Anda di halaman 1dari 6

RENCANA USULAN KEGIATAN PROGRAM KESLING

ANALISA MASALAH
A. Identifkasi Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Identifikasi masalah
dilaksanakan dengan membuat daftar masalah yang dikelompokkan menurut jenis
program, cakupan, mutu, ketersediaan sumberdaya.
Identifikasi masalah program Kesling dilakukan dengan menganalisis cakupan
hasil kegiatan Kesling selama tahun 2016 menggunakan data Penilaian Kinerja
Puskesmas Tahun 2016. Berikut adalah hasil identifikasi masalah program Kesling
(Tabel 1)

Tabel 1. Identifikasi Masalah Upaya Perbaikan Kesling tahun 2016

NO UPAYA TARGET PENCAPAIAN MASALAH


1 UKM ESSENSIAL
KESLING
1. Cakupan Pengawasan Rumah Sehat 70,00 34,50 35,50
2. Cakupan Pengawasan Sarana Air 70,00 91,67 (21,67)
Bersih
3. Cakupan Pengawasan Jamban 60,50 47,06 13,44
4. Cakupan pengawasan SPAL 50,00 11,28 38,72
5. Cakupan Pengawasan Tempat-Tempat 80,00 61,27 18,73
Umum (TTU)
6. Cakupan Pengawasan Tempat 80,00 67,42 12,58
Pengolahan Makanan (TPM)
7. Cakupan Pengawasan Industri 80,00 71,43 8,57
8. Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi 25,00 50,00 (25,00)

Sumber: Data PKP 2016 dan Laporan Tahunan Kesling Tahun 2016

Setelah dilakukan identifikasi masalah, maka diketahui terdapat 8 kegiatan dalam


program kesling yang masih menjadi masalah. Hal ini terlihat dari adanya kesenjangan
antara Target dan Pencapaian. Kelima kegiatan tersebut antara lain:

1. Cakupan Pengawasan Rumah Sehat


2. Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih
3. Cakupan Pengawasan Jamban
4. Cakupan pengawasan SPAL
5. Cakupan Pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU)
6. Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan (TPM)
7. Cakupan Pengawasan Industri
8. Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi

B. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah


Mengingat adanya keterbatasan kemampuan mengatasi masalah secara sekaligus,
ketidak tersediaan teknologi atau adanya keterkaitan satu masalah dengan masalah
lainnya, maka perlu dipilih masalah prioritas. Penentuan prioritas masalah dilakukan
dengan menggunakan metode USG (U=Urgency/tingkat urgensi, S=Seriously/tingkat
keseriusan, G=Growth/tingkat perkembangan). Masing-masing kriteria ditetapkan dengan
nilai 1-5. Nilai semakin besar jika tingkat urgensinya sangat mendesak, atau tingkat
perkembangan dan tingkat keseriusan semakin memprihatinkan apabila tidakdiatasi.
Berikut penentuan prioritas masalah Kesling berdasarkan metode USG.
Tabel 2. Penentuan Prioritas Masalah Kesling
NO MASALAH U S G SKOR
1 Cakupan Pengawasan Rumah Sehat 4 5 4 13
2 Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih 5 3 4 14
3 Cakupan Pengawasan Jamban 5 5 5 15
4 Cakupan pengawasan SPAL 4 5 4 13
5 Cakupan Pengawasan Tempat-Tempat Umum 3 3 5 11
(TTU)
6 Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan 4 5 3 12
Makanan (TPM)
7 Cakupan Pengawasan Industri 3 3 3 9
8 Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi 3 3 3 9

Setelah dilakukan penentuan prioritas masalah berdasarkan metode USG,


didapatkan dua masalah program Kesling yang menjadi prioritas, yaitu Cakupan
pengawasan jamban dan Cakupan pengawasan air bersih

C. Merumuskan masalah
Merumuskan masalah dengan memakai pertanyaan apa, bagaimana, berapa,
dimana dan kapan masalah tersebut ada. Perumusan masalah dilakukan dengan
menganalisis lebih lanjut cakupan kegiatan berdasarkan cakupan kegiatan program
Kesling selama setahun per desa. Berikut data cakupan kegiatan program Kesling
Puskesmas Cigalontang tahun 2016 berdasarkan wilayah Desa.

