Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS MASALAH DAN HAMBATAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS SE

No MASALAH HAMBATAN RENCANA TINDAK LANJUT


Rendahnya motivasi masyarakat untuk  
Melaksanakan kegiatan promkes yang
menjadi kader desa siaga, Dukungan lintas
Masih rendahnya pelaksanaan terintegrasi dengan program puskesmas
1 sektor masih sangat   kurang untuk
penyuluhan PHBS di sekolah lainnya, Kerjasama antar program lebih di
penyediaan sarana dan   prasarana dalam
tingkatkan lagi
kegiatan desa siaga

Penyuluhan program ditingkatkan,


 Masih rendahnya pencapaianm Masih kurangnya pengetahuan siswa/i,
 2 Melakukan pendataan PHBS, Koordinasi
 sekolah yang berPHBS tentang PHBS sekolah
dengan kepala sekolah&guru

Rendahnya motivasi masyarakat untuk  


menjadi kader desa siaga, Dukungan lintas
Masih rendahnya pencapaian Strata  Pelatihan kader desa siaga aktif,
 3 sektor masih sangat   kurang untuk
desa siaga aktif mandiri Optimalisasi kerjasama lintas sektor
penyediaan sarana dan   prasarana dalam
kegiatan desa siaga
 4
ANALISIS MASALAH DAN HAMBATAN PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS S
No MASALAH HAMBATAN RENCANA TINDAK LANJUT

Pendataan depot air minum diwilayah kerja


Belum mengertinya pengusaha depot
puskesmas. Penyuluhan tentang higiene
Cakupan depot air minum isi ulang tentang cara & pengurusan Pengiriman
1 sanitasi depot air minum isi ulang. Diskusi
masih rendah sampel air Lamanya proses pemeriksaan
kelompok bagi penyelenggara depot air
dilaboratorium propinsi
minum isi ulang.

Cakupan jumlah jamban yang Faktor ekonomi, Perilaku/kebiasaan


Melakukan penyuluhan PHBS, Kunjungan
2 memenuhi syarat masih rendah masyarakat, Dukungan lintas sektor masih
rumah
(pemantauan sarana sanitasi dasar) kurang

Pengawasan TTU (greding rate Belum mengerti pengusaha rumah makan Kunjungan kerumah makan dan melakukan
3
 Rumah makan)  Tentang hygiene sanitasi rumah makan  Penyuluhan hygiene sanitasi rumah makan
Perilaku/kebiasaan masyarakat mengenai Pendataan kondisi sarana sanitasi dasar
4 Pemicuan desa STBM
Pentingnya hidup bersih dan sehat didesa

5
ANALISIS MASALAH DAN HAMBATAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK PUSKESMAS
2017
No MASALAH HAMBATAN RENCANA TINDAK LANJUT
Ibu&keluarga tidak mau segera ke tempat Penyuluhan ibu Resti, Mendampingi ibu ke
1 Kematian maternal&perinatal
rujukan tempat rujukan

2 Ibu hamil Resti tidak terdeteksi Ibu hamil tidak mau kefasilitas Kesehatan Penyuluhan tentang bahaya Resti

Program SDIDTK belum terlaksana Masih banyak ibu yang belum tahu tentang Penyuluhan tentang SDIDTK, Pelaksanaan
3
dengan baik program SDIDTK SDIDTK
Program kegiatan kesehatan
Remaja tidak mau kefasilitas kesehatan Penyuluhan KRR, Pembentukan Klinik
4 Reproduksi Remaja masih belum
untuk memeriksakan diri KRR
terlaksana dengan baik
Ibu hamil masih ada yang tdk Alat pemeriksa tidak ada di desa Ibu hamil Alat disediakan di setiap desa Penyuluhan
5 diperiksa HB&golongan darah dan belum mau diperiksa HB HB&golongan pentingnya pemeriksaan HB&golongan
golongan darah darah darah
ANALISIS MASALAH DAN HAMBATAN PROGRAM KB PUSKESMAS SEBERIDA TAHUN 2017
No MASALAH HAMBATAN RENCANA TINDAK LANJUT
Pemasangan KB IUD belum Kurangnya minat masyarakat tentang KB Diadakan sosialisasi tentang IUD kepada
1
mencapai target IUD masyarakat
Masih rendahnya minat masyarakat Masih kurangnya pengetahuan masyarakat Penyuluhan tentang KB lebih ditingkatkan
2
terhadap IUD tentang IUD lagi
3 Rendahnya cakupan KB kondom Karena kondom dijual bebas
ANALISIS MASALAH DAN HAMBATAN PROGRAM GIZI PUSKESMAS SEBERIDA TAHUN 2017
No MASALAH HAMBATAN RENCANA TINDAK LANJUT
Rendahnya jumlah kunjungan balita Rendahnya pengetahuan ibu balita tentang
1 Penyuluhan kepada ibu balita
diposyandu pentingnya balita ditimbang

