PENDAHULUAN
Kesehatan mempunyai peranan besar dalam meningkatkan derajat hidup
masyarakat, sehingga semua Negara berupaya menyelenggarakan pembangunan
kesehatan sebaik-baiknya. Pembangunan kesehatan di Kabupaten Tasikmalaya
dilaksanakan sebagai bagian tidak terpisahkan dari pembangunan Nasional dan
Pembangunan Kesehatan di Jawa Barat.
Sesuai dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, tujuan
pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal, yang mencakup aspek jasmani dan rohani.
Tujuan tersebut akan tercapai apabila derajat kesehatan masyarakat meningkat,
melalui peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan yang merata, serta
mengembangkan kesadaran dan perilaku hidup sehat dikalangan masyarakat. Derajat
kesehatan yang tinggi merupakan suatu prakondisi untuk meningkatkan produktivitas
sumber daya manusia.
Berbagai perubahan dan tantangan stategis yang mendasar seperti globalisasi,
demokratisasi, desentralisasi, krisis multidimensi, serta pemahaman kesehatan sebagai
hak asasi dan intervensi mendorong terjadinya revisi terhadap system kesehatan yang
selama ini menjadi dasar pembangunan kesehatan di Indonesia.
Untuk Kabupaten Tasikmalaya sendiri upaya peningkatan derajat kesehatan
merupakan bagian dari peningkatan pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya, sesuai
dengan Undang-Undang Kesehatan No. 36tahun 2009, semua aktivitas pembangunan
kesehatan ditujukan melalui status kesehatan yang memberikan konstribusi kepada
kualitas kehidupan yang produktif dan lebih tinggi secara sosial maupun ekonomi.
Kegiatan pelayanan kesehatan ditujukan melalui pemerataan dan peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan, aksesbilitas (keterjangkauan) dengan prioritas golongan
masyarakat berpenghasilan rendah atau ekonomi
lemah yang sebagian besar bermukim di daerah pedesaan, daerah kumuh di perkotaan,
masyarakat di daerah terpencil dan perbatasan termasuk masyarakat terasing dan
daerah pemukiman baru.
Berbagai kegiatan pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya dilaksanakan
secara bertahap dan berkesinambungan bersama-sama dengan sektor terkait lain dan
dukungan dari masyarakat termasuk sektor swasta, telah menampakan hasil-hasil yang
dapat dirasakan serta dinikmati oleh seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten
Tasikmalaya.
Disisi lain keberhasilan pembangunan kesehatan masih dihadapkan pada
berbagai masalah, kendala dan tantangan di bidang kesehatan. Antara lain dengan
“LAPTAH KIA UPTD Puskesmas DTP Cigalontang 2015”
1
meningkatnya masalah kesehatan yang berhubungan dengan pola hidup masyarakat
yang menyebabkan semakin meningkatnya penyakit degeneratif seperti penyakit
jantung, obesitas, stroke dan lain-lain, hal ini merupakan dampak dari keberhasilan
pembangunan di bidang ekonomi dan membaiknya taraf hidup masyarakat di
Kabupaten Tasikmalaya. Masalah lain yang dihadapi adalah belum sepenuhnya
informasi tentang masalah kesehatan berfungsi secara efektif dan efisien.
Pembangunan kesehatan daerah tidak terlepas dari komitmen pembangunan
kesehatan secara Nasional dimana telah ditetapkan Visi & Misi Pembangunan
Kesehatan Nasional yaitu “ Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan “ dengan
misinya yaitu :
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat termasuk
swasta dan masyarakat madani.
2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang
paripurna, merata bermutu dan berkeadilan.
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan
4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik
Untuk memenuhi dan memberikan gambaran menyeluruh tentang keadaan
kesehatan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, maka Lewat Dinas Kesehatan Kab.
