Anda di halaman 1dari 44

ANALISIS MUTU PELAYANAN FARMASI DI PUSKESMAS

KABUPATEN SUMBA TIMUR


Tesis

SILVIA CLAUDIA TALALAB (242010526U)


LATAR
BELAKANG
1. Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) adalah salah 2. Salah satu Pelayanan yang ada di

BELAKANG
BELAKANG

satu fasilitas kesehatan Puskesmas yaitu pelayanan


tingkat pertama yang kefarmasian. Pelayanan

LATAR
LATAR

berfungsi sebagai pintu kefarmasian harus memenuhi


masuk utama dalam Standar Pelayanan Kefarmasian
memberikan pelayanan berdasarkan PERMENKES RI Nomor
kesehatan kepada 74 Tahun 2016
masyarakat
• Pengelolaan Sedian Farmasi

PELAYANAN • Pelayanan farmasi Klinis

FARMASI DI
PUSKESMAS
Latar belakang

Pelayanan Kesehatan di puskesmas yang


Dinkes kabupaten sumba timur Apoteker tidak memiliki apoteker

22 Puskesmas Di 22 Kecamatan Terdapat 9 Apoteker di 9 Puskesmas


Tenaga Kesehatan Seperti Bidan,
Perawat atau tenaga Kesehatan
lainnya.
Penelitian terdahulu

Ratih anggraini Cholilah dkk., 2021 Siti dkk., 2022


dkk., 2018 Analisis Mutu Mutu Pelayanan Kefarmasian di
Mutu Pelayanan Pengelolaan Obat Di Puskesmas Kabupaten Cilacap
Kefarmasian Di Puskesmas Puskesmas Kota dan Faktor-Faktor yang
Kecamatan Medan Denai tegal Mempengaruhi
Kota Medan
an g
lak
B e
t ar
La itian
n e l
Pe

Berdasarkan observasi yang


dilakukan, pelayanan
kefarmasian di Puskesmas
Kabupaten Sumba Timur
Sebagian masih dilakukan oleh
petugas Kesehatan non
apoteker.
Rumusan
masalah
1. Bagaimana mutu pengelolaan sedian farmasi antara
apoteker dan bukan apoteker di Puskesmas Kabupaten
Sumba Timur?
2. Apakah terdepat perbedaan mutu pengelolaan sediaan
farmasi antara apoteker dan bukan apoteker di Puskesmas
Kabupaten Sumba Timur?
3. Bagaimana mutu pelayanan farmasi klinik di Puskesmas
Kabupaten Sumba Timur?
Tujuan penelitian

untuk mengetahui mutu pengelolaan sedian


Untuk mengetahui perbedaan mutu pengelolaan
farmasi antara apoteker dan bukan apoteker di
sediaan farmasi antara apoteker dan bukan apoteker
Puskesmas Kabupaten Sumba Timur
di Puskesmas Kabupaten Sumba Timur.

Untuk mengetahui mutu pelayanan farmasi klinik


di Puskesmas Kabupaten Sumba Timur?
Kerangka konsep
KEtErangan
Empiris
Berdasarkan konsep penelitian keterangan empiris
pada penelitian ini adalah penelitian dilakukan
dengan maksud untuk mengetahui mutu
pengelolaan sedian farmasi antara Puskesmas yang
memiliki apoteker dan Puskesmas yang tidak
memiliki apoteker, melihat perbedaan mutu pada
proses pengelolaan sediaan farmasi pada
Puskesmas yang memiliki apoteker dan Puskesmas
yang tidak memiliki apoteker, serta untuk
mengetahui mutu pelayanan farmasi klinik di
Puskesmas Kabupaten Sumba Timur:
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

METODE PENELITIAN

Rancangan Penelitian Subjek Penelitian


Metode
Penelitian Observasi dengan Apoteker dan Non apoteker
pendekatan Cross-sectional yang bekerja di Puskesmas
Kabupaten Sumba Timur
rumen dan
an Penelitian

Populasi Sampel
Puskesmas yang berada di Kabupaten Sumba
8 Puskesmas
Timur yang memiliki Apoteker dan tidak
memiliki apoteker, serta akses pengambilan
data mudah dan bersedia dijadikan sampel
penelitian.

Tesis silvia C. Talalab


Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

Instrumen Penelitian Bahan Penelitian

Metode
Penelitian Kuisioner, Lembar Bahan Penelitian Yang
Indikator dan pedoman digunakan Lembar Mutu
Instrumen dan Bahan
Penelitian
wawancara Pengelolaan sedian Farmasi,
dan Pelayanan Farmasi Klinik,
dan Hand Phone sebagai tape
recorder dalam melakukan
wawancara.

