Anda di halaman 1dari 15

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR (CORE VALUES) ASN BerAKHLAK

A. Identifikasi dan Gagasan Pemecahan Isu


Kegiatan Pelatihan Dasar CPNS tahun 2022 Tahap 2 penulis telah menjalani masa
orientasi di tempat kerja selama 6 bulan. Penulis telah mengamati dan mempelajari
berbagai macam hal baik dari segi keadaan lingkungan, peralatan, petugas, dan metode-
metode yang digunakan di Puskesmas Jagoi Babang. Penulis juga melakukan diskusi
dengan rekan sejawat dan meminta arahan kepada coach dan mentor untuk mendapatkan
informasi mengenai isu aktual yang ada di tempat penulis mengabdi.
Isu-isu yang dapat ditemukan di Puskesmas Jagoi Babang dan relevan dengan
Manajemen ASN dan Smart ASN (pelayanan) sebagai berikut:
1. Belum Optimalnya Pelayanan Informasi Obat. Target Capaian 100% Realisasi 50%.
2. Belum Optimalnya Penanganan Kasus Gastroenteritis Akut pada Anak dan Balita
Capaian 100% Realisasi 50%
3. Belum Optimalnya Penanganan Penyakit Osteoarthritis Capaian 100% Realisasi 50%
Penentuan isu aktual prioritas dilakukan menggunakan skala dengan rentang angka 1 -5
Skala penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu yaitu isu yang bersifat Aktual,
Problematik, Khalayak dan Layak (APKL) sebagai berikut :
NO
 R
A
ISU Kriteria
N
A P K L
K
1 Belum Optimalnya Pelayanan Informasi Obat 4 4 4 4 16 1

Belum Optimalnya Penanganan Kasus Gastroenteritis


2 Akut pada Anak dan Balita di Puskesmas Jagoi 4 4 4 3 15 2

Babang
3 Belum Optimalnya Penanganan Penyakit 4 4 3 3 14 3
Osteoarthritis di Puskesmas Jagoi Babang

Berdasarkan tabel diatas maka dapat disimpulkan isu aktual yang menjadi prioritas adalah
Belum Optimalnya Pelayanan Informasi Obat. Penyebab isu tersebut antara lain :
1. Proses pelayanan informasi obat belum optimal
2. Penyediaan sarana, bahan/alat PIO belum optimal
3. Pemahaman/pengetahuan pasien dan keluarga tentang cara penggunaan obat
belum optimal

Selanjutnya penyebab isu tersebut ditentukan prioritasnya dengan menggunakan


kriteria Urgency (urgensi), Seriousness (keseriusan) and Growth (perkembangan) atau
biasa disingkat USG dengan skala likert (rentang nilai 1 sampai dengan 5) sebagai
berikut.

Kriteria
No Faktor Penyebab Isu  Rank
U S G
1 Proses pelayanan informasi obat belum optimal 5 5 4 14 1

2 Penyediaan sarana, bahan/alat PIO belum optimal 5 4 4 13 2

3 Pemahaman/pengetahuan pasien dan keluarga tentang 4 4 4 12 3


cara penggunaan obat belum optimal

Berdasarkan analisis diatas diperoleh penyebab isu utama yaitu “Proses Pelayanan
Informasi Obat Belum Optimal di Puskesmas Jagoi Babang”. Pelayanan informasi obat
adalah kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh Apoteker
untuk memberikan informasi secara akurat, jelas dan terkini kepada
dokter, apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya dan pasien Sedangkan Pelayanan
farmasi klinik merupakan bagian dari Pelayanan Kefarmasian yang langsung dan
bertanggung jawab kepada pasien berkaitan dengan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.
Pelayanan farmasi klinik bertujuan untuk:
1. Meningkatkan mutu dan memperluas cakupan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
2. Memberikan Pelayanan Kefarmasian yang dapat menjamin efektivitas, keamanan dan
efisiensi Obat dan Bahan Medis Habis Pakai.
3. Meningkatkan kerjasama dengan profesi kesehatan lain dan kepatuhan pasien yang
terkait dalam Pelayanan Kefarmasian.
4. Melaksanakan kebijakan Obat di Puskesmas dalam rangka meningkatkan penggunaan
Obat secara rasional.
Pelayanan farmasi klinik meliputi:
1. Pengkajian dan pelayanan Resep
2. Pelayanan Informasi Obat (PIO)
3. Konseling
4. Visite Pasien (khusus Puskesmas rawat inap)
5. Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
6. Pemantauan Terapi Obat (PTO)
7. Evaluasi Penggunaan Obat
. Berdasarkan uraian diatas isu yang diangkat penulis adalah Pelayanan Informasi Obat,
Konseling, dan Monitoring Efek Samping Obat (MESO). Maka dapat disimpulkan gagasan
pemecahan isu yang dapat diajukan yaitu Optimalisasi Pelayanan Informasi Obat Dan
Tindak Lanjut Pelayanan Kefarmasian Di Jam Pelayanan Puskesmas Jagoi Babang.
Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada
pasien yang berkaitan dengan Sediaan Farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti
untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.

B. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar (Core Values) ASN BerAKHLAK Dalam Kegiatan


Aktualisasi nilai-nilai dasar (core values) ASN BerAKHLAK dalam kegiatan yang
dilakukan di unit kerja tertera pada tabel berikut:
Tabel 4.3. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar (Core Values) ASN BerAKHLAK Dalam Kegiatan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan CLV Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022

Unit Kerja Instalasi Farmasi Puskesmas Jagoi Babang


Jabatan Ahli Pertama Apoteker
Identifikasi Isu 1. Belum Optimalnya Pelayanan Informasi Obat
2. Belum Optimalnya Penanganan Kasus Gastroenteritis Akut pada Anak dan Balita di
Puskesmas Jagoi Babang
3. Belum Optimalnya Penanganan Penyakit Osteoarthritis di Puskesmas Jagoi Babang

Isu Yang Diangkat Belum Optimalnya Pelayanan Informasi Obat


Gagasan Pemecahan Isu Optimalisasi Pelayanan Informasi Obat, Konseling, dan Monitoring Efek Samping Obat
dan tindak lanjut pekerjaan kefarmasian di jam pelayanan Puskesmas Jagoi Babang.
No Kegiatan, Tahapan Kegiatan dan Output Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1 2 3
1. Melakukan persiapan kegiatan pelayanan informasi 1. Saya Meminta izin dahulu sebelum berkonsultasi kepada kepala ruangan Instalasi
obat. Farmasi, mentor dan coach agar kegiatan berjalan lancar (Harmonis : Membangun
1. Meminta izin dahulu sebelum berkonsultasi. lingkungan kerja yang kondusif)
2. Hadir tepat waktu saat melakukan konsultasi. 2. Saya hadir tepat waktu ketika datang berkonsultasi (Akuntabel: Melaksanakan
3. Mendiskusikan rencana kegiatan tugas dengan disiplin), Senyum, sapa, salam dalam melakukan konsultasi
4. Mendengarkan dan mencatat semua hasil (Berorientasi pelayanan: Ramah)
konsultasi, diskusi dan arahan. 3. Saya mengkaji SOP Pelayanan Informasi Obat (Akuntabel : Melaksanakan tugas
5. Menyiapkan referensi, alat dan bahan. dengan cermat)
6. Menyusun jadwal kegiatan 4. Mendiskusikan rencana kegiatan kepada kepala ruangan Instalasi Farmasi, mentor
7. Menyampaikan jadwal kegiatan dan coach mengenai pembuatan SOP Pelayanan Informasi Obat dan akan
disosialisasikan kepada asisten apoteker ruang farmasi dengan sungguh-sungguh
Output: (Kompeten: Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik)
1 Dokumen Jadwal kegiatan 5. Mendengarkan dan mencatat semua hasil konsultasi, diskusi dan arahan ketika
konsultasi dengan kepala ruangan Instalasi Farmasi, mentor dan coach agar hasilnya
sesuai target dan dapat berfungsi (Kolaboratif: Terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah), (Adaptif : Bertindak proaktif)
6. Mengerjakan arahan dengan mencari dan menerapkan gagasan-gagasan baru
(Adaptif : Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas)
7. Menyusun jadwal kegiatan sesuai jadwal serta menyimpannya dengan baik dan
semestinya (Loyal: Menjaga rahasia jabatan dan negara)
2. Menyusun SOP Pelayanan Informasi Obat 1. Saya mencari data dasar dan referensi mengenai SOP Pelayanan Informasi Obat
1. Menyiapkan literatur, data, alat dan bahan dengan teliti (Akuntabel: melaksanakan tugas dengan cermat)
2. Melakukan konsultasi dan asistensi 2. Saya melakukan konsultasi dengan atasan, mentor, asisten apoteker, dokter, bidan,
3. Menyusun draft SOP perawat dan coach (Kolaboratif: terbuka dalam bekerja sama untuk
4. Melakukan konsultasi menghasilkan nilai tambah) (kompeten: melaksanakan tugas dengan kualitas
5. Melakukan revisi terbaik)
6. Mengajukan pengesahan 3. Saya menyusun pembuatan draft SOP Pelayanan Informasi Obat dengan
7. Menyampaikan laporan bersungguh-sungguh (akuntabel: melaksanakan tugas dengan integritas tinggi)
4. Saya Meminta izin terlebih dahulu sebelum berkonsultasi kepada mentor dan
Output: pimpinan puskesmas mengenai isi dan redaksi SOP Pelayanan Informasi Obat
1 Dokumen SOP PIO, Konseling, dan Monitoring (Harmonis : Membangun lingkungan kerja yang kondusif),
Efek Samping Obat 5. Segera mengerjakan perubahan dan arahan dari mentor dan pimpinan puskesmas
(Berorientasi Pelayanan: melakukan perbaikan tiada henti) (Adaptif: Cepat
menyesuaikan diri menghadapi perubahan)
6. Saya akan mengajukan pengesahan SOP kepada pimpinan puskesmas sesuai
arahan sebelumnya (Loyal: menjaga nama baik sesame ASN, pimpinan, instansi)
7. Menyampaikan laporan kepada mentor / pimpinan puskesmas mengenai SOP
Pelayanan Informasi Obat (adaptif: bertindak proaktif)

3. Melakukan pelayanan informasi obat kepada pasien 1. Saya Meminta izin terlebih dahulu sebelum berkonsultasi kepada mentor dan coach
1. Membuat jadwal PIO mengenai jadwal dan format kehadiran pasien (Harmonis : Membangun lingkungan
2. Menyerahkan form bukti kehadiran kepada kerja yang kondusif) Saya hadir tepat waktu ketika datang berkonsultasi
pasien (Akuntabel: Melaksanakan tugas dengan disiplin), Senyum, sapa, salam dalam
3. Mengidentifikasi resep melakukan konsultasi (Berorientasi pelayanan: Ramah)
4. Memberikan informasi tentang cara 2. Saya mempelajari referensi dan tutorial cara membuat jadwal kegiatan PIO dan
penggunaan obat yang tepat format daftar kehadiran yang baik dan benar (kompeten: melaksanakan tugas
5. Memastikan pasien memahami informasi dengan kualitas terbaik)
tentang penggunaan obat yang tepat 3. Saya akan menyusun dan membuat jadwal dan formst daftar hadir pasien dengan
ringkas sehingga mudah dipahami dengan teliti (Akuntabel: Melaksanakan tugas
Output: dengan cermat) serta bahasa yang sopan dan meminta saran kepada asisten saya
1 Dokumen Laporan PIO yang sudah terbiasa membuat jadwal dan format daftar hadir dengan baik
Bukti fisik (kolaboratif: terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah)
1. Tanda tangan peserta pada form disediakan, 4. Segera mengerjakan perubahan dan arahan dari mentor dan coach mengenai
2. Alat demonstrasi/leaflet jika perlu informasi yang harus ditampilkan di dalam jadwal dan format daftar hadir (Adaptif:
3. Foto Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan)
5. Saya akan mencetak jadwal kegiatan PIO dan format daftar hadir pasien sesuai
dengan jumlah yang dibutuhkan dan menyimpannya dengan baik (loyal: menjaga
rahasia jabatan)
6. Menyampaikan laporan kepada mentor dan coach mengenai jadwal kegiatan PIO dan
format daftar hadir pasien (adaptif: bertindak proaktif)

4. Memberikan pelayanan konseling secara langsung 1. Mempersiapkan perangkat kegiatan konseling dan jadwal praktek
(tatap muka) dan tidak langsung (mobile phone) 2. Merekapitulasi data pasien berdasarkan tanggal serta keperluannya secara teliti
1. Membuat jadwal konsultasi praktek (Etika Publik: Cermat)
2. Mempersiapkan ruang konseling yang 3. Memeriksa hasil rekapitulasi agar sesuai ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan
nyaman dan terhindar dari keramaian. (Nasionalisme, Etika Publik, Anti Korupsi : Disiplin)
3. Menjalin komunikasi kepada pasien 4. Mengevaluasi kegiatan dengan sebaik-baiknya dan bersungguh-sungguh
4. Melakukan konseling (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Anti Korupsi : Tanggungjawab)
5. Mengevaluasi pemahaman pasien 5. Merekapitulasi hasil identifikasi resep pasien yang sudah dikaji agar mudah dilacak
6. Menyerahkan form jadwal waktu minum (Komitmen Mutu: Berorientasi Mutu)
obat yang tepat
Output:
1 Laporan Dokumen Konseling

