Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN
Kesehatan mempunyai peranan besar dalam meningkatkan derajat hidup
masyarakat, sehingga semua Negara berupaya menyelenggarakan pembangunan
kesehatan sebaik-baiknya. Pembangunan kesehatan di Kabupaten Tasikmalaya
dilaksanakan sebagai bagian tidak terpisahkan dari pembangunan Nasional dan
Pembangunan Kesehatan di Jawa Barat.
Sesuai dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, tujuan
pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal, yang mencakup aspek jasmani dan rohani.
Tujuan tersebut akan tercapai apabila derajat kesehatan masyarakat meningkat,
melalui peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan yang merata, serta
mengembangkan kesadaran dan perilaku hidup sehat dikalangan masyarakat. Derajat
kesehatan yang tinggi merupakan suatu prakondisi untuk meningkatkan produktivitas
sumber daya manusia.
Berbagai perubahan dan tantangan stategis yang mendasar seperti globalisasi,
demokratisasi, desentralisasi, krisis multidimensi, serta pemahaman kesehatan sebagai
hak asasi dan intervensi mendorong terjadinya revisi terhadap system kesehatan yang
selama ini menjadi dasar pembangunan kesehatan di Indonesia.
Untuk Kabupaten Tasikmalaya sendiri upaya peningkatan derajat kesehatan
merupakan bagian dari peningkatan pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya, sesuai
dengan Undang-Undang Kesehatan No. 36tahun 2009, semua aktivitas pembangunan
kesehatan ditujukan melalui status kesehatan yang memberikan konstribusi kepada
kualitas kehidupan yang produktif dan lebih tinggi secara sosial maupun ekonomi.
Kegiatan pelayanan kesehatan ditujukan melalui pemerataan dan peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan, aksesbilitas (keterjangkauan) dengan prioritas golongan
masyarakat berpenghasilan rendah atau ekonomi
lemah yang sebagian besar bermukim di daerah pedesaan, daerah kumuh di perkotaan,
masyarakat di daerah terpencil dan perbatasan termasuk masyarakat terasing dan
daerah pemukiman baru.
Berbagai kegiatan pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya dilaksanakan
secara bertahap dan berkesinambungan bersama-sama dengan sektor terkait lain dan
dukungan dari masyarakat termasuk sektor swasta, telah menampakan hasil-hasil yang
dapat dirasakan serta dinikmati oleh seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten
Tasikmalaya.
Disisi lain keberhasilan pembangunan kesehatan masih dihadapkan pada
berbagai masalah, kendala dan tantangan di bidang kesehatan. Antara lain dengan
“LAPTAH KIA UPTD Puskesmas DTP Cigalontang 2015”
1
meningkatnya masalah kesehatan yang berhubungan dengan pola hidup masyarakat
yang menyebabkan semakin meningkatnya penyakit degeneratif seperti penyakit
jantung, obesitas, stroke dan lain-lain, hal ini merupakan dampak dari keberhasilan
pembangunan di bidang ekonomi dan membaiknya taraf hidup masyarakat di
Kabupaten Tasikmalaya. Masalah lain yang dihadapi adalah belum sepenuhnya
informasi tentang masalah kesehatan berfungsi secara efektif dan efisien.
Pembangunan kesehatan daerah tidak terlepas dari komitmen pembangunan
kesehatan secara Nasional dimana telah ditetapkan Visi & Misi Pembangunan
Kesehatan Nasional yaitu “ Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan “ dengan
misinya yaitu :
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat termasuk
swasta dan masyarakat madani.
2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang
paripurna, merata bermutu dan berkeadilan.
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan
4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik
Untuk memenuhi dan memberikan gambaran menyeluruh tentang keadaan
kesehatan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, maka Lewat Dinas Kesehatan Kab.
Tasikmalaya memberi wewenang kepada pihak UPTD Puskesmas DTP Cigalontang
menyusun “Laporan Tahunan KIA-KB Tahun 2015”, hal ini bertujuan untuk mengetahui
upaya Kesehatan yang telah dilaksanakan dalam peningkatan derajat kesehatan
masyarakat dan evaluasi program pembangunan kesehatan di wilayah UPTD
Puskesmas DTP Cigalontang. Penyajian Laporan Tahunan KIA-KB tahun 2015 ini
disajikan dengan sistimatika sebagai berikut :

