Anda di halaman 1dari 6

Tugas Individu Agenda 3

Analisis Isu Berdasarkan Tupoksi di Tempat Kerja

Nama : Henni Junita Sitohang, A.Md.AK

NIP : 199006062019032016

Angkatan : XXII

Kelompok :2

Instansi : Puskesmas Beringin Jaya Kab. Labuhanbatu Selatan

Widyaiswara : Bpk Dr. H. Agus Sakti Rambe, M.Pd

BPSDM PROVINSI SUMATERA UTARA DAN LPP AGRO NUSANTARA MEDAN


TAHUN 2021
Latar Belakang
Pusat kesehatan Masyarakat atau lebih dikenal sebagai Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat maupun
perorangan tingkat pertama dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif.
Dalam menunjang pelayanan kesehatan, puskesmas harus memenuhi beberapa
persyaratan salah satunya adalah memiliki Laboratorium. Laboratorium Puskesmas
merupakan sarana pelayanan kesehatan di Puskesmas yang melaksanakan pengukuran,
penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan
diagnosa penyakit. Pelayanan laboratorium merupakan bagian yang tidak dapat
terpisahkan dari pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Oleh karena itu pelayanan
laboratorium harus memberikan pelayanan yang paripurna dan bermutu untuk dapat
memberikan kepuasan kepada masyarakat.

Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM) atau sering disebut Analis harus senatiasa
mengembangkan diri dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan adanya jaminan
mutu hasil pemeriksaan Laboratorium. Adapun yang menjadi uraian tugas ATLM
berdasarkan Permenkes Nomor 37 Tahun 2012 tentang Laboratorium Kesehatan
yaitu:

1. Melaksanakan kegiatan teknis operasional laboratorium sesuai kompetensi


dan kewenangan berdasarkan pedoman pelayanan dan standar prosedur
operasional;
2. Melaksanakan mutu laboratorium;
3. Melaksanakan kegiatan pencatatan dan pelaporan;
4. Melaksanakan kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja laboratorium;
5. Menyiapkan bahan rujukan spesimen.

Dalam menjalankan pelayanan, ATLM harus mampu mengidentifikasi isu dan


menyelesaikan isu tersebut untuk melaksanakan pelayanan Laboratorium yang baik
dan berkualitas.

Identifikasi Isu
Adapun langkah yang akan diambil untuk mengidentifikasi isu yaitu :

Scaning isu : bertanya kepada rekan kerja dan Kepala Puskesmas Beringin
Jaya kab. Labuhanbatu Selatan
Analisis penyebab isu dengan metode Fish Bone
Menentukan isu aktual melalui APKL
Menentukan yang paling prioritas dengan teknik USG
Berdasarkan pengamatan dan observasi saya selama bekerja di Puskesmas
Beringin Jaya Kab. Labuhanbatu Selatan ada beberapa isu yang dapat dirumuskan:

1. Kurang optimalnya pencatatan register laboratorium di Puskesmas Beringin


Jaya Kab. Labuhanbatu Selatan
2. Kurang optimalnya pemamfaatan fungsi laboratorium sebagai penunjang
diagnosa di Puskesmas Beringin Jaya Kab. Labuhanbatu Selatan
3. Kurang optimalnya penataan ruang laboratorium di Puskesmas Beringin
Jaya Kab. Labuhanbatu Selatan

Analisis Penyebab Isu

- Fishbone Isu Ke-1

Manusia Material

Sikap kurang Kurang lengkapnya Kurang


peduli media pencatatan optimalnya
pencatatan
register
laboratorium di
Puskesmas
Kurangnya Kurangnya
Beringin Jaya
pengetahuan pengawasan
kab. Labuhanbatu
Selatan

Metode
Lingkungan
- Fishbone Isu ke-2

Manusia Alat

Kurang
Rendahnya pema kurangnya leaflet
optimalnya
haman pasien pemamfaatan
tentang cek darah fungsi
laboratorium
sebagai
kurangnya penyuluhan kurangnya koordinasi penunjang
antara Lab dan poli diagnosa di
Puskesmas
Beringin Jaya
kab.
Metode
Koordinasi

- Fishbone isu ke-3

Material
Manusia

Kurang
Sikap kurang peduli kurangnya dana untuk pengadaan optimalnya
penataan ruang
rak penyimpanan
laboratorium di
Puskesmas
Belum adanya panduan kurangnya pemantauan atasan Beringin Jaya
untuk penataan ruang kab. Labuhanbatu
laboratorium Selatan

Metode
Lingkungan

Analisis Isu dengan metode APKL


Untuk mengambil isu prioritas yang akan diangkat di Puskesmas Beringin Jaya Kab.
Labuhanbatu Selatan diperlukan alat bantu untuk menganalisis ketepatan dan kualitas isu
dengan memperhatikan tingkat APKL yaitu Aktual dimana isu tersebut benar-benar terjadi
dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Problematika yaitu isu tersebut memiliki
dimensi masalah komprehensif. Kekhalayakan yaitu isu tersebut manyangkut hajat hidup
orang banyak. Kelayakan yaitu isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

No ISU Kriteria APKL Keterangan


A P K L
1 Kurang optimalnya pencatatan √ √ √ √ Memenuhi
register laboratorium di
Puskesmas Beringin Jaya kab.
Labuhanbatu Selatan
2 Kurang optimalnya √ √ √ √ Memenuhi
pemamfaatan fungsi
laboratorium sebagai
penunjang diagnosa di
Puskesmas Beringin Jaya kab.
Labuhanbatu Selatan
3 Kurang optimalnya penataan √ √ √ √ Memenuhi
ruang laboratorium di
Puskesmas Beringin Jaya kab.
Labuhanbatu Selatan

Penetapan isu dengan Metoda USG (Urgency, Seriousness, Growth)

No ISU USG Total Rangking


U S G
1 Kurang optimalnya pencatatan 4 4 5 14 II
register laboratorium di
Puskesmas Beringin Jaya kab.
Labuhanbatu Selatan
2 Kurang optimalnya 5 5 5 15 I
pemamfaatan fungsi
laboratorium sebagai
penunjang diagnosa di
Puskesmas Beringin Jaya kab.
Labuhanbatu Selatan
3 Kurang optimalnya penataan 4 4 4 12 III
ruang laboratorium di
Puskesmas Beringin Jaya kab.
Labuhanbatu Selatan
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dengan metode USG, maka isu yang menjadi
prioritas untuk dipecahkan yaitu “Kurang optimalnya pemamfaatan fungsi laboratorium
sebagai penunjang diagnosa di Puskesmas Beringin Jaya Kab. Labuhanbatu Selatan”.
Pentingnya isu ini diangkat agar pelayanan laboratorium puskesmas lebih berfungsi lagi dan
diagnosa pasien lebih tepat sehingga dapat dilakukan pengobatan pasien dengan benar.

Gagasan kreatif dalam mengatasi isu tersebut diatas yaitu :

1. Melakukan koordinasi yang baik dengan poli agar pasien dianjurkan


untuk cek darah
2. Melakukan penyuluhan kepada pasien tentang pentingnya melakukan
pemeriksaan darah
3. Menyediakan leaflet tentang pemeriksaan laboratorium

Anda mungkin juga menyukai