Tasikmalaya memberi wewenang kepada pihak UPTD Puskesmas DTP Cigalontang
menyusun “Laporan Tahunan KIA-KB Tahun 2015”, hal ini bertujuan untuk mengetahui
upaya Kesehatan yang telah dilaksanakan dalam peningkatan derajat kesehatan
masyarakat dan evaluasi program pembangunan kesehatan di wilayah UPTD
Puskesmas DTP Cigalontang. Penyajian Laporan Tahunan KIA-KB tahun 2015 ini
disajikan dengan sistimatika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN CIGALONTANG KABUPATEN TASIKMALAYA
2.1.2. Lingkungan
Kondisi lingkungan fisik Kecamatan Cigalontang mempunyai luas wilayah
119,13 Km2, 75% merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian 400 –
840 M di atas permukaan laut serta terdiri atas 16 Desa, 99 RW dan 387 RT.
Sebagian Wilayah Kecamatan Cigalontang sulit dijangkau kendaraan umum
roda empat, jalan yang dilalui masih berupa jalan bebatuan bercampur
dengan tanah, untuk mencapai desa-desa alat transportasi yang digunakan
sepeda motor. Dari 16 desa yang ada di kecamatan Cigalontang baru 7 desa
yang dilalui oleh angkutan roda empat.
Kasar.
2.3. EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi cukup baik, kebanyakan masyarakat Kecamatan
Cigalontang bergerak dalam sektor agrobisnis yaitu bidang Pertanian, Peternakan
dan perikanan, sehingga menimbulkan dampak lapangan pekerjaaan sebagian besar
penduduk adalah buruh dan buruh tani sesuai dengan tingkat sumber mata
pencaharian penduduk Kecamatan Cigalontang adalah Buruh dan petani
2.4. PENDIDIKAN
Tingkat Pendidikan Masyarakat Kecamatan Cigalontang pada Tahun
2015 dapat dilihat pada gambar 2.6 di bawah ini :
Gambar 2.6
Tingkat Pendidikan di Kecamatan Cigalontang Kecamatan Cigalontang
Tahun 2015
5.2. UPAYA
1 Deteksi Dini Resiko
2 Pencapaian Kelas Ibu Hamil
3 Pasilitas Kesehatan Yang Memadai ditingkatkan
4 Sosialisasi masalah Program Jampersal dan Jamkesmas di tingkatkan
secara lintas sektoral ke masyarakat
5 Peningkatan pengetahuan dan keterampilan Bidan terutama penanganan
tanda bahaya dan kegawat daruratan melalui pelatihan dan pembinaan
6 Penggalakan Posyandu bersama aparat Kecamatan, Desa, Kader, Toma
7 Menggalakan Desa Siaga, Tabulin dan Dasolin di lingkungan masyarakat
8 Rakor tingkat kecamatan lintas program dalam upaya menurunkan Aki dan
AKB
9 Sosialisasi Kemitraan Dengan Dukun Paraji Lewat Lintas Sektoral Sebagai
Fasilitator
10 Perbaikan sarana transfortasi
11 secara lintas sektoral ikut menginformasikan kepada masyarakat tentang
kewajiban bidan untuk mengetahui kesehatan ibu dan bayi
12 Penambahan quota Jampersal dan Jamkesmas di tambah
13 Perbaikan sarana Kesehatan
14 Kesepakatan aparat Kecamatan dan Desa untuk menyiapkan administrasi
Jampersal
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT, atas rahmat dan
penyusunan Laporan ini masih jauh dari yang diharapkan, Harapan kami
ini sangat kami harapkan untuk dijadikan bahan acuan atas kinerja kami
kedepan.
Iwan Setiawan.S.Kep
NIP.19690115 198912 1 001
DISUSUN OLEH :
TIM UPTD PUSKESMAS DTP CIGALONTANG
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN 1
BAB 2 GAMBARAN UMUM 3
BAB 3 PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH
10
BAB 4 PENCAPAIAN KINERJA BIDAN DESA
BAB 5 KENDALA DAN UPAYA 14
BAB 6 PENUTUP 17
LAMPIRAN-LAMPIRAN 18