Anda di halaman 1dari 12

Tugas Individu

Program Pelatihan : Latihan Dasar CPNS 2022


Angkatan : XLIII
Nama Mata Pelatihan : Agenda 4
Nama Peserta : Seska Endondaya Gosal, AMAK
Pemateri : Vivie Vijaya Laksmi, S.Sos.,M.Si
Lembaga Penyelenggara : BPSDM Sulawesi Tengah

- IDENTIFIKASI ISU SESUAI TUPOKSI AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM


MEDIK (ATLM) DI PUSKESMAS TENTENA
1. Kurangnya Pengetahuan Pasien Tentang tata cara penampungan sampel
dahak dan urine
2. Belum Optimalnya Pencatatan kartu stok untuk reagen dan BHP Laboratorium
3. Kurangnya kepatuhan petugas laboratorium dalam penggunaan APD

- DESKRIPSI ISU
1. Kurangnya Pengetahuan Pasien Tentang tata cara penampungan sampel dahak
dan urine
Sampel dapat diartikan sebagai bagian dari spesimen manusia atau dapat berupa
bahan pemeriksaan bersumber lingkungan (non klinis). Untuk setiap specimen yang
akan dilakukan pemeriksaan di Laboratorium masing-masing mempunyai syarat
tertentu. Volume specimen yang diambil harus mencukupi kebutuhan
pemeriksaan laboratorium yang diminta atau dapat mewakili objek yang diperiksa.
Teknik pengambilan specimen harus dilaksanakan dengan cara yang benar, agar
specimen tersebut mewakili keadaan yang sebenarnya. Untuk itu pasien
sebaiknya diberikan edukasi tentang tata cara penampungan sampel dahak dan
urine yang benar. Contohnya untuk sampel dahak, pasien diedukasi tentang
perbedaan dahak dan ludah. Untuk di Puskesmas Tentena sendiri belum ada
tersedia media edukasi tentang tata cara penampungan sampel, selama ini cara
pengambilan/penampungan sampel hanya dijelaskan secara lisan oleh petugas
laboratorium. Hal ini menyebabkan rawan terjadi ketidaksesuaian kualitas
spesimen yang diberikan oleh pasien.

2. Belum Optimalnya pencatatan kartu stok untuk reagen dan BHP Laboratorium
Pencatatan dan pelaporan kegiatan laboratorium diperlukan dalam
perencanaan, pemantauandan evaluasi serta pengambilan keputusan untuk
meningkatkan pelayanan laboratorium. Untuk itu kegiatan ini harus dilakukan
secara cermat dan teliti, karena kesalahan dalam pencatatan dan pelaporan akan
mengakibatkan kesalahan dalam menetapkan suatu tindakan. Salah satu jenis
pencatatan kegiatan pelayanan laboratorium yaitu pencatatan logistik dimana
kegiatan ini termasuk pencatatan kartu stok alat, reagen. Di Puskesmas Tentena
sendiri kegiatan ini sudah dilaksanakan, tetapi masih belum optimal. Petugas
laboratorium masih tidak tertib dalam pengisian kartu stok, sehingga
mengakibatkan ketidaksesuaian stok.

3. Kurangnya kepatuhan petugas laboratorium dalam penggunaan APD


Alat pelindung diri adalah pakaian khusus atau peralatan yang di pakai
petugas untuk memproteksi diri dari bahaya fisik, kimia, biologi/bahan infeksius.
APD terdiri dari sarung tangan, masker/Respirator Partikulat, pelindung mata
(goggle), perisai/pelindung wajah, kap penutup kepala, gaun pelindung/apron,
sandal/sepatu tertutup (Sepatu Boot). Tujuan Pemakaian APD adalah melindungi
kulit dan membran mukosa dari resiko pajanan darah, cairan tubuh, sekret,
ekskreta, kulit yang tidak utuh dan selaput lendir dari pasien ke petugas dan
sebaliknya. Sesuai pengamatan selama bertugas di laboratorium Pukesmas
Tentena didapati bahwa masih kurangnya kepatuhan petugas laboratorium
terhadap penggunaan APD pada saat melayani pasien. Sebagaimana yang telah
disampaikan di atas bahwa APD sangatlah penting digunakan dalam melayani
pasien, karena bisa mengurangi resiko resiko yang berbahaya bagi petugas
laboratorium.