 BAB I PENDAHULUAN
 BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN CIGALONTANG KABUPATEN TASIKMALAYA

 BAB III PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH


 BAB IV PENCAPAIAN KINERJA BIDAN DESA
 BAB V KENDALA DAN UPAYA PENCAPAIN PROGRAM
 BAB VI PENUTUP
 LAMPIRAN

“LAPTAH KIA UPTD Puskesmas DTP Cigalontang 2015”


2
BAB II
GAMBARAN UMUM KECAMATAN CIGALONTANG KABUPATEN
TASIKMALAYA

2.1. KEADAAN UMUM


2.1.1. Geografi
Kondisi Geografis UPTD Puskesmas DTP Cigalontang Kabupaten
Tasikmalaya terdiri dari wilayah perbukitan, pegunungan dan dataran. Letak
wilayah  15 km sebelah barat dari Ibukota Kabupaten Tasikmalaya Propinsi
Jawa Barat yang dibatasi oleh beberapa wilayah lain, yaitu meliputi Sebelah
Barat Kabupaten Garut, Sebelah Timur Kecamatan Singaparna, Sebelah
Utara Kecamatan Sariwangi, dan Sebelah Selatan Kecamatan Salawu.
Secara Administratif Kecamatan Cigalontang terdiri dari 16 Desa dengan
luas wilayah  119,13 Km2.

2.1.2. Lingkungan
Kondisi lingkungan fisik Kecamatan Cigalontang mempunyai luas wilayah
119,13 Km2, 75% merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian  400 –
840 M di atas permukaan laut serta terdiri atas 16 Desa, 99 RW dan 387 RT.
Sebagian Wilayah Kecamatan Cigalontang sulit dijangkau kendaraan umum
roda empat, jalan yang dilalui masih berupa jalan bebatuan bercampur
dengan tanah, untuk mencapai desa-desa alat transportasi yang digunakan
sepeda motor. Dari 16 desa yang ada di kecamatan Cigalontang baru 7 desa
yang dilalui oleh angkutan roda empat.

“LAPTAH KIA UPTD Puskesmas DTP Cigalontang 2015”


3
2.2. KEPENDUDUKAN
Situasi kependudukan dapat dilihat dari berbagai indikator antara lain
tingkat pertumbuhan, angka kelahiran kasar tingkat fertilitas penduduk, distribusi
penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur serta kepadatannya, seperti
yang akan diuraikan berikut ini :

2.2.1. Jumlah Dan Pertumbuhan Penduduk


Jumlah penduduk di Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya
pada tahun 2015 yaitu sebanyak 63785 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-
laki sebanyak 32,794 jiwa (51,41%) dan perempuan sebanyak 30,991 jiwa
(48,59%). Apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk Kabupaten
Tasikmalaya pada tahun 2014 yaitu sebesar 65917 jiwa, terjadi penurunan
jumlah penduduk sebesar 2,132 jiwa atau (3,23%.). Gambaran pertambahan
penduduk Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya dalam lima
tahun terakhir dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 2.1
Jumlah Penduduk di Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya
Tahun 20011- 2015

Sumber : BPS Kab Tasikmalaya

Deskripsi laju pertumbuhan penduduk di Kecamatan Cigalontang


Kabupaten Tasikmalaya setiap periodenya dapat dilihat pada gambar
berikut.
Gambar 2.2
Laju Pertumbuhan Penduduk di Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya
Periode 2011-2012 s/d 2014 – 2015

2.2.2. Angka Kelahiran Kasar (CBR)


Salah satu ukuran yang sering dipakai untuk mengetahui tingkat
kelahiran di suatu negara atau wilayah (propinsi, kabupaten/kota) pada suatu
waktu tertentu adalah Angka Kelahiran Kasar atau Crude Birth Rate

“LAPTAH KIA UPTD Puskesmas DTP Cigalontang 2015”


