Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN DAN RENCANA PEMECAHAN

MASALAH KIA DI PUSKESMAS BULILI PALU

Ni Putu Lina Yes


10 15 777 14 050
Pembimbing : dr. Musdalipa
PROFIL PUSKESMAS
BULILI
UPTD PUSKESMAS
BULILI
KOTA PALU
Jl. Adam Malik No. 2 Palu Telp : 0451-482
230
E-mail : tpmplpkmbll@gmail.com
 
VISI DAN MISI
VISI
Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh menuju
masyarakat sehat yang cerdas mandiri dan berkeadilan

MISI
• Mendorong masyarakat untuk hidup sehat.
• Meningkatkan sumber daya manusia petugas kesehatan.

• Menjalin kerjasama lintas sektor.


GambaranUmum
Gambaran Umum Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas Bulili terletak di kelurahan Birobuli Selatan Kecamatan Palu
Selatan dengan jarak tempuh dari pusat Kota sejauh ± 6 Km dan jarak dari Pusat
kecamatan sejauh 2 Km. Dimana Puskesmas Bulili memiliki luas wilayah 14,15
Km² dan Secara administatif pemerintahan terdiri atas 2 kelurahan, 15 RW serta 56
RT dengan luas Wilayah perkelurahan sebagai Berikut:

NO Kelurahan Luas Wilayah ( Km2) Jumlah RT Kepadatan


Penduduk Penduduk
1 Petobo 10,4 8.573 1.311 824,33

2 Birobuli Selatan 3,8 11.028 2.464 2.940,80


Puskesmas 14,2 19.601 3.775 1.385
Tabel. 1 Distribusi Luas Wilayah , RW dan RT dirinci menurut kelurahan
di Puskesmas Bulili Tahun 2016
Gambaran Umum Puskesmas

Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Uptd Urusan Puskesmas Bulili


Batas wilayah:
Sebelah Utara : Kelurahan Birobuli Utara dan Kelurahan Kawatuna
Sebelah Barat : Kelurahan Tinggede, Kecamatan Marawola
Sebelah Selatan : Desa Mpanau dan Desa Kalukubula Kec Sigi Biromaru
Sebelah Timur : Desa Ngatabaru dan Desa Luru Kec. Sigi Biromaru
Gambaran Umum Puskesmas
JUMLAH PENDUDUK
KELOMPOK
NO UMUR
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
(TAHUN)

1 0-4 599 422 1.155


2 5-9 928 903 1,831
3 10 - 14 944 977 1,921
4 15 - 19 940 857 1,797
5 20 - 24 944 975 1.919
6 25 - 29 984 985 1.969
7 30 - 34 880 847 1,727
8 35 - 39 730 782 1,512
9 40 - 44 689 742 1,431
10 45 - 49 677 711 1,388
11 50 - 54 583 553 1,136
12 55 - 59 453 353 806
13 60 - 64 233 197 430
14 > 65 176 343 519
JUMLAH 9.850 9,751 19,601
Tabel. 2. Distribusi Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin, Wilayah Kerja Puskesmas
Bulili Tahun 2016

Sumber : SP2TP Puskesmas Bulili tahun 2016


GAMBARAN UMUM
PUSKESMAS BULILI
PUSKESMAS

Pustu

Posbidu Bulili

Sumber : UPTD urusan Puskesmas Bulili tahun 2016


Pendahuluan

Manajemen KIA termasuk 1 dari 6 program pokok (Basic Six)


puskesmas yang bertujuan untuk memantapkan dan meningkatkan
mutu pelayanan KIA secara efektif dan efisien.
Program Ini bertanggung jawab dalam kegiatan. Pelayanan sbb:
Pelayanan Bumil, Ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi
kebidanan, KB, neonatus, bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi
dan balita.
Program Pokok KIA :
• Pembinaan kesehatan Ibu
• Pelayanan Ibu resti berupa Cak. Pelayanan (Konseling,
penanganan dan rujukan)
• Persalinan oleh Nakes
• Perawatan Ibu nifas
• Pelayanan neonatus, Bayi dan anak balita
Gambaran upaya kesehatan ibu terdiri dari :
1. Pelayanan kesehatan ibu hamil,
2. Pelayanan imunisasi Tetanus Toksoid wanita usia subur dan ibu hamil,
3. Pelayanan kesehatan ibu bersalin,
4. Pelayanan kesehatan ibu nifas,
5. Pelayanan/penanganan komplikasi kebidanan, dan
6. Pelayanan kontrasepsi.

