Anda di halaman 1dari 16

PLAN OF ACTION (POA)

PROGRAM TB PARU
TAHUN 2023

UPTD. PUSKESMAS HALABAN


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan limpahan

rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-NYA kami dapat menyelesaiakan Plan of

Action (POA) Tahun 2023 untuk Program Tuberkulosis Paru di Puskesmas

Parijatah Kulon dengan baik. Penyusunan Plan of Action (POA) ini didasarkan dari

hasil pencapaian penemuan suspek TB paru baru, pemantauan kasus yang

sedang pengobatan dan tingkat kesembuhan pasien TBC di Puskesmas Halaban .

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.

Halaban, 2 Januari 2023

Mengetahui
Kepala Puskesmas Halaban PJ Program TB

Ermalifia Nora,S.Tr.Keb RITA ASTUTI,AMK


NIP.

ii
iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul...................................................................................................i
Kata Pengantar................................................................................................. ii
Daftar Isi.............................................................................................................iii
I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................1
1.2 Tujuan................................................................................................2
1.3 Ruang Linkup
II HASIL PENCAPAIAN PROGRAM...............................................................9
III ANALISA MASALAH..................................................................................10
1. Identifikasi Masalah..........................................................................10
2. Menentukan Prioritas Masalah.........................................................10
3. Mencari Akar Penyebab Masalah....................................................11
4. Pemecahan Masalah Dengan Metode CARL..................................13
5. Cara Pemecahan Masalah...............................................................13
IV RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)..................................................15
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK).....................................17
BAB V PENUTUP............................................................................................18

1
I . PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perencanaan adalah suatu usaha menyusun serangkaian kegiatan untuk


mencapai tujuan yang ditetapkan, dengan memanfaatkan sumber daya yang
ada, secara efektif dan efisien. Dengan adanya perencanaan, sumber daya
yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal demi mencapai tujuan.
Dalam tata kelola Puskesmas, perencanaan ini dikenal dengan istilah Plan
of Action (POA) yang mengesankan bentuk perencanaan karena fokus pada
kegiatan – kegiatan.
Dalam perkembangan POA dengan pola perencanaan strategis. Ditambah
kondisi lingkungan yang mensyaratkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan
yang harus dicapai Puskesmas, sehingga penyusunan perencanaan haruslah
mampu mengarahkan agar hasil kinerja puskesmas nantinya dapat memenuhi
SPM
Dalam melaksanakan fungsinya, Puskesmas memiliki enam pokok program
dasar. Salah satu program pokok puskesmas adalah upaya pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular, termasuk pencegahan dan penularan
penyakit Tuberkulosis (TB) Paru.
Indonesia sebagai negara ketiga terbesar di dunia dalam jumlah penderita
TB setelah India dan Cina, telah berkomitmen mencapai target dunia dalam
penanggulangan tuberkulosis. Strategi DOTS yang direkomendasikan oleh
WHO telah diimplementasikan dan diekspansi secara bertahap keseluruh unit
pelayanan kesehatan termasuk puskesmas dan institusi terkait. Berbagai
kemajuan telah dicapai, namun tantangan program di masa depan tidaklah
lebih ringan, meningkatnya kasus HIV dan MDR serta bervariasinya komitmen
akan menjadikan program yang saat ini sedang dilakukan ekspansi akan
menghadapi masalah dalam hal pencapaian target
Ditinjau dari sistem kesehatan nasional puskesmas merupakan pelayanan
kesehatan tingkat pertama dan bertanggungjawab menyelenggarakan upaya
kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Salah satu upaya
kesehatan wajib tersebut adalah upaya pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular yang termasuk di dalamnya penyakit TB paru.
Penanggulangan TB meliputi penemuan pasien dan pengobatan yang dikelola
dengan menggunakan strategi DOTS. Untuk menilai kemajuan atau
keberhasilan penanggulangan TB digunakan beberapa indikator. Salah satu

2
indikator tersebut adalah angka penemuan pasien baru TB BTA positif (Case
Detection Rate = CDR).

1.2 Tujuan
a. Menemukan penyebab utama rendahnya cakupan penemuan suspek TB
dan Penemuan semua kasus TB di puskesmas Halaban
b. Menemukan upaya pemecahan masalah dan alternatif pemecahan
masalah agar cakupan penemuan suspek TB dan penemuan semua kasus
tb di wilayah kerja Puskesmas Halaban dapat mencapai target yang
ditetapkan Oleh Dinas kesehatan kabupaten.

1.3 Ruang Lingkup


Puskesmas Halaban Kulon melaksanakan sebagian besar program pokok
Puskesmas, namun dalam POA ini hanya membahas program upaya
pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, termasuk pencegahan dan
penularan penyakit Tuberkulosis (TB) Paru yang mempunyai nilai penting dan
berpengaruh terhadap derajat kesehatan, .

II. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM


Dan untuk mengetahui kegiatan dan hasil yang telah dicapaian Penilaian
Kinerja Puskesmas pada tahun dapat dilihat pada tabel berikut

1. Pencapaian Program TB berdasarkan Indicator 2022

Target Pencapaian
No Jenis Kegiatan
Sasaran Capaian %

1. Penemuan suspect Penderita TB 471 (100%) 149 47,85%

Penemuan dan Pengobatan


2. 47 (95 %) 18 2,62%
semua kasus tb / CDR

3
III. ANALISA MASALAH
1. IDENTIFIKASI MASALAH
Target Pencapaian
No Jenis Kegiatan Satuan Kesenjangan
Sasaran Capaian %

Penemuan suspect
100% (471 68,37%
1. Penderita TB yang Orang 149 31,63%
org)
rendah

Penemuan semua
kasus TB / CDR 56,71%
2. orang 95% (47 org) 18 38,29%
yang tidak
mencaoai target

2. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH


MASALAH URGENT SERIUS GROWTH TOTAL

Penemuan
suspect 4 4 3 11 (1)
Penderita TB
rendah
Penemuan
pasien 3 4 3 10 (2)
kasusTB /
CDR

4
3. MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH
1. Penemuan pasien TB paru BTA positif /CDR
- Petugas koordinator TB merangkap jadi koordinator program lain
- Jumlah kader sedikit tidak sesuai dengan jumlah desa yang berada di wilayah Puskesmas Parijatah Kulon.
- Petugas tidak aktif mencari anggota keluarga yang mempunyai resiko tertular dengan penderita TB paru
- Kerjasama dengan faskes lain kurang maksimal
11
MANUSIA
DANA

Jumlah kader kurang


Petugas koordinator TB merangkap program lain

Penemuan TB paru BTA positif (CDR)

Kurangnya penyuluhan ke masyarakat


12

Belum ada leflet

Kerjasama dengan faskes lain tdk maksimal


KIE ditingkatkan

METODE ALAT

2. Penemuan suspek penderita TB


- Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit TB paru
- Tidak sesuainya antara jumlah desa dengan jumlah kader yang ada
- Tidak semua kader aktif mencari dan merujuk pasien suspek TB
- Kerjasama dengan faskes lain kurang maksimal
MANUSIA
DANA

Jumlah kader kurang


Petugas koordinator TB merangkap program lain

Kurangnya pengetahuan masyarakat


Penemuan suspek penderita TB

Kurangnya penyuluhan ke masyarakat


13

Belum ada leflet

Kerjasama dengan faskes lain tdk maksimal


KIE ditingkatkan

METODE ALAT
4. PEMECAHAN MASALAH DENGAN METODE CARL

No PEMECAHAN C A R L CxAxRxL
MASALAH
1 Mengadakan penyuluhan 5 4 4 5 400
kepada masyarakat
mengenai penyakit TB paru
2 Menjaring masyarakat yang 5 4 3 3 180
mau dan mampu untuk
dijadikan kader

5. CARA MEMECAHKAN MASALAH

No Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan


Masalah Masalah Pemecahan Masalah
Masalah Terpilih
1. Penemuan Petugas Setiap petugas Memberikan
pasien TB paru koordinator TB memegang maksimal 2
BTA positif merangkap jadi maksimal 2 program pada
/CDR koordinator program agar masing masing
program lain target setiap petugas
program
terpenuhi
Jumlah kader Menjaring Menjaring
sedikit tidak kader Baru masyarakat
sesuai dengan yang mau dan
jumlah desa mampu untuk
yang berada di dijadikan kader
wilayah
puskesmas
Parijatah Kulon.

Petugas tidak Penjadwalan Dijadwalkan


aktif mencari untuk deteksi untuk satu
anggota keluarga dini ke minggu sekali
yang mempunyai keluarga resiko melakukan

13
resiko tertular deteksi dini
dengan penderita secara aktif
TB paru berkunjung
kekeluarga
resiko tertular
penyakit TB
2. Penemuan Kurangnya Promosi Mengadakan
suspek pengetahuan kesehatan penyuluhan
penderita TB masyarakat kepada
tentang penyakit masyarakat
TB paru mengenai
penyakit TB paru
Tidak semua Meningkatkan Meningkatkan
kader aktif peran kader peran kader
mencari dan agar aktif
merujuk pasien mencari dan
suspek TB merujuk
masyarakat
yang batuk lebih
dari 2 minggu

14
BAB V
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) TB PARU PUSKESMAS HALABAN TAHUN 2019

KEBUTUHAN SUMBER DAYA


UPAYA INDIKATOR
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET JADWAL LOKASI BIAYA
KESEHATAN KEBERHASILAN
TENAGA ALAT DANA