Tesis silvia C. Talalab


Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

Metode
Penelitian
Pengumpulan
Studi Literatur
Instrumen dan Bahan
Data
Penelitian

Jalannya Penelitian Pengolahan dan


Jalannya Survei Awal Analisis Data
Penelitian

Analisis Data Pelaporan Hasil


Pembuatan
Proposal Penelitian

Tesis silvia C. Talalab


Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

ANALISIS DATA

Metode Analisis data pada penelitian ini dilakukan dalam


Penelitian
beberapa tahap antara lain

Instrumen dan Bahan


Penelitian  Tahap pertama analisis data dari hasil observasi langsung secara
deskriptif dari implementasi pelayanan kefarmasian tiap
Jalannya Puskesmas Rawat, kemudian data diolah dan dihitung
Penelitian
menggunakan rumus.
 Tahap kedua membuat transkrip rekaman hasil wawancara dari
Analisis Data tenaga kefarmasian, ke dalam lembar wawancara.
 Tahap ketiga semua data yang terkumpul dianalisis dan disajikan
dalam bentuk analisis deskriptif.

Tesis silvia C. Talalab


Hasil penelitian
Karakteristik Responden

80% 60% 68% 90%

16

PNS DAN NON PNS Data Chart Data Chart Data Chart
Lorem Ipsum is simply Lorem Ipsum is simply Lorem Ipsum is simply Lorem Ipsum is simply
dummy text of the printing dummy text of the printing dummy text of the printing dummy text of the printing
and typesetting industry. and typesetting industry. and typesetting industry. and typesetting industry.
Karakteristik Responden

80% 60% 68% 90%

17

PNS DAN NON PNS Data Chart Data Chart Data Chart
Lorem Ipsum is simply Lorem Ipsum is simply Lorem Ipsum is simply Lorem Ipsum is simply
dummy text of the printing dummy text of the printing dummy text of the printing dummy text of the printing
and typesetting industry. and typesetting industry. and typesetting industry. and typesetting industry.
Hasil penelitian
PENGELOLAAN SEDIAAN
FARMASI
SELEKSI OBAT I
IS
TES ALALA
A CT
B

SILV

(Pengusulan Obat)
PERENCANAA
N
PERMINTAAN DAN PENERIMAAN
PERMINTAAN DAN PENERIMAAN
PENYIMPANAN
PENYIMPANAN
PENYIMPANAN
PENDISTRIBUSIAN
PENGENDALIA
N
PENGENDALIA
N
PENGENDALIA
N
PENGENDALIA
N
PENCATATAN, PELAPORAN,
PENGARSIPAN
PEMANTAUAN DAN
EVALUASI PENGELOLAAN
Hasil penelitian
PELAYANAN FARMASI KLINIK
PENGKAJIAN RESEP DAN
PELAYANAN RESEP
PENGKAJIAN RESEP DAN
PELAYANAN RESEP
DOKUMENTASI PELAYANAN INFORMASI OBAT
I N
U
S
A AA
L UN
BIAYA OBAT PERKUNJUNGAN
A
EV NGG
PE RESEP DAN ITEM OBAT PER RESEP

EVALUASI PENGGUNAAN
SI
EVA
N
L
G
UA
GUN
A AN
SEDIAAN GENERIK
PE
UA SI
N
Penggunaan Antibiotik Pada
A L A A
V UN
E
PE
N G G
Diare Non Spesifik
UA SI
N
Penggunaan Antibiotik Pada
A L A A
V UN
E
PE
N G G
ISPA Non-Pneumonia
SI
A
Penggunaan Zink dan Oralit
L U AN
A A
EV GUN
N G
PE
KESIMPULAN

Terdapat perbedaan pengelolaan sedian farmasi


Mutu Pengelolaan sediaan farmasi di Puskesmas Kabupaten Sumba Timur yang
di Puskesmas Kabupaten Sumba memiliki apoteker dan yang tidak memiliki apoteker
dengan hasil uji normalitas T-Test <0,05 terdapat
Timur yang memiliki apoteker yang pada indikator Kesesuai Item dengan Fornas,
sudah memenuhi standar yaitu 18 Kesesuaian Item dengan Pola Penyakit, Ketetapan
indikator yang memenuhi standar Perencanaan, Kesesuaian Item Penerimaan,
dari 29 indikator, sedangkan pada Kesesuaian Jumlah Penerimaan, Penyimpanan
Sesuai Bentuk Sediaan, Penyimpanan Sesuai
Puskesmas yang tidak memiliki Suhu, Penyimpanan Psikotropik Sesuai Peraturan,
apoteker terdapat 13 indikator yang Penyimpanan Obat High-alert, Penyimpanan Obat
memenuhi standar. LASA, Ketepatan Jumlah Distribusi Ke Sub Unit
Pelayanan Kefarmasian, Item Obat Kurang (1
sampai < 12bulan), Item Stok Berlebih (> 18
Bulan).
KESIMPULAN

Mutu pelayanan farmasi klinik di Puskesmas Kabupaten Sumba Timur belum


memenuhi standar dan belum semua dijalankan indikator yang tidak memenuhi
standar yaitu indikator Pengkajian Resep, Pelabelan, Penyerahan Disertai
Informasi, Polifarmasi, Item Obat Per Resep, Antibiotik pada Diare Non-
Spesifik, Antibiotik Pada ISPA Non-Spesifik, Antibiotik Pada ISPA Non-
Spesifik, Indikator yang belum dijalankan adalah indikator konseling, visite
pasien, monitoring efek samping obat, pemantauan terapi obat.
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai