Anda di halaman 1dari 25

Pelayanan Kesehatan Di Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan

Tri Galih Prasetya


mazgalih/komunitas

Pengertian
Daerah Kabupaten yang masyarakat serta wilayahnya relatif kurang berkembang dibandingkan daerah lain dalam skala nasional. Suatu daerah dikategorikan sebagai daerah tertinggal, karena beberapa faktor penyebab

mazgalih/komunitas

Gambaran Umum
Geografis.
Umumnya secara geografis daerah tertinggal relatif sulit dijangkau karena letaknya yang jauh di pedalaman, perbukitan/ pegunungan, kepulauan, pesisir, dan pulau-pulau terpencil atau karena faktor geomorfologis lainnya sehingga sulit dijangkau oleh jaringan baik transportasi maupun media komunikasi.

Sumberdaya Alam.
Beberapa daerah tertinggal tidak memiliki potensi sumberdaya alam, daerah yang memiliki sumberdaya alam yang besar namun lingkungan sekitarnya merupakan daerah yang dilindungi atau tidak dapat dieksploitasi, dan daerah tertinggal akibat pemanfaatan sumberdaya alam yang berlebihan
mazgalih/komunitas

Sumberdaya Manusia.
Pada umumnya masyarakat di daerah tertinggal mempunyai tingkat pendidikan, pengetahuan, dan keterampilan yang relatif rendah serta kelembagaan adat yang belum berkembang.

Prasarana dan Sarana.


Keterbatasan prasarana dan sarana komunikasi, transportasi, air bersih, irigasi, kesehatan, pendidikan, dan pelayanan lainnya yang menyebabkan masyarakat di daerah tertinggal tersebut mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas ekonomi dan sosial.

Daerah Terisolasi, Rawan Konflik dan Rawan Bencana.


Daerah tertinggal secara fisik lokasinya amat terisolasi, disamping itu seringnya suatu daerah mengalami konflik sosial bencana alam seperti gempa bumi, kekeringan dan banjir, dan dapat menyebabkan terganggunya kegiatan pembangunan sosial dan ekonomi.
mazgalih/komunitas

Kriteria
(6) kriteria dasar dan 27 indikator utama yaitu : Perekonomian masyarakat, dengan indikator utama persentase keluarga miskin dan konsumsi perkapita; Sumber daya manusia, dengan indikator utama angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah dan angka melek huruf; Prasarana (infrastruktur) dengan indikator utama jumlah jalan dengan permukaan terluas aspal/beton, jalan diperkeras, jalan tanah, dan jalan lainnya, persentase pengguna listrik, telepon dan air bersih, jumlah desa dengan pasar tanpa bangunan permanen, jumlah prasarana kesehatan/1000 penduduk, jumlah dokter/1000 penduduk, jumlah SD-SMP/1000 penduduk;
mazgalih/komunitas

Kemampuan keuangan daerah dengan indikator utama celah fiskal, Aksesibilitas dengan indikator utama rata-rata jarak dari desa ke kota kabupaten, jarak ke pelayanan pendidikan, jumlah desa dengan akses pelayanan kesehatan lebih besar dari 5 km . Karakteristik daerah dengan indikator utama persentase desa rawan gempa bumi, tanah longsor, banjir, dan bencana lainnya, persentase desa di kawasan lindung, desa berlahan kritis, dan desa rawan konflik satu tahun terakhir
mazgalih/komunitas

Masalah Kesehatan
ISPA TB Paru Diare Gizi kurang/Buruk Malaria Klinis

mazgalih/komunitas

PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN YANG BERKUALITAS

mazgalih/komunitas

Kuncinya

SDM
BERPIHAK PADA RAKYAT BERTINDAK CEPAT DAN TEPAT

MISI
MEMBUAT RAKYAT SEHAT

VISI :
MASYARAKAT MANDIRI DALAM HIDUP SEHAT

KERJA-SAMA TIM INTEGRITAS YANG TINGGI

TRANSPARAN & AKUNTABILITAS


mazgalih/komunitas

WHO : 80 % SDM

1. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat 2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas

3. Meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi kesehatan 4. Meningkatkan pembiayaan kesehatan
mazgalih/komunitas

MASALAH SDM KES


1. PERENCANAAN BELUM OPTIMAL 2. DISTRIBUSI BELUM MERATA 3. SULIT DALAM REKRUITMEN & RETENSI NAKES TERTENTU 4. INSENTIF BELUM MEMADAI 5. MUTU MASIH RENDAH 6. SIS-INFO MANAJEMEN SDM BELUM KUAT 7. SUMBERDAYA PENDUKUNG MASIH TERBATAS INEFEKTIFITAS KUALITAS

INEFISIENSI PEMENUHAN KEBUTUHAN

mazgalih/komunitas

METHODOLOGY

(Workforce Planning Model)


Supply Analysis Identifikasi Potensi Trends analysis Demand Analysis Beban Kerja Sistem Karir Penilaian kinerja Dukungan dana /sarana/teknologi Gap Analysis Solution Analysis