- KETERKAITAN DENGAN AGENDA III


Deskripsi
Kondisi Isu
N Tugas dan Kondisi Saat Keterkaitan
Yang Teridentifika
o Fungsi Ini Dengan
Diharapkan si
Agenda III
1 Mempersiapkan Masih Sebelum Kurangnya Manajemen
pasien secara kurangnya pasien Pengetahuan ASN
sederhana pengetahuan malakukan Pasien Memberikan
pasien penampunga Tentang tata pelayanan
tentenag cara n spesimen cara laboratorium
penampungan terlebih penampungan secara
spesimen, dahulu sampel dahak professional
sehingga petugas dan urine dengan
Pasien masih memberikan memberi
sering edukasi informasi
memberikan lewat media yang benar
sampel yang yang mudah kepada
tidak dipahami pasien,
memenuhi oleh pasien terkait cara
syarat untuk penampunga
dilakukan n sampel
pemeriksaan
2 Menyusun Pengisian Tertib Belum Manajemen
rencana kartu stok mengisi Optimalnya ASN :
kegiatan masih belum kartu stok Pencatatan
tertib sehingga sehingga kartu stok Professional,
terjadi memudahka reagen dan kompeten,
ketidaksesuai n untuk BHP
an stok menganalisis Laboratorium
kebutuhan
pemakaian
reagen dan
bhp lab
4 Mepersiapkan Petugas lab Petugas Kurangnya Manajemen
peralatan dan masih kurang selalu kepatuhan ASN :
bahan patuh dalam menggunaka petugas Professional,
penunjang untuk pemakaian n APD laboratorium kompeten,
pengambilan APD lengkap dalam
specimen/samp setiap kali penggunaan
el melayani APD
pasien untuk
mengurangi
resiko
terpapar
suatu
penyakit

- LENGKAPI DENGAN FAKTA/DATA


-
No Isu Kondisi Saat Ini
1 Kurangnya Pengetahuan Pasien Setiap ada permintaan pemeriksaan TB dan
Tentang tata cara penampungan urinalisis, petugas selalu memberikan edukasi
sampel dahak dan urine kepada pasien tentang tata cara penampungan
sampel. Tetapi masih sering terjadi pasien
memberikan sampel yang tidak dapat diperiksa
karena sampel tidak memenuhi standar. Contohnya
untuk sampel dahak, yang di tampung pasien bukan
dahak tetapi hanya air ludah, atau dahak yang
bercampur dengan darah.
2 Belum Optimalnya Pencatatan Keadaan yang peserta amati selama beberapa bulan
kartu stok untuk reagen dan BHP mulai bekerja di Puskesmas Tentena, untuk
Laboratorium pencatatan kartu stok masih belum optimal. Belum
semua petugas laboratorium yang patuh untuk
mengisi kartu stok, sehingga terkadang terjadi
ketidaksesuaian antara stok fisik yang sebenarnya
dengan kartu stok.
3 Kurangnya kepatuhan petugas Pada dasarnya petugas Laboratorium di Puskesmas
laboratorium dalam penggunaan Tentena telah menggunakan APD saat melayani
APD pasien, hanya saja masih tidak memakai dengan
lengkap. Untuk pemeriksaan tertentu petugas hanya
menggunakan sarung tangan dan masker tanpa
menggunakan jas lab yang memang sudah tersedia.

