Muhammad Ikhsan
Universitas Wahid Hasyim, Indonesia
Email: muh_ikh94@gmail.com
ABSTRACT
Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) are health workers who have the
authority and competence in assisting the pharmacist profession in
providing clinical pharmacy services at pharmacies. Pharmacists in
performing clinical pharmacy services have limited authority. The
services provided by TTK are under the supervision and responsibility of
the pharmacist. This study aims to figure the role of TTK in providing
pharmaceutical services in pharmacies. Data analysis was carried out
descriptively and presented in the form of tables and narratives. This
research is non-experimental descriptive research. Samples were taken
as many as 42 pharmacies from 72 pharmacies in the Tegal City based
on a random sampling method with simple random sampling. Data were
collected through questionnaires filled out by respondents. The results
showed that the role of TTK in pharmaceutical preparations’
management activities in Tegal City pharmacies had not been
implemented optimally, especially on planning indicators, the average
role of TTK in the management of pharmaceutical preparation was
Keywords: 59.1%. The role of TTK in clinical pharmacy services has been carried
pharmaceutical out well. The average role of TTK in clinical pharmacy services is
How to cite: Ikhsan. M. (2022) Peran Tenaga Teknis Kefarmasian dalam Pelayanan Kefarmasian (Pengelolaan
Sediaan Farmasi dan Farmasi Klinik). Jurnal Health Sains 3(1).
https://doi.org/10.46799/jhs.v3i1.396
E-ISSN: 2723-6927
Published by: Ridwan Institute
Peran Tenaga Teknis Kefarmasian dalam Pelayanan Kefarmasian (Pengelolaan Sediaan Farmasi
dan Farmasi Klinik)
yang sering dilakukan oleh TTK yaitu kepada pasien. Pelayanan ini merupakan
melakukan “stok opname”. Kegiatan ini pelayanan yang diberikan langsung oleh
bertujuan untuk menghindari kekurangan, tenaga kefarmasian di apotek kepada
kekosongan, kerusakan, kadaluwarsa dan pasien yang datang dan membutuhkan
kehilangan sediaan farmasi di apotek. sediaan farmasi (Rikomah, 2017).
Hasil penelitian pada indikator Pelayanan farmasi klinik ini harus bisa
pencatatan dan pelaporan menunjukkan memberikan hasil yang pasti untuk
bahwa sebagian besar TTK (88,1%) telah meningkatkan kualitas kesehatan pasien.
ikut berperan dalam aktivitas ini. Kegiatan Pelayanan farmasi klinik yang dilakukan
pencatatan yang sering dilakukan adalah oleh TTK harus dibawah pengawasan
pengadaan termasuk faktur, kartu stok dan langsung apoteker (Mulyagustina &
struk penjualan. Sedangkan pelaporan Kristina, 2017). Pelayanan farmasi klinik
yang dilakukan termasuk pelaporan yang menjadi kompetensi TTK meliputi
internal yang meliputi pelaporan keuangan pengkajian dan pelayanan resep serta
dan ketersediaan sediaan farmasi kepada pelayanan informasi obat (Susyanty et al.,
apoteker. 2020). Hasil penelitian aktivitas pelayanan
2. Aktivitas Pelayanan Farmasi Klinik di farmasi klinik di apotek dapat dilihat pada
Apotek tabel 2.
Pelayanan farmasi klinik di apotek
merupakan bagian pelayanan kefarmasian
yang langsung dan bertanggung jawab
Tabel 2
Aktivitas Pelayanan Farmasi Klinik di Apotek
Kegiatan Jumlah Persentase
Pengkajian dan pelayanan resep 34 81
Pemberian informasi obat 39 92,8
Rerata 86,9
Anggraeni, R. (2019). Mutu Pelayanan Susyanty, A. L., Yuniar, Y., Herman, M. J., &
Kefarmasian Di Puskesmas. Prihartini, N. (2020). Kesesuaian
Deepublish. Google Scholar Penyelenggaraan Pelayanan
Kefarmasian Di Puskesmas. Media
Gay, L., & Diehl, P. (1992). Research Penelitian Dan Pengembangan
Methods For Business And Kesehatan, 30(1), 65–74. Google
Management: Macmillan Coll Div. Scholar