5 Melakukan monitoring pelaporan terjadinya efek 1. Melakukan uji implementasi kegiatan monitoring pelaporan kejadian efek samping
samping dan interaksi obat dan imteraksi obat dengan sungguh-sungguh agar dapat beroperasi lancar
1. Menerima laporan pasien (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Anti Korupsi : Tanggungjawab)
2. Menyerahkan form monitoring kepada 2. Melakukan implementasi kegiatan monitoring pelaporan kejadian efek samping dan
pasien. imteraksi obat sesuai jadwal yang ditentukan (Nasionalisme, Etika Publik, Anti
3. Meminta persetujuan disertai nomor telepon Korupsi: Disiplin)
yang bisa dihubungi. 3. Menganalisis keefektifan dan efesiensi jadwal kegiatan sesuai tujuan dan sasaran
4. Menyerahkan laporan tersebut kepada (Komitmen Mutu : Efektif) dan Menerima kritik dan saran dari setiap pegawai yang
dokter. ingin memberikan masukan (Nasionalisme: Hormat Menghormati)
5. Mengidentifikasi laporan 4. Melapor kepada mentor mengenai evaluasi pelaksanaan kegiatan dengan santun
6. Menghubungi pasien. (Etika Publik: Sopan)
7. Menyiapkan laporan
8. Menyampaikan laporan

Output:
1 Laporan Dokumen Monitoring

Melakukan evaluasi dan pelaporan hasil kegiatan 1. Menyusun dokumen hasil semua kegiatan untuk diolah menjadi laporan hasil
1. Mengumpulkan data kegiatan yang kegiatan dengan bersungguh-sungguh (Akuntabel)
dilakukan 2. Mengolah data hasil kegiatan menjadi laporan aktualisasi dengan bimbingan aktif
2. Mengolah data kegiatan bersama mentor, coach dan kepala ruang dalam menyusun data aktualisasi
3. Menyusun laporan evaluasi kegiatan dengan tanggung jawab dan bersungguh- sungguh (Adaptif: Proaktif dan
4. Mencetak laporan kegiatan Akuntabel)
5. pemaparan hasil kegiatan 3. Meminta arahan dan bimbingan langsung kepada atasan, mentor dan coach untuk
6. Menyampaikan laporan menyusun hasil laporan kegiatan aktualisasi (Harmonis : Membangun
lingkungan kerja yang kondusif) dan (adaptif: bertindak proaktif)
Output: 4. Meminta izin kepada atasan, mentor, pimpinan puskesmas, dan coach untuk
1 Dokumen laporan hasil kegiatan mencetak laporan aktualisasi (Harmonis : Membangun lingkungan kerja yang
kondusif)
5. Menyampaikan hasil laporan aktualisasi kepada kepala ruang Intalasi Farmasi,
Mentor, Pimpinan Puskesmas, dan coach (Loyal: menjaga nama baik sesama
ASN, pimpinan, instansi)
C. Jadwal Implementasi
Tabel 4.4
Jadwal Implementasi Kegiatan dan Bukti Fisik
Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan CLV Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022

Waktu Bukti Fisik


No Kegiatan dan
Agustus Sept Keterangan
. Output
II III IV V I II III IV

1. Kegiatan : 8 - 15 Dokumentasi
Agustus Foto
Melakukan 2022 Briefing/Konsul
persiapan tasi
kegiatan
pelayanan
informasi obat
Output:

1 Dokumen
Jadwal kegiatan

Melakukan
konsultasi dengan
Plt. Pimpinan
Puskesmas dan
Kepala Instalasi
Farmasi selaku
mentor dan
atasan yang
memberikan
bimbingan dan
arahan terkait
proses kegiatan
PIO, Konseling,
dan Monitoring
Efek Samping
dan Interaksi
Obat.
Output :

Terlaksananya
konsultasi dengan
Plt. Puskesmas
Waktu Bukti Fisik
No Kegiatan dan
Agustus Sept Keterangan
. Output
II III IV V I II III IV

selaku mentor
dan Kepala
Instalasi Farmasi
selaku atasan

2 Kegiatan : 8 - 15
Agustus
Membuat SOP 2022
dan jadwal
kegiatan 1. Dokumentasi
Pelayanan SOP
Informasi Obat 2. Jadwal
Output : Kegiatan