4
(CBR). Nilai CBR dari masa ke masa dapat digunakan sebagai acuan untuk
mengetahui tingkat pertumbuhan (kenaikan atau penurunan)
populasi penduduk di suatu negara atau wilayah dan dapat dibandingkan
dengan negara-negara atau wilayah lain. Selain itu, nilai CBR dapat
dimanfaatkan untuk memperkirakan jumlah bayi lahir hidup dan jumlah ibu
hamil.
Jumlah wanita usia subur yang melahirkan di Kecamatan Cigalontang
Kabupaten Tasikmalaya selama empat tahun terakhir ini menunjukan
kecenderungan penurunan pada tahun 2015, yaitu sebesar 2,33 % dari tahun
2014. Untuk lebih jelas gambaran fluktuasi angka kelahiran tersebut dapat
dilihat pada berikut.
Gambar 2.3
Angka Kelahiran Kasar di Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya
Tahun 2011 s/d 2015

Angka kelahiran kasar di Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya


mengalami peningkatan tahun 2015, sebesar 0,2% Angka Kelahiran

Kasar.

2.2.3. Kepadatan Penduduk


Kepadatan penduduk Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya
pada tahun 2015 sebesar 535 jiwa/Km2 menurun sebesar 50 jiwa/Km2, dari
tahun 2014 dengan rata-rata kepadatan penduduk sebesar 585 jiwa/Km2.
Seperti tahun-tahun sebelumnya pesebaran penduduk di Kecamatan
Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya belum merata dengan demikian
kepadatan penduduk perdesapun tidak merata. Penyebaran penduduk di
Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya masih bertumpu di desa
Wilayah Selatan yakni sebesar 9,9 %. Desa dengan kepadatan penduduk
tertinggi masih tetap sama seperti tahun-tahun yang lalu yaitu Desa
Sukamanah dengan kepadatan penduduk sebesar 2092 jiwa/Km2. Untuk
lebih jelasnya gambaran kepadatan penduduk Kecamatan Cigalontang
Kabupaten Tasikmalaya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
“LAPTAH KIA UPTD Puskesmas DTP Cigalontang 2015”
5
Gambar 2.5
Kepadatan Penduduk Per Km2 Di Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya
Tahun 2015

Sumber :UPTD Puskesmas DTP Cigalontang

2.3. EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi cukup baik, kebanyakan masyarakat Kecamatan
Cigalontang bergerak dalam sektor agrobisnis yaitu bidang Pertanian, Peternakan
dan perikanan, sehingga menimbulkan dampak lapangan pekerjaaan sebagian besar
penduduk adalah buruh dan buruh tani sesuai dengan tingkat sumber mata
pencaharian penduduk Kecamatan Cigalontang adalah Buruh dan petani

2.4. PENDIDIKAN
Tingkat Pendidikan Masyarakat Kecamatan Cigalontang pada Tahun
2015 dapat dilihat pada gambar 2.6 di bawah ini :
Gambar 2.6
Tingkat Pendidikan di Kecamatan Cigalontang Kecamatan Cigalontang
Tahun 2015

Sumber :UPTD Puskesmas DTP Cigalontang

Dari Tabel diatas dapat dlihat bahwa Tingkat pendidikan Penduduk Di


Kec. Cigalontang Tahun 2015 Tidak memiliki Ijazah SD Laki-laki 3,24% dan
Perempuan 3,91%, Tamat SD/MI Laki-laki 53,80% dan Perempuan 64,98%, Tamat
SMP/MTS laki-laki 15,39 % dan perempuan 16,35%, Tamat SMA/MA/SMK Laki-
laki 8,22% dan perempuan 6,60, dan Tamat Ak/Doploma Laki-laki 0,95% dan
Perempuan 0,88%, Tamat UNIVERSITAS Laki-laki 1.21% dan perempuan 1.04%.

“LAPTAH KIA UPTD Puskesmas DTP Cigalontang 2015”


6
2.5. MATA PENCAHARIAN
Distribusi Penduduk berdasarkan mata pencaharian di Kecamatan
Cigalontang Tahun 2015 adalah Buruh 45,85 %, Petani 18,50%, Pedagang 14,53
%, PNS/TNI Polri 5,54% dan Dst (Dan seterusnya) 15,59%. lebih jelas dapat dilihat
pada Gambar 2.7 di bawah ini :
Gambar 2.7
Prosentase Distribusi Penduduk Menurut Mata Pencaharian Di Kecamatan Cigalontang
Tahun 2015

Sumber :UPTD Puskesmas DTP Cigalontang

2.6 Prosentase Penduduk Penerima Jamkesmas dan Jamkesda

Penduduk Miskin berdasarkan pendataan Tahun 2013 dapat


dilihat pada Tabel di bawah ini :
Tabel
Jumlah penduduk miskin dan KK Miskin Di Wilayah Puskesmas Cigalontang
Pendataan Tahun 2013