Upaya Untuk
1 kali
pencegahan meningkatkan LCD, Tidak ada
Penyuluhan x 30
dan pengetahuan Pelaksana Pengeras masyarakat yang Jan s/d PKM Parijatah APBD /
1 kepada Masyarakat 30 orang Orang
pembrantasa masyarakat yang program suara, mengidap Des Kulon BOK
mayarakat x
n penyakit TB terkait dengan Alat tulis penyakit menular
35000
Paru penyakit TB Paru
15

Desa
Upaya 12
Untuk Kepundungan,
pencegahan Penemuan kali x Tidak ada
menemukan SMS/ Sumbersari,
dan kasus secara Pelaksana 4 masyarakat yang Jan s/d APBD /
2 kasus secara dini Masyarakat 3 Nagari WA, Alat Parijatah
pembrantasa dini Penyakit program desa mengidap Des BOK
terhadap penyakit tulis Kulon,
n penyakit TB TB Paru x penyakit menular
menular TB Paru Parijatah
paru 30000
Wetan
Untuk Desa
Upaya 12
menjangkau Kepundungan,
pencegahan Pelacakan / Pelaksana kali x Tidak ada
kasus kasus SMS/ Sumbersari,
dan Penjangkauan program 4 masyarakat yang Jan s/d APBD /
3 resiko tinggi Masyarakat 3 Nagari WA, Alat Parijatah
pembrantasa kasus penyakit +,Petugas desa mengidap Des BOK
terhadap penyakit tulis Kulon,
n penyakit TB TB paru lain x penyakit menular
menular di Parijatah
Paru 30000
masyarakat Wetan

Upaya
pencegahan 12
dan Pelaksana kali x
pembrantasa Seluruh Spesimen TB
Pengiriman Untuk mengirim Masyarakat program tempat 1 Jan s/d PKM APBD /
4 n penyakit suspec sampai di
spesimen TB spesimen TB RT Petugas Sputum tahun Des Benculuk BOK
menular TB seluruh suspec
+Lain x4x
16

30000
RENCANA PELAKSANA KEGIATAN ( RPK) PROGRAM TB PARU TAHUN 2017

NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET PNG JWB VOLUME JADWAL RINCIAN LOKASI BIAYA
Untuk
meningkatkan
pengetahuan
Sosialisasi dan 1 kali x 30
masyarakat Pelaksan PKM Parijatah APBD /
1 penyuluhankepad Masyarakat 30 orang 1 kali Sept Orang x
yang terkait a program Kulon BOK
a mayarakat 35000
dengan
penyakit TB
Paru
Untuk Desa
menemukan Kepundungan
Penemuan kasus kasus secara 12 kali x 4 , Sumbersari,
Pelaksan APBD /
2 secara dini dini terhadap Masyarakat 4 desa 12 kali Jan s/d Des desa x Parijatah
a program BOK
Penyakit TB Paru penyakit 30000 Kulon,
17

menular TB Parijatah
Paru Wetan

Untuk
Desa
menjangkau
Kepundungan
Pelacakan / kasus kasus
12 kali x 4 , Sumbersari,
Penjangkauan resiko tinggi Pelaksan APBD /
3 Masyarakat 4 desa 12 kali Jan s/d Des desa x Parijatah
kasus penyakit TB terhadap a program BOK
30000 Kulon,
paru penyakit
Parijatah
menular di
Wetan
masyarakat
Untuk Seluruh 12 kali x 1
Pengiriman Masyarakat Pelaksan PKM APBD /
4 mengirim suspec 12 kali Jan s/d Des tahun x 4 x
spesimen TB RT a program Benculuk BOK
spesimen TB TB 30000
BAB VI
PENUTUP

6.1 KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan didepan di dapat bahwa pencapaian penemuan


pasien TB paru BTA positif /CDR dan Penemuan suspek penderita TB masih
kurang dari target . Untuk itu perlu di lakukan upaya –upaya alternatif pemecahan
masalah yang sudah ada, peran serta kader dan kerjasama antar fasilitas
kesehatan juga sangat berpengaruh terhadap pencapaian target program TB ini
sehingga perlu ditingkatkan terus kerjasama yang baik antara faskes dan kader
yang sudah ada. Setelah melakukan upaya alternatif pemecahan masalah di
harapakan capaian program TB meningkat

6.2 SARAN

Koordinator program agar terus melakukan kerjasama dengan faskes dan


kader untuk meningkatkan capaian target. Diharapkan juga koordinator bekerja
sama dengan petugas kesehatan yang ada di wilayah untuk aktif melakukan
kunjungan dan pemeriksaan kepada keluarga resiko tertular penyakit TB.

18

Anda mungkin juga menyukai