Sumber : Profil Kesehatan Indonesia, 2015


Latar Belakang

Faktor penyebab langsung kematian ibu masih didominasi oleh


eklampsia & penyebab lain.

Sedangkan faktor tidak langsung penyebab kematian ibu adalah


faktor 3 Terlambat dan 4 Terlalu yaitu;
3 Terlambat :
 Mengambil keputusan
 Sampai ke tempat rujukan
 Mendapat pelayanan di fasilitas kesehatan

4 Terlalu :
 terlalu muda saat melahirkan
 Terlalu tua saat melahirkan
 Terlalu banyak anak
 Terlalu dekat jarak melahirkan
Sumber : Ditjen Gizi dan KIA, Kemeskes RI 2016
Penyebab Kematian Ibu di Indonesia
Tahun 2010-2013
Angka Kematian Neonatal, Bayi, dan
Balita di Indonesia
Tujuan Program KIA
 Tujuan Umum
- Tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan
derajat kesehatan yg optimal bagi ibu & keluarganya untuk/
mempercepat target Pembangunan Kesehatan Indonesia
yaitu indonesia sehat 2015, serta meningkatkan derajat
kesehatan anak utk menjamin proses tumbang optimal yg
merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia
seutuhnya.

Departemen Kesehatan RI 2015


Tujuan Program KIA
 Tujuan khusus
1. Meningkatkan kemampuan ibu dlm mengatasi kesehatan diri
& keluarganya dengan menggunakan teknologi tepat guna
dlm upaya pembinaan kesehatan keluarga, desa Wisma,
penyelenggaraan posyandu dsb.
2. Meningkatkan upaya pembinaan kesehatan balita & anak
prasekolah secara mandiri dalam lingkungan keluarga, desa
wisma, posyandu, serta di sekolah

Departemen Kesehatan RI 2015


Tujuan Program KIA
 Tujuan khusus
3. Meningkatkan jangkauan yankes bayi, anak balita,
Bumil, ibu bersalin, ibu nifas & Ibu menyusui
4. Meningkatkan mutu yankes bagi Bumil, ibu bersalin,
ibu nifas, ibu menyusui, bayi & balita
5. Meningkatkan kemampuan & peran serta masyarakat,
keluarga & seluruh anggotanya utk mengatasi masalah
kes. ibu, balita, anak prasekolah terutama melalui
peningkatan peran ibu dlm keluarganya.
Departemen Kesehatan RI 2015
• .
Upaya percepatan penurunan AKI dapat
dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu
mampu mengakses pelayanan kesehatan
ibu yang berkualitas

Sumber : Profil Kesehatan Indonesia, 2015


KEGIATAN PROGRAM KIA-KB WILAYAH KERJA
PUSKESMAS BULILI
1. Pelayanan ANC Untuk meningkatkan status kesehatan ibu hamil

2.Pendataan Ibu Hamil Mengetahui jumlah ibu hamil secara ril

3. Kunjungan Bidan Keposyandu Memberi pelayanan kesehatan pada ibu,bayi dan balita

Menjalin hub,antara bidan dan keluarga


4. Pelaksanaan P4K
  ibu hamil

5. Deteksi Dini Bumil Risti Menjaring ibu hamil risti secara dini
NEXT….
6. Pemantauan Ibu Hamil Risti Mencegah terjadinya komplikasi pada ibu hamil
7. Pemantauan neonatus Resti Mencegah terjadinya komplikasi pada neonatus
8. Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Meningkatkan pengetahuan ibu hamil dibidang
  kesehatan
9. Promosi persalinan di fasilitas
kesehatan Meningkatkan cakupan persalinan Nakes
10. Kunjungan Rumah Bumil termasuk Mencegah Resiko pada ibu hamil,meningkatkan
DO cakupan K4
NEXT….