Kurangnya pengetahuan ibu hami tentang Penyuluhan IMD dan Asi ekslusif
2 Pemberian Asi ekslusif masih rendah manfaat asi ekslusif. Kurangnya dukungan Melakukan pendampingan dan pemantauan
keluarga kepada ibu hamil, nifas dan masa menyusui

Kader belum mengerti tentang


Refresing pelatihan kader Pembinaan kader
3 pencatatan pelaporan dan
Mengevaluasi kegiatan kader diposyandu
penyuluhan diposyandu

Keluarga dan masyarakat


beranggapan penderita gangguan
2
kesehatan jiwa tdk dapat
disembuhkan

1. Faktor ekonomi yang relatif rendah 2.


Masih ditemukan adanya penderita Kurang pengetahuan petugas dlm sistem
1. Perlunya diadakan pelatihan utk petugas
gangguan kesehatan jiwa yang rujukan pasien gangguan kesehatan 3.
3 2. Perlunya sosialisi ttg sistem rujukan
dikurung atau dipasang dalam waktu Tidak ada protap khusus 4. Belum ada
sesuai dgn protap pada masyarakat
relatif lama pelatihan kepada petugas penanggung
jawab program kes.jiwa
M PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS SEBERIDA TAHUN 2017

TINDAK LANJUT

Melaksanakan kegiatan promkes yang


terintegrasi dengan program puskesmas,
Kerjasama antar program lebih
ditingkatkan Lagi

Pendataan PHBS sekolah

 Pelatihan kader desa siaga aktif,


Optimalisasi kerjasama lintas sektor

KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS SEBERIDA TAHUN 2017


TINDAK LANJUT

Diskusi kelompok bagi penyelenggara


depot air minum isi ulang diwilayah kerja
puskesmas.

Melakukan penyuluhan PHBS

Penyuluhan tentang TTU lebih


ditingkat Kan lagi
Sosialisasi desa STBM

KESEHATAN IBU DAN ANAK PUSKESMAS SEBERIDA TAHUN


TINDAK LANJUT
Mendampingi ibu ke tempat rujukan,
Penyuluhan ditingkatkan

Penyuluhan Resti, Pelaksanaan P4K

Penyuluhan tentang SDIDTK, Pelaksanaan


SDIDTK

Penyuluhan KRR, Pembentukan Klinik


KRR

Alat disediakan di setiap desa Penyuluhan


pentingnya pemeriksaan HB&golongan
darah
KB PUSKESMAS SEBERIDA TAHUN 2017
TINDAK LANJUT
Diadakan sosialisasi tentang IUD kepada
masyarakat
Penyuluhan tentang KB lebih ditingkatkan
lagi

GIZI PUSKESMAS SEBERIDA TAHUN 2017


TINDAK LANJUT
Penyuluhan kepada ibu balita tentang
manfaat balita ditimbang

Penyuluhan Konseling Asi


Mengembangkan hasil dari konseling

Refresing pelatihan kader Mengevaluasi


kegiatan kader diposyandu Pembinaan
kader di posyandu

Seberida ,…………………….2017
Ka. UPT Puskesmas
Dr ALFAJAR HARAHAP
NIP. 19720520 200604 1 010
1. Belum terbentuk tim untuk penjaringan
penderita gangguan kesehatan jiwa 2. Dana
Belum adanya penjaringan terhadap untuk penjaringan gangguan kesehatan jiwa
1 penderita gangguan jiwa yang belum tersedia 3. Kurangnya tenaga dan
berkeliaran fasilitas dalam pembinaan tentang
kesehatan gangguan jiwa pada
keluarga&warga masyarakat
JIWA

Keluarga dan masyarakat


beranggapan penderita gangguan
2
kesehatan jiwa tdk dapat
disembuhkan

1. Faktor ekonomi yang relatif rendah 2.


Masih ditemukan adanya penderita Kurang pengetahuan petugas dlm sistem
gangguan kesehatan jiwa yang rujukan pasien gangguan kesehatan 3.
3
dikurung atau dipasang dalam waktu Tidak ada protap khusus 4. Belum ada
relatif lama pelatihan kepada petugas penanggung
jawab program kes.jiwa
1. Pembentukan tim terpadu, melibatkan
instansi terkait diantaranya:kecamatan,
dinas sosial,puskesmas dan aparat desa
ditempat penemuan penderita gangguan
kesehatan jiwa 2. Tersedianya dana 3.
Tersedianya fasilitas untuk kelancaran dan
rujukan

1. Perlunya diadakan pelatihan utk petugas


2. Perlunya sosialisi ttg sistem rujukan
sesuai dgn protap pada masyarakat

Pangkalan Kasai, 3 Januari 2016


Ka. UPT Puskesmas

Drg. Dwiyana Syahputri


NIP. 197507230200801 2 007

Anda mungkin juga menyukai