Penguatan sdm

Informasi
Perencanaan Distribusi Mutu/kompetensi Sumberdaya pendukung

perencana tk pusat, prop dan kabupaten /kota

Pengembangan sistem distrbusi, karir, penilaian kinerja


Pengembangan sertifikasi kompetensi baik melalui pendidikan /pelatihan

mazgalih/komunitas

Keadaan Tenaga Kesehatan tahun 2005 dan perhitungan kebutuhan tahun 2006-2010
N o Jenis Tenaga Indikator Tenaga /100.000 pddk Kebutuhan Jumlah Tenaga th. 2010

Jumlah Tenaga s/d Tahun 2005


11,765

Rasio Tahun 2005

Pertam bahan Nilai Ratio /tahun


0.13

Kebutuhan Nakes
2006 2007 2008 2009

Dokter Spesialis

14,156

5.33

12,222

12,690

13,168

13,657

2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Dokter Umum
Dokter Gigi Perawat Bidan Perawat Gigi Apoteker Asisten Apoteker SKM Sanitarian Gizi Keterapian Fisik *)

24
11 158 40 30 9 30 35 40 22 4

56,625
25,953 372,783 94,376 70,782 21,235 70,782 82,579 94,376 51,907 9,438

40,963
10,156 284,039 73,201 7,269 7,646 34,976 7,103 16,239 13,570 4,551

18.57
4.60 128.74 33.18 3.29 3.47 15.85 3.22 7.36 6.15 2.06

1.09
1.28 5.85 1.36 5.34 1.11 2.83 6.36 6.53 3.17 0.39

43,946
13,154 300,962 77,241 19,311 10,224 41,776 21,412 31,056 20,842 5,479

47,003
16,231 318,290 81,376 31,676 12,871 48,752 36,107 46,270 28,307 6,431

50,134
19,389 336,030 85,609 44,372 15,587 55,910 51,194 61,889 35,971 7,408

53,341
22,629 354,192 89,942 57,405 18,375 63,252 66,682 77,921 43,836 8,410

mazgalih/komunitas
16.24

13

Keteknisan Medis **)

15

35,391

35,827

-0.25

mazgalih/komunitas

mazgalih/komunitas

KONDISI DAERAH TERPENCIL DAN TERTINGGAL


terpencil perbatasan

Lokasi Puskesmas dacilgaltas


Daerah raw an konflik 7% 29% 15% Daerah raw an bencana 4% 6% tertinggal 35% terpencil
mazgalih/komunitas

4%

Kepulauan

sangat terpencil

Persentase Puskesmas Dacilgaltas tanpa Dokter di Kab. Tertinggal Menurut Propinsi


NO. 1 2 3 4 5 6 7 BANTEN BENGKULU GORONTALO JAWA BARAT KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH NUSA TENG. BARAT PROP Jml Kab 2 6 3 2 8 6 2 Jml Pusk 6 16 13 2 62 21 7 Pusk tanpa Dr 5 12 11 2 34 14 4 % 83% 75% 85% 100% 55% 67% 57%

8
9 10 11 12 13 14 15 16 17

NUSA TENG. TIMUR


PAPUA SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGAH SULAWESI UTARA SULAWESI BARAT SUMATERA UTARA SULAWESI TENGGARA MALUKU MALUKU UTARA

3
3 7 7 2 3 2 1 1 6 -

35
16 32 29 27 23 12 16 47

6
6 17 20 10 16 4 2 21

17%
38% 53% 69% 37% 70% 33% 13% 45%

Total

64 mazgalih/komunitas

364

184

51%

KONDISI KEBUTUHAN DOKTER SPESIALIS ANAK DAN OBGYN No.


1 2 BANTEN BENGKULU

PROP

Jml RS
2 7

DSA
0 6

DSOG
0 6

3
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

GORONTALO
JABAR Kalimantan Barat KALTENG NTB NTT PAPUA SULAWESI TENGAH SULAWESI UTARA SULBAR SULSEL SUMATERA UTARA SULAWESI TENGGARA MALUKU MALUKU UTARA Total

4
2 9 7 7 3 2 8 2 4 9 3 1 6 mazgalih/komunitas 76

3
0 6 5 2 0 5 1 1 4 2 1 36

3
0 3 6 1 1 1 2 2 2 1 2 0 30

KONDISI BIDAN DAERAH TERPENCIL DAN TERTINGGAL


Bidan di Puskesmas Dacilgaltas
> 10 6%

Bidan di Puskesmas Non Dacilgaltas


> 10 18% 0 3% 1-3 27%

7-9 10%

0 13%

4-6 18%

7-9 19%

1-3 53%

4-6 33%

Ketersediaan tenaga bidan Untuk ketersediaan bidan, Puskesmas di dacilgaltas yang melaporkan tidak memiliki bidan sebanyak 13 %, sedangkan di daerah non dacilgaltas hanya 3%. Mayoritas Puskesmas dacilgaltas memiliki tenaga bidan antara 1-3 orang.
mazgalih/komunitas