11.Pelayanan Nifas dan promosi KB Mencegah Bahaya /kesakitan pada ibu nifas dan

  meningkatakn cakupan kb pasca salin


12. Pemantauan Ibu Nifas Risti menurunkan kematian pada ibu nifas
13. Pelayanan Rujukan kasus maternal Mengurangi /Menurunkan angka kematian IBU
14. Pelayanan Rujukan kasus perinatal Menurunkan Angka kematian
&Bayi perinatal,neonatal&bayi
15. Pertolongan persalinan Normal Meningkatan cakupan pertolongan persalinan di
fasilitas kesehatan
LAPORAN KEGIATAN PROGRAM KIA-KB PKM BULILI TAHUN 2017
SAMPAI BULAN AGUSTUS
Angka kematian Ibu bulan Juli dan Agustus
2017 di PKM BULILI
NO KELURAHAN JULAH KASUS YANG DITEMUKAN

JULI AGUSTUS

1 PETOBO 4 5

2 B.SELATAN 1 3

PKM 5 8
GRAFIK ANGKA KEMATIAN IBU BULAN
JULI dan AGUSTUS 2017
Chart Title
8
8

6
5 5
5
4
4
3
3

2
1
1

0
PETOBO B. SELATAN PKM

JULI AGUSTUS
Angka kematian bayi bulan Juli dan
Agustus 2017 di PKM BULILI
NO KELURAHAN JULAH KASUS YANG DITEMUKAN

JULI AGUSTUS

1 PETOBO 1 1

2 B.SELATAN 1 0

PKM 2 1
IDENTIFIKASI MASALAH

1. Ibu hamil dengan resiko tinggi belum terdeteksi


dengan baik.
2. Kurangnya capaian kunjungan ibu hamil K4

PRIORITAS MASALAH

s.budisantoso 33
1. Ibu hamil dengan resiko tinggi belum terdeteksi
dengan baik

No Nama C A R L Total
1. Linayes 3 3 3 5 CXAXRXL
2. Nurhidayah 2 3 3 5
3 Veronicha 3 4 2 5
4 Heri 2 4 2 5
5 Arini 2 4 3 5
JUMLAH 12 18 13 25
RATA-RATA 2 4 3 5 120
2. Kurangnya capaian kunjungan ibu hamil K4

No Nama C A R L Total
1. Linayes 2 3 3 5 CXAXRXL
2. Nurhidayah 2 3 3 5
3 Veronicha 2 2 3 5
4 Heri 2 2 4 5
5 Arini 2 3 4 5
Jumlah 10 13 17 25
Rata-rata 2 3 3 5 90
IDENTIFIKASI MASALAH :
1. Ibu hamil dengan resiko tinggi belum terdeteksi dengan baik.
2. Kurangnya capaian kunjungan ibu hamil K4

PRIORITAS MASALAH
No MASALAH C A R L TOTAL
1. Ibu hamil dengan resiko tinggi 2 4 3 5 120
belum terdeteksi dengan baik.
2. Kurangnya capaian kunjungan 2 3 3 5 90
ibu hamil K4
No MASALAH N NK % %NK

1. Ibu hamil dengan resiko tinggi belum terdeteksi 120 120 57,14 57,14
dengan baik.
2. Kurangnya capaian kunjungan ibu hamil K4 90 210 43 100
Langkah 2
DIAGRAM SEBAB AKIBAT

MATERIAL MANUSIA

Alat tidak lengkap Kurangya tenaga kesehatan

Ibu hamil lebih memilih ke


dr.Praktek Kinerja petugas
kurang efektif

Kurangnya penyuluhan
Kurang peduli tentang kehamilan resiko
tinggi

kesadaran keluarga
memiliki ibu hamil RISTI Kurangnya pengetahuan
ibu hamil tentang
bahayakehamilan tesiko Ibu hamil dengan
resiko tinggi belum
LINGKUNGAN tinggi METODE terdeteksi dengan
baik
s.budisantoso
ANALISIS SEBAB AKIBAT