“LAPTAH KIA UPTD Puskesmas DTP Cigalontang 2015”


7
2.5 Jumlah Usia Remaja dan Lansia
Tabel
Jumlah Usia Remaja dan Lansia Di Wilayah Puskesmas Cigalontang
Tahun 2015

2.6 Strata Posyandu


Tabel Strata Posyandu
Di Wilayah Puskesmas Cigalontang
Tahun 2015

2.7 Sarana Sanitasi


Tabel Sarana Sanitasi
Di Wilayah UPTD Puskesmas DTP Cigalontang
Tahun 2015

“LAPTAH KIA UPTD Puskesmas DTP Cigalontang 2015”


8
2.8 TENAGA KESEHATAN
Jumlah Ketenagaan yang ada di UPTD Puskesmas DTP Cigalontang dapat dilihat pada
Tabel berikut :
Tabel
Keadaan Tenaga Di UPTD Puskesmas DTP Cigalontang Tahun 2015

Sumber : Puskesmas Cigalontang

2.8 SARANA DAN PRASARANA


a. Sarana UPTD Puskesmas DTP Cigalontang

b. UPTD Puskesmas DTP Cigalontang membawahi 7 Puskesmas pembantu dan 5


Polindes dan 1 Wahana, terdiri dari :

c. Prasarana antara lain :


1 buah Mobil Pusling
8 buah Motor Inventaris
d. Sarana Kesehatan Lainnya :
Praktek Dokter Umum :1
Bp. Swasta :1
APOTEK :1
e. Pengobatan Alternatif
Pengobatan alternatif ada 12 buah

“LAPTAH KIA UPTD Puskesmas DTP Cigalontang 2015”


9
BAB III
PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH
3.1 Visi, Misi, Kebijakan, Dan Strategi Dinkes Tasikmalaya
Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya
Reformasi pembangunan kesehatan yang ditandai dengan pencanangan
"Masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan" sebagai visi pembangunan
kesehatan telah membentuk paradigma baru dalam pembangunan kesehatan di
Indonesia. Paradigma pembangunan kesehatan dari yang mengutamakan
pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif, berubah menjadi
paradigma sehat yang lebih mengutamakan upaya kesehatan promotif dan preventif
tanpa mengabaikan upaya kesehatan kuratif dan rehabilitatif.
Untuk dapat mewujudkan hal tersebut di atas Pemerintah Kabupaten
Tasikmalaya telah menetapkan visinya, yaitu : ”Tasikmalaya yang religius Islami,
mandiri unggul di bidang Agribisnis dan berbasis pedesaan” .
Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan tetap
mempertahankan kondisi dan permasalahan yang ada serta tantangan ke depan,
dan memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 4 (empat) misi
sebagai berikut :
1. Mewujudkan Masyarakat yang beriman, bertakwa, berakhlakulkarimah, berkualitas dan mandiri;
2. Mewujudkan Perekonomian yang tangguh berbasis pedesaan dengan keunggulan Agribisnis;
3. Mewujudkan Tata Kepemerintahan yang baik (Good Governance)
4. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah berbasis tata ruang dan
lingkungan.

Keterkaitan dengan pembangunan kesehatan, tercantum dalam Misi ke 1,


yaitu " Mewujudkan Masyarakat berkualitas dan mandiri", Tujuan lebih lanjut dari
Misi ke 1 tersebut adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
melalui penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai serta
pembiayaan yang terjangkau oleh masyarakat, dengan sasaran yang hendak
dicapai adalah : Meningkatnya derajat kesehatan dan gizi masyarakat yang
didukung oleh kemandirian masyarakat. Dengan kebijakan yang diambil adalah
"Meningkatkan kualitas upaya kesehatan melalui program-program sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Manajemen Pelayanan Kesehatan, Formasi dan Sumber Daya


Kesehatan.
2. Program Pemberantasan Penyakit Menular Dan Kesehatan Lingkungan.
3. Program Pelayanan Dan Pembinaan Kesehatan Keluarga.
4. Program Bina Program Dan Promosi Kesehatan.

Dinas Kesehatan sebagai perangkat pemerintah daerah yang diberi


kepercayaan dan tanggungjawab dalam bidang kesehatan, dengan mengacu pada
visi dan misi Daerah telah menetapkan ”Tercapainya Masyarakat Tasikmalaya
yang mandiri untuk hidup sehat ” sebagai Visi Dinas Kesehatan, Visi tersebut

“LAPTAH KIA UPTD Puskesmas DTP Cigalontang 2015”


10
mengandung pengertian sikap dan kondisi dimana masyarakat Kabupaten
Tasikmalaya mau dan mampu untuk mengenali , mencegah dan mengatasi
permasalahan kesehatan yang dihadapi sehingga bebas dari gangguan kesehatan
akibat penyakit, bencana, lingkungan dan perilaku yang buruk serta mampu
memenuhi kebutuhannya untuk lebih meningkatkan kesehatannya dengan
mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri.
Untuk mewujudkan Visi yang telah ditetapkan, Dinas Kesehatan
Kabupaten Tasikmalaya harus mempunyai Misi yang jelas. Misi adalah sesuatu
yang harus diemban atau dilaksanakan agar tujuan organisasi terlaksana dengan
baik. Pernyataan Misi membawa organisasi kepada satu fokus sekaligus
merupakan tonggak dari perencanaan strategis dan sebagai langkah aksi (action
plan) dalam perwujudan cita-cita yang merupakan landasan kerja yang harus
diikuti.

Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya


Untuk mencapai visi tersebut maka Dinas Kesehatan Kabupaten
Tasikmalaya menjabarkannya melalui 2 (dua) misi, yaitu:
1. Menurunkan kematian akibat penyakit dan kematian yang terkait dengan kehamilan,
persalinan dan nifas.
2. Menurunkan angka kesakitan penyakit menular dan tidak menular

Strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya


Sedangkan strategi untuk mencapai visi dan misi tersebut disusunlah
beberapa strategi, yaitu :
a. Pembangunan Kabupaten Tasikmalaya berwawasan kesehatan.
b. Pengembangan profesionalisme tenaga kesehatan.
c. Pengembangan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM)
d. Desentralisasi.

Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya


Kebijakan yang ditetapkan berkaitan dengan alat, ruang lingkup, sasaran,
tujuan serta penetapan dalam penggunaan sumber daya yang ada. Kebijakan
Dinas Kesehatan KabupatenTasikmalaya adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi kesehatan ibu,
kesehatan anak serta keluarga berencana,
b. Peningkatan upaya penanggulangan penyakit menular/wabah yang didukung dengan
upaya surveilans (pengamatan) yang sensitif dan responsif,
c. Peningkatan penggunaan obat-obatan di sarana pelayanan kesehatan dasar secara
rasional, efektif dan efesien melalui upaya pengawasan yang berkesinambungan,
d. Peningkatan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin berikut upaya
pengembangan upaya memenuhan pembiayaannya dengan meningkatkan kualitas dan
kuantitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat,
e. Pengembangan upaya pemberdayaan masyarakat dalam pemeliharaan dan
peningkatan serta promosi kesehatan berbasis pedesaan,
f. Peningkatan upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan dan
komunitas,
g. Pengembangan pelaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang
mencakup lima pilar.
“LAPTAH KIA UPTD Puskesmas DTP Cigalontang 2015”
11
3.2 Program Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya
Adapun program kesehatan yang dilaksanakan, yaitu :
a. Program peningkatan mutu pelayanan kesehatan meliputi pelayanan kesehatan
dasar, pelayanan kesehatan khusus, pelayanan kesehatan rujukan, promosi
kesehatan dan system pembiayaan kesehatan (JPKM).
b. Program pemberantasan penyakit menular meliputi, pemberantasan penyakit
bersumber binatang, pemberantasan penyakit menular langsung, pencegahan
penyakit dan pengamatan penyakit.
c. Program peningkatan kesehatan lingkungan meliputi, pengawasan kualitas air
dan lingkungan, penyehatan lingkungan permukiman, penyehatan tempat-
tempat umum dan industri, penyehatan makanan dan minuman.
d. Program kesehatan keluarga meliputi pembinaan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA),
kesehatan anak dan remaja, kesehatan usia lanjut dan perbaikan gizi
masyarakat.
e. Program pengawasan obat dan bahan berbahaya.
f. Program pengembangan kualitas manajemen kesehatan meliputi
pengembangan manajemen kebijakan, hukum kesehatan dan hubungan
masyarakat, pengembangan sarana dan pendayagunaan tenaga kesehatan,
pengembangan sarana dan prasarana kesehatan serta pengembangan sistem
informasi kesehatan.