Tabel 3. cakupan kegiatan program Kesling Puskesmas Cigalontang tahun 2016


berdasarkan wilayah Desa

Tabel 4. Identifikasi 4W+1H Perumusan Masalah Kesling


NO APA BAGAIMANA BERAPA DIMANA KAPAN
1 Cakupan pengawasan - Jumlah pengguna Desa Tahun
jamban jamban sehat di Sirnaputra 2016
kecamatan
cigalontang
2 Cakupan pengawasan air - Jumlah pengguna air Desa Tahun
bersih bersih di kecamatan Cidugaleun 2016
cigalontang

D. Analisa Penyebab Masalah


Setelah ditentukan masalah yang menjadi prioritas, selanjutnya dicari akar
penyebab dari masalah tersebut. Penyebab masalah agar dikonfirmasi dengan data di
Puskesmas. Metode yang digunakan untuk mencari akar penyebab masalah Kesling
adalah dengan menggunakan Diagram sebab akibat Ishikawa (diagram tulang ikan/fish
bone).

E. Menetapkan cara Pemecahan Masalah


Setelah diketahui akar penyebab masalah Kesling di atas, selanjuntya dilakukan
penentuan akternatif pemecahan masalah. Kemudian dari sejumlah alternative masalah
tersebut, selanjutnya kita tentukan alternative pemecahan masalah terpilih menggunakan
metode USG dengan skala linkert 1 – 5.
Tabel 6. Cara pemecahan masalah
No Prioritas Masalah Penyebab masalah Alernatif Pemecahan masalah U S G SKOR Pemecahan Masalah Terpilih
1 Cakupan Pemberdayaan masyarakat dan - Penggalangan komitment lintas Penggalangan komitment program
pengawasan peran linsek masih rendah program dan linsek dan linsek
jamban Kurangnya pengkaderan kesling - Pengajuan kebutuhan penambahan 4 3 3 10 Pemberdayaan petugas Puskesmas
di masyarakat SDM petugas Kesling puskesmas lain untuk membantu program
- Pemberdayaan petugas Puskesmas 3 4 4 11 kesling
lain untuk membantu program
Kesling
Promosi kesehatan oleh petugas - Penyuluhan stunting di Pos 4 4 4 12 - Penyuluhan stunting di Pos
masih rendah Timbang Timbang
- Mengadakan Kelas ibu balita 4 4 4 12 - Mengadakan Kelas ibu balita
Daya jual program masih rendah - Mendatangkan narasumber ahli 3 3 4 10 Mengembangkan POS GITA
untuk sosialisasi pentingnya (Kampung Kesling) sebagai
penanganan stunting sarana penanganan balita stunting
- Mengembangkan POS GITA 3 4 4 11
(Kampung Kesling) sebagai sarana
penanganan balita stunting
Perencanaan pengangaran belum - Penyusunan RKA kegiatan 3 3 3 9 Pengadaan media penyuluhan
optimal dilakaukan secara optimal (leaflet, lembar balik)
disesuaikan dengan kebutuhan
- Pengadaan media penyuluhan 4 4 3 11
(leaflet, lembar balik)

2 Cakupan Pemberdayaan masyarakat dalam - Melibatkan kader dalam monitoing 3 3 3 9 Meningkatkan kapasitas kader
pengawasan air monitoring konsumsi TTD masih konsumsi TTD dalam Anemia dan TTD bumil
bersih kurang - Meningkatkan kapasitas kader 3 4 3 10
dalam Anemia dan TTD bumil
Penyuluhan anemia oleh petugas Meningkatkan penyuluhan tentang Meningkatkan penyuluhan tentang
masih rendah anemia oleh petugas kesehatan dengan anemia oleh petugas kesehatan
sasaran remaja putri dan bumil dengan sasaran remaja putri dan
bumil
Sosialisasi TTD dari petugas Meningkatkan penyuluhan tentang
rendah TTD oleh petugas kesehatan
SDM untuk penyuluhan kurang - Pengajuan kebutuhan penambahan 3 3 3 9 Pemberdayaan petugas Puskesmas
SDM tengaa penyuluh puskesmas sebagai penyuluh kesehatan
- Pemberdayaan petugas Puskesmas 3 4 3 10
sebagai penyuluh kesehatan
Perencanaan pengangaran belum - Penyusunan RKA kegiatan Penyusunan RKA kegiatan
optimal dilakaukan secara optimal dilakaukan secara optimal
disesuaikan dengan kebutuhan disesuaikan dengan kebutuhan
Tabel 8. Rencana 5 (Lima) Tahunan UPT Puskesmas Cigalontang Tahun 2017-2021
UPAYA TARGET RINCIAN KEGIATAN KEBUTUHAN
NO TUJUAN INDIKATOR KINERJA CARA PEHITUNGAN
KESEHATAN 2017 2018 2019 2020 2021 ANGGARAN
1 2 3 4 5 6 7 8
UKM ESSENSIAL
1 Promkes
2 Kesling
3 KIA-KB
4 Gizi Meningkatkan status Kesling balita Penurunan prevalensi
balita stunting

Anda mungkin juga menyukai