SOP dan Jadwal


Kegiatan PIO,
Konseling, dan
Monitoring Efek
Samping Obat

3 Kegiatan : 16 Agustus – Dokumentasi


24 kegiatan
Melaksanakan September
praktek PIO 2022
Output

Foto kegiatan,
Format Kehadiran
Pasien, buletin,
dan laporan PIO
Waktu Bukti Fisik
No Kegiatan dan
Agustus Sept Keterangan
. Output
II III IV V I II III IV

4 Kegiatan : 16 – 24 Dokumentasi
September kegiatan
Melaksanakan 2022
praktek Konseling

Output
Foto kegiatan,
perangkat, format
dan laporan
konseling

5 Kegiatan : 16-24 Dokumentasi


September kegiatan
Melakukan 2022
pelayanan dan
pengolahan
adanya pelaporan
efek samping dan
monitoring
penggunaan obat.

Output

1 Format
Persetujuan
Pasien dan 1
Laporan
Monitoring.
D. Pembimbingan
1. Pembimbingan Coach
Tabel 4.5
Lembar Konsultasi/ Pengendalian Oleh Coach
Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan CLV Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022

Nama Peserta : AVE MILLA SYAKIYA

NIP : 199411122022032010
Jabatan :AHLI PERTAMA APOTEKER
Unit Kerja / Tempat
: INSTALASI FARMASI
Aktualisasi
Unit Organisasi : PUSKESMAS JAGOI
Paraf
No. Tanggal/Waktu Kegiatan/ Output Media Komunikasi Coach

Konsultasi Persiapan
1. 27 Juli 2022 LMS/Synchronous
Aktualisasi
Konsultasi Kerangka Whatsapp dan
2. 30 Juli 2022
Laporan Aktualisasi Email
Konsultasi kegiatan Whatsapp dan
3. 01 Agustus 2022
aktualisasi Email
Konsultasi kegiatan Whatsapp dan
4. 15 Agustus 2022
aktualisasi Email

Konsultasi kegiatan Whatsapp dan


5. 30 Agustus 2022
aktualisasi Email

15 Sepetember Konsultasi kegiatan Whatsapp dan


6.
2022 aktualisasi Email

Pontianak, 29 September 2022


Coach, Peserta,

ZAINURI, S.Pd, M,Si AVE MILLA SYAKIYA, S. Farm.,Apt.


NIP 19720520 199702 1 002 NIP 199411122022032010
2. Pembimbingan Mentor
Tabel 4.6
Lembar Konsultasi/ Pengendalian Oleh Mentor
Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan CLV Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022

Nama Peserta : AVE MILLA SYAKIYA

NIP : 199411122022032010

Jabatan : AHLI PERTAMA APOTEKER


Unit Kerja / Tempat
: INSTALASI FARMASI
Aktualisasi
Unit Organisasi : PUSKESMAS JAGOI BABANG

Media Paraf
No. Tanggal/Waktu Kegiatan/ Output Mentor
Komunikasi
Konsultasi persiapan
1. 08 Agustus 2022 Tatap muka
aktualisasi
15 Agustus 2022 Konsultasi persiapan Tatap muka
2. aktualisasi

30 Agustus 2022 Konsultasi persiapan Tatap muka


3. aktualisasi

15 Sepetember 2022 Konsultasi persiapan Tatap muka


4 aktualisasi

Bengkayang, 29 September 2022


Mentor, Peserta,

STEPANUS HENDRA, SKM AVE MILLA SYAKIYA, S. Farm., Apt.


NIP. 19800915 200502 1 002 NIP 199411122022032010

BAB V
PENUTUP
Isu yang diangkat dalam Aktualisasi adalah Proses Pelayanan Informasi
Obat Belum Optimal di Puskesmas Jagoi Babang
Gagasan pemecahan isu yang diajukan : Optimalisasi pelayanan informasi
obat dan tindak lanjut pekerjaan kefarmasian di jam pelayanan Puskesmas Jagoi
Babang.
Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yaitu: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK) dilaksanakan di
Puskesmas Jagoi Babang mulai tanggal 21 Juni sampai dengan 01 Oktober 2022
dengan kegiatan sebagai berikut :
1. Mempersiapkan jadwal kegiatan dan proses kegiatan aktualisasi
2. Mempersiapkan SOP kegiatan
3. Melakukan praktek PIO, Konseling, dan Monitoring Efek Samping disertai
Interaksi Obat
5. Mengolah data hasil kegiatan menjadi laporan aktualisasi
6. Evaluasi laporan aktualisasi

DAFTAR PUSTAKA

BIODATA

Anda mungkin juga menyukai