Ibu hamil dengan resiko tinggi belum terdeteksi


dengan baik.
NO FAKTOR PENYEBAB AKIBAT KONTRIBUSI R
1. MANUSIA
Kinerja petugas Pendataan ibu hamil 14 I
kurang efektif dengan resiko tinggi
kurang maksimal

2. LINGKUNGAN
kesadaran keluarga memiliki Banyak ibu hamil tidak 13 II
ibu hamil RISTI memeriksakan
kandungannya

3. METODE
Kurangnya penyuluhan Kurangnya 12 III
tentang kehamilan resiko pengetahuan tentang
tinggi. bahaya kehamilan
resiko tinggi

4. MATERIAL 11 IV
Alat tidak lengkap Ibu hamil lebih memilih
ke dr.Praktek
Untuk menentukan penyebab yang paling dominan menggunakan metode
Paired Comparison
Keterangan A B C D Total
I 5 5 4 14
II 5 4 4 13
III 5 4 3 12
IV 4 4 3 11

Keterangan :

I (A) : Kinerja petugas kurang efektif


II (B) : kesadaran keluarga memiliki ibu hamil RISTI
III (C) : Kurangnya penyuluhan tentang kehamilan resiko tinggi.
IV (D) : Alat tidak lengkap
Stratifikasi Penyebab Dominan

No Klarifikasi Nilai % NK %NK


1. Kinerja petugas kurang efektif 14 28 14 28
2. Kurangnya kesadaran untuk ibu hamil 13 26 17 54
memeriksakan kehamilan
3. Kurangnya penyuluhan tentang 12 24 29 78
kehamilan resiko tinggi.
4. Alat tidak lengkap 11 22 40 100
Jumlah 50 100 100
POA (Plan of Action )
NO MASALAH TUJUAN RENC. PERBAIKAN TEMPAT WAKTU
1 Kinerja Agar petugas KIA •Melaporkan hasil Puskesmas Okt-Des
petugas dapat saling kegiatan 2017
kurang efektif membantu •Usulkan kepada
menjalankan program
terutama melakukan kepala Puskesmas
pendataan ibu hamil untuk
dengan resiko tinggi mempertemukan
seluruh petugas KIA
dan mengusulkan
agar semua petugas
dapat bekerjasama.
•Melakukan evaluasi
hasil kerja setiap kali
mendata ibu hamil
dengan resiko tinggi
NO MASALAH TUJUAN RENC. PERBAIKAN TEMPAT WAKTU
2. Kurangnya Keluarga dapat •Identifikasi keluarga Puskesmas Okt-Des
kesadaran memahami yang memiliki ibu 2017
keluarga RISTI
pentingnya bahaya
memiliki ibu •Usulkan kepada
hamil RISTI pada ibu hamil resiko kepala puskesmas
tinggi untuk melakukan
pertemuan bersama
program KIA dan
promkes untuk
meningkatkan
pemahaman
keluarga
•Buatlah
kesepakatan
Evaluasi
pelaksanaan hasil
kesepakatan
NO MASALAH TUJUAN RENC. PERBAIKAN TEMPAT WAKTU
3. Kurangnya Ibu hamil dapat Usulan untuk Puskesmas Okt-Des
penyuluhan mengetahui bahaya melakukan 2017
tentang penyuluhan tentang
kehamilan resiko
kehamilan RISTI
resiko tinggi tinggi.
PENANGGUL
NO MASALAH TUJUAN TEMPAT WAKTU
ANGAN
Membuat
Alat yang kurang perencanaan
Melengkapi Alat Okt-Des
4 Lengkap sesuai dengan Puskesmas 2017
yang kurang
kebutuhan
pasien

Anda mungkin juga menyukai