ESTIMASI KEBUTUHAN BIDAN DI DESA


NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

PROPINSI
NAD Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Irian Jaya Barat JUMLAH

DESA
5,853 4,924 634 1,236 1,072 2,428 1,071 1,967 266 144 5,231 7,817 391 7,682 1,340 602 711 2,300 1,409 1,179 1,835 1,201 984 1,369 1,964 1,342 364 312 842 676 2,506 1,154 62,806

PUSK
266 426 214 150 135 242 113 224 47 43 335 996 853 117 828 173 110 128 228 206 133 195 187 119 139 344 139 45 50 109 56 168 60 7,578

PUSK
4,008 5,661 1,300 805 1,018 2,474 1,139 1,753 303 311 817 5,957 7,382 522 7,854 1,187 907 873 1,721 1,181 871 1,541 862 727 1,443 1,672 616 245 231 384 288 942 401 57,396

BIDAN DI DESA
3,210 4,383 658 355 613 1,748 800 1,081 162 182 (188) 2,969 4,823 171 5,370 668 577 489 1,037 563 472 956 301 370 1,026 640 199 110 81 57 120 438 221 34,662

KEBUTUHAN PENAMBAHAN
2,643 541 (24) 881 459 680 271 886 104 (38) 188 2,262 2,994 220 2,312 672 25 222 1,263 846 707 879 900 614 343 1,324 1,143 254 231 785 556 2,068 933 28,144

CATATAN * * * Asumsi Kebutuhan bidan di puskesmas= 3 orang per puskesmas (DSP Puskesmas Pedesaan) Sumber: Data Dasar Puskesmas Keadaan 2005, BinKesmas Depkes RI Data Bidan di Puskesmas terdiri dari D3 Bidan + JPM + Bidan Desa mazgalih/komunitas

LANGKAH-2 TELAH DILAKUKAN KEMENKES


UNTUK AKSELERASI PELKES DI DACIL, DAGAL & DATAS

1.

2.

3. 4.

Penyesuaian lama penugasan bagi dokter, dokter gigi PTT dgn kriteria Daerah Ter-pencil & Sangat Terpencil sesuai Permenkes RI Nomor: 312 Tahun 2006 yaitu, 1 (satu) tahun di daerah terpencil dan 6 (enam) bulan di daerah sangat terpencil . Insentif untuk dokter spesialis sebesar Rp. 7.500.000, dokter umum/dokter gigi sebesar Rp. 5.000.000, dan bidan sebesar Rp. 2.500.000,- sesuai Kepmenkes RI nomor: 132 Tahun 2006 Pelayanan kes dokter terbang & RS Terapung. Kerjasama FK Unhas-Pemda Papua-Kemenkes untuk penempatan senior residence di Papua.

mazgalih/komunitas

KEGIATAN SEDANG & AKAN DILAKUKAN KEMENKES UNTUK AKSELERASI PELKES

DI DACIL, DAGAL & DATAS 1. 2. 3. 4. Menyusun standar ketenagaan di DACIL, DAGAL & DATAS Menganalisis masalah ketenagaan DACIL, DAGAL & DATAS Menyusun rencana kebutuhan Dacil, Dagal & Datas. Menyusun kebijakan & rekruitmen tenaga khusus untuk DACIL, DAGAL & DATAS. 5. Rekruitmen tenaga kesehatan khusus untuk DACIL, DAGAL & DATAS. 6. Tugas belajar bagi SDM Kes DACIL, DAGAL & DATAS. 7. Tugas belajar bagi SDM Kes DACIL, DAGAL & DATAS . 8. Pelatihan teknis dan pelatihan manajerial secara berkala dan berkelanjutan bagi SDM Kes DACIL, DAGAL & DATAS.
mazgalih/komunitas

Program Khusus di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan


Pendayagunan Tenaga Kesehatan di DTPK berupa peningkatan ketersediaan, pemerataan dan kualitas SDM. Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan di DTPK misal : Rumah Sakit Bergerak, pelayanan dokter terbang, pelayanan perairan Dukungan Pembiayaan Kesehatan seperti Jamkesmas, BOK, DAK, TP dan Jampersal, Bantuan Sosial Dukungan Peningkatan Akses Pelayanan berupa pengadaan perbekalan, obat dan alat kesehatan Pemberdayaan masyarakat di DTPK melalui kegiatan Posyandu, Desa Siaga, Tanaman Obat Keluarga serta kegiatan PHBS. Kerjasama antar Kementerian Kesehatan dengan Kementerian Lainnya
mazgalih/komunitas

Kerjasama Lintas Sektor


Upaya terobosan bersama : Dasar hukum yang jelas, Perbaikan akses transportasi baik darat, laut maupun udara Meningkatkan sarana pendukung umum berupa air bersih, listrik,keamanan. Insentif baik finansial dan non finansial.

mazgalih/komunitas

mazgalih/komunitas

Anda mungkin juga menyukai