3.3 Target Program Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya


Adapun yang menjadi sasaran program Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya,
yaitu :
1. Meningkatnya akses penduduk terhadap pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
dari sarana kesehatan pemerintah.
2. Terwujudnya pengembangan sarana pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan dan
tuntutan masyarakat.
3. Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat, upaya-upaya kesehatan
berswadaya masyarakat dan terjaminnya JPKM.
4. Terlaksananya penggunaan obat yang rasional.
5. Terlaksananya upaya kesehatan lingkungan diseluruh lingkungan pemukiman,
tempat-tempat umum dan industri yang melibatkan peran serta masyarakat serta
potensi sektor swasta.
6. Terwujudnya penurunan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular
dan kejadian luar biasa.
7. Meningkatnya status gizi dan kesehatan ibu, anak, remaja dan usila

“LAPTAH KIA UPTD Puskesmas DTP Cigalontang 2015”


12
3.4 Visi, Misi,Strategi dan Target UPTD PUSKESMAS DTP CIGALONTANG

Visi Puskesmas Cigalontang


Menuju UPTD Puskesmas DTP Cigalontang Sebagai pusat pelayanan
kesehatan dasar yang bermutu dan mandiri agar tercapai Masyarakat Cigalontang
Sehat yang Mandiri.

Misi Puskesmas Cigalontang


Untuk mencapai visi yang diharapkan, maka dirumuskan beberapa misi untuk
mencapainya yaitu antara lain :
a. Meningkatkan profesionalisme SDM dalam pelayanan kesehatan
b. Menjamin pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh seluruh masyarakat
dengan memberikan pelayanan kesehatan 24 jam untuk perawatan..
c. Mendorong peran aktif masyarakat dalam bidang kesehatan sehingga
masyarakat dapat mandiri untuk hidup sehat dan produktif.

Strategi Puskesmas Cigalontang


Strategi untuk mencapai visi dan misi tersebut disusunlah beberapa strategi :
a. Meningkatkan profesionalisme petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan
kesehatan baik melalui peningkatan jenjang pendidikan, maupun melalui pelatihan dan
pembinaan.
b. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Induk dan Pustu serta
pengembangan kualitas pelayanan di posyandu, posbindu dan poskesdes.
c. Pelaksanaan posyandu dan posbindu sesuai jadwal yang ditentukan.
d. Bidan desa berdomisili di tempat.
e. Sosialisasi dan pendidikan kesehatan yang kontinyu dan berkesinambungan kepada
masyarakat melalui wadah-wadah kegiatan yang ada di masyarakat.
f. Pengembangan Desa Siaga sebagai upaya mewujudkan kemandirian masyarakat dalam
bidang kesehatan.

Target Puskesmas Cigalontang


Adapun Target Kinerja Puskesmas Cigalontang adalah :
a. Mengupayakan semua program yang telah ditentukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten untuk
mencapai target semaksimal mungkin.
b. Terwujudnya pengembangan sarana pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
setempat.
c. Terwujudnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang tidak mampu semerata mungkin.
d. Terwujudnya penurunan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan persalinan
e. Mengoptimalkan pencapaian sasaran Imunisasi kepada Bayi/ balita dan Ibu Hamil.
f. Terwujudnya penemuan kasus penyakit menular sedini mungkin dan mengoptimalkan angka
kesembuhan.
g. Meningkatkan status gizi dan kesehatan Ibu Hamil, anak / bayi/balita, remaja dan usila.
h. Meningkatkan Perilaku masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat.
i. Terlaksananya upaya Hygiene dan Sanitasi lingkungan diseluruh lingkungan pemukiman
masyarakat, tempat-tempat umum dan industri yang melibatkan peran serta aktif masyarakat.
j. Pemberdayaan dan Pengembangan Poskesdes (Desa Siaga) sebagai Sarana Kesehatan Terdekat
dengan masyarakat sehingga memberi kemudahan dalam pencapaian, pelaksanaan dan realisasi
tiap program puskesmas di masyarakat serta memandirikan masyarakat dalam hal kesehatan.

