus stroke sering ditemukan pada
kelompok usia 45-74 tahun, stroke juga banyak ditemukan pada
kelompok usia 15-24 tahun di Indonesia. Saat ini kanker menjadi
penyakit tidak menular penyebab kematian terbanyak setelah stroke dan
hipertensi. Data prevalensi penyakit ini naik dari 1,4% menjadi 1,8%
pada tahun 2018. Merokok menjadi faktor risiko utama yang
menyebabkan 20% kematian akibat kanker dan 70% kematian akibat
kanker paru-paru di dunia.
B. TUJUAN
Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan/kematian akibat penyakit tidak
menular, menghentikan/mengurangi faktor risiko kejadian penyakit
sebelum penyakit tersebut terjadi dan kemampuan masayrakat untuk
melaksanakan upaya pencegahan primer dengan cara melindungi dirinya
dari risiko PTM, meningkatkan derajat kesehatan jiwa dan kualitas hidup
masyarakat.
Tujuan Khusus
1. Deteksi dini penyakit tidak menular
2. Terdeteksi dan tertanggulanginya masalah kesehatan jiwa
secara dini
3. Menurunkan prevalensi penyakit
C. SASARAN
Sasaran untuk penyakit tidak menular adalah kelompok
masyarakat sehat, berisiko dan penyandang PTM berusia 15
tahun ke atas
D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup penyakit tidak menular adalah melakukan konseling,
kunjungan rumah pasien, melaksanakan deteksi dini untuk penyakit
tidak menular.
BAB II
ANALISA SITUASI
A. DATA UMUM
1. Geografis, Administrasi, Batas Wilayah
Puskesmas Belopa terletak di Kelurahan Tanamanai Kecamatan
Belopa Kabupaten Luwu. Dengan batas – batas sebagai berikut :
Sebelah Utara : Belopa Utara
Sebelah Selatan : Kecamatan Suli
Sebelah Timur : Pelabuhan Ulo – Ulo Kecamatan
Belopa
Sebelah Barat : Kecamatan Bajo
5. Pendidikan masyarakat
Distribusi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan:
TDK TAMAT SD
TAMAT SD-SLTP
TAMAT SLTA
TAMAT PT
55%
No TingkatPendidikan JumlahSekolah
1 PAUD 1
2 TK 14
3 SD/MI 11
4 SMP/MTS 5
5 SMA/MA 4
6 Akademi -
7 Perguruan tinggi 1
8 Pondok pesantren 1
Jumlah Murid
PAUD : 40 murid
Taman Kanak-Kanak : 533 murid
SD/MI : 2432 murid
SMP/MTs : 640 murid
7. Keadaan lingkungan
Keadaan lingkungan puskesmas Belopa :
1) Jumlah TPS yang terdaftar : buah
2) Jumlah TPS yang memenuhi syarat : buah
3) Jumlah TPA yang terdaftar : buah
4) Jumlah TPA yang memenuhi syarat : buah
5) Jumlah TTU yang terdaftar : buah
6) Jumlah TTU yang memenuhi syarat : buah
7) Jumlah rumah : 3.555 buah
8) Jumlah rumah memenuhi syarat : buah
9) Jumlah sarana air bersih : buah
Analis Kesehatan
D3 Laboratorium 1 - 1 1
D4 Laboratorium 1 - - 1
Farmasi
Apoteker 2 - 1 3
Asisten Apoteker 1 - 1 2
Tekhnisi Medik
ATEM 1 - - 1
Administrasi Kesehatan 1 - 1 2
Pekarya Kesehatan 1 - - 1
Komputer D1 - - 1 1
SMP - - 1 1
Jumlah 44 0 42 86
C. DATA KHUSUS
1. Jumlah Ibu Hamil ( Bumil ) : 358 Orang
2. Jumlah Ibu Bersalin ( Bulin ) : 327 Orang
3. Jumlah Ibu Nifas ( Bufas ) : 327 Orang
4. Jumlah Neonatus : 327 Orang
5. Jumlah Bayi : 299 Orang
6. Jumlah Balita : 1.410 Orang
7. Jumlah Bumil Resti : 73 Orang
8. Jumlah PUS : 2.580 Orang
9. Jumlah Bayi Resti : 38 Orang
10. Jumlah Balita Sakit : 572 Orang
BAB III
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
A. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan hasil Penilaian Kinerja Puskesmas (PKPus) Belopa
tahun 2019 Program P2 PTM didapatkan hasil sebagai berikut :
B. Penderita Hipertensi
mendapatkan pengobatan X X X
sesuai standar
a. Persentase penderita
hipertensi yang
mendapatkan 2562 2562 847 33,06%
pengobatan sesuai
standar
Penderita DM X X X
mendapatkan pengobatan
sesuai standar
a. Persentase penderita
diabetes mellitus yang
mendapatkan 434 434 283 65,20%
pengobatan sesuai
standar
Kegiatan P2 PTM
100% 100%
6.Persentase penderita diabetes mellitus yang mendapatkan pengobatan sesuai standar Skrining perokok usia remaja
50%
100%
69%
0%
5.Persentase penderita hipertensi yang mendapatkan pengobatan sesuai standar 3.Persentase penduduk usia 15-59 tahun yang dilakukan skrining sesuai standar
62%
33%
4.Persentase jumlah perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker serviks dan payudara
24%
Dana Manusia
Sarana
o Dana Operasional
untuk
Penyediaanalat/ Pemberdayaan
Masyarakat o Kurangnya
BNHP sangat minim
belum ada pengetahuan
o Kurang pengelola
dukungan dana
dari Lintas Sektor Upaya Deteksi dini
dan upaya
pencegahan
/pengendalian
penyakit tidak
o Dukungan kebijakan o Kurangnya menular
kurang o Format Pemahaman Lintas
o Koordinasi lintas o Posbindu KIT sektor tentang deteksi
sektor kurang dini dan pencegahan
penyakit