- Validasi Isu Dengan Teknik Analisis APKL


Berdasarkan isu-isu aktual yang teridentifikasi di unit kerja Puskesmas
Tentena, selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu dengan analisis kriteria
Aktual, Problematik, Kekhayalakan, dan Kelayakan (APKL). Teknik APKL ini
digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan
empat factor, yaitu:
1. Aktual (A)
Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat
2. Problematik (P)
Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, menarik, mendesak sehingga
perlu dicarikan segera solusinya.
3. Kekhalayakan (K)
Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
4. Layak (L)
Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalah.
Isu-isu yang berhasil diidentikasi kemudian akan divalidasi terlebih dahulu
menggunakan kriteria APKL, berdasarkan dengan empat item seperti yang telah
disebutkan diatas, seperti berikut:

Tabel Teknik Analisis Isu dengan Metode APKL


No Isu A P K L KET
1 Kurangnya Pengetahuan Pasien Tentang tata √ √ √ √ MS
cara penampungan sampel dahak dan urine
2 Belum optimalnya pencatatan kartu stok untuk √ √ √ √ MS
reagen dan BHP Laboratorium
3 Kurangnya kepatuhan petugas laboratorium √ √ √ √ MS
dalam penggunaan APD
*Keterangan: MS: Memenuhi Syarat , TMS: Tidak Memenuhi Syarat

Penentuan Prioritas Isu Dengan Teknik Tapisan Isu USG


Berdasarkan hasil analisis diatas, isu yang memenuhi kriteria adalah :
Belum adanya media edukasi tentang tata cara penampungan sampel dahak dan
urine, Belum optimalnya pencatatan kartu stok untuk reagen dan BHP
Laboratorium, Kurangnya kepatuhan petugas laboratorium dalam penggunaan
APD.
Ketiga isu ini kemudian dianalisis dan divalidasi lebih lanjut menggunakan
teknik analisis USG, untuk mengetahui isu mana yang paling menjadi prioritas
dengan menggunakan kriteria Urgency (U), Seriousness (S), Growth (G) atau
yang biasa disebut identifikasi USG.
USG merupakan salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu yang
harus diselesaikan. Cara menggunakan USG adalah dengan menentukan tingkat
urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai (skala
1-5). Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk lebih
jelasnya kriteria USG dijelaskan sebagai berikut:
1. Urgency: seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
2. Seriousness: seberapa serius suatu isu harus dibahas, dikaitkan dengan
akibat yang ditimbulkan.
3. Growth: seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaimana mestinya.

Tabel Analisis Isu Berdasarkan Teknik USG

No Isu/Masalah U S G TOTAL PERINGKAT


Kurangnya Pengetahuan Pasien 5 5 4 14 1
1 Tentang tata cara penampungan
sampel dahak dan urine
2 Belum optimalnya pencatatan kartu 5 4 3 12 3
stok untuk reagen dan BHP
Laboratorium
3 Kurangnya kepatuhan petugas 5 4 4 13 2
laboratorium dalam penggunaan APD
*Keterangan: 5: Sangat Besar, 4: Besar, 3: Sedang, 2: Kecil, 1: Sangat Kecil

Setelah melewati analisis penapisan isu maka isu yang kami dapatkan
yaitu : Kurangnya Pengetahuan Pasien Tentang tata cara penampungan
sampel dahak dan urine

- Dampak Jika Isu Tidak Tidak di Selesaikan

1. Sampel yang di peroleh memiliki kualitas yang kurang baik sehingga dapat
mempengaruhi hasil pemeriksaan
2. Pasien akan melakukan pengambilan sampel yang berulang kali
3. Pemborosan pada wadah penampungan sampel
4. Dokter terlambat menerima hasil Laboratorium
- Teknik Analisis Isu dengan Metode FISHBONE

Machine Method

Belum ada SOP


pengambilan sampel
Tidak Tersedia Urine
Media Edukasi Kurangnya Pengetahuan
Edukasi Disampaikan
PUSKESMAS Pasien Tentang Tata Cara
Secara Lisan
Penampungan Sampel
TENTENA Dahak dan Urine
Petugas Tidak Menjalaskan Belum ada usulan untuk
Secara Detail pembuatan media edukasi
Pasien Menampung
Spesimen di Rumah

Man Material
- Rekomendasi Penyelesaian Isu

NO PENYEBAB MASALAH GAGASAN/ IDE

1 Tidak tersedia media edukasi Membuat media edukasi berupa poster dan flyer

2 Belum ada SOP Pengambilan Sampel Urine Membuat SOP pengambilan sampel urine

3 Petugas tidak menjelaskan secara detail Petugas mengedukasi pasien dengan media edukasi

Memberikan media edukasi berupa flyer yang bisa


5 Pasien menampung spesimen di rumah
dibawah pulang

- Rencana Kegiatan dan tahapan kegiatan

- Unit Kerja : Puskesmas Tentena


- Isu yang diangkat : Kurangnya pengetahuan pasien tentang tata cara penampungan sampel Dahak dan Urine
- Pemecahan Isu : Mengedukasi Pasien tentang tata cara penampungan sampel melalui media poster dan flyer.

Keterkaitan subtansi Kontribusi terhadap Penguatan nilai


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Out put/hasil
mata pelatihan visi misi organisasi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 a. Melapor kepada Mendapat Harmonis : Selaras, Mendukung misi no. 5
Melakukan kepala Puskesmas arahan dan Menghargai dari Kab.Poso yaitu
konsultasi dan mentor terkait saran dari Adaptif : Proaktif Mewujudkan
dengan kegiatan Kapus dan Berorientasi Pemerintahan yang
Kepala aktualisasi mentor Pelayanan : responsif, Profesional,
Puskesmas, Responsivitas Transparan, Melayani,
Mentor dan b. Konsultasi Terlaksananya Harmonis : Selaras Bekerja Tuntas,
rekan-rekan dengan Mentor konsultasi Kolaboratif : Kerja Inovatif, dan akuntabel.
laboratorium sama ,
Sinergi
Adaptif : Proaktif
Berorientasi
Pelayanan :
Responsivitas
c. Diskusi dengan Didapatkan Kolaboratif : Kerja
rekan-rekan di hasil diskusi sama ,
Laboratorium Sinergi
Harmonis : Selaras,
Menghargai
Berorientasi
Pelayanan :
Responsivitas

2 Membuat SOP a.Mencari dan Tersedianya Akuntabel : Integritas Mendukung misi no. 2
Pengambilan menyusun SOP draft SOP Kompeten : dari Kab.Poso
Sampel Urine Loyal : Dedikasi Mewujudkan kualitas
Adaptif : Proaktif kesehatan masyrakat
Manajemen ASN : menuju poso sehat
Melaksanakan tugas
dengan jujur,
bertanggung jawab
dan berintegritas
tinggi
Smart ASN :
Kompetensi literasi
digital
b. Membahas Ada masukan Kolaboratif : Kerja
SOP Bersama dan saran sama
Pihak Terkait
Berorientasi
Pelayanan :
Responsivitas
Harmonis : Selaras,
Menghargai
Loyal : Dedikasi,
kontribusi
Adaptif : Proaktif
Manajemen ASN :
Melaksanakan tugas
dengan jujur,
bertanggung jawab
dan berintegritas
tinggi
c. Finalisasi dan Mendapatkan Akuntabel : Integritas
pengesahan SOP SOP yang Adaptif : Proaktif
telah disetujui Kompeten : Kinerja
dan disahkan terbaik
Kolaboratif : Kerja
sama
Loyal : Dedikasi,
kontribusi
Manajemen ASN :
Melaksanakan tugas
dengan jujur,
bertanggung jawab
dan berintegritas
tinggi
3 Membuat a.Mengumpulkan Terkumpulnya Akuntabel : Integritas Mendukung misi no. 2
Media Edukasi Referensi bahan bahan media Kompeten : dari Kab.Poso
pembuatan media edukasi Loyal : Dedikasi Mewujudkan kualitas
edukasi Adaptif : Proaktif
Manajemen ASN : kesehatan masyrakat
Melaksanakan tugas menuju poso sehat
dengan jujur,
bertanggung jawab
dan berintegritas
tinggi
Smart ASN :
Kompetensi literasi
digital
b. Membuat Tersedia Akuntabel : Integritas
design poster dan design media Kompeten :
flyer sebagai edukasi Adaptif : Inovasi
media edukasi Smart ASN :
Kompetensi literasi
digital
c. Konsultasi Mendapat Berorientasi
dengan mentor persetujuan Pelayanan :
terkait isi dan Responsivitas
design media Kolaboratif : Kerja
edukasi sama
Adaptif : Proaktif
d. mencetak Tersedianya Akuntabel : Integritas
media edukasi media edukasi Kompeten : Kinerja
terbaik, Sukses
Adaptif :
Inovasi,proaktif
e. Melakukan Terlaksananya Harmonis : Selaras,
Sosialisasi terkait sosialisasi Menghargai
media Edukasi terkait media Kompeten: Kinerja
kepada rekan- edukasi terbaik
rekan laboratorium Adaptif : Proaktif
Kolaboratif : Bekerja
sama
f. Memasang Terpasangnya Berorientasi
Media Edukasi media edukasi pelayanan :
Kepuasan
Kompeten: Kinerja
Terbaik, sukses
Adaptif: Inovasi,
Proaktif
4 Melakukan a.Sosialisasi Meningkatkan Adaptif: Inovasi, Mendukung misi no. 5
Sosialisasi kepada pasien pengetahuan Proaktif dari Kab.Poso yaitu
kepada Pasien dan keluarga pasien dan Berorientasi Mewujudkan
dan keluarga pasien dengan keluarga pelayanan : Pemerintahan yang
memberikan Memahami dan responsif, Profesional,
edukasi lewat memenuhi kebutuhan Transparan, Melayani,
media Poster dan pasien Bekerja Tuntas,
Flyer Akuntabel : Integritas Inovatif, dan akuntabel.
Kompeten :
Membantu Orang lain no. 2 dari Kab.Poso
belajar Mewujudkan kualitas
kesehatan masyrakat
menuju poso sehat
5 Evaluasi a.Menyiapkan Laporan Hasil Akuntabel: Integritas, Mendukung misi no. 5
kegiatan dan data laporan hasil kegiatan Konsisten, dari Kab.Poso yaitu
menyusun aktualisasi tersedia Terpercaya, Mewujudkan
laporan Transparan Pemerintahan yang
aktualisasi Kompeten: Kinerja responsif, Profesional,
terbaik Transparan, Melayani,
Berorientasi Bekerja Tuntas,
pelayanan: Inovatif, dan akuntabel
Resposivitas
Manajemen ASN :
Melaksanakan tugas
dengan jujur,
bertanggung jawab
dan berintegritas
tinggi
b. Konsultasi Arahan dan Berorientasi
dengan mentor saran Pelayanan :
terkait hasil mengenai Responsivitas
pelaksanaan penyusunan Kolaboratif : Kerja
aktualisasi Laporan dan sama
evaluasi hasil Adaptif : Proaktif
aktualisasi Harmonis : Selaras
c. Pembuatan Tersedianya Akuntabel: Integritas,
laporan hasil laporan hasil Konsisten,
aktualisasi aktualisasi Terpercaya,
atau Transparan
Dokumentasi Kompeten: Kinerja
kegiatan terbaik
Manajemen ASN :
Melaksanakan tugas
dengan jujur,
bertanggung jawab
dan berintegritas
tinggi

Anda mungkin juga menyukai