“LAPTAH KIA UPTD Puskesmas DTP Cigalontang 2015”


13
BAB 4
PENCAPAIAN KINERJA BIDAN DESA
WILAYAH UPTD PUSKESMAS DTP CIGALONTANG
KABUPATEN TASIKMALAYA

4.1 Cakupan Sasaran Maternatal, Perinatal dan KB


Tabel
Cakupan Sasaran Maternatal, Perinatal dan KB
Di Wilayah UPTD Puskesmas DTP Cigalontang
Januari Tahun 2015

4.2 Pencapaian Pelayanan Terhadap Bumil, Bulin, Bufas Dan Linakes

4.3 Pencapaian Pelayanan Terhadap Bayi dan Balita

“LAPTAH KIA UPTD Puskesmas DTP Cigalontang 2015”


14
4.4 Drop Out

4.5 Jumlah Kelahiran dan Kematian

4.6 Khasus Rujukan Ibu

“LAPTAH KIA UPTD Puskesmas DTP Cigalontang 2015”


15
4.7 Pencapaian Pelayanan KB
GRAFIK CAKUPAN KB AKTIF
DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS DTP CIGALONTANG
TAHUN2015

GRAFIK CAKUPAN KB BARU


DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS DTP CIGALONTANG
TAHUN2015

“LAPTAH KIA UPTD Puskesmas DTP Cigalontang 2015”


16
BAB 5
KENDALA DAN UPAYA PENCAPAIAN PROGRAM
5.1 KENDALA
1 Faktor Geografis yang sulit menyebabkan Rendahnya Akses terhadap
YANKES baik untuk Perawatan Kehamilan, Pertolongan Persalinan dan
Perawatan Neonatal.
2 Sosial Budaya dan Adat istiadat Masyarakat masih kuat yang tidak
mendukung terhadap Kesehatan Ibu dan Anak
3 Akses sarana Jalan yang jelek dan Sarana Transfortasi yang kurang
4 Masih Rendahnya dorongan Keluarga terhadap pentingnya Pemeriksaan
Kehamilan pada Trimester Pertama Bagi Kesehatan Ibu dan Pertumbuhan
Janin.
5 Masih adanya Dukun Beranak (Paraji) belum Bermitra dan Kepercayaan
terhadap Dukun Beranak (Paraji) masih tinggi yang berimbas pada
kesadaran msyarakat untu bersalin oleh bidan menurun.
6 Sarana Kesehatan Masih Belum Memadai Sepenuhnya yang di miliki
wilayah Desa dan Belum semuanya memiliki sarana Kesehatan ditiap
Wilayah Desa di kecamatan Cigalontang
7 Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Kesehatan masih rendah
8 Desa Siaga belum optimal
9 Pengetahuan Masyarakat masih kurang akan tata cara Penggunaan
Jampersal dan Jamkesmas Serta masih adanya Gender antar Masyarakat
yang memiliki dengan yang tidak memiliki Jampersal dan Jamkesmas
10 Kompetensi Bidan Masih Kurang
11 ANGKA KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR DAN KASUS ABORTUS
CUKUP TINGGI MENYEBABKAB IBU TIDAK MENCAPAI KUNJUNGAN K4
12 Angka Kejadian Persalinan prematur dan kasus Abortus cukup Tinggi
menyebabkan Ibu tidak mencapai kunjungan K4

5.2. UPAYA
1 Deteksi Dini Resiko
2 Pencapaian Kelas Ibu Hamil
3 Pasilitas Kesehatan Yang Memadai ditingkatkan
4 Sosialisasi masalah Program Jampersal dan Jamkesmas di tingkatkan
secara lintas sektoral ke masyarakat
5 Peningkatan pengetahuan dan keterampilan Bidan terutama penanganan
tanda bahaya dan kegawat daruratan melalui pelatihan dan pembinaan
6 Penggalakan Posyandu bersama aparat Kecamatan, Desa, Kader, Toma
7 Menggalakan Desa Siaga, Tabulin dan Dasolin di lingkungan masyarakat
8 Rakor tingkat kecamatan lintas program dalam upaya menurunkan Aki dan
AKB
9 Sosialisasi Kemitraan Dengan Dukun Paraji Lewat Lintas Sektoral Sebagai
Fasilitator
10 Perbaikan sarana transfortasi
11 secara lintas sektoral ikut menginformasikan kepada masyarakat tentang
kewajiban bidan untuk mengetahui kesehatan ibu dan bayi
12 Penambahan quota Jampersal dan Jamkesmas di tambah
13 Perbaikan sarana Kesehatan
14 Kesepakatan aparat Kecamatan dan Desa untuk menyiapkan administrasi
Jampersal

“LAPTAH KIA UPTD Puskesmas DTP Cigalontang 2015”


17
BAB 6
PENUTUP

Laporan KIA-KB UPTD Puskesmas DTP Cigalontang Kabupaten


Tasikmalaya ini merupakan gambaran situasi kesehatan masyarakat Kecamatan
Cigalontang Tahun 2015. Sampai saat ini Pembangunan kesehatan masih
merupakan kebutuhan masyarakat yang perlu ditingkatkan secara menyeluruh
dan merata, baik dari membangun masyarakatnya, sumber daya kesehatannya
dan legalitas hukumnya.
Keberadaan Laporan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber
informasi kesehatan di era desentralisasi dan otonomi daerah juga dapat
dijadikan sebagai alat pemantau keberhasilan Indikator kesehatan di Kecamatan
Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya serta sebagai bahan perencanaan,
pengambilan kebijakan dan perumusan dibidang kesehatan untuk terwujudnya
pelayanan yang bermutu dan berkualitas serta adil dan merata, sehingga dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang akan berdampak pada
peningkatan Indek Pembangunan Manusia di Kecamatan Cigalontang
Kabupaten Tasikmalaya.
Harapan kami, saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan
buku ini sangat kami harapkan.

Mengetahui, Tasikmalaya, Februari 2016


Kepala UPTD Puskesmas DTP Cigalontang Penyusun Laporan

Iwan Setiawan.S.Kep Nurzakiah Saripah.Am.Keb


NIP.19690115 198912 1 001 NIP. 19720905 199302 2 001

“LAPTAH KIA UPTD Puskesmas DTP Cigalontang 2015”


18
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT, atas rahmat dan

hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan “Laporan

KIA-KB UPTD Puskesmas DTP Cigalontang Tahun 2015 “.

Tidak terlepas dari berbagai kendala yang ada, kami menyadari

penyusunan Laporan ini masih jauh dari yang diharapkan, Harapan kami

saran serta kritikan dari pihak-pihak yang berkepentingan dengan Laporan

ini sangat kami harapkan untuk dijadikan bahan acuan atas kinerja kami

kedepan.

Akhir Kata kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang

telah membantu penyusunan Laporan dan mohon maaf atas segala

kekurangan yang ada dalam penyusunan Laporan ini serta semoga

bermanfaat dan dijadikan wahana informasi bagi pihak-pihak yang

berkepentingan dengan “Laporan KIA-KB UPTD Puskesmas DTP

Cigalontang Tahun 2015 “.

Cigalontang, Februari 2016


KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP CIGALONTANG
KABUPATEN TASIKMALAYA

Iwan Setiawan.S.Kep
NIP.19690115 198912 1 001

“LAPTAH KIA UPTD Puskesmas DTP Cigalontang 2015”


19
LAPORAN TAHUNAN KIA-KB
UPTD PUSKESMAS DTP CIGALONTANG
TAHUN 2015

DISUSUN OLEH :
TIM UPTD PUSKESMAS DTP CIGALONTANG

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TASIKMALAYA


UPTD PUSKESMAS KECAMATAN DTP CIGALONTANG
JL. PERKANTORAN NO.38-KECAMATAN CIGALONTANG TLP. (0265) 7079797

“LAPTAH KIA UPTD Puskesmas DTP Cigalontang 2015”


20
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN 1
BAB 2 GAMBARAN UMUM 3
BAB 3 PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH
10
BAB 4 PENCAPAIAN KINERJA BIDAN DESA
BAB 5 KENDALA DAN UPAYA 14
BAB 6 PENUTUP 17
LAMPIRAN-LAMPIRAN 18

“LAPTAH KIA UPTD Puskesmas DTP Cigalontang 2015”


21
LAMPIRAN-LAMPIRAN

“LAPTAH KIA UPTD Puskesmas DTP Cigalontang 2015”


22

Anda